Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PAGAR DEWA
JL. basungan No. 02 Kec. Pagar dewa Kab. Lampung Barat Kode pos 34885. e-mail uptpuskesmaspagardewa@gmail.com
Sms/call center 085788588472

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR DEWA


NOMOR: 440/ /BAB-VII/2017

TENTANG
KEBIJAKAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS
KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR DEWA
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan
Puskesmasterhadaptuntutan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang lebih bermutu, perludisusun tentang
penerapan Manajemen Risiko Klinis;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan
ManajemenRisiko Klinis dengan keputusan Kepala UPT
Puskesmas Pagar dewa tentang manajemen resiko;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Mastarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457 Tahun 2003
Tentangstandar pelayanan minimal bidang kesehatan Di
Kabupaten/kota;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS

KESATU : Penerapan Manajemen Risiko Klinis tertera dalam lampiran


manajemen risiko klinis yang tidak dapat dipisahkan dari
keputusan ini;

KEDUA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai pada tanggal ditetapkan


dan apabila di kemudian hari terdapat kekurangan dan/atau
kekeliruan dalam surat Keputusanini maka akan diadakan
perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PAGAR DEWA


Pada tanggal : 2017
KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR DEWA,

MEDIANSAH
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS PAGAR DEWA
NOMOR: 440/ /BAB-VII/2017
TENTANG: MANAJEMEN RISIKO
KLINIS

MANAJEMEN RISIKO KLINIS

PENDAHULUAN

Manajemen Risiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan


baik di rumahsakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi risiko akibat
pelaksanaan pelayanan medis.Risiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan,
musibah atau potensi terjadinya hal-hal yangmerugikan pasien, terkait dengan atau
sebagai dampak asuhan klinis yang diberikan kepadanya

TEMA

Manajement risiko klinis akan meningkatkan mutu pelayanan klinis

TUJUAN

1. Meminimumkan terjadinya medical error, adverse events, dan harms pada


pasien (membuatasuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim
yang harusmenjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi
RS) dan dokter

SASARAN

1. UPT Puskesmas Pagar dewa

2. Puskesmas Pembantu

3. Poskesdes

4. Posyandu

TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS

1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medic.


2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA:
perbaikan prosedur,kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut

INCIDENT REPORT

1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang


direncanakan atau secaranormal seharusnya tidak terjadi dan berdampak
pada keselamatan pasien (Patient Care andPatient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hukum.
4. Masalah/ kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadianyang potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi ataumenurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran
dan resikoketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies

SUMBER MEDICAL REPORT


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidakmenggunakan checklis

TIPE MEDICAL ERROR


1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment

2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. Hasil pemeriksaan penunjang.

3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnosa
sudah jelas
f. Melakukan tindakan medik yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru
4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi

5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi:
1. Komukasi dengan pasien
2. Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. Kegagalan system lainnya

PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penerapan ManajemenRisiko Klinis di UPT Puskesmas Pagar dewa

KEPALA UPT PUSKESMAS PAGAR DEWA,

MEDIANSAH

Anda mungkin juga menyukai