Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik

observational dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu menyusui

dengan pelaksanaan metode amenorea laktasi di puskesmas landono,

kecamatan landono, kabupaten konawe selatan tahun 2017.

2. Rancangan Penelitian

Adapun rancangan penelitian dengan menggunakan desain

cross-sectional (Notoadmodjo, 2010) yaitu :

Populasi/sampel

Faktor Risiko (+) Faktor Risiko (-)

Efek (+) Efek (-) Efek (+) Efek (-)

Gambar 3.1 Desain Penelitian cross-sectional

33
B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Puskesmas

Landono, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan setelah dinyatakan

lulus pada ujian proposal.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

subjek/objek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Populasi dalam penelitian ini yaitu

seluruh ibu menyusui eksklusif yang berada di wilayah kerja

Puskesmas Landono, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe

Selatan dengan jumlah 161 ibu menyusui.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan yang

diteliti yang dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005).

a. Besar Sampel

Besar sampel diukur dengan menggunakan rumus : (Arikunto,

2009).

7
N
n= 1+N (e)

Keterangan :

n = Besar sampel

N = Besar Populasi

e = Derajat kemaknaan (0,1)2

N
n=
1+N (e)

161
n= 1 + 161 (0,1)

161
n=
1 + 161 (0,01)

161
n= 1+1,61

161
n= 2,61

n = 61,685823

61,685823 dibulatkan menjadi 62 ibu menyusui eksklusi.

8
3. Teknik Sampling

Teknik Sampling adalah suatu cara yang ditempuh dengan

pengambilan sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan

obyek penelitian. Sampel dalam penelitian ini diambil secara

accidental sampling, dimana yang dijadikan sample adalah semua ibu

menyusui yang ditemui pada saat peneliti melakukan penelitian

(Arikunto, 2009).

D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu :

a. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya menentukan variabel

lain (Arikunto, 2009). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

pengetahuan dan sikap ibu menyusui.

b. Variabel terikat adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain (Arikunto, 2009). Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah metode amenorea laktasi.

2. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

a. Keputihan (flour albous)

Keputihan adalah suatu penyakit yang diderita wanita karena

keluarnya cairan dari vagina secara berlebihan, cairan berwarna

putih kekuningan atau putih kekelabuan baik encer maupun kental,

berbau tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal.

9
Mengalami keputihan : jika ibu menyusui mengalami

keputihan

Tidak mengalami keputihan : jika ibu menyusui tidak mengalami

keputihan

b. Pengetahuan

Segala sesuatu yang diketahui ibu tentang manfaat menyusui

serta kemampuan subyek penelitian untuk menyatakan

pengetahuannya tentang metode amenorea laktasi. Untuk

mengukur pengetahuan ibu menyusui maka peneliti memberikan

20 pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman, yakni jika

jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah nilainya 0.

Setiap responden akan memperoleh nilai sesuai pedoman

penelitian tersebut, kemudian nilai tersebut dipresentasikan

(Sugiyono, 2010).

Sehingga diperoleh skor :

Skor tertinggi = pertanyaan x bobot tertinggi

= 20 x 1

= 20 (100%)

Skor terendah = pertanyaan x bobot tertinggi

= 20 x 0

= 0 (0%)

Kemudian diukur dengan menggunakan rumus (Sugiyono, 2006).

10
I = R
K
Dimana :

I = Interval kelas

R = Range / rentang (100+0 = 100)

K =Jumlah kategori (2)

R
Jadi untuk I =
K

= 100%
2

= 50%

Kriteria Objektif :

Baik = apabila skor jawaban responden 50 % benar

Kurang = apabila skor jawaban responden < 50 % benar

c. Sikap

Bagaimana tanggapan ibu menyusui serta kemampuan subyek

penelitian untuk merespon/menanggapi metode amenore laktase.

Untuk mengukur sikap ibu menyusui maka peneliti memberikan 20

pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman, yakni jika

jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah nilainya 0.

