TINJAUAN PUSTAKA
6
7
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Apiales
Suku : Apiaceae
Marga : Apium
Tanaman seledri ini berupa herba tegak. Umur tanaman ini bisa
2007).
ditunjukkan adanya dua gugus gula yang diikat pada rantai karbon 7,
gula yang diikat adalah glukosa dan piranosa (Gambar II.2). Apiin
(Siswono, 1991).
vasodilator.
renal blood flow sehingga terjadi ekskresi natrium, klorida, dan air.
1998).
(Bisset, 1994).
(Kar, 1971).
II. 2. DIURETIK
(diuresis) melalui kerja langsung terhadap ginjal. Fungsi utama ginjal adalah
dan sisa pertukaran zat dari dalam darah sehingga darah mengalami filtrasi,
dimana semua komponennya melintasi saringan ginjal kecuali zat putih telur
dan sel-sel darah. Setiap ginjal mengandung lebih kurang satu juta filter
kecil ini (glomeruli), dan setiap 50 menit (5 liter telah dimurnikan dengan
demikian juga pada pasien insufisiensi ginjal jika diperlukan dialisis, tidak
12
besar air (96%) dan sebagian kecil zat terlarut (4%) yang dihasilkan
tanpa protein. Selain urea dan air, di dalam urin primer dapat
dan zat-zat sisa lain yang tidak dibutuhkan tubuh. Proses ini
1. Tubuli Proksimal
direabsorbsi secara aktif untuk lebih kurang 70% antara lain ion
Na+ dan air, begitu pula glukosa dan ureum. Karena reabsorbsi
2. Lengkungan Henle
Di bagian menaik henles loop, ini kurang lebih kurang 25% dari
rebsorbsi pasif dari ion Na+ dan ion K+, tetapi tanpa air hingga
Sel sel tubulus distal juga impermeabel untuk air. Sekitar 10%
4. Tubulus Kolektivus
sebagai berikut :
1. Diuretik Tiazid
Obat obat ini berkhsiat kuat dan pesat tetapi agak singkat (4-6
dan natrium diekskresi. Efek samping utama dari obat obat ini
4. Antagonis Aldosteron
Tikus putih (Ratus norvegicus) merupakan salah satu spesies tikus yang
sprague dawley merupakan jenis tikus albino serba guna secara ekstensif
paling besar diantara galur yang lain sehingga sering digunakan dalam
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Order : Rodentia
18
Familia : Muridae
Genus : Rattus
II. 4. EKSTRAKSI
hewan, dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut. Proses ekstraksi dalam
tanaman (zat aktif) yaitu, pelarut organik menembus membran atau dinding
II.4.1 Maserasi
masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat aktif
zat aktif di dalam sel dengan yang di luar sel maka, larutan yang
II.4.2 Perkolasi
II.4.3 Infudasi
kandungan aktif yang larut dalam air dari bahan bahan nabati.
Penyarian dengan cara ini menghasilkan sari yang tidak stabil dan
mudah tercemar oleh kuman dari kapang. Oleh sebab itu, sari yang
diperoleh dengan cara ini tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam
(Anonim, 1986).
II.4.4 Sokhletasi
laboratorium. Cara ini cocok untuk bahan aktif yang tidak tahan
II.4.5 Fraksinasi
yang semi polar akan larut dalam pelarut semi polar, dan yang polar
II. 5. FUROSEMID
pengobatan edema disertai dengan gagal jantung, dan penyakit hepatitis atau
ginjal, edema paru akut, pengobatan hipertensi (tunggal atau dalam bentuk
Furosemid memiliki onset kerja pada diuresis oral dalam waktu 30-60
dan diekskresi melalui urin (oral : 50%, i.v: 80%) dalam 24 jam (Anonim,
2011).
mg/kg dalam dosis satu kali atau dua kali dengan dosis maksimum 6
ratus strain wistar dengan hipertensi oleh Harmilah, dan Rosa Delima
tekanan darah sistolik tikus rattus starin wistar setelah diinduksi NaCl
tekanan darah sistolik tikus rattus starin wistar setelah diberikan jus
wistar setelah diberikan jus seledri 0,0225 gr/grBB selama dua minggu
tikus rattus starin wistar pada kelompok kontrol adalah 3 mmHg (p=
pada kelompok yang diberikan jus seledri 0,009 gr/grBB (p=0,018) dan
darah pria dewasa oleh Kartika Dewi dkk tahun 2010. Penelitian yang
sistol dan diastol. Subjek penelitian minum ekstrak etanol seledri yang
darah sistol dan diastol diukur pada arteri brachialis dalam mmHg pada
3. Efek diuretik ekstrak air herba seledri (Apium graveolens, L.) pada tikus
jantan wistar oleh Irawan Ambar Ristiyanto tahun 2006. Penelitian ini
hewan uji sebanyak 25 ekor tikus putih jantan wistar yang dibagi
23
g/kg, perlakuan dengan aquadest sebagai kontrol negatif, dan ekstrak air
herba seledri dosis 3,45; 4,40, dan 7,35 g/kg BB diberikan secara oral
dengan ANOVA one way dan dilanjutkan dengan LSD dengan taraf
waktu menunjukkan bahwa ekstrak air herba seledri dosis 4,40 g/kg
4. Uji efek ekstrak etanol patikan kebo Euphorbia hirta Linn.) sebagai
diuretik pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus sp.) oleh
yang diperoleh dianalisis dengan spss ver. 20, uji one way ANOVA
kebo 0,045 g/kgBB tidak jauh berbeda dengan suspensi CMC 0,5%,
dan suspensi ekstrak etanol patikan kebo dengan dosis 0,18 g/gBB
Sathianarayanan S., Asha Jose, Rajasekaran A., Rijo Mary George, dan
(Apium graveolens L.) sebagai diuretik pada tikus putih jantan galu
menguraikan tentang jus seledri, ekstrak etanol seledri dan rebusan seledri
Variabel
Variabel Independen
Dependen
Pada penelitin ini tikus dibagi menjadi 5 Mempunyai
kelompok dengan konsentrasi ekstrak efek diuretik
etanol 70% herba seledri (Apium atau tidak
graveolens L.) yang dibagi dalam 5 mempunyai
kelompok perlakuan yaitu : efek diuretik
Gambar II.9 Kerangka Konsep Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Seledri (Apium
graveolens L.) sebagai Diuretik pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley