PEMBAHASAN
Suhu Inti adalah suhu yang terdapat jaringan dalam seperti cranial,toraks,rongga
abdomen,dan rongga pelvis yang relatif konstan sekitar 370C.Tempat pengukuran yang paling
efektif yaitu di rectum,membrane timpani,arteri pulmonel,kandung kemih, dan rectal.
Suhu permukaan (kulit) adalah suhu yang terdapat pada kulit,subkutan,dan lemak.Tempat
pengukuran yang paling efektif yaitu di aksila oral dan kulit.
Suhu permukaan berfluktuasi bergantung pada aliran darah ke kulit dan jumlah panas
yang hilang ke lingkungan luar. Karena fluktuasi suhu permukaan,suhu dapat,suhu yang diterima
berkisar dari 360 C sampai 380C.Tempat pengukuran suhu diantaranya
oral,rectal,aksila,membrane timpani,esophagus,arteri pulmonari,dan kandung kemih.
1.Usia
Pada saat lahir ,bayi meninggalkan lingkungan yang hangat dan relatif konstan,masuk
dalam lingkungan yang suhunya berfluktuasi dengan cepat. suhu bayi dapat berespon secara
drastis terhadap suhu lingkungan.bayi baru lahir mengeluarkan panas tubuh lebih 30% melalui
kepala dan oleh karena itu perlu menggunakan penutup kepala untuk mencengah pengeluaran
panas.bila terlindung dari lingkungan yang ekstrim,suhu tubuh bayi dipertahankan pada 35,50-
39,50C. produksi panas akan meningkat seiring dengan pertumbuhan bayi memasuki masa anak-
anak.
regulasi suhu tidak stabil saat anak-anak mencapai pubertas.rentang suhu normal turun
secara berangsur sampai mendekati masa lansia. suhu oral 350C tidak lazim pada lansia dalam
cuaca dingin.namun rentang suhu pada lansia sekitar 360C.
2.Olahraga
Aktivitas otot memerlukan peningkatan suplai darah dan pemecahan karbohidrat dan
lemak.hal ini menyebabkan peningkatan metabolism dan produksi panas. Segala jenis olahraga
dapat meningkatkan produksi panas akibatnya meningkatkan suhu tubuh. Olahraga berat yang
lama, seperti lari jarak jauh, dapat meningkatkan suhu tubuh untuk sementara sampai 410C .
3.kadar hormone
Secara umum, wanita mengalami fluktuasi suhu tubuh yang lebih besar dibandingkan
pria. Variasi hormonal selama siklus menstruasi menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Kadar
progesterone meningkat dan menurun secara bertahap memalui siklus menstruasi. Bila kadar
progesterone rendah, suhu tubuh beberapa derajat dibawah kadar batas. Suhu tubuh yang rendah
berlangsung sampai terjadi ovulasi. Selama ovulasi, jumlah progesterone yang lebih besar
memasuki sistim sirkulasi dan meningkatkan suhu tubuh sampai kadar batas atau lebih tinggi.
Variasi suhu ini dapat digunakan untuk memperkirakan masa paling subur pada wanita untuk
hamil. Perubahan suhu juga terjadi pada wanita selama menopause (penghentian mensrtiasi).
Wanita yang sudah berhenti menstruasi dapat mengalami periode panas tubuh dan berkeringat
banyak, 30detik sampai 3 menit. Hal tersebut karena control vasomotor yang tidak stabil dalam
melakukan vasodilatasi dan vasokonstriksi (bobak 1993).
4. irama sirkadian
Suhu tubuh berubah secara normal 0,50 C sampai 10C selama periode 24 jam.Suhu
merupakan irama paling stabil pada manusia. Suhu tubuh biasanya paling rendah antara pukul
1:00 dan 4:00 . suhu naik sekitar pukul 18:00 dan kemudian turun pada dini hari. Pola suhu
secara otomatis berubah pada orang yang bekerja pada malam hari dan tidur disiang hari. Perlu
waktu 1- 3 minggu untuk perputaran pola suhu berubah. secara umum, irama suhu sirkadian
tidak berubah sesuai usia, puncak suhu tubuh pada lansia adalah dini hari (lenz, 1984).