Setiap responden akan memperoleh nilai sesuai pedoman

penelitian tersebut, kemudian nilai tersebut dipresentasikan

(Sugiyono, 2010).

11
Sehingga diperoleh skor :

Skor tertinggi = pertanyaan x bobot tertinggi

= 20 x 1

= 20 (100%)

Skor terendah = pertanyaan x bobot tertinggi

= 20 x 0

= 0 (0%)

Kemudian diukur dengan menggunakan rumus (Sugiyono, 2006).

I = R
K
Dimana :

I = Interval kelas

R = Range / rentang (100+0 = 100)

K =Jumlah kategori (2)

R
Jadi untuk I =
K

= 100%
2

= 50%

Kriteria Objektif :

Baik = apabila skor jawaban responden 50 % benar

Kurang = apabila skor jawaban responden < 50 % benar

12
E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang

didalamnya terdapat variabel-variabel penelitian yang diteliti yaitu

pengetahuan tentang personal hygiene. terdiri dari 20 pertanyaan, 15

pertanyaan Favorable dan 5 Unfavorable.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara:

a. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang langsung

diperoleh dari responden dengan menggunakan daftar pertanyaan

(kuisoner) secara terstruktur dan disertai dengan pengamatan.

b. Data Sekunder

Data sekunder pada penelitian ini adalah data yang

diperoleh dari bagian yang terkait dengan objek penelitian profil

Puskesmas Landono.

F. Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan analisis

statistik menggunakan software yaitu program SPSS. Data diolah pada

dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh data

berdasarkan suatu kelompok data yang belum diolah dengan

menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang

13
diperlukan (Notoadmotjo, 2006). Pengolahan data dilakukan dengan

cara:

a. Editing

Merupakan langkah pemeriksaan ulang atau pengecekan

jumlah dan kelengkapan data kemudian dilakukan pengecekan

dengan memeriksa kelengkapan data, kesinambungan dan

keseragaman data.

b. Coding

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi

data yang berbentuk angka/bilangan.

c. Skoring

Skoring adalah proses penjumlahan untuk memperoleh total

skor dari setiap butir pertayaan.

d. Tabulasi

Pengelompokan data kedalam suatu tabel menurut sifat-sifat

yang dimiliki, kemudian data dianalisa secara statistik.

2. Analisa Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan

karateristik dan hubungan variabel-variabel yang diteliti dengan

menggunakan rumus :

14
F
X = x
N

Keterangan :

F = Frekuansi yang sedang dicari presentasenya

N = Number of cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

K = Angka presentase (100).

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen. Pada penelitian

ini dilakukan uji statistik Chi-Square (X) dengan menggunakan

rumus :

(O E)2
x2 =
E

Keterangan :

X = Nilai Chi-Square

O = Frekuensi observasi

E = Frekuensi harapan

Dasar pengambilan kebutuhan hipotesis :

1) H0 diterima jika Xhitung < X tabel dan p value (0,05)

2) H0 ditolak jikaXhitung > X tabel danp value < (0,05)

G. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan izin

kepada Ketua Jurusan D3 Kebidanan untuk mendapatkan

15
persetujuan,kemudian kusioner diberikan ke subyek yang diteliti dengan

menekankan pada masalah etika yang meliputi :

1. Informend concent

Lembar persetujuan diberikan kepada responden, tujuannya

adalah supaya mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta

dampak yang diteliti selama pengumpulan data. jika responden

menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak memaksa dan tetap

menghormati haknya.

2. Anomity

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden pada instrument dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian

yang akan disajikan.

3. Confidentality

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

4. Benefience

Peneliti melindungi subjek agar terhindar dari bahaya dan

ketidaknyamanan fisik.

5. Full Disclosure

Peneliti memberikan hak kepada responden untuk membuat

keputusan secara sukarela tentang partisipasinya dalam penelitian ini

16
dan keputusan tersebut tidak dapat dibuat tanpa memberikan

penjelasan selengkap-lengkapnya (Nursalam, 2008).

17

Anda mungkin juga menyukai