PENDAHULUAN
SOM, IT, Jaringan dan Asosiasi serta perhatian perbankan khususnya perbankan
perkembangan BMT, ternyata BMT yang gugur dan BMT yg tumbuh pesat
sangat di pengaruhi oleh SDM, Modal Kerja, Sistem. SDM sebagai poin pertama
menjadi pondasi utama BMT. Apabila BMT berisi SDM yg memiliki integritas
tinggi, kapable di bidangnya, semangat kerja dan kinerja yg baik maka BMT
(yang menjadi core business BMT)t idak tercapai.Salah satu faktor pendukung
Sehebat apapun SDM yang dimiliki BMT, jika tidak didukung oleh modal kerja
yang memadai maka SDM yang baik pun akan goyah karena dihadapkan oleh
1
pada penghasilan mereka dan kepastian masa depannya.Maka timbulah berbagai
masalah di BMT terkait SDM. Pengunduran diri karyawan terlatih adalah hal
Jika BMT memiliki SDM yang baik dan modal kerja yang cukup kita bisa
lebih berharap kepada BMT dengan kondisi seperti ini. Namun BMT dengan
kondisi seperti ini pun tidak selamanya terbebas dari masalah. BMT tumbuh
menjadi lembaga keuangan yang terus berkembang menjadi besar. Namun suatu
saat BMT ini tersadar ketika proses audit dilakukan. Ternyata angka-angka pada
neraca tidak memiliki data pendukung yang memadai. Terjadi banyak selisih
data, yang pada akhirnya menimbulkan biaya baru. BMT ini pun kesulitan
yang sedang dihadapinya. Banyak BMT besar yang runtuh karena hal ini. Akar
masalah dari hal tersebut adalah tidak adanya atau tidak dijalankannya sistem.
Banyak sistem yang harus dijalankan oleh BMT. Sistem Operasional Prosedur,
sistem-sistem lainnya.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisn makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
Zulkarnaen, M.E.P
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
agar mau melakukan sesuatu untuk kita. Manajemen memiliki kaitan yang sangat
erat dengan leader atau pemimpin. Sebab pemimpin yang sebenanrnya adalah
dihargai, sehinnga orang lain akan melakukan segala keinginan sang leader.
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi.
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
3
George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang
A. Planning
adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya.
B. Organizing
setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan
4
setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan
C. Actuating
akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan.
D. Controlling
Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang
direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada
5
perubahan, maka seorang manajer akan kembali pada proses planning. Di
controlling.
6
BAB III
kaum fakir miskin. Secara konseptual, BMT memiliki dua fungsi : Baitul
a. Visi BMT mengarah pada upaya untuk mewujudkan BMT menjadi lembaga
yang mampu meningkatkan kualitas ibadah anggota (ibadah dalam arti yang
7
berkeadilan berlandaskan syariah dan diridhoi Allah SWT. Dari pengertian
keuntungan dan penumpukan laba modal pada golongan orang kaya saja,
tetapi lebih berorientasi pada pendistribusian laba yang merata dan adil,
Pada masa Rasulullah SAW ini, Baitul Mal lebih mempunyai pengertian
sebagai pihak (al-jihat) yang menangani setiap harta benda kaum muslimin,
baik berupa pendapatan maupun pengeluaran. Saat itu Baitul Mal belum
mempunyai tempat khusus untuk menyimpan harta, karena saat itu harta yang
diperoleh belum begitu banyak. Kalaupun ada, harta yang diperoleh hampir
pembiayaan berdasarkan syariah bagi usaha kecil dengan nama Bait at Tamwil
8
Kemudian BMT lebih di berdayakan oleh ICMI sebagai sebuah gerakan yang
rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir
miskin. Secara konseptual, BMT memiliki dua fungsi : Baitul Tamwil (Bait =
Maal (Bait = Rumah, Maal = Harta) menerima titipan dana zakat, infak dan
sejarah perkembangan BMT. Pada tanggal 13 Maret 1995 ICMI yang diwakili
oleh Prof. Dr. Ing. BJ Habibie (Ketua ICMI) , Majelis Ulama Indonesia yang
diwakili oleh K.H. Hasan Basri (Ketua Umum MUI) dan Bank Muamalat
Indonesia yang diwakili oleh Zaenul Bahar Noor, SE (Dirut BMI) menjadi
9
segelintir golongan tertentu, utamanya dari ekonomi konglomerasi, kepada
A. Mewujudkan dunia usaha yang lebih adil dan berdaya saing, konsisten
mikro (micro finance institution), yang diberi nama Baitul Maal wat Tamwil,
disingkat BMT dengan menggunakan prinsip bagi hasil dan memilih tempat
a. Simpanan
- Arisan Wisata
b. Pembiayaan
- Mudlorobah
11
- Musyarokah
modal, bagi hasil ditetapkan berdasarkan proporsi modal dan peran dalam
usaha.
Pembiayaan dalam bentuk pembelian alat produksi atau alat rumah tangga,
12
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Planing
B. Organising
serta prosedur kepegawaian. Dalam hal ini tampak jelas bahwa organisasi
C. Actuating
seluruh hierarki yang ada dalam organisasi sesuai dengan Job Discription.
D. Controling
diperoleh dari rencana yang terlaksana. Dalam hal ini, seandainya terjadi
13
diperlukan usaha korelasi dan pengendalian. Hal ini mutlak diperlukan dalam
rangka penyempurnaan
14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
(enabling environment) dan political will yang kuat, misalnya dukungan peraturan-
itu sendiri, bukan malahan menghambat atau mematikannya. Tentu aturan merupakan
satu faktor untuk pengembangan keuangan mikro, faktor lain adalah para pelaku
B. Saran
InsyaAllah BMT akan dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Dapat terhindar dari
15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?searchword=bmt&searchphrase=all&Ite
mid=60&option=com_search
http://andimpi.blogspot.co.id/2013/06/fungsi-fungsi-manajemen-poac.html
16