5. stres
Stress fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi hormonal dan
persyarafan. Perubahan fisiologi tersebut meningkatkan panas. Klien yang cemas saat masuk
rumah sakit atau tempat praktik dokter, suhu tubuhnya dapat lebih tinggi dari normal.
6. lingkungan
Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh. Jika suhu dikaji dalam ruangaan yang sangat
hangat, klien tidak mungkin mampu meregulasi suhu tubuh melalui mekanisme pengeluaran
panas dan suhu tubuh akan naik. Jika klien berada di lingkungan luar tanpa baju hangat, suhu
tubuh mungkin rendah karena penyebaran evektif dan pengeluaran panas yang konduktif. Bayi
dan lansia paling sering dipengaruhi oleh suhu lingkungan karena mekanisme suhu tubuh mereka
kurang efisien
Hipotalamus yang terletak antara hemisfer serebral mengontrol suhu tubuh seperti kerja
thermostat dalam rumah.suhu nyaman adalah pada set point dimana sistem panas
beroperasi.dirumah,turunnya suhu tubuh mengaktifkan perapian dan sebaliknya naiknya suhu
mematikan perapian.hipotalamus merasakan perrubahan ringan pada suhu tubuh.hipotalamus
anterior mengontrol pengeluaran panas dan hipotalamus posterior mengontrol produksi panas.
Bila sel saraf di hipotalamus anterior menjadi panas melebihi set point,impuls akan dikirim untuk
menurunkan suhu tubuh.mekanisme pengeluaran panas termasuk
berkeringat,vasodilatasi(pelebaran)pembuluh darah dan hambatan produksi darah .darah
didistribusikan kembali ke pembuluh darah permukaan untuk meningkatkan produksi panas.jika
hipotalamus posterior merasakan suhu tubuh lebih rendah dari set point ,mekanisme konservasi
panas bekerja.vasokonstriksi(penyempitan) pembuluh darah mengurangi aliran darah ke kulit
dan ekstermitas.komponen produksi panas diselimuti melalui kontraksi otot volunter dan
getaran(mengigil)pada otot.bila vasokonstriksi tidak efektif dalam pencengahan tambahan
pengeluaran panas,tubuh mulai mengigil.lesi atau trauma pada hipotalamus atau korda spinalis
yang membawa pesan hipotalamus dapat menyebabkan perubahan yang serius pada kontrol
suhu.
Cara kulit mengontrol suhu tubuh sama dengan cara radiator mobil mengontrol suhu
mesin.Mesin mobil melakukan pengendalian panas yang baik.Air dipompa melalui sistem mesin
untuk menampung panas dan membawanya ke radiator,ketika kipas memindahkan panas suhu
mesin dari air ke udara luar.Radiator dan kipas mempertahankan suhu mesin dalam batas aman
untuk mencengah kerusakan karena terlalu panas.Pada tubuh manusia,organ internal
menghasilkan panas dan selama latihan atau peningkatan stimulasi simpatis,jumlah panas yang
dihasilkan lebih tinngi dari suhu inti normal.Aliran darah dari organ internal yang membawa
panas ke permukaan tubuh.Kulit juga disuplai oleh pembuluh darah.Pada area tubuh yang paling
terpajan darah dapat mengalir secara langsung dari arteri ke vena.Aliran .darah melalui area kulit
yang lebih banyak pembuluh darah dapat bervariasi dari aliran minimal sampai sebanyak-
banyaknya 30% darah yang diejeksikan dari jantung(Guyton,1991).Panas berpindah dari darah
,melalui dinding pembuluh,ke permukaan kulit dan hilang ke lingkungan melalui mekanisme
kehilangan panas.Suhu inti tubuh tetap dalam batas aman.
