Anda di halaman 1dari 3

LARYNGOMALASIA

James W. Schroeder Jr. and Lauren D. Holinger

MANIFESTASI KLINIS
Laryngomalasia adalah anomali laring kongenital yang paling sering
terjadi dan penyebab terbanyak stridor pada bayi dan anak-anak. Enam puluh %
anomali laring kongenital pada anak dengan stridor adalah karena laryngomalasia.
Stridor terjadi saat inspirasi, bernada rendah, dan dieksaserbasi saat pengeluaran
tenaga apapun: menangis, agitasi, atau makan. Stridor disebabkan kolaps struktur
supraglotis ke dalam saat inspirasi. Gejala biasanya muncul pada 2 minggu
pertama kehidupan dan tingkat keparahannya meningkat sampai 6 bulan,
meskipun perbaikan bertahap bisa dimulai setiap saat. Refluks laringofaringeal
sering berhubungan dengan laringomalasia.

DIAGNOSIS

Gambar 386-1 Contoh endoskopi laringomalasia. Saat inspirasi, lipatan epiglotis


turun ke arah jalan napas. Ujung lateral dari epiglotis juga kolaps ke dalam
(panah).
Diagnosisnya dikonfirmasi dengan laringoskopi fleksibel saat rawat jalan
(Gambar 386-1). Ketika kerja pernafasan sedang sampai memberat, pencitraan
jalan napas dan radiografi thorax menjadi indikasi. Terkait disfagia, studi kontras
menelan dan esofagogram dapat dipertimbangkan Karena 15-60% bayi dengan
laryngomalasia memiliki anomali jalan napas yang saling berhubungan,
bronkoskopi dilakukan pada pasien dengan obstruksi sedang sampai berat.

PENGOBATAN
Observasi ekspektasi sangat cocok pada sebagian besar bayi karena sebagian
besar gejala sembuh secara spontan saat anak dan jalan nafas berkembang. Reflux
laringofaringeal ditangani secara cepat. Pada sebagian kecil pasien obstruksi berat
dengan operasi yang tidak dapat dihindari (pasien dengan keadaan yang
mengancam nyawa, cor pulmonale, sianosis, gagal tumbuh) supraglotoplasty
endoskopik dapat digunakan untuk menghindari trakeostomi.

STENOSIS SUBGLOTIS KONGENITAL


James W. Schroeder Jr. and Lauren D. Holinger

MANIFESTASI KLINIS
Stenosis subglotis kongenital adalah penyebab terbanyak kedua stridor
Stridor bifasik atau terutama stridor inspirasi. Khasnya adalah croup berulang atau
persisten. Gejala awal sering terjadi dengan infeksi saluran pernafasan karena
edema dan sekret kental flu mempersempit jalan napas yang sudah terganggu.
DIAGNOSIS
Diagnosis dengan radiografi jalan napas dapat dikonfirmasi secara
langsung dengan laringoskopi. Seperti halnya semua kasus sumbatan saluran
napas bagian atas, trakeostomi dihindari bila memungkinkan. Dilatasi dan operasi
laser endoskopik jarang efektif karena kebanyakan stenosis kongenital bersifat
kartilaginosa. Dekompresi laringotrakeal anterior (pemisahan krikoid) atau
rekonstruksi laringotrakeal dengan menyambungkan kartilago biasanya efektif
untuk menghindari trakeostomi Diagnosis bandingnya meliputi anomali anatomi
lain serta hemangioma atau papilomatosa.

PARALISIS PITA SUARA


James W. Schroeder Jr. and Lauren D. Holinger

MANIFESTASI KLINIS
Paralisis pita suara adalah anomali laring kongenital paling banyak ketiga
yang menyebabkan stridor pada bayi dan anak-anak. Kelainan bawaan sistem
saraf pusat seperti mielomeningokel, malformasi Chiari, dan hidrosefalus sering
berhubungan dengan paralisis bilateral.
Paralisis pita suara unilateral paling sering iatrogenik sebagai akibat dari
operasi bedah gastrointestinal (fistula trakheoesofageal) dan perbaikan
kardiovaskular (anomali patent ductus arteriosis). Paralisis pita suara bilateral
menyebabkan obstruksi jalan napas yang bermanifestasi stridor inspirasi nada
tinggi : phonatory sound atau inspiratory cry. Paralisis unilateral menyebabkan
aspirasi, batuk, dan tersedak; Teriakannya lemah dengan suara napas, tapi stridor
dan gejala sumbatan jalan nafas lainnya tidak sering muncul.

DIAGNOSIS
Diagnosis paralisis pita suara dibuat dengan laringoskopi fleksibel saat
sadar. Investigasi menyeluruh penyebab utama yang mendasari adalah indikasi.
Karena hubungannya dengan lesi kongenital lainnya, evaluasi meliputi konsultasi
neurologi dan kardiologi serta endoskopi diagnostik laring, trakea, dan bronkus.

PENGOBATAN
Pengobatan didasarkan pada tingkat keparahan gejala. Paralisis pita suara
ada bayi biasanya sembuh secara spontan dalam 6-12 bulan. Paralisis bilateral
mungkin membutuhkan trakeotomi sementara. Untuk paralisis pita suara
unilateral dengan aspirasi, injeksi lateral pita suara yang paralisis ke medial dapat
mengurangi aspirasi dan komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai