TINJAUAN PUSTAKA
dibatasi dan mereka terisolasi dari masyarakat. Keadaan terbatasi dan terisolasi
2013).
sanggar yaitu sebagai rumah atau ruangan yang diatur baik baik untuk
yang dahulu dikenal dengan sebutan rumah penjara, yakni tempat di mana orang -
orang yang telah di jatuhi dengan pidana tertentu oleh hakim itu harus
7
8
pidana, anak negara, dan anak sipil. Anak pidana yaitu anak yang berdasarkan
lama sampai umur 18 (Delapan belas) tahun. Anak negara yaitu anak yang
(delapan belas) tahun. Anak Sipil yaitu, anak yang atas permintaan orang tua atau
semakin terbatas, dan mereka berpikir bahwa mereka dikenal sebagai seorang
penjahat. Mengingat usia mereka masih anak-anak maka mereka tentunya masih
Pemasyarakatan anak membuat mereka harus terpisah dari orang tua dan harus
sangat penting untuk anak-anak yang ada dilembaga pemasyarakatan agar tetap
ungkapan halus yang untuk menggantikan istilah narapidana anak yang sangat
anak.
dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Setiap permasalahan kehidupan yang
fungsi organ tubuh. Reaksi tubuh (fisik) ini dinamakan stres dan manakala fungsi
organ-organ tubuh sampai terganggu dinamakan stres. Stres sebagai ciri-ciri dari
merusak, model yang digunakan pada dasarnya adalah stressor eksternal akan
menimbulkan reaksi stres atau strain sebagai dalam diri individu. Pendekatan ini
menepatkan stres sebagai sasuatu yang dipelajari dan menekan pada stimulus apa
10
yang merupakan diagnosa stres. Hal ini memandang stres tanpa suatu tuntutan
yang berasal, pasti mendatangkan stres tanpa memandang bagaiman sumber daya
individu.
Stres dapat menjadi motivator yang penting dan bermanfaat dalam mencapai
tujuan atau cita-cita tertentu sehingga kita berusaha keras untuk mencapainya
dibandingkan dengan tujuannya yang tidak mengalami stres. Oleh karena itu,
kondisi individu yang mengalami stres gejala-gejalanya dapat dilihat baik secara
gangguan pikiran ataupun reaksi tubuh terhadap tekanan mental atau beban
kehidupan yang dapat ditimbulkan dari tekanan dari dalam maupun luar,
gejala stres pada umumnya dapat dikelompokkan sebagai berikut di bawah ini
yaitu :
11
merasa mudah marah (feeling irratable), merasa suka murung (feeling moody),
Meliputi Penghargaan atas diri rendah (low self esteem), takut gagal (fear
the future), Mudah lupa (forgetfulness), dan emosi tidak stabil (emotional
instability)
Meliputi Jika berbicara gagap atau gugup dan kesukaran bicara lainnya
activities), tidak mampu rileks (inability to relax), menangis tanpa alasan yang
jelas (crying for no apparent reason), bertindak impulsif atau bertindak sesuka
drugs and alcohol), mudah celaka (being accident prone), dan kehilangan nafsu
(nervous), mulut dan kerongkongan kering (dryness of throat and mouth), mudah
letih (tiring easily), sering buang air kencing (urinating frequently), mempunyai
in stomach), sakit kepala (headaches), tekanan darah tinggi (high blood preasure),
dan sakit pada leher dan atau punggung bawah (pain in the neck and or lower
back).
mempunyai arti bagi terjadinya stress pada diri seseorang. Manakala tuntutan
pada diri seseorang itu melampauinya, maka keadaan demikian disebut distress.
Stres dalam kehidupan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari. Masalahnya
adalah bagaimana manusia hidup dengan stress tanpa harus mengalami stres.
Musradinur (2016) mengungkapkan bahwa penyebab stres yang terjadi pada anak
Lama masa hukuman yang dijalani merupakan salah satu faktor penyebab
stres, bila seseorang tidak dapat bertahan dan menerima kenyataan, maka akan
rentan sekali terjadi masalah gangguan jiwa (Asnita, 2015). Putusan yang
diberikan oleh kejaksaan dapat menjadikan narapidana anak menjadi lebih stres
atau sebaliknya. Jika putusan kejaksaan sesuai dengn tuntutan dan putusannya
13
tinggi, maka narapidana akan menjadi stres dan keadaan ini akan berlangsung
lama jika seorang anak yang ada di lembaga pemasyarakatan tidak dapat bangkit
dari keterpurukan dan penyesuaian diri dengan lingkungan barunya. Stres pada
dengan perasaannya. Dan merasa bahwa dia berada dalam keadaan yang terburuk
kemampuannya.
asing dengan orang-orang yang tidak dikenal sebelumnya. Hal ini semacam
keadaan yang menakutkan dan mengancam dirinya. Dalam hal ini, anak merasa
membutuhkan dukungan yang lebih dari keluarga dan cara-cara yang efetif dalam
memberikan semaangat dapat menjadi salah satu jalan keluar yang positif bagi
narapidana untuk menerima dengan tenang atas beban penderitaan yang dialami
(Bukhori, 2007).
