Anda di halaman 1dari 20

BAB II

LAPORAN KASUS

2.1 Identitas Pasien


Nama pasien : Nn. Tita
Usia pasien : 18 tahun
Alamat pasien : Jl. Srondol Asri No. 23 A,
Semarang
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Suku : Jawa
Pekerjaan : Mahasiswi
Status pernikahan : Belum menikah
Kunjungan ke pelayanan kesehatan : 07 September 2017
Kunjungan rumah : 11 September 2017

II.2 Anamnesis Holistik (Autoanamnesis)


II.2.1 Aspek Klinis
1. Keluhan utama
Kemerahan pada kulit.

2. Riwayat penyakit sekarang


Pasien mengeluh muncul kemerahan beberbtuk bintik-bintik pada
kulit sejak 1 minggu yang lalu. Bintik-bintik merah yang muncul terutama
pada leher menyebar hingga ke punggung kanan dan kiri. Bintik-bintik
yang muncul terasa perih, tidak gatal. Sejak satu minggu bintik-bintik
bertambah banyak. Pasien mengeluh pegal-pegal dan sempat demam
namun tidak diukur dengan termometer. Demam sudah diobati dengan
penurun panas.

3. Riwayat penyakit dahulu


Pasiaen belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya
4. Riwayat penyakit keluarga dan lingkungan
Keluarga pasien yang tinggal serumah tidak ada yang mengalami hal
serupa.

5. Riwayat personal sosial


a. Riwayat pendidikan: pasien adalah mahasiswi Universitas Diponegoro
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
b. Riwayat perkawinan: belum kawin
c. Riwayat sosial & ekonomi: Pasien dan keluarga sudah mempunyai
jaminan kesehatan.
d. Gaya hidup:
6. Anamnesis sistemik
a. Sistem integumentum: bercak kemerahan disertai rasa nyeri
b. Sistem muskuloskeletal: Pegal-pegal
c. Sistem gastrointestinal: tidak ada keluhan
d. Sistem urogenital: tidak ada keluhan
e. Sistem neurologi: tidak ada keluhan
f. Sistem kardiovaskular: tidak ada keluhan
g. Sistem respirologi: tidak ada keluhan

2.2.2 Aspek Personal


Illness merupakan keadaan sakit yang dirasakan oleh manusia yang
didapat dari penyakit tersebut (bersifat subjektif). Illness terdiri dari
beberapa komponen yaitu pemahaman terhadap penyakit. Efek penyakit
yang dirasakan pasien terhadap fungsi hidupnya (pergaulan, pekerjaan),
perasaan, dan harapan.
Komponen illness pada pasien yang terdiri dari aspek :
Tabel 1. Aspek Personal
No. Komponen Pasien
1 Perasaan Pasien merasa tidak nyaman
dengan keluhannya sekarang.
2 Ide/Pemikiran Pasien merasa bahwa untuk

5
sembuh, dirinya perlu rajin
memakai obat yang diberi dari
dokter, istirahat cukup dan
makan makanan yang bergizi.
3 Harapan Agar bisa sembuh setelah
memakai obat yang didapatkan
dari Puskesmas.
4 Efek terhadap fungsi sosial Pasien tidak dapat berinteraksi
dengan lingkungan soaial
sementara waktu.

2.3 Pemeriksaan Fisik


Kesan umum : sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 150 cm
Indeks massa tubuh : 20 kg/m2 (Kesan: Normoweight)
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu badan : 36,4o
Pernapasan : 17 x/menit
Pemeriksaan Kepala
Bentuk kepala : normocephal
Rambut : distribusi rambut merata
Pemeriksaan Mata
Palpebra : edema (-), eritema (-)
Konjungtiva : hiperemis (-)
Sklera : ikterik (-)
Pupil : isokor

6
Pemeriksaan Telinga : deformitas daun telinga (-), liang telinga lapang,
eritema (-)
Pemeriksaan Hidung : deformitas (-), kavum nasi dalam batas normal
Pemeriksaan Leher
Kelenjar tiroid : tidak teraba pembesaran
Kelenjar limfonodi : tidak teraba pembesaran, nyeri tekan (-)
JVP : tidak dilakukan
Pemeriksaan Thorax
Pulmo :
Tabel 2. Pemeriksaan Dada Pulmo
Anterior Posterior
Inspeksi Deformitas (-), lesi (-), Deformitas (-), lesi (-), gerak
gerak simetris simetris
Palpasi Vokal fremitus simetris Vokal fremitus simetris
Perkusi Sonor diseluruh lapang Sonor diseluruh lapang paru
paru
Auskultasi Vesikuler diseluruh lapang Vesikuler diseluruh lapang
paru paru

Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
Palpasi : supel, turgor baik, nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Ekstremitas