Kulit disuplai baik oleh reseptor panas dan dingin.Karena reseptor dingin lebih banyak
,fungsi kulit terutama untuk mendeteksi suhu permukaan dingin.Bila kulit kedinginan,sensornya
mengirim informasi ke hipotalamus yang menimbulkan menggigil untuk meningkatkan produksi
panas tubuh ,menghambat keringat dan vasokonstriksi.
3..Kontrol Perilaku
Manusia secara sadar bertindak untuk mempertahankan suhu tubuh yang nyaman ketika
terpajan pada suhu ekstrem.Kemampuan individu untuk mengontrol suhu tubuh bergantung pada
(1) derajat ekstrem tubuh,(2) kemampuan individu untuk merasakan nyaman atau
ketidaknyaman,(3) proses piker atau emosi, dan (4) mobilitas atau kemampua pasien untuk
melepaskan atau menambahkan pakaian.Kontrol suhu tubuh sulit bila salah satu dari
kemampuan ini tidak ada atau hilang.Bayi dapat merasakan kondisi hangat tidak nyaman tetapi
memerlukan bantuan dalam mengubah lingkungan mereka.Lansia mungkin memerlukan bantuan
dalam mendeteksi lingkungan dingin dan meminimalkan kehilangan panas.Penyakit,penurunan
tingkat kesadaran atau kerusakan proses pikir mengakibatkan ketidakmampuan untuk
mengontrol suhu.Ketika suhu menjadi lebih sangat panas atau dingin,perilaku peningkatan
kesehatan mempunyai keterbatasan efek pada pengendalian suhu.Perawat mengkaji variabel
yang menempatkan klien pada resiko tinggi untuk tidak kefektifan termoregulasi.
1..Produksi panas
Panas diroduksi dalam tubuh melalui metabolisme yang merupakan reaksi kimia pada semua sel
tubuh.Makanan merupakan sumber bahan bakar yang utama bagi metabolisme
tubuh.Termoregulasi membutukan fungsi normal dari proses produksi panas.Reaksi kimia
seluler membutuhkan energy untuk membentuk adenosin trifosfat(ATP).Jumlah energy uang
digunakan untuk metabilisme adalah laju metabolic.Aktivitas yang memerlukan tambahan reaksi
kimia meningkatkan laju metabolik.Bila metabolisme meningkat ,panas tambahan akan
diproduksi.ketika metabilisme menurun,panas yang diproduksi lebih sedikit.produksi panas
terjadiselama istirahat,gerakan otot polos,getaran otot dan termoregulasi tanpa mengigil.
1.Metabolisme basal
Metabolisme basal menghasilkan panas yang diproduksi tubuh saat istirahat.Jumlah rata-
rata laju metabolik basal(BMR) bergantung pada luas permukaan tubuh.Hormon tiroid juga
mempengaruhi BMR.Dengan cara pemecahan glukosa dan lemak tubuh,hormone tiroid
menigkatkan laju reaksi kimia pada hampir seluruh sel tubuh .Bila hormon tiroid disekresi
dalam jumlah besar,BMR dapat meningkat 100% diatas normal.Tidak ada hormon tiroid dapat
mengurangi setengah jumlah BMR,yang menyebabkan penurunan produksi panas.Stimulasi
sistem saraf simpatis oleg norepinefrin dan epinefrin juga dapat menigkatkan laju metabolic
jaringan tubuh.Mediator kimia ini menyebabkan glukosa darah turun,yang akan menstimulasi sel
untuk untuk menghasilkan glukosa.Hormon seks pria,testoteron meningkatkan BMR.pria
memiliki BMR yang lebih tinggi daripada wanita.
2.Gerakan volunteer
seperti aktivitas otot selama latihan,membutuhkan tambahan energi.Laju metabolik dapat
meningkat di atas 2000 kali normal.produksi panas dapat meningkat diatas 50 kali normal.
3.Menggigil
merupakan respon tubuh involunter terhadap susu tubuh yang berbeda dalam
tubuh.gerrakan otot skelet selama menggigil membutuhkan energy yang signifikan.menggigil
dapat menigkatkan produksi panas 4-5 kali lebih besar dari suhu normal.panas diproduksi untuk
mepertahankan suhu tubuh.
2.Pengeluaran Panas
Pengeluaran dan produksi panas terjadi secara simultan.struktur kulit dan paparan
terhadap lingkungan secara normal melalui radiasi,konduksi,konveksi,dan evaporasi.
a.Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas dari permukaan suatu objek ke permukaan objek lain
tanpa keduanya bersentuhan(thibodeau dan Patton,1993).panas berpindah melalui gelombang
elektromagnetik.Aliran darah dari organ internal inti membawa panas ke kulit dan ke pembuluh
darah permukaan.Jumlah panas yang dibawa ke permukaan tergantung dari tingkat
vasokonstriksi dan vasodilatasi yang diatur oleh hipotalamus.panas menyebar dari kulit ke setiap
objek yang lebih dingin sekelilingnya.penyebaran meningkat bila perbedaan suhu menigkat.
Perawat meningkatkan kehilangan panas melalui radiasi dengan melepaskan pakaian atau
selimut .posisi klien meningkatkan panas melalui radiasi(misal berdiri,memanjankan area
permukaan radiasi lebih besar dan berbaring berbaring pada posisi janin,meminimalkan radiasi
panas).menutup tubuh dengan pakaian gelap dan rajutan juga mengurangi panas melalui radiasi.
b.Konduksi
konduksi adalah perpindahan panas dari satu objek ke objek lain dengan kontak
langsung.ketika kulit hangat menyentuh objek yang lebih dingin,panas hilang.Ketika suhu dua
objek sama kehilangan panas konduktif berhenti.panas berkonduksi melalui padat,gas,dan
cair.konduksi normalnya menyebabkan sedikit kehilangan panas.Perawat meningkatkan
kehilangan panas konduktif ketika memberikan kompres es atau memandikan klien dengan air
dingin .Memberikan beberapa lapis pakaian mengurangi kehilangan konduktif.tubuh menambah
panas dengan konduksi ketika kontak dilakukan dengan material yang lebih hangat dari suhu
kulit.
c.Konveksi
konveksi adalah perpindahan panas karena gerakan udara.panas dikonduksi perrtama kali
pada molekul udara secara langsung dalam kontak dengan kulit.Arus udara membawa udara
hangat.Pada saat kecepatan meningkat ,kehilangan panas secara konvektif menigkat.Kipas angin
listrik meningkatkan kehilanagan panas melalui konveksi .Kehilangan konvekstif menigkat
ketika kulit lembab kontak dengan udara yang bergerak ringan.
d.Evaporasi
evaporasi adalah perpindahan energy panas ketika cairan berubah menjadi gas.selama
evaporasi,kira-kira 0,6 kalori panas hilang untuk setiap gram air yang
menguap(Guyton,1991).tubuh secara kontinu kehilangan panas melalui evaporasi.Kira-kira 600-
900 ml sehari menguap dari kulit dan paru yang mengakibatkan kehilangan air dan
panas.Kehilangan normal ini dipertimbangkan kehilangan air tidak kasat mata dan tidak
memainkan peran utama dalam pengaturan suhu.
1.Pengkajian
a.Tempat
Tempat yang paling sering digunakan untuk pengukuran suhu inti dan permukaan
dipasang secara invasif juga digunakan secara intermiten. Tempat pengukuran seperti
oral,rectal,aksila,dan kulit mengandalkan sirkulasi efektif darah pada tempat pengukuran.suhu
timpani memgandalkan radiasi panas tubuh terhadap sensor inframerah karena suplai darah arteri
membrane timpani dianggap sebagai suhu inti. Untuk memastikan bacaan suhu yang akurat tiap
tempat harus diukur dengan akurat.variasi suhu yang didapatkan tergantung tempat
pengukuran,suhu yang didapat harus diantara 360 C dan 380C. perawat memilih tempat yang
paling aman dan akurat untuk pasien. Perlu dilakukan pengukuran di tempat yang sama bila
pengukuran tersebut di ulang.