2.4.3. Lingkungan
lingkungan, seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan itu memiliki nilai negatif
dalam masyarakat tersebut. Tuntutan inilah yang dapat membuat individu tersebut
anak dibatasi dan mereka terisolasi dari masyarakat. Keadaan terbatasi dan
terisolasi dapat menjadi stressor yang dapat menyebabkan stres pada narapidana
merupakan masalah yang sangat penting, yakni dengan pemberian perlakuan dan
perlindungan tersebut menyangkut soal fisik dan psikis dari orang yang
sebagai seorang anak dan jangan sampai menimbulkan kesan terhadap anak
keinginan yang ingin dicapai. Proses internalisasi diri adalah tuntutan individu
perkembangan.
2.4.5. Pikiran
pada diri dan persepsinya terhadap lingkungan berkaitan dengan cara penilaian
diri tentang cara penyesuaian yang biasa dilakukan oleh individu yang
bersangkutan.
16
menjadi stres. Hal ini dikarenakan setiap orang berbeda-beda untuk menyikapi
setiap masalah yang dihadapi, selain itu stressor yang menjadi penyebab juga
sumber stressor tersebut serta besarnya pengaruh stressor pada individu tersebut,
waktu bersamaan. Jika individu tersebut tidak siap menerima akan menimbulkan
perilaku yang tidak baik. Misalnya marah-marah pada hal-hal yang kecil.
individu mengalami hal yang sama maka akan timbul kelelahan dalam mengatasi
masalah tersebut.
2.5.1. Eustress
bahagia, menantang, dan menggairahkan. Dalam hal ini tekanan yang terjadi
bersifat positif.
distress, merupakan respon stres yang menekan namun masih seimbang, sehingga
seseorang merasa tertantang untuk menghadapi masalah dan memacu untuk lebih
2.5.3. Distress
dirinya yang ditentukan oleh sejauh mana tingkat dan lamanya stres anak tersebut
dapat menyesuaikan diri pada kondisi lingkungannya yang baru, baik kondisi
Stres tahapan pertama yaitu stres yang paling ringan dan biasanya disertai
dengan perasaan semangat yang besar, nafsu bekerja yang besar dan berlebihan,
Stres tahap kedua yaitu stres yang disertai keluhan, seperti bangun pagi
tidak segar atau letih, cepat capek pada saat menjelang sore, lekas lelah sesudah
makan, tidak dapat rileks, lambung atau perut tidak nyaman (bowel discomfornt),
jantung berdebar otot tengkuk dan punggng tegang. Hal tersebut karena cadangan
Stres tahap ketiga yaitu tahapan stres dengan keluhan, seperti defekasi tidak
teratur atau kadang-kadang diare, otot semakin tegang, emosional, insomnia, udah
terjaga dan sulit tidur kembali (middle insomnia), bangun terlalu pagi, dan sulit
tidur kembali (late insomnia), koordinasi tubuh terganggu, dan ingin jatuh
pingsan.
Stress tahap keempat stres yang tahapannya disertai keluhan seperti tidak
mampu bekerja sepanjang hari, aktivitas pekerjaan terasa sulit dan menjenuhkan,
respon tidak adekuat, kegiatan rutin terganggu, gangguan pola tidur, sering
menolak ajakan, konsentrasi dan daya ingat menurun, serta timbul ketakutan dan
kecemasan
19
Stres tahap kelima yaitu tahapan stres yang ditandai dengan kelelahan fisik
Stres tahap keenam yaitu tahapan stres dengan tanda-tanda seperti jantung
berdebar keras, sesak napas, badan gemetar, dingin dan banyak keluar keringat,
terjadi karena adanya beberapa sumber. Ada empat sumber atau penyebab stres
2.7.1. Frustasi.
Frustasi terjadi akibat gagalnya individu dalam mencapai tujuan karena ada
aral melintang.
2.7.2. Konflik
Konflik terjadi karena tidak dapat memilih antara dua macam atau lebih
2.7.3. Tekanan
berasal dari dalam individu (misalnya, cita-cita atau norma yang terlalu tinggi)
dan adaptif terhadap orang lain. Artinya, jangan terlebih dahulu menyalahkan
lingkungan
2.8.1.7. Melalui kebiasaan setiap orang mempunyai kebiasaan yang unik dalam
diperlukan dan yang dapat dihindari. Ada orang yang stress setelah menjalani
berantakan.
berbagai hal pada waktu yang sama. Mereka diminta untuk membuat daftar tugas
yang harus dilaksanakan dan membuat prioritas tugas yang lebih penting.
respon stres
Beri kesempatan pada diri sendiri untuk beristirahat biarpun hanya untuk
Tapi jangan terlalu banyak sekaligus. Fokuskan pada satu masalah dan
yang mengganggu.
beberapa prioritas.
diketahui faktor yang berhubungan dengan stress pada anak didik lembaga
berikut:
Faktor penyebab
Masa Tahanan
Hubungan Personal
Lingkungan
Diri Sendiri
Pikiran
Stres
Hipotesis adalah suatu pernyataan asumsi tentang hubungan antara dua atau
lebih variabel yang di harapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian
Ha : ada faktor yang berhubungan dengan stres pada anak didik lapas
Ho : tidak ada faktor yang berhubungan dengan stres pada anak didik lapas
23