LAPORAN KASUS
5
sembuh, dirinya perlu rajin
memakai obat yang diberi dari
dokter, istirahat cukup dan
makan makanan yang bergizi.
3 Harapan Agar bisa sembuh setelah
memakai obat yang didapatkan
dari Puskesmas.
4 Efek terhadap fungsi sosial Pasien tidak dapat berinteraksi
dengan lingkungan soaial
sementara waktu.
6
Pemeriksaan Telinga : deformitas daun telinga (-), liang telinga lapang,
eritema (-)
Pemeriksaan Hidung : deformitas (-), kavum nasi dalam batas normal
Pemeriksaan Leher
Kelenjar tiroid : tidak teraba pembesaran
Kelenjar limfonodi : tidak teraba pembesaran, nyeri tekan (-)
JVP : tidak dilakukan
Pemeriksaan Thorax
Pulmo :
Tabel 2. Pemeriksaan Dada Pulmo
Anterior Posterior
Inspeksi Deformitas (-), lesi (-), Deformitas (-), lesi (-), gerak
gerak simetris simetris
Palpasi Vokal fremitus simetris Vokal fremitus simetris
Perkusi Sonor diseluruh lapang Sonor diseluruh lapang paru
paru
Auskultasi Vesikuler diseluruh lapang Vesikuler diseluruh lapang
paru paru
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
Palpasi : supel, turgor baik, nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Ekstremitas
7
Ekstremitas Atas Ekstremitas Bawah
Kanan Kiri Kanan Kiri
Kekuatan 5555 5555 5555 5555
Tonus Normotonus Normotonus Normotonus Normotonus
Klonus (-) (-) (-) (-)
Reflek patologis (-) (-) (-) (-)
Reflek fisiologis (+) (+) (+) (+)
Edema (-) (-) (-) (-)
Status Dermatologikus
Effloresensi : Krusta dengan dasar eritema multipel, bentuk bulat,
dengan ukuran miliar hingga lenticular
Lokasi : Leher, Punggung
Gambar 1.Efloresensi
8
Dermatitis Alergi
Gigitan serangga
9
Gambar 2. Denah Rumah Pasien
10
g. Mata air tidak terlindung 1
h. Lain-lain 1
Pembuangan a. Leher angsa 3
kotoran kakus
b. Plengsengan 2
c. Cemplung/ cubuk 2
d. Kolam ikan/ sungai/ kebun 1
e. Tidak ada 1
Septic tank a. Jarak > 10 meter 3
b. Lainnya 1
Kepemilikan WC a. Sendiri 3
b. Bersama 2
c. Tidak ada 1
SPAL a. Saluran tertutup 3
b. Saluran terbuka 2
c. Tanpa saluran 1
Saluran got a. Mengalir lancar 3
b. Mengalir lambat 2
c. Tergenang 1
d. Tidak ada got 1
Pengelolaan a. Diangkut petugas 3
sampah
b. Ditimbun 2
c. Dibuat kompos 3
d. Dibakar 2
e. Dibuang ke kali 1
f. Dibuang sembaragan 1
g. Lainnya 1
Polusi udara a. Tidak ada 3
b. Ada gangguan 1
Bahan bakar a. Listrik, gas 3
11
masak
b. Minyak tanah 2
c. Kayu bakar 1
d. Arang/ batu bara 1
Total skor 42
Penetapan skor kategori rumah sehat:
a. Baik : Skor 35-42
b. Sedang : Skor 29-34
c. Kurang : Skor <29
Pada pasien termasuk ke dalam kategori rumah dalam kondisi baik
dengan skor 42.
12
Keterangan:
1. Pekerjaan disebutkan rinci jenis pekerjaan/ jenis aktivitas
berkaitan dengan kedokteran okupasi untuk menilai faktor
risiko gangguan kesehatan / penyakit akibat kerja.
2. Pendidikan disebutkan jenjang pendidikan terakhir yang
mendapatkan surat kelulusan.
Bentuk Keluarga: Nuclear Family
Siklus Keluarga: Satu persatu anak meninggalkan keluarga
13
2.10 Family genogram
2. 11 Family Map
14
2.12 Identifikasi Fungsi-Fungsi Keluarga (APGAR)
Tabel 6. Komponen APGAR
Komponen Indikator Hampir Kadang- Hampir
tidak pernah kadang selalu
(0) (1) (2)
Adaptation Saya puas
bahwa saya
dapat kembali
pada keluarga
(teman-teman)
saya, untuk
membantu saya
pada waktu saya
Mendapat
kesusahan
Partnership Saya puas
dengan cara
keluarga
(teman-teman)
saya, untuk
membicarakan
sesuatu dengan
saya dan
mengungkapkan
masalah dengan
saya
15
Growth Saya puas
bahwa keluarga
(teman-teman)
saya, menerima
dan mendukung
keinginan saya
untuk
melakukan
aktifitas atau
arah baru
Affection Saya puas
dengan cara
keluarga
(teman-teman)
saya,
mengekpresikan
afek dan
berespon
terhadap emosi-
emosi saya
seperti marah
sedih atau
mencintai
Resolve Saya puas
dengan cara
keluarga
(teman-teman)
saya, dan saya
menyediakan
waktu bersama-
sama
Skor total 10
16
Klasifikasi :
Skor 8-10 : fungsi keluarga sehat
Skor 4-7 : fungsi keluarga kurang sehat
Skor 0-3 : fungsi keluarga sakit
Pada pasien termasuk ke dalam kategori fungsi keluarga sehat.
