Anda di halaman 1dari 4

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tonsilitis merupakan penyakit dan masalah kesehatan yang paling banyak
ditemukan pada populasi umum.Keluhan seperti nyeri tenggorokan, infeksi
saluran pernapasan bagian atas yang sering disertai dengan masalah pada telinga,
adalah jumlah terbesar dari pasien yang datang berkunjung kepelayanan kesehatan
terutama anak-anak ( Eadimaharti, 2003 ).
Tonsilitis adalah peradangan pada amandel di rongga faring, dapat
disebabkan oleh salah satu bakteri (streptokokus) atau virus (adenovirus). Kondisi
ini sering dikaitkan dengan faringitis (Lippincott, 2002). Berdasarkan lamanya
keluhan, tonsilitis dapat diklasifikasikan sebagai akut dan kronis.Tonsilitis kronis
tanpa diragukan merupakan penyakit yang paling sering dari semua penyakit
tenggorokan yang berulang. Gambaran klinis bervariasi, dan diagnosis sebagian
besar tergantung pada inspeksi (Adams George, 2001).
Menurut WHO (World Health Organization), pola penyakit THT diberbagai
Negara berbeda-beda. Di Islamabad, Pakistan selama 10 tahun (Januari 1998-
Desember 2007) dari 68.488 kunjungan pasien didapati penyakit Tonsilitis Kronis
merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai yakni sebanyak 15.067 (22%)
penderita (Arsyhad, 2013).Di Inggris,100% dari pasien tonsilitis kronis dan
adenoid yang datang berobat ke rumah sakit harus dirawat inap. Dari konsultan
rumah sakit didapati 42% adalah untuk laki-laki dan 58% adalah bagi perempuan.
Kasus yang tergolong dalam kategori serius adalah sebanyak 2%.Rata-rata
satu hari diperlukan untuk rawatan pasien.Usia rata-rata pasien rawat inap adalah
15 tahun. Pasien yang berusia 15-59 tahun yang dirawat untuk tonsilitis kronis
dan adenoid adalah sebanyak 32%.Tidak dijumpai pasien dengan usia di atas 75
tahun. Dari jumlah rawat inap di rumah sakit, 0.11% adalah untuk kasus tonsilitis
kronis dan adenoid. Jumlah kunjungan untuk tonsilitis akut adalah 0,18%. Pasien
yang mengalami komplikasi abses sehingga diperlukan penanganan segera adalah
sebanyak 94% (England Hospital Episode Statistics, Department of Health, 2003).
2

Di Malaysia, lima kelompok utama yang paling umum dari penyakit THT
adalah rhinitis (20,2%), otitis media kronik (12,3%), nasopharyngeal
carcinoma(NPC) (10,5%), tonsilitis (8,1%) dan polip hidung (5,2%). Penelitian
yang dilakukan di Malaysia pada Poli THT Rumah Sakit Sarawak selama 1 tahun
dijumpai 8.118 pasien, dalam jumlah penderita penyakit, tonsilitis kronis
menempati urutan keempat yakni sebanyak 657 (81%) penderita ( Sing, 2007). Di
Indonesia berdasarkan data rekam medis tahun 2010 di RSUP dr. M. Djamil,
Padang bagian THT-KL sub bagian laring faring ditemukan tonsilitis sebanyak
465 dari 1110 kunjungan di poliklinik sub bagian laring faring (Olivia Rinny,
2013). Dari data RSUD Raden Mattaher Jambi diketahui jumlah penderita
tonsilitis kronis pada tahun 2010 berjumlah 978 dari 1365 jumlah kunjungan dan
pada tahun 2011 berjumlah 789 dari 1144 jumlah kunjungan. Sedangkan
penelitian di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makasar jumlah kunjungan baru
dengan tonsilitis kronis mulai Juni 2008 - Mei 2009 adalah sebanyak 63 orang
(Sapitri, 2013).
Menurut Manik dan kawan-kawan (2013), populasi penelitian merupakan
seluruh penderita tonsilitis kronis yang terdaftar di bagian rekam medis RSUP
Haji Adam Malik Medan sejak Januari 2012 - Desember 2012 dengan jumlah 86
penderita. Proporsi tertinggi penderita tonsilitis kronis berdasarkan jenis kelamin
perempuan sebanyak 66,3%, kelompok umur 1 10 tahun sebanyak 29,1%,
pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 43%, keluhan utama berupa sakit
tenggorok/sakit menelan sebanyak 48,8%, ukuran tonsil T2 / T2 sebanyak 39,5%,
penatalaksanaan berupa medikamentosa sebanyak 73,3% (Maniket al., 2013).
Informasi mengenai karakteristik dan epidemiologi penyakit penyakit THT di
Indonesia khususnya mengenai Tonsilitis Kronis masih sulit untuk
diperoleh.Belum didapatkannya data terbaru tentang gambaran penderita tonsilitis
kronis di RSUP Haji Adam Malik, karena itulah penulis mencoba untuk
melakukan penelitian mengenai karakteristik penderita tonsilitis kronis di
Departemen THT-KL RSUP Haji Adam Malik.
3

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dari penelitian ini adalah:

Bagaimana karakteristik penderita Tonsilitis Kronis di Departmen THT-KL


RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2014?.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui karakteristik penderita Tonsilitis Kronis di Departmen THT-
KL Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada 1 Januari 2014
sampai dengan 31 Desember 2014.

1.3.2 Tujuan Khusus


a) Mengetahui distribusi proporsi penderita tonsilitis kronis berdasarkan
sosiodemografi yaitu umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.
b) Mengetahui distribusi proporsi penderita tonsilitis kronis berdasarkan keluhan
utama.
c) Mengetahui distribusi proporsi penderita tonsilitis kronis berdasarkan ukuran
tonsil.
d) Mengetahui distribusi proporsi penderita tonsilitis kronis berdasarkan
penatalaksanaan yang diberikan.
e) Untuk mengetahui adanya komplikasi yang sering pada penderita tonsilitis
kronis.
4

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1. Bagi Penulis
Menambah wawasan, pengetahuan yang lebih mendalam bagi penulis.Menimba
pengalaman dalam melakukan penelitian kesehatan khususnya tentang tonsilitis
kronis.

1.4.2. Bagi Department THT-KL


Sebagai bahan untuk pengembangan keilmuan di bidang Ilmu Kesehatan Telinga,
Hidung, Tenggorokan dan Bedah Kepala Leher.

1.4.3. Bagi Institusi Rumah Sakit


Mengetahui Karakteristik Pendertita Tonsilitis Kronis di RSUP Haji Adam Malik
Medan.Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan informasi terbaru bagi
Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

1.4.4. Bagi Peneliti Selanjutnya


Sebagai masukan dan referensi untuk penulis berikutnya dalam penelitian lebih
lanjut mengenai tonsilitis kronis.

1.4.5. Bagi Institusi Pendidikan


Menjadi bahan bacaan bagi Instasi dalam kegiatan proses belajar.Dapat juga
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut.

1.4.6. Bagi Masyarakat


Untuk memberikan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan bagi masyarakat
khususnya tentang karakteristik tonsilitis kronis.

Anda mungkin juga menyukai