Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yohanes Berecmans Setitit

NPM : 3005 113 14 128

Ruang : V / 2 sore

Semester : VI (enam)

TUGAS

1. Mengapa perencanaan dapat dikatakan memiliki, mengetahui dan


memperhitungkan. Coba jelaskan masksud pernyataan tersebut?
2. Bagaimana perencanaan yang ideal? Jelaskan!

Jawab :
1. Pada dasarnya perencanaan adalah proses pengambilan keputusan dari
sejumlah pilihan, untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki.
Perencanaan pada umumnya harus memiliki, mengetahui dan
memperhitungkan beberapa unsur pokok yaitu: tujuan akhir yang
dikehendaki. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya; jangka
waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut; masalah-masalah yang
dihadapi; modal atau sumber daya yang akan digunakan untuk
pengalokasian; kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk melakukannya; orang,
organisasi, atau badan pelaksanyanya dan; mekanisme pemantauan,
evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Mengapa perencanaan itu
penting? Kita tidak dapat memprediksi masa depan, karena terdapat
kondisi ketidakpastian (unpredictable). Berbagai variabel seperti tingkat
inflasi, fluktuasi pendapatan masyarakat, kemajuan teknologi, perubahan
iklim, perubahan selera konsumen, gejolak politik, dan sistem keamanan
yang tidak terjamin, sangat mempengaruhi ketidakpastian masa depan,
yang tentunya secara langsung sangat berpengaruh terhadap kondisi
perekonomian, terjadinya perubahan harga-harga, kenaikan ongkos
produksi, upah buruh dan sebagainya. Perencanaan haruslah bersifat
adaptif, dinamis, berkesinambungan, dan kreatif.
2. Perencanaan yang ideal adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan pada alternatif. Agar dapat menetapkan perencanaan
yang baik maka sebelumnya agar disusun berbagai alternative,
misalnya untung dan rugi kelebihan dan kekurangannya, kendala dan
dukungannya, sehingga dapat menentukan perencanaan yang paling
baik.
b. Harus realistis. Bila perencanaan tidak realistis, mungkin baik diatas
kertas saja akan tetapi tidak dapat dilaksanakan dalam prakteknya.
Misalnya : keterbatasan dalam teknologi, keterbatasan sumber dana,
tenaga kerja, dsb.
c. Harus ekonomis. Disamping keterbatasan diatas, juga harus
mempertimbangkan tingkat ekonomis dalam suatu rencana. Hindarkan
faktor pemborosan, biaya, waktu, tempat, dsb.
d. Harus fleksibel. Dalam hal ini perencanaan harus fleksibel, artinya
setiap saat dapat dievaluir sesuai dengan perkembangan organisasi,
situasi dan kondisi pada waktu tersebut. Pada dasarnya perencanaan
itu disusun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, namun dalam
prakteknya sering terjadi berbagai penyimpangan yang tidak dapat
dihindarkan.
e. Didasari partisipasi. Dalam pembuatan perencanaan hendaknya
dapat diikutkan berbagai pihak untuk memperoleh masukan (input)
agar lebih sempurna. Dengan adanya partisipasi, perusahaan akan
memperoleh manfaat ganda, karena disamping rencana menjadi lebih
baik, juga dapat menambah semangat kerja para karyawan (karena
merasa ).

Anda mungkin juga menyukai