Paper
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Non Positif
Oleh:
Herry Linda Anjani 176020300111013
Piter Arson Welay 176020300111014
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
ABSTRAKSI
Paper berikut dengan judul Designing Non Positivist Research ini mengulas
mengenai karakteristik penelitian non positif, penggunaan penelitian non positif, proses
dalam merancang penelitian, desain penelitian, dan format yang ada pada penelitian non
positif. Penelitian non positif dimulai dengan sebuah asumsi, pandangan terhadap dunia,
dan memiliki metode pengumpulan data dengan terlibat secara langsung pada objek
penelitian seperti wawancara, dan observasi. Proposan penelitian non positif dirancang
diawal penelitian dimana berisi kerangka kerja, desain penelitian, dan metodologi
penelitian.
Tujuan dari proposal penelitian non positif yaitu menjealskan fokus subtantif
penelitian terkait topik dan tujuannya, menjabarkan pertanyaan penelian, mendeskripsikan
literatur terkait, dan pembatasan masalah. Di dalam proposal penelitian kualitatif terdiri
atas : (1) Pendahuluan, yaitu mencakup pembahasan, tujuan penelitian, rumusan masalah
dan pembatasan masalah, (2) Diskusi literatur terkait, yaitu menyajikan literatur penelitian
sebelumnya, dan mengembangkan tradisi intelektual yang menjadi fokus pembahasan, (3)
Design dan metode penelitian, yaitu mencakup keseluruhan desain, populasi, metodologi
penelitian, alat analisis data, biografi peneliti, serta isu etika dan politik yang akan timbul
dalam pelaksanaan penelitian. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merancang
penelitian kualitatif yaitu menetapkan tujuan, menentukan metodologi, pelingkupan,
merencanakan sifat data, memprediksikan penelitian. Terdapat beberapa format pada
penelitian non-positif, yaitu format kualitatif interpretif/contructivist, format kualitatif
advocacy/partiipatory, format theoretical lens, dan proposal kualitatif dari Maxwells Nine
Arguments.
Kata Kunci : Penelitian Non Positif, Desain Penelitian, Proposal Penelitian.
I. PENDAHULUAN
Pada perkembangan penelitian, bermunculan pergeseran pandangan-pandangan
para ilmuwan dimana sebagian perspektif keilmuwan kritis (critical) yang bertumpu pada
non-positif memiliki pandangan yang berbeda dengan para ilmuwan arus utama
(mainstream) yaitu pada pandangan positif. Penelitian dengan pandangan non-positif saat
ini kian berkembang dikarenakan semakin luasnya adanya ketimpangan sosial serta
kerusakan lingkungan sebagai akibat dari kekuasaan yang tidak seimbang diantara
kelompok masyarakat. Hal ini merupakan akibat dari penerapan kapitalisme, dimana
kelompok pemilik modal (shareholders) selalu diuntungkan dibandingkan masyarakat
sekitar dan lingkungannya (stakeholders). Oleh karenanya, banyak para ilmuwan dengan
perpektif kritis yang saat ini mulai mengembangkan penelitian dengan pandangan non-
positif. Adapun pengertian penelitian non-positif menurut para ahli yaitu :
1. Menurut Creswell dalam (Herdiansyah, 2010:8) penelitian kualitatif adalah proses
penelitian untuk memahami berdasarkan tradisi metodologi penelitian tertentu dengan
cara menyelidiki masalah sosial atau manusia. Peneliti membuat gambaran kompleks
bersifat holistik, menganalisa kata-kata, melaporkan pandangan-pandangan para
informan secara rinci, dan melakukan penelitian dalam situasi yang alamiah.
2. Menurut Moleong (2007:6) penelitian kualitatif bermaksud memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dll. Penelitian kualitatif dibentuk secara holistik, dan menggunakan cara
deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah
dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas, penulis menyimpulkan
bahwa metode penelitian non-positif merupakan metode penelitian yang dimulai dari
sebuah asumsi yang dihubungkan dengan teori, kemudian selanjutnya dilakukan proses
pengumpulan data dan pengambilan kesimpulan. Penelitian non-positif merupakan
penelitian yang lebih mengarah ke subjektivitas dari para peneliti dan dalam beberapa
metode berbeda dengan penelitian positif dimana di dalam penelitian non-positif para
peneliti terlibat secara langsung dengan responden yang diteliti.
Dalam pelaksanaan penelitian non-positif, diperlukan strategi yang sistematis
dalam mengumpulkan informasi dan data. Proses dalam memperoleh strategi yang
sistematis tersebut, dibutuhkan proposal penelitian yang disusun secara jelas, sistematis,
dan terperinci. Menurut Marshall (1999), proposal penelitian merupakan sebuah
perencanaan untuk terlibat dalam penyelidikan sistematis dimana menghasilkan
pemahaman yang lebih baik mengenai fenomena, dan semakin mengubah lingkungan
sosial yang bermasalah. Sebuah proposal penelitian yang baik harus menunjukkan
(Marshall : 1999) :
1. Penelitian tersebut layak dilakukan.
2. Peneliti berkompeten untuk melakukan penelitian.
3. Penelitian tersebut direncanakan dengan matang dan dapat dilaksanakan.
Sebuah proposal penelitian merupakan keputusan yang dibuat peneliti bahwa
kerangka kerja, desain, dan metodologi teoritis tertentu akan menghasilkan data yang
sesuai untuk menanggapi pertanyaan penelitian. Oleh sebab itu, pada paper ini penulis
akan membahas mengenai bagaimana merancang sebuah penelitian non-positif.
a. Pertama, penelitian kualitatif dilakukan karena adanya masalah yang perlu diteliti.
Eksplorasi ini diperlukan untuk mempelajari sebuah sekelompok atau populasi dengan
mengidentifikasi variabel yang tidak dapat diukur dengan mudah. Melakukan
eksplorasi terhadap suatu permasalahan yang ada merupakan sebab yang baik dalam
melakukan penelitiap daripada menggunakan informasi yang telah ditentukan
sebelumnya dari literatur atau bergantung pada hasil penelitian lain.
b. Kedua, pada saat melakukan penelitian kualitatif karena peneliti memerlukan
pemahaman yang rumit dan terperinci mengenai masalah tersebut maka peneliti
terlibat langsung dengan responden misalnya melakukan wawancara, pergi ke rumah
atau ke tempat kerja atau perusahaan responden, dan membiarkan responden
menceritakan segala hal dimana akan sebagai informasi yang diharapkan oleh peneliti
dan informasi yang sudah diketahui sebelumnya dari literatur.
c. Ketiga, peneliti menginginkan melakukan penelitian kualitatif. Untuk melakukan
penelitian kualitatif, seorang peniti harus dapat berkomitmen untuk lebih banyak
menghabiskan waktu di lapangan untuk pengumpulan data, terlibat dalam
kompleksitas data, menulis laporan dalam bentuk narasi yang cukup panjang, dan
terlibat dalam bentuk penelitian sains sosial yang tidak memiliki panduan tegas
mengenai prosedur.
Sedangkan pendapat menurut Sugiyono (2013), metode penelitian kualitatif
dilakukan ketika :
1. Pada saat masalah belum jelas, atau masih abu-abu. Kondisi seperti ini sangat cocok
diteliti dengan menggunakan metode kualitatif, karena penliti akan langsung terjun
pada objek, sehingga masalah akan dapat ditemukan dengan jelas. Melalui penelitian
kualitatif peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu objek.
2. Pada saat peneliti ingin memahami makna di balik data yang tampak. Gejala sosial
sering tidak dapat dipahami berdasarkan apa yang tampak atau diucapkan. Setiap
ucapan dan tindakan seseorang sering mempunyai makna tertentu. Sebagai contoh
menurut penelitian kuantitatif kadar cinta suami dan istri dapat diukur dari seberapa
kali suami mencium istri dalam sehari, sedangkan menurut penelitian kualitatif,
semakin sering suami mencium istri dalam satu hari, malah menimbulkan tanda tanya,
jangan-jangan hanya pura-pura atau ada kelainan. Sehingga data untuk mencari makna
dibalik sesuatu itu lebih sesuai diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik
observasi terlibat, dokumentasi, dan wawancara mandalam.
3. Pada saat ingin melakukan interaksi sosial. Interaksi social yang rumit dan kompleks
hanya dapat diurai dengan metode kualitatif.
4. Pada saat ingin memahami perasaan seseorang. Sebuah perasaan memang sulit ditebak
dan dimengerti, sehingga dengan metode kualitatif hal itu akan mudah diketahui.
5. Pada saat ingin menggambarkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk
mengembangkan suatu teori yang dibangun data yang diperoleh melalui penelitian
lapangan. Penelitian kualitatif dimulai dengan melakukan penjelajahan, pengumpulan
data, kemudian mendapatkan hipotesis untuk menhubungkan antar gejala.
