I. ANAMNESIS
A. Identitas Penderita
Nama : Tn. J
No. RM :
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 31 Tahun
Alamat : Sragen, Jawa Tengah
Suku : Jawa
Pekerjaan : Swasta
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 02 Oktober 2016
Tanggal pemeriksaan : 02 Oktober 2016
B. Keluhan Utama
Mual sejak 3 hari SMRS
C. Riwayat Penyakit Sekarang
3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien datang dengan keluhan
mual. Mual dirasakan terus-menerus dan tidak berkurang dengan pemberian
makanan, justru mual dirasakan semakin bertambah ketika melihat dan
mencium aroma makanan. Sejak merasakan mual, pasien hanya bisa makan
kurang lebih 5 sendok makan sebanyak 3x dalam satu hari. Mula tidak disertai
dengan muntah. Pasien mengaku terjadinya penurunan berat badan.
3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien juga mengeluhkan
demam. Demam dