Oleh :
Antonov 1), Doni Aprinaldo2)
Abstrak
Setiap peralatan pada jaringan menyebabkan timbulnya rugi rugi daya pada jaringan. Hal ini bermanfaat
pada teknik optimasi untuk menghasilkan sistem handal dan efisien, maka penulis menganalisa rugi rugi
daya dan susut energi yang terjadi pada jaringan tersebut. Penulis mengambil lokasi penelitian pada PT. PLN
(Persero) Rayon Tua Pejat KP Sikakap yaitu pada jaringan Feeder. Feeder Sikakap mempunyai lima (5) buah
trafo distribusi yang disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Dari beban tidak seimbang
akan dilihat rugi rugi daya dan susut energi yang terjadi, kemudian setelah diseimbangkan akan dilihat
pengurangan rugi rugi daya dan susut energi yang nantinya akan dihubungkan dengan pemakaian bahan
bakar PLTD yaitu minyak solar. Data penelitian ini adalah data beban masing-masing trafo dan data
kapasitas trafo. Dari data penulis menghitung rugi-rugi daya dan susut energi yang terjadi sebelum dan
sesudah penyeimbangan beban trafo tersebu, dan menghitung besar biaya pemakaian minyak solar yang
diselamatkan. Sebelum dilakukan penyeimbangan beban trafo didapatkan rugi biaya solar sebesar Rp.
61.170.340,- dan setelah dilakukan penyeimbangan beban pada trafo didapatkan rugi biaya solar sebesar Rp.
37.766.529,-. Hasil penyeimbangan beban trafo didapatkan pengurangan rugi biaya solar sebesar Rp.
23.403.811,-. Dengan penyeimbangan beban trafo ini dapat memelihara keandalan fungsi atau
memperpanjang umur dari trafo tersebut dan juga menjaga trafo agar tidak cepat rusak.
Abstract
Power loss can not be avoided due to any network equipment in causing loss - loss of power on the network.
It is also important because it is useful in optimization techniques to produce a reliable and efficient system.
Therefore, analyzing the losses - loss of power and energy losses that occur in the network. The author takes
the location of research at PT. PLN (Persero) Rayon Old Pejat Sikakap KP is the feeder network Sikakap.
Feeder Sikakap has five (5) pieces of distribution transformers supplied from Diesel Power (diesel). Of the
unbalanced load will be loss - loss of power and energy losses occur, then after equilibrated will see a
reduction in loss - loss of power and energy losses which will be connected with the use of diesel fuel is
diesel oil. The data required for this study is the data load of each transformer and transformer capacity
data. From these data the authors calculate the power loss and the energy losses that occur before and after
the transformer load balancing. And also calculate the cost of diesel oil are saved. Prior to the loss of load
balancing transformer obtained diesel costs Rp. 61.170.340, - and after balancing the load on the
transformer losses obtained diesel costs Rp. 37,766,529, -. With the results of load balancing transformer
loss reduction in the cost of diesel fuel obtained Rp. 23,403,811, -. With load balancing transformer can
maintain the reliability function or extend the life of the transformer and also keep the transformer to prevent
rapid deterioration.
dengan pemakai energi listrik, terutama energi listrik. Keseimbangan beban antar fasa
pemakai energi listrik tegangan menengah dan diperlukan untuk pemerataan beban dan juga
tegangan rendah. Biasanya sering kali terjadi mengurangi losses dan susut energi. Hal ini
beban tidak seimbang pada fase-fasenya (sistem juga penting karena bermanfaat pada teknik
distribusi merupakan sisem 3 fase) atau terjadi optimasi untuk menghasilkan sistem yang
kelebihan beban karena pemakaian konsumen handal dan efisien.