6. Pada saat ingin membuktikan kebenaran data. Data sosial merupakan data yang sulit
dipastikan kebenarannya. Metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data
trigulasi/gabungan maka kepastian data akan lebih terjamin. Selain itu dengan metode
kualitaif, data yang diperoleh akan diuji kredibilitasnya, selanjutnya kepastian data
akan diperoleh.
7. Pada saat ingin meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan akan mudah
diteliti dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan menggunakan
data dokumentasi, wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang dipadang
mengetahui.
Langkah 3 : Pelingkupan. Pada langkah ini peneliti menentukan ruang lingkup dari
penelitian. Apakah anda cukup tahu tentang objek penelitian dimana untuk menentukan
objek sampel? Jika tidak, maka diharapkan melakukan persiapan lapangan terlebih dahulu..
Apakah anda cukup tahu tentang masalah yang dipilih? Jika tidak, bersiaplah untuk
mempersiapkan identifikasi masalah-masalah yang ada. Apakah Anda membandingkan
sesuatu? Jika demikian, buatlah rancangan perbandingan. Apakah Anda terlibat? Jika ya,
bagaimana, dan apakah Anda berencana untuk ini?
Langkah 4 : Merencanakan sifat data Anda. Pada langkah ini peneliti medeskripsikan dan
merencanakan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Data macam apa yang relevan?
Data apa saja yang tersedia? Bagaimana, dan dalam urutan apa data akan digabungkan?
Apakah Anda mampu menangani data semacam itu? Desain harus mencakup metode
penanganan data dan cara Anda menggunakan software (Perhatikan bahwa salah satu tolok
ukur penelitian adalah menyebutkan program software yang akan digunakan untuk
menganalisis data).
Langkah 5: Berpikir ke depan. Pada langkap ini peneliti mendeskripsikan kualitas dari
penelitian yang akan dilakukan. Seberapa memuaskan penelitian ini? Seberapa kuat?
Mengapa penelitian tersebut harus di percaya? Bagaimana Anda akan tahu jika Anda
salah? Sampaikan proposal anda kepada audience yang skeptis (bijak dan memiliki rasa
ingin tahu tinggi), dan jadilah peneliti yang skeptis juga. Tujuannya adalah untuk memulai
dengan mengetahui jika penelitian Anda akan diyakini di akhir penelitian.
Pendahuluan
Pembahasan poin permasalahan (termasuk literatur mengenai permasalahan)
Isu advocacy/participatory
Tujuan Penelitian
Pertanyaan Penelitian (Rumusan Masalah)
Pembatasan Masalah
Prosedur
Karakteristik Penelitian Kualitatif (pilihan/optional)
Strategi Penelitian Kualitatif
Role of the researcher
Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur Pencatatan Data
Prosedur Analisis Data
Strategi Pengujian Validitas
Narrative Structure Penelitian
Anticipated ethical issues
Significace of the study
Preliminary pilot findings
Harapan Perubahan Pembelaan/Participatory
Lampiran : pertanyaan wawancara, form observasi, timeline penelitian, dan anggaran
penelitian.
Pendahuluan
Overview
Tipe dan Tujuan
Potential significance
Kerangka Kerja dan Pertanyaan Penelitian Umum
Pembatasan Masalah
Review Literatur Terkait
Theoretical traditions
Esai oleh Ahli Informasi
Penelitian Terkait
Metodogi dan Rancangan
Overall approach and rationale
Pemilihan Populasi
Metode Pengumpulan Data
Prosedur Analisis Data
Trustworthiness
Personal biography
Pertimbangan Etika dan Politik
Lampiran : pertanyaan wawancara, form observasi, timeline penelitian, dan anggaran
penelitian.
III. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan mengenai Designing Non-Positivist Research,
berikut kesimpulan yang dapat diambil :
1. Penelitian non-positif atau kualitatif dimulai dengan sebuah asumsi, pandangan
terhadap dunia, pandangan teori, dan penelitian kualitatif memunculkan peran individu
atau kelompok dalam sebuah kehidupan sosial.
2. Peneliti pada penelitian non-positif atau kualitatif mengumpulkan data pada natural
settings dimana penelitian kualitatif cenderung mengumpulkan data berdasarkan
pengalaman partisipan dimana hal tersebut merupakan topik atau permasalahan yang
sedang diteliti.