Tabel 3. Pemeriksaan Ekstremitas

7
Ekstremitas Atas Ekstremitas Bawah
Kanan Kiri Kanan Kiri
Kekuatan 5555 5555 5555 5555
Tonus Normotonus Normotonus Normotonus Normotonus
Klonus (-) (-) (-) (-)
Reflek patologis (-) (-) (-) (-)
Reflek fisiologis (+) (+) (+) (+)
Edema (-) (-) (-) (-)

Status Dermatologikus
Effloresensi : Krusta dengan dasar eritema multipel, bentuk bulat,
dengan ukuran miliar hingga lenticular
Lokasi : Leher, Punggung

Gambar 1.Efloresensi

2.4 Pemeriksaan Penunjang


Tidak dilakukan

2.5 Diagnosis Klinis


Varicella Zoster

2.6 Diagnosis Banding

8
Dermatitis Alergi
Gigitan serangga

2.7 Penatalaksanaan medikamentosa


Permethrin cream 5% dioleskan ke seluruh tubuh selama 12 jam
(setelah mandi sore) diulangi setelah 7 hari
Cetirizine 10 mg 1x1 tablet

2.8 Kunjungan Tempat tinggal


1. Kondisi pasien
Pada saat kunjungan rumah, kondisi pasien cukup. Pasien dapat
berkomunikasi dengan baik dan kooperatif saat dilakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik. Pasien tampak gatal seluruh badan, menggaruk lengan
dan punggung.
2. Keadaan Tempat tinggal
a. Lokasi Srondrol Asri 23 A
b. Kondisi Rumah Baik
c. Luas 377,5 m2
d. Lantai rumah Seluruh lantai dilapisi keramik
e. Jendela rumah Luas jendela lebih dari 10% luas lantai dan selalu
dibuka
f. Pencahayaan Baik
g. Kebersihan dan tata letak ruang Kebersihan baik, tata letak ruang
cukup baik
h. Sanitasi dasar Terpenuhi dan cukup bersih
i. Halaman Halaman cukup luas
j. Kesan kebersihan baik
k. Tabel indikator rumah sehat

9
Gambar 2. Denah Rumah Pasien

Tabel 4. Indikator Rumah Sehat


Indikator Variabel Skor Skor rumah pasien
(tanda )
Lokasi a. Tidak rawan banjir 3
b. Rawan banjir 1
Kepadatan rumah a. Tidak padat (>8m2/ orang) 3
b. Padat (<8m2/ orang) 1
Lantai a. Semen, ubin, keramik, kayu 3
b. Tanah 1
Pencahayaan a. Cukup 3
b. Tidak cukup 1
Ventilasi a. Ada 3
b. Tidak ada 1
Air bersih a. Air kemasan 3
b. Ledeng/ PAM 3
c. Mata air terlindung 2
d. Sumur pompa tangan 2
e. Sumur terlindung 2
f. Sumur tidak terlindung 1

10
g. Mata air tidak terlindung 1
h. Lain-lain 1
Pembuangan a. Leher angsa 3
kotoran kakus
b. Plengsengan 2
c. Cemplung/ cubuk 2
d. Kolam ikan/ sungai/ kebun 1
e. Tidak ada 1
Septic tank a. Jarak > 10 meter 3
b. Lainnya 1
Kepemilikan WC a. Sendiri 3
b. Bersama 2
c. Tidak ada 1
SPAL a. Saluran tertutup 3
b. Saluran terbuka 2
c. Tanpa saluran 1
Saluran got a. Mengalir lancar 3
b. Mengalir lambat 2
c. Tergenang 1
d. Tidak ada got 1
Pengelolaan a. Diangkut petugas 3
sampah
b. Ditimbun 2
c. Dibuat kompos 3
d. Dibakar 2
e. Dibuang ke kali 1
f. Dibuang sembaragan 1
g. Lainnya 1
Polusi udara a. Tidak ada 3
b. Ada gangguan 1
Bahan bakar a. Listrik, gas 3

11
masak
b. Minyak tanah 2
c. Kayu bakar 1
d. Arang/ batu bara 1
Total skor 42
Penetapan skor kategori rumah sehat:
a. Baik : Skor 35-42
b. Sedang : Skor 29-34
c. Kurang : Skor <29
Pada pasien termasuk ke dalam kategori rumah dalam kondisi baik
dengan skor 42.