Pada feeder / penyulang distribusi pada phasa-phasanya karena pada tegangan
Sikakap di KP Sikakap Rayon Tua Pejat tertinggi itulah daya yang paling maksimal
mempunyai 5 (lima) buah tranformator dengan terpakai pada trafo tersebut.
kondisi beban tidak seimbang. Feeder Sikakap Untuk mencari daya aktif pada
ini di suplai dari pembangkit listrik tenaga transformator kita dapat menggunakan rumus
diesel (PLTD). Kita tahu bahwa PLTD sebagai berikut :
merupakan pembangkit listrik menggunakan P = 3 . Vpeak . I . cos ............(2.2)
bahan bakar dari minyak solar. PT PLN dengan dimana:
(Persero) membeli minyak solar dari PT P : Daya aktif (kw)
Pertamina dengan harga industry, jadi bisa Vpeak : Tegangan fhasa-fhasa (V)
dikatakan BBM non subsidi, sudah pasti I : Arus (A)
harganya mahal. Oleh karena itu penting sekali cos : Faktor daya
bagaimana efesiensi pemakaian bahan bakar Sehingga untuk menghitung arus beban
minyak solar. penuh (full load) dapat menggunakan rumus:
Pemakaian minyak solar pada PLTD di S
kaitkan dengan Kwh produksinya. Dengan kata IFL ..............................(2.3)
lain berapa banyak pemakaian minyak solar 3.V
yang dibutuhkan untuk membangkitkan Kwh dimana :
produksi. Maka dari itu penting sekali IFL : Arus beban penuh (A)
mengurangi losses dan susut energy untuk S : Daya transformator (kVA)
dapat menghemat pemakaian bahan bakar V : Tegangan sisi sekunder
minyak solar pada PLTD Sikakap. Salah satu transformator (kV)
metode yang dipakai untuk mengurangi losses Sedangkan untuk mencari arus rata-rata
dan susut energy adalah penyeimbangan beban pada transformator kita dapat menggunakan
transformator pada kelima trafo distribusi rumus sebagai berikut :
feeder Sikakap. IR IS IT
Irata-rata ................(2.4)
3
2. Transformator Untuk mencari arus beban penuh yang
Transformator merupakan suatu alat dapat mengalir pada trafo dengan dibatasi
listrik yang mengubah tegangan arus bolak- kemampuan 90% dari kapasitas daya trafo
balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain sebagai berikut :
melalui suatu gandengan magnet dan S
berdasarkan prinsip-prinsip induksi- I max x 90 % ..........(2.5)
elektromagnet. Transformator terdiri atas 3 .V
sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis dan Pada trafo distribusi beban maksimal
dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan yang diperbolehkan dipakai adalah 90% dari
kumparan sekunder. kapasitas total trafo, ini berguna untuk
Untuk mencari daya semu pada transformator mencegah trafo kelebihan beban (over load)
kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut dan menghindari dari kerusakan trafo yang bisa
: berakibat terjadinya trafo meledak.
S = 3 . Vpeak . I ........................
(2.1) Losses Akibat Arus Netral Pada
dimana : Traformator
S : Daya transformator (kVA) Sebagai akibat dari ketidakseimbangan beban
Vpeak : Tegangan phasa-phasa tertinggi antara tiap-tiap fasa pada sisi sekunder trafo
pada transformator (V) (fasa R, fasa S, fasa T) mengalirlah arus di
I : Arus jala-jala (A) netral trafo. Arus yang mengalir pada
Untuk mencari daya aktif maupun semu penghantar netral trafo ini menyebabkan losses
pada trafo harus diambil tegangan tertinggi
3 G 03 50 Masabuk 10,7
Sistem Pembangkit PLTD
Dalam pengoperasian pembangkit
50
listrik diperlukan suatu metode untuk menekan 4 G 04 HVA 7,3
pembangkit listrik yang boros akan biaya nilai SFC yang tidak sama, sehingga diperlukan
operasi, karena menggunakan bahan bakar suatu penjadwalan pengoperasian setiap unit
minyak solar. Untuk mencari biaya pemakaian pembangkit untuk suatu pembebanan ekonomis
minyak solar kita bisa menggunakan rumus: tertentu pada sistem, dengan demikian dapat
Biaya minyak solar = harga solar x pemakain diperoleh suatu pengoperasian pembangkit
solar perbulan..(2.11) yang optimal untuk menekan biaya operasi.