3. Penelitian kualitatif mengumpulkan informasi dengan cara melakukan perbincangan
secara langsung kepada masyarakat, mengamati perilaku masyarakat tersebut, dan
bertindak sebagai masyarakat tersebut merupakan karakteristik utama dari penelitian
kualitatif.
4. Penelitian kualitatif menempatkan peneliti sebagai instrument penting dalam
pengumpulan data, melakukan analisis data secara induktif, rekursif, dan interaktif.
5. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang fokus terhadap perspektif peserta atau
responden, dan peneliti itu sendiri dimana penelitian ini lebih mengarah pada
subjektivitas.
6. Proposal penelitian kualitatif penting untuk dirancang di awal sebelum dilakukannya
penelitian, karena sebuah proposal penelitian kualitatif merupakan keputusan yang
dibuat peneliti terkait kerangka kerja, desain, dan metodologi teoritis yang ditentukan
akan menghasilkan data yang sesuai untuk menanggapi pertanyaan penelitian.
7. Penelitian kualitatif digunakan ketika terdapat permasalahan yang perlu diteliti dalam
mengeksplor atau mempelajari sebuah populasi yang memiliki variabel yang tidak
dapat diukur dengan mudah, ketika diperlukan pemahaman yang rumit dan terperinci
mengenai masalah dimana interaksi secara langsung dengan responden merupakan
salah satu cara yang dapat dilakukan, dan adanya komitmen dari peneliti untuk
melaksanakan penelitian kualitatif dikarenakan proses dari penelitian kualitatif yang
tidak terstruktur.
8. Tujuan pembuatan proposal penelitian yaitu untuk menjelaskan fokus subtantif
penelitian topik dan tujuannya, mengajukan pertanyaan penelitian awal,
meramalkan literatur yang akan dibahas dalam tinjauan literatur terkait, dan
membahas keterbatasan penelitian.
9. Proposal penelitian kualitatif secara umum terdiri atas :
a. Pendahuluan, yaitu mencakup ikhtisar proposal, sebuah pembahasan mengenai
topik atau fokus terhadap pertanyaan dan pertanyaan umum penelitian, tujuan
penelitian, poin penting, dan pembatasan masalah.
b. Sebuah Diskusi tentang Literatur Terkait, dimana menempatkan penelitian pada
tulisan/topik yang sedang diperbincangkan, dan mengembangkan tradisi
intelektual tertentu yang menjadi sebuah fokus.
c. Design dan Metode Penelitian, yang mencakup keseluruhan desain, situs, atau
populasi yang diminati, metode spesifik untuk mengumpulkan data, diskusi
pendahuluan mengenai strategi untuk menganalisis data, bagaimana kepercayaan
penelitian dapat dipastikan, biografi pribadi peneliti, dan isu etika dan politik yang
akan timbul dalam pelaksanaan penelitian.
10. Langkah langkah merancang penelitian kualitatif yaitu :
a. Menetapkan tujuan, dimana mendeskripsikan pin-poin yang dipertanyaakn
dalam topik penelitian, merumuskan dan meyakini apa yang ingin dilakukan
peneliti.
b. Menentukan Metodologi, yaitu menentukan metode yang sesuai dengan
topik dan tujuan penelitian.
c. Pelingkupan, yaitu menentukan ruang lingkup penelitian dengan
mendeskripsikan objek penelitian, mengidentifikasi permasalahan yang
akan muncul dalam proses penelitian, mencari literatur tentang penelitian
sebelumnya dengan topik yang sama, dan merencanakan proses penelitian.
d. Merencanakan sifat data, dimana mendeskripsikan data yang relevan
dengan topik dan rumusan masalah yang diambil, dan software yang akan
digunakan dalam proses penelitian.
e. Berpikir ke depan, dimana peneliti harus dapat memprediksikan kualitas
dari topik yang diteliti sehingga ketika penelitian sudah dilaksanakan maka
penelitian tersebut bermanfaat dan diyakini oleh pembaca.
11. Terdapat beberapa format padapenelitian non-positif, yaitu format kualitatif
interpretif/contructivist, format kualitatif advocacy/partiipatory, format theoretical
lens, dan proposal kualitatif dari Maxwells Nine Arguments.
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, J. W. 2007. Qualitative Inquiry and Research Design : Choosing Among Five
Marshall. 1999. Designing Qualitative Researsh : 3rd Edition. E-book Sage Publications.
Rosdakarya Offset.
Richards, L. 2005. Thinking Research : Qualitative Research Design. E-book, pages 73-
103.