17
kami cukup untuk
memahami masalah
kesehatan
Medical Sangat mudah untuk
menjangkau fasilitas
pelayanan kesehatan di
tempat tinggal kami
18
2017 18 tahun Masuk Perguguran Penyesuaian
tinggi, menjalani lingkungan baru,
OSPEK kegiatan padat dan
menimbulkan stress
psikologi
2017 18 tahun Mengalami keluhan Menghambat
gatal-gatal, kegiatan
didiagnosis cacar perkuliahan,
air atau varicella memunculkan
penurunan rasa
percaya diri akibat
bekas cacar yang
ditimbulkan.
19
4 Balita ditimbang secara rutin (minimal 8 kali
setahun)
5 Keluarga biasa makan dengan gizi seimbang
6 Menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-
hari
7 Keluarga biasa BAB di jamban sehat
8 Membuang sampah pada tempatnya sehari-hari
9 Menggunakan lantai rumah kedap air (bukan tanah)
10 Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas
fisik minimal 30 menit perhari?
11 Tidak merokok
12 Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan
sesudah BAB
13 Menggosok gigi minimal 2 kali sehari
14 Membeli/menyimpan /menjual minum-minuman
keras (bir, alkohol, arak, anggur)/narkoba?
15 Anggota JPK/Dana Sehat/Asuransi
Kesehatan/JAMKESMAS (peserta JKN/BPJS)?
16 Melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
seminggu sekali?
Kesimpulan :Keluarga termasuk dalam strata sehat utama.
20
Genetik
Lingkungan
Pelayana
Kesehatan Derajat kesehatan Tidak Ada
Nn. T
Jarak ponpes ke
Penderita
puskesmas dekat
Varicella
Jumlah dokter di
wilayah kerja
puskesmas 2
orang
Perilaku
Kelelahan
Gambar 5. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan dalam keluarga dan tempat tinggal
21
Pasien memiliki harapan untuk dapat sembuh dan keluhan tidak
bertambah parah
3. Kekhawatiran
Pasien khawatir keluhannya bertambah parah sehingga dapat
mengganggu aktivitas sehari-harinya dan meninggalkan bekas yang
permanen pada kulit
b. Aspek Klinis
Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik disimpulkan bahwa
diagnosis dari pasien tersebut adalah Varicella Zoster
c. Aspek Internal
1. Genetik
Tidak terdapat faktor genetik yang berkaitan dengan keluhan yang
dialami pasien
2. Pola makan
Pola makan pasien sudah memenuhi pola gizi seimbang.
3. Kebiasaan
Pasien merupakan mahasiswa baru FISIP yang memiliki jadwal
yang padat, sehingga pasien sering mengalami kelelahan
4. Spiritual
Pasien percaya bahwa penyakit yang dideritanya adalah ketentuan
Allah SWT, pasien juga berdoa agar selalu diberikan kesehatan.
d. Aspek Eksternal
Faktor pendukung kesehatan pasien adalah keluarga agar selalu
mendukung segala kegiatan pasien dan mengingatkan untuk istirahan serta
makan makanan yang bergizi.
e. Derajat Fungsional
Menurut skala pasien termasuk derajat 1 dimana pasien dapat secara
mandiri melakukan perawatan diri dan melakukan seluruh aktivitasnya
tanpa dibatasi oleh masalah.
22
2.18 Manajemen Komprehensif
a. Promotif
1. Menjaga kondidi fisik pribadi
2. Olahraga rutin
3. Makan makanan bergizi
b. Preventif
1. Edukasi kepada pasien dan keluarga (minimal melibatkan satu orang
anggota keluarga jika memungkinkan) tentang varicella meliputi
penyebab, perjalanan penyakit, faktor resiko, pengobatan dan
pencegahan.
2. Edukasi kepada pasien dan keluarga (minimal melibatkan satu orang
anggota keluarga jika memungkinkan) tentang pentingnya perilaku
hidup bersih dan sehat serta syarat-syarat rumah sehat untuk mencegah
penularan.
3. Memperhatikan komponan gizi dalam makanan serta istirahat yang
cukup.
4. Sprei, bantal, handuk, pakaian yang digunakan di cuci bersih dan
dipisahkan dari anggota keluarga yang lain.
c. Kuratif
Acyclovir 800 mg 5x1tablet
Cetrizine 10 mg 1x1 tablet.
d. Rehabilitatif
Belum perlu dilakukan.
e. Paliatif
Belum perlu dilakukan.
23