Dimana : harga solar = harga tarif industri (non
subsidi) 3. Hasil Pengujian
Dan untuk mencari kerugian biaya Adapun data yang dibutuhkan untuk proses
pemakaian solar yang diakibatkan oleh susut pengujian adalah sebagai berikut:
energi kita dapat menggunakan rumus sebagai Beban kelima trafo distribusi feeder
berikut : Sikakap bulan Desember 2012
Kerugian biaya minyak solar = susut
Data kapasitas dan data tahanan
energi x SFC x harga solar ....(2.12)
pembumian netral kelima trafo
Di dalam suatu pembangkit listrik tenaga
diesel diperlukan SFC (specific fuel
consumption) yaitu berapa banyak konsumsi
Jurnal Teknik Elektro ITP Volume 4 No. 1; Januari 2015 66
Optimasi Penyeimbangan Beban Pada Trafo Distribusi .....
Table 4.4.2 Rugi-rugi daya pada kelima trafo
Kwh produksi feeder sikakap bulan distribusi sebelum dan sesudah penyeimbangan
Desember 2012 = 130.145 Kwh beban trafo.
Kwh terjual feeder sikakap bulan
Desember 2012 = 112.875 Kwh Nilai
TRAFO Tahana Rugi rugi daya
Jumlah pelanggan Sikakap bulan n
Desember sebanyak 781 pelanggan No NOM
Trafo (Watt)
OR KVA
Pemakaian minyak solar pada bulan GARD Pengura
Desember 2012 = 40.058 liter (Ohm) Sebelum Sesudah
U Trafo ngan
Harga minyak solar dengan tarif industry
1 G 01 50 5,6 10.354,4 4.082,4 6.272
11500 per/liter
SFC (specific fuel consumption) PLTD 50
2 G 02 4,3 4.682,7 967.5 3.715,2
sikakap 0,308 ltr/kwh
3 G 03 50 10,7 4.280 1.294,7 2.985,3
Dari data diatas kita dapat menentukan
susut energi dan persentase rugi-rugi pada
4 G 04 50 7,3 6.570 3.533,2 3.036,8
feeder sikakap bulan Desember 2012 dimana :
5 G 05 50 13,8 4.981,8 3.105 1.876,8
Susut energi = kwh produksi kwh terjual
= 130.145 112.875
TOTAL 30.868,9 12.982,8 17.886,1
= 17.270 kwh
4. Kesimpulan
Biaya Secara keseluruhan dari tugas akhir ini dapat
3 Solar 61.170.340 37.766.529 23.403.811 diambil kesimpulan sebagai berikut:
38.26
(Rp) 1. Sebelum dilakukan penyeimbangan
beban trafo didapatkan hasil rugi-rugi
daya sebesar 30.868,9 Watt dan setelah
dilakukan penyeimbangan beban pada
trafo didapatkan hasil rugi-rugi daya
sebesar 12.982,8 Watt. Dengan hasil
penyeimbangan beban trafo didapatkan
pengurangan rugi-rugi daya sebesar
17.886,1 Watt.
2. Sebelum dilakukan penyeimbangan
beban trafo didapatkan hasil energi
yang hilang sebesar 17.270 kWh dan
setelah dilakukan penyeimbangan
beban pada trafo didapatkan hasil
energi yang hilang sebesar 9.862 kWh.
Gambar. 4.1. Grafik Hasil Penyeimbangan Dengan hasil penyeimbangan beban
Beban Trafo trafo didapatkan pengurangan energi
yang hilang sebesar 7.408 kWh.
