Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Setiap partikel dalam suatu benda memiliki berat. Berat seluruh benda adalah resultan dari semua gaya
gravitasi berarah vertikal ke bawah dari semua partikel ini. Rersultan ini bekerja melalui suatu titik
tunggal, yang disebut titik berat (Pusat gravitasi)
Koordinat titik berat dapat dihitung dengan rumus sbb :
Untuk benda dalam satu dimensi rumus diatas dapat ditulis menjadi :
Untuk benda-benda yang bentuknya simetris letak titik beratnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Soal
Perhatikan dua bangun homogen di bawah ini!. Maka letak titik berat benda pada sumbu x dan y adalah....
Jawaban
Soal
Di bawah ini adalah benda berbentuk bidang homogen , koordinat titik berat bidang tersebut adalah :
Jawaban
Di bawah ini adalah benda berbentuk bidang homogen , letak titik berat bidang tersebut dari garis AB adalah :
Jawaban
Soal
Perhatikan bangun bidang simetris 2 DIMENSI pada gambar di bawah ini.
Beserta ukurannya (dalam cm). Jika AB dan AF merupakan sumbu koordinat maka, letak titik berat bangun ABCDEF
adalah....
Jawaban
Sebuah batang homogen memiliki panjang 5 meter dan berat 20 N. Salah satu ujung batang ditopang dengan engsel
pada di dinding dan ujung yang lain digantung dengan tali ke dinding dan diberi beban 10 N sehingga batang
seimbang (seperti pada gambar). Besar tegangan tali T adalah
Jawaban
Dari soal dapat digambarkan :
Soal
Sebuah balok homogen AB memiliki panjang 5 m dan berat 100 N. Pada ujung A digantungkan beban 25 N. Di mana
balok harus ditumpu agar balok tetap seimbang ...
Jawaban
Dari soal dapat digambarkan :
Soal
Pada gambar di bawah batang AB bermassa 2 kg. Supaya sistem dalam keadaan seimbang, maka penumpu harus
diletakkan dari ujung A sejauh ... m.
Jawaban
Dari soal dapat digambarkan :
Contoh Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Benda Tegar
By Imas Dekasari Salam 27 Feb 2017 Bank Soal, Fisika Kelas XI, SMA
Benda tegar adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia Fisika untuk menyatakan suatu benda yang tidak
akan berubah bentuknya setelah diberikan suatu gaya pada benda itu. Dan yang dimaksud dengan
kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana suatu benda berada dalam keseimbangan rotasi (artinya
benda tersebut tidak mengalami rotasi/pergerakan).
F = 0
= 0
Berikut ini beberapa contoh soal dan pembahasan mengenai keseimbangan benda tegar.
Contoh 1
Pada gambar berikut batang AB beratnya 100 N.
Contoh 2
Sebuah batang homogen AB dengan panjang 40 cm dan berat 10 N. Pada ujung batang digantung beban
seberat 20 N, batang ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Jika sudut yang dibentuk oleh tali T 37,
maka hitunglah tegangan tali T!
Pembahasan:
Diketahui:
lAB = 40 cm = 0,4 m
= 37
Jawab:
Contoh 3
Sebuah batang homogen AC dengan panjang panjang 4 m dan massanya 50 kg. Pada ujung C digantungkan
beban yang massanya 20 kg. Batang ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Jika jarak BC 1 m, maka
hitunglah tegangan tali T!
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut, terdapat tiga gaya yang bekerja pada batang AC yaitu tegangan tali T, berat batang,
dan berat beban. Dengan poros berada pada titik A.
Diketahui:
Contoh 3
Sebuah batang homogen AC dengan panjang panjang 4 m dan massanya 50 kg. Pada ujung C digantungkan
beban yang massanya 20 kg. Batang ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Jika jarak BC 1 m, maka
hitunglah tegangan tali T!
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut, terdapat tiga gaya yang bekerja pada batang AC yaitu tegangan tali T, berat batang,
dan berat beban. Dengan poros berada pada titik A.
Diketahui:
= 30
Jawab:
Contoh 4
Sebuah balok bermassa 5 kg diletakkan diatas papan kayu yang bermassa 10 kg. Papan tersebut bertumpu pada
kaki A dan C. Jika jarak beban dari kaki A 1 m dan panjang papan kayu 5 m, maka hitunglah gaya yang
dialami oleh kaki A!
Pembahasan:
Titik berat papan berada di titik O, sehingga lOC = lAC = (5) = 2,5 m
Jawab:
Contoh 5
Sebuah tangga seberat 400 N disandarkan pada dinding seperti gambar. Jika dinding licin dan lantai kasar,
serta tangga tepat akan tergelincir maka hitunglah koefisien gesekan antara lantai dan tangga!
Pembahasan:
Berikut ilustrasi gaya-gaya yang bekerja pada tangga tersebut. Terdapat empat buah gaya yaitu NB, wt, NA dan
f (anak panah berwarna merah).
Diketahui:
Titik berat tangga berada di titik O, sehingga lOB = lOA = lAB = (10) = 5 m
= 53
Jumlah gaya pada sumbu y (vertikal) dan sumbu x (horizontal) harus nol:
Jumlah torsi di A harus nol (karena yang ditanyakan koefisien gesekan sehingga untuk memudahkan
perhitungan, kita pilih titik A sebagai poros). Perhatikan bahwa dalam mengerjakan soal tentang torsi, gaya
yang menyebabkan benda berputar haruslah tegak lurus dengan lengannya. sehingga NB dan wt harus dibuat
tegak lurus dengan papan (lihat anak panah berwarna biru)