Disusun Oleh:
-Friliyandre (14)
-Grace Marintan H. (17)
-Syalshabilla Nevanya H. (32)
-Videl Jonathan (35)
Nama Guru Bidang:
Rudi Wijaya,S.Pd (IPA)
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PEMBAHASAN
A. Ide Dasar
B. Langkah Pembahasan Masalah
C. Hasil yang Diharapkan
D. Hambatan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
1. Mengetahui terjadinya kelainan pada sistem gerak manusia.
2. Menuliskan beberapa kelainan pada sistem gerak manusia.
3. Menjelaskan upaya-upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia.
C. Manfaat
Sistem Gerak Manusia adalah pembahasan yang penting dimana
memberi kita wawasan tentang sistem gerak pada manusia dan untuk
mengetahui apa saja sistem gerak pada manusia.
Sistem Gerak Manusia sangat penting untuk diketahui. Hal ini karna
sistem gerak pada manusia ada pada diri kita masing-masing yang setiap
harinya kita gunakan untuk melakukan aktifitas berat mau pun ringan.
Dengan ini kita dapat mengetahui apa saja sistem gerak manusia,
kelainan apa saja yang ada pada sistem gerak manusia, dan upaya apa saja
untuk memelihara kesehatan sistem gerak manusia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Otot
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang
berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot-otot
dalam tubuh manusia melakukan beberapa fungsi penting yaitu dapat
menghasilkan gerakan, mampu mempertahankan postur, dan mampu
membangkitkan kehangatan. Selain itu, otot juga dapat menjalankan dan
melaksanakan peranannya, seperti mengangkat, berjalan, memegang,
menggerakkan jantung, serta mengalirkan darah yang terdiri dari nutrisi
dan oksigen.
3. Sendi
Sendi adalah daerah tempat dua tulang menyatu. Sendi berfungsi
sebagai menghubungkan tulang yang satu dengan yang lainnya, membuat
tulang yang bersatu dapat digerakkan, dan membuat tubuh leluasa untuk
bergerak.
Jenis-jenis sendi dapat dikelompokkan berdasarkan struktur, pergerakan,
dan arah geraknya.
a) Berdasarkan strukturnya, jenis sendi terbagi menjadi:
- Sendi Fibrosa: sendi fibrosa adalah sendi yang terdiri dari serat-serat
kolagen. Sendi ini biasanya terikat, misalnya sutura tulang tengkorak.
Kadang sendi ini dapat sedikit bergerak.
- Sendi Kartilaginosa: sendi kartilaginosa adalah sendi yang terdiri dari
lapisan kartilago dan dihubungkan oleh jaringan fibrosa kuat yang
tertanam kedalam kartilago. Misalnya, antara korpus vertebrata dan
simfisis pubis. Sendi ini memungkinkan gerakan sedikit bebas.
- Sendi Sinovial: sendi sinovial adalah jenis sendi yang paling umum, yang
memungkinkan gerakan yang bebas (misalnya, bahu, lutut, siku,
pergelangan tangan, dll) tetapi beberapa sendi sinovial secara relatif tidak
bergerak (misalnya; sendi sakroliaka).
A. Ide Dasar
Gangguan pada sistem rangka manusia dapat terjadi karena ada
gangguan secara fisiologis, gangguan persendian, dan gangguan
kedudukan tulang belakang. Gangguan itu juga disebabkan karena
kurangnya kebutuhan makanan bergizi seimbang terutama yang
mengandung Vitamin D dan Kalsium, dan kecelakaan dalam beraktivitas
yang membuat sistem gerak menjadi terganggu.
a) Gangguan Fisik
Gangguan yang paling umum adalah kerusakan fisik tulang seperti patah
atau retak tulang. Apabila terjadi fraktula (patah tulang) akan terbentuk
zona fraktula yang runcing dan tajam.
b) Gangguan Fisiologis
Gangguan fisiologis pada tulang dapat disebabkan oleh kelainan fungsi
hormon dan vitamin. Gangguan fisiologis pada tulang dapatdijelaskan
sebagai berikut:
1. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh, keropos dan mudah
patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina
yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk
tulang.
2. Dislokasi
Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi.
3. Terkilir (keseleo)
Terkilir merupakan tertariknya ligamensendi karena gerakan tiba-tiba atau
gerakan yang tidak biasa dilakukan.
c) Gangguan tulang belakang
Gangguan pada tulang belakang terjadi karena adanya perubahan posisi
tulang belakang, sehingga menyebabkan perubahan kelengkungan batang
tulang belakang. Gangguan yang disebabkan oleh kelainan tulang
belakang dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:
1. Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping,
mengakibatkan tubuh melengkung ke arah kanan dan kiri.
2. Kifosis
Kifosis adalah perubahan kelengkungan pada tulang belakang secara
keseluruhan sehingga orang menjadi bengkok
2. Lordosis
Lordosis adalah melengkungnya tulang belakang di daerah tumbal atau
pinggang ke arah depan sehingga kepala tertarik ke arah belakang
3. Subluksasi
Subluksasi adalah gangguan tulang belakang pada segmen leher sehingga
posisi kepala tertarik kearah kiri atau kanan.
D. Hambatan
Adapun hambatan dalam upaya mencegah dan menyembuhkan orang
yang terkena gangguan tersebut, ialah dikarenakan kurangnya pengetahuan
untuk menyembuhkan gangguan tersebut, kebutuhan uang yang kurang
untuk membayar ke rumah sakit atau tempat lainnya, dan kurangnya
fasilitas-fasilitas kesehatan di daerah terpencil. Oleh karena hambatan-
hambatan tersebut, diharapkan pemerintah dengan cepat membantu
masyarakatnya dengan memberikan pengetahuan kepada orang-orang
tertentu untuk menyembuhkan penyakit tersebut, memberikan masyarakat
berupa bantuan uang ataupun obat-obatan, dan memberikan fasilitas-
fasilitas yang cukup di daerah terpecil.
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
A.Kesimpulan
Gerak ialah perubahan tempat atau kedudukan baik hanya sekali
maupun berkali-kali. Kita bergerak merupakan perpaduan antara
tulang(rangka), otot, dan persendian. Dengan ketiga sistem tersebut kita
dapat bergerak dengan normal. Tetapi jika salah satu dari sistem gerak
tersebut mengalami gangguan, kita tidak dapat bergerak dengan normal
dan membutuhkan penyembuhan. Oleh karena itu, kita diharapkan untuk
menjaga tubuh kita agar kita tidak terkena oleh gangguan-gangguan
tersebut dan dapat melakukan aktivitas kita seperti biasa.
B. Saran
Saran kami ialah supaya menjaga dan merawat tubuh dengan tidak
melakukan aktivitas berat yang dapat membuat tubuh sakit, makan
makanan yang bergizi yang mengandung Vitamin D dan kalsium, dan juga
berolahraga dengan rutin dan beristirahat yang cukup.
Daftar Pustaka