2.9 Pengamatan Keluarga


2.9.1 Demografi
Daftar anggota keluarga:
Tabel 5. Demografi
No Nama Keduduka Jenis Umur Agam Suku Status Pendidik Pekerjaan
n dalam Kela (Tahun a Marital an
Keluarga min /
(L/P) Bulan)
1. S.B Kepala L 60 Islam Jawa Suami Sarjana Pensiunan
Wirawan Keluarga PNS
2. Sri Isteri P 56 Islam Jawa Isteri Sarjana IRT
Sujantini
3. Iman Anak L 30 Islam Jawa Belum Sarjana Pegawai
Adiyanto pertama Menikah swasta
4. Fika Anak P 28 Islam Jawa Belum SMA Mahasiswa
Rachmawa kedua Mnikah
ti
5 Tita Dea Anak P 18 Islam Jawa Belum SMA Mahasiswa
Soraya Ketiga Menikah

12
Keterangan:
1. Pekerjaan disebutkan rinci jenis pekerjaan/ jenis aktivitas
berkaitan dengan kedokteran okupasi untuk menilai faktor
risiko gangguan kesehatan / penyakit akibat kerja.
2. Pendidikan disebutkan jenjang pendidikan terakhir yang
mendapatkan surat kelulusan.
Bentuk Keluarga: Nuclear Family
Siklus Keluarga: Satu persatu anak meninggalkan keluarga

13
2.10 Family genogram

2. 11 Family Map

Gambar 4. Family map


Kesan: Hubungan antar anggota keluarga, berfungsi baik

14
2.12 Identifikasi Fungsi-Fungsi Keluarga (APGAR)
Tabel 6. Komponen APGAR
Komponen Indikator Hampir Kadang- Hampir
tidak pernah kadang selalu
(0) (1) (2)
Adaptation Saya puas
bahwa saya
dapat kembali
pada keluarga
(teman-teman)
saya, untuk
membantu saya
pada waktu saya
Mendapat
kesusahan
Partnership Saya puas
dengan cara
keluarga
(teman-teman)
saya, untuk
membicarakan
sesuatu dengan
saya dan
mengungkapkan
masalah dengan
saya

15
Growth Saya puas
bahwa keluarga
(teman-teman)
saya, menerima
dan mendukung
keinginan saya
untuk
melakukan
aktifitas atau
arah baru
Affection Saya puas
dengan cara
keluarga
(teman-teman)
saya,
mengekpresikan
afek dan
berespon
terhadap emosi-
emosi saya
seperti marah
sedih atau
mencintai
Resolve Saya puas
dengan cara
keluarga
(teman-teman)
saya, dan saya
menyediakan
waktu bersama-
sama
Skor total 10

16
Klasifikasi :
Skor 8-10 : fungsi keluarga sehat
Skor 4-7 : fungsi keluarga kurang sehat
Skor 0-3 : fungsi keluarga sakit
Pada pasien termasuk ke dalam kategori fungsi keluarga sehat.

2.13 Sumber Daya Keluarga (Family Screem)


Tabel 7. Family Screem
Komponen Sumber daya Sangat Setuju Tidak Sangat
setuju setuju tidak
setuju
(3) (2) (1) (0)
Social Di dalam keluarga,
kami saling membantu
satu sama lain. Teman-
teman dan tetangga juga
membantu kami bila
kami mendapat
kesulitan
Cultural Pbudaya saling
membantu satu sama
lain di lingkungan kami
tinggal sangat
membantu keluarga
kami
Religious Kami percaya dan yakin
dengan agama yang
kami anut
Economy Penghasilan keluarga
kami cukup untuk
kehidupan sehari-hari
EducatIon Pendidikan/pengetahuan

17
kami cukup untuk
memahami masalah
kesehatan
Medical Sangat mudah untuk
menjangkau fasilitas
pelayanan kesehatan di
tempat tinggal kami

2.14 Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)


Tabel 8. Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)
Tahun Usia Peristiwa Severity of Illness
1999 0 Lahir -
2000 1 tahun Bisa Berjalan -
2004 4 tahun Masuk Playgroup Adaptasi dengan
lingkungan dan
teman-teman baru,
harus meninggalkan
rumah dan orangtua
menimbulkan stress
psikososial.
2007 7 tahun Masuk SD Penyesuaian untuk
materi sekolah yang
lebih kompleks,
lingkungan baru.
2013 13 tahun Didiagnosis Stress psikososial
Varicella karena keluhannya,
sehingga aktivitas
di sekolah
terganggu.

18
2017 18 tahun Masuk Perguguran Penyesuaian
tinggi, menjalani lingkungan baru,
OSPEK kegiatan padat dan
menimbulkan stress
psikologi
2017 18 tahun Mengalami keluhan Menghambat
gatal-gatal, kegiatan
didiagnosis cacar perkuliahan,
air atau varicella memunculkan
penurunan rasa
percaya diri akibat
bekas cacar yang
ditimbulkan.