Ada tiga jenis thermometer yang digunakan untuk menentukan suhu tubuh:
Perawat membaca thermometer air raksa dengan mengunakan ujung jari untuk
memegang thermometer secara horizontal,dengan pentolan diarahkan ke kiri. Dengan memutar
thermometer secara perlahan,kolom air raksa berrwarna perak akan kelihatan. Garis yang
dikalibrasi pada bagian akhir kolom air raksa adalah pembacaan suhu . pentolan jangan disentuh
karena dapat mempengaruhi bacaan suhu.
Ada tiga jenis termometerr kaca yaitu oral,stubby,dan rectal.ujung terrmometerr oral langsing
sehingga memungkinkan pentolan lebih banyak terrpapar pada pembuluh darah didalam
mulut.termometer stubby dapat digunakan untuk mengukur suhu dimana saja.termometer rectal
digunakan untuk mencegah trauma terhadap jaringan rectal pada saaat insersi. Keuntungan
thermometer air raksa-kaca adalah harga murah ,mudah diperoleh,dan banyak
tersedia.kepeakuran thermometer ini bergantung pada lamanya waktu thermometer tersebut
disimpan tanpa digunakan.biasanya thermometer ini tidak boleh disimpan lebih dari 8 bulan.
Termometer elektrronik.termometer elektronik terdiri atas unit tampilan tenaga baterai yang
dapat diisi ulang,kabel kawat yang tipis dan alas yang memproses suhu yang dibungkus dengan
kantong plastic. sekali pakai Salah satu bentuk termometer ini mengunakan alat seperti pensil.
Probe sendiri yang anti pecah tersedia untuk oral dan rectal.probe untuk oral dapat juga
digunakan untuk mengukur suhu di aksila. Selama 20-50 detik dari insersi,pembacaan terlihat
pada unit tampilan tanda bunyi yang terdengar bila pembacaan suhu terukur.bentuk lain dari
terrmometer elektronik digunakan secara khusus untuk pengukuran timpani. Speculum otoskop
dengan ujung sensor inframerah mendeteksi pnyebaran panas dari membrane timpani. Dalam 2-5
detik dari mulai dimasukkan kedalam kanal auditorius,hasilnya terlihat pada layar. Tanda bunyi
terdengar saat puncak bacaan suhu telah tecapai.terrmometer elektronik dengan probe oral tidak
lebih akurat daripada thermometer air raksa-kaca.
Keuntungan yang paling besar dari thermometer elektronik adalah dapat digunakan
dengan cepat,hasil terlihat dalam beberrapa detik dan mudah dibaca. Sarung plastiknya tidak
dapat sobek dan cocok untuk anak-anak. Harga mahal merupakan kerugian termometer ini.
Termometer sekali pakai dan penggunaan tunggal bebentuk strip kecil yang terbuat dari plastic
dengan sensor suhu pada salah satu ujungnya. Digunakan untuk suhu oral dan aksila terutama
pada anak-anak.dipakai dengan cara yang sama dengan thermometer aksila dan digunakan sekali
pakai.waktu yang dibutuhkan untuk menunjukan suhu hanya 60 detik.termometer diambil dan
dibaca setelah sekitar 10 detik supaya stabil.
2.Diagnosa keperawatan
3.Perencanaan
4. Implementasi
Prosedur yang digunakan untuk memenuhi keseimbangan suhu pada klien disesuaikan dengan
gejala,diagnosa keperwatan dan kebutuhan klien yang berhubungan dengan keseimbangan suhu
tubuh.pada
5. Evaluasi
Semua intervensi keperawatan dievaluasi dengan membandingkan respon actual klien terhadap
hasil yang di harapkan oleh klien.Setelah semua intervensi,perawat mengukur suhu klien untuk
mengevaluasi perubahan. Selain itu perawat menggunakan tindakan evaluative lain seperti
palpasi kulit dan kajian nadi dan respirasi. Jika terapi efektif,suhu tubuh akan kembali ke batas
normal.