Diagnosis Dan Penatalaksanaan Hipertensi
Diagnosis Dan Penatalaksanaan Hipertensi
Diagnosis Hipertensi
pengukuran dalam posisi duduk dengan siku lengan menekuk di atas meja
dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas dan posisi lengan sebaiknya
darah misalnya kopi, soda, makanan tinggi kolesterol, alkohol dan sebagainya.
Pasien yang terdiagnosa hipertensi dapat dilakukan tindakan lebih lanjut yakni :
atau tidak, apakah arteri dan organ-organ internal terpengaruh, dan lain-
lain.
2) Mengisolasi penyebabnya
spesifiknya.
risiko
tambahan yang tidak boleh diabaikan.
4) Pemeriksaan dasar
seperti
rontgen.
5) Tes khusus
warna yang
adrenal.
electroencefalografi
Penatalaksanaan Hipertensi
- Perubahan gaya hidup dan terapi obat memberikan manfaat yang berarti
bagi pasien hipertensi
- Target tekanan darah <140/90 bagi hipertensi tanpa komplikasi dan targer
tekanan darah <130/80 bagi hipertensi dengan komplikasi
- Diuretik tiazid merupakan obat pilihan pertama untuk mencegah
komplikasi kardiovaskular
- Pasien hipertensi dengan kondisi lain yang menyertai seperti gagal ginjal
dan lain-lain, obat anti hipertensi disesuaikan dengan kondisinya
- Monitoring tekanan darah dilakukan 1 bulan sekali sampai target tercapai
dilanjutkan setiap 2 bulan, 3 bulan atau 6 bulan. Semakin jauh dari
pencapaian target tekanan darah, semakin sering monitoring dilakukan.