_______________________________________________________________________________
Kata Kunci motor dc, fuzzy logic, PLC, starting, settling II. METODE PENELITIAN
time
A. Perancangan Alat
Pada penelitian tugas akhir ini, plant yang digunakan
1Mahasiswa
adalah motor listrik dc eksitasi terpisah karena mudah
Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi dikendalikan. Motor listrik dc ini dikendalikan dengan
Informasi UGM, Jalan Grafika No 2, Kampus UGM mengatur tegangannya sehingga akan mempengaruhi
Yogyakarta 55281(tlp: 0274-562011; fax: 0274-562223;
email: runtut_te08@mail.ugm.ac.id) arus start motor listrik.
2, 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Sistem kendali ini terdiri atas beberapa komponen
UGM, Jalan Grafika No 2, Kampus UGM Yogyakarta 55281 seperti: CPU, PLC, catu daya, motor listrik DC,
(tlp: 0274-562011; fax: 0274-562223; email: oyas@ amperemeter dan driver. Penggunaan CPU, dalam tugas
ugm.ac.id) akhir ini digunakan PC, untuk menjalankan perangkat
lunak PL7 Junior. CPU ini berguna untuk memberikan
listing program dan mengamati hasil pengendalian.
Listing program yang ditulis dikirim dari CPU ke PLC
1.75
5.25
8.75
10.5
17.5
24.5
7
0
12.25
15.75
19.25
22.75
3.5
14
21
10 NS PB ZE
11 ZE NB NB Waktu(s)
12 ZE NS NB
13 ZE ZE NB Gambar 7. Grafik tanpa fuzzy logic set point 4000
14 ZE PS NB
Gambar 8 merupakan grafik tanpa fuzzy logic set point
15 ZE PB NB
16 PS NB ZE 5000.
17 PS NS NS Teganga
18 PS ZE NB
Set point 5000
6000 n (mV)
19 PS PS NS
20 PS PB ZE
21 PB NB PB 4000
22 PB NS PS
23 PB ZE NB
24 PB PS PS 2000
25 PB PB PB
Setelah merancang rule base, maka selanjutnya 0
adalah perancangan inference mechanism dengan
1.75
5.25
8.75
10.5
17.5
24.5
0
12.25
15.75
19.25
22.75
14
21
3.5
metode MAX-MIN didasarkan pada operasi minimum Waktu(s)
mamdani.
Setelah perancangan inference mechanism, maka Gambar 8. Grafik tanpa fuzzy logic set point 5000
selanjutnya perancangan defuzzifikasi dengan metode Gambar 9 merupakan grafik tanpa fuzzy logic set point
MOM(Mean of Maximum). 6000.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Teganga
Set Point 6000
8000 n (mV)
A. Soft Starting Tanpa Fuzzy Logic
Pada percobaan ini tegangan keluaran PLC 6000
diberikan ke motor dc tanpa dilakukan pengendalian
menggunakan fuzzy logic, tegangan yang diberikan ke 4000
motor listrik bervariasi dari 3000 mV sampai dengan
2000
6000 mV. Gambar 6 merupakan grafik tanpa fuzzy logic
set point 3000. 0
5.25
15.75
1.75
8.75
10.5
17.5
24.5
12.25
19.25
22.75
0
14
21
3.5
Teganga
Set Point 3000 Waktu(s)
3500 n (mV)
Gambar 9. Grafik tanpa fuzzy logic set point 6000
3000
2500 Hasil dari gambar 6 sampai dengan gambar 9,
dirangkum pada tabel 2.
2000
.TABEL II
1500
SOFT STARTING TANPA FUZZY LOGIC
1000
500 Set point Settling Arus Arus Steady
Time Maksimal State
0
10.5
1.75
5.25
8.75
17.5
24.5
12.25
15.75
19.25
22.75
0
7
3.5
14
21
3000 0
24.5
1.75
5.25
8.75
10.5
17.5
0
12.25
15.75
19.25
22.75
3.5
14
21
2000 Waktu(s)
Gambar 13. Fuzzy logic set point 6000
1000
Hasil dari gambar 10 sampai dengan gambar 13,
0 dirangkum pada tabel 3.
1.75
5.25
8.75
10.5
17.5
24.5
12.25
15.75
19.25
22.75
0
7
3.5
14
21
Tabel III
Waktu(s)
SOFT STARTING DENGAN FUZZY LOGIC
Gambar 10. Fuzzy logic set point 3000 Set point Settling Arus Arus Steady
Time Maksimal State
Gambar 11 merupakan grafik fuzzy logic set point 3000 2s 0,104 A 0,096 A
4000. 4000 2,25 s 0,112 A 0,098 A
5000 2,25 s 0,118 A 0,102 A
Teganga 6000 2,5 s 0,13 A 0,104 A
Set Point 4000
5000 n (mV) IV. KESIMPULAN
4000 1. Fuzzy logic dapat diaplikasikan pada PLC micro TSX
3722 dengan bahasa pemrogaman teks terstruktur.
3000 2. Penggunaan fuzzy logic mampu mengurangi arus
maksimum yang diserap motor listrik dc.
2000 3. Penggunaan fuzzy logic menyebabkan settling time
1000 menjadi tertinggal dibandingkan tanpa pengendalian.
5.25
8.75
10.5
17.5
24.5
0
12.25
15.75
19.25
22.75
14
3.5
21
5.25
8.75
17.5
24.5
12.25
15.75
19.25
22.75
0
7
3.5
14
21
Waktu(s)
Gambar 12. Fuzzy logic set point 5000