Dari hasil perhitungan dapat 3. Sebelum dilakukan penyeimbangan
disimpulkan bahwa penyeimbangan beban trafo beban trafo didapatkan rugi biaya solar
distribusi akan sangat berpengaruh terhadap sebesar Rp. 61.170.340,- dan setelah
biaya pemakaian bahan bakar minyak PLTD dilakukan penyeimbangan beban pada
Sikakap, karena semakin besar rugi-rugi daya trafo didapatkan rugi biaya solar
maka harga biaya minyak juga akan semakin sebesar Rp. 37.766.529,-. Dengan hasil
besar, dan sebaliknya semakin kecil rugi-rugi penyeimbangan beban trafo didapatkan
daya maka akan semakin kecil pula biaya pengurangan rugi biaya solar sebesar
pemakaian minyak solar tersebut. Rp. 23.403.811,-.
Rugi-rugi daya disebabkan karena tidak 4. Untuk tetap menjaga keseimbangan
seimbangannya beban pada trafo distribusi, beban trafo, pemasangan calon
sehingga mengakibatkan arus mengalir pada pelanggan baru pada trafo harus sesuai
netral besar. Nilai tahanan pembumian netral dengan pemetaan pelanggan di trafo
trafo juga berpengaruh terhadap besar rugi-rugi tersebut, yang mana pemasangan harus
daya yang ditimbulkan. Pada trafo distribusi berurutan tiap-tiap fasanya, sehingga
netral diketanahkan yang mengakibabkan arus menjaga beban trafo selalu seimbang.
terbuang sia sia ke tanah dan tidak terpakai. 5. Saran
Pada kwh meter produksi arus ini tetap diukur Setelah pembahasan ini, adapun saran yang
sehingga menjadi susut energi. Sedangkan dapat diberikan sebagai berikut:
biaya produksinya tetap dihitung oleh PT. PLN 1. Untuk melakukan penyambungan baru
(Persero). sebaiknya terorganisir dengan baik,
Susut energy dan rugi-rugi daya adalah dengan melihat data hasil pengukuran
musuh besar bagi PT.PLN (Persero) karena beban dan penyambungan
akan menyebabkan biaya produksi listrik lebih dilakukannya pada fasa yang bebannya
besar. Didalam PT.PLN (Persero) persentase masih rendah.
Losses/rugi-rugi rata-rata sudah ditetapkan 2. Pada jaringan tegangan rendah,
sebesar 8,5% dalam satu tahun. Angka ini sebaiknya dilengkapi dengan
Jurnal Teknik Elektro ITP Volume 4 No. 1; Januari 2015 69
Optimasi Penyeimbangan Beban Pada Trafo Distribusi .....
identifikasi kabel. Apabila melakukan [3]. Chi Kong Tse (2002). Analisis Rangkaian
penjumperan maka identifikasi (tanda Linear PT. Gelora Aksara Pratama,
fasa kabelnya) harus sama. Jakarta.
3. Dalam mempermudahkan pekerjaan
pemindahan beban gardu sebaiknya [4]. Dani Surya Nazar (2009) telah melakukan
buatlah dulu peta penyeimbangan penelitian tentang analisis keseimbangan
beban (rayon card pelanggan), sehingga beban untuk mengurangi losses pada
mempermudah dan mempercepat waktu jaringan distribusi tegangan rendah pada
dalam pemindahan beban pelanggan. gardu G.05.T KDL (100kva) Pasar
4. Untuk optimasi penyeimbangan beban Basung PT. PLN (Persero) wilayah
trafo distribusi selanjutnya, dapat juga sumatera barat cabang padang ranting
menghitung rugi-rugi saluran tegangan pariaman.
menengah jarak antara trafo dengan
PLTD. [5]. Ir.Erhaneli.MT,2011 Distribusi Tenaga
Listrik, Padang : Institut Teknologi
DAFTAR PUSTAKA Padang
[1]. Buku Diktat PT.PLN (Persero). 2008
Pemeliharaan PLTD PT.PLN (Persero) [6]. Mohamad Ramdhani,ST,MT (2008).
Jakarta. Rangkaian Listrik PT. Gelora Aksara
Pratama, Jakarta.
[2]. Buku Diktat PT.PLN (Persero). 2008
Pemeliharaan Trafo Distribusi PT.PLN
(Persero) Jakarta.