2.15 Family Life Cycle


Pada keluarga termasuk ke dalam bentuk keluarga nuclear family dimana
keluarga terdapat suami, istri, dan anak kandung. Salah satu anak sudah
meninggalkan rumah karena sekolah atau menikah atau meniti karier. Sedangkan
untuk siklus hidup keluarga termasuk dalam family as launching dimana satu per
satu anak meninggalkan keluarga, dimulai dari anak tertua.

2.16 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Tabel 9. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
No. Indikator PHBS Ya Tidak
1 Persalinan di keluarga anda di tolong oleh tenaga
kesehatan terampil yang dilakukan di fasilitas
kesehatan (bukan di rumah sendiri)
2 Pemeriksaan kehamilan minimal selama 4 kali
selama hamil
3 Pemberian ASI eksklusif saja pada bayi sampai
usia 6 bulan

19
4 Balita ditimbang secara rutin (minimal 8 kali
setahun)
5 Keluarga biasa makan dengan gizi seimbang
6 Menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-
hari
7 Keluarga biasa BAB di jamban sehat
8 Membuang sampah pada tempatnya sehari-hari
9 Menggunakan lantai rumah kedap air (bukan tanah)
10 Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas
fisik minimal 30 menit perhari?
11 Tidak merokok
12 Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan
sesudah BAB
13 Menggosok gigi minimal 2 kali sehari
14 Membeli/menyimpan /menjual minum-minuman
keras (bir, alkohol, arak, anggur)/narkoba?
15 Anggota JPK/Dana Sehat/Asuransi
Kesehatan/JAMKESMAS (peserta JKN/BPJS)?
16 Melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
seminggu sekali?
Kesimpulan :Keluarga termasuk dalam strata sehat utama.

20
Genetik

Tidak ada kelainan

Lingkungan
Pelayana
Kesehatan Derajat kesehatan Tidak Ada
Nn. T
Jarak ponpes ke
Penderita
puskesmas dekat
Varicella
Jumlah dokter di
wilayah kerja
puskesmas 2
orang

Perilaku

Kelelahan

Gambar 5. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan dalam keluarga dan tempat tinggal

2.17 Diagnosis Holistik


a. Aspek Personal
1. Aspek kedatangan
Pasien datang berobat ke puskesmas karena muncul bintik-bintik
kemerahan pada kulitnya
2. Harapan

21
Pasien memiliki harapan untuk dapat sembuh dan keluhan tidak
bertambah parah
3. Kekhawatiran
Pasien khawatir keluhannya bertambah parah sehingga dapat
mengganggu aktivitas sehari-harinya dan meninggalkan bekas yang
permanen pada kulit
b. Aspek Klinis
Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik disimpulkan bahwa
diagnosis dari pasien tersebut adalah Varicella Zoster
c. Aspek Internal
1. Genetik
Tidak terdapat faktor genetik yang berkaitan dengan keluhan yang
dialami pasien
2. Pola makan
Pola makan pasien sudah memenuhi pola gizi seimbang.
3. Kebiasaan
Pasien merupakan mahasiswa baru FISIP yang memiliki jadwal
yang padat, sehingga pasien sering mengalami kelelahan
4. Spiritual
Pasien percaya bahwa penyakit yang dideritanya adalah ketentuan
Allah SWT, pasien juga berdoa agar selalu diberikan kesehatan.

d. Aspek Eksternal
Faktor pendukung kesehatan pasien adalah keluarga agar selalu
mendukung segala kegiatan pasien dan mengingatkan untuk istirahan serta
makan makanan yang bergizi.

e. Derajat Fungsional
Menurut skala pasien termasuk derajat 1 dimana pasien dapat secara
mandiri melakukan perawatan diri dan melakukan seluruh aktivitasnya
tanpa dibatasi oleh masalah.

22
2.18 Manajemen Komprehensif
a. Promotif
1. Menjaga kondidi fisik pribadi
2. Olahraga rutin
3. Makan makanan bergizi
b. Preventif
1. Edukasi kepada pasien dan keluarga (minimal melibatkan satu orang
anggota keluarga jika memungkinkan) tentang varicella meliputi
penyebab, perjalanan penyakit, faktor resiko, pengobatan dan
pencegahan.
2. Edukasi kepada pasien dan keluarga (minimal melibatkan satu orang
anggota keluarga jika memungkinkan) tentang pentingnya perilaku
hidup bersih dan sehat serta syarat-syarat rumah sehat untuk mencegah
penularan.
3. Memperhatikan komponan gizi dalam makanan serta istirahat yang
cukup.
4. Sprei, bantal, handuk, pakaian yang digunakan di cuci bersih dan
dipisahkan dari anggota keluarga yang lain.

c. Kuratif
Acyclovir 800 mg 5x1tablet
Cetrizine 10 mg 1x1 tablet.

d. Rehabilitatif
Belum perlu dilakukan.

e. Paliatif
Belum perlu dilakukan.

23

Anda mungkin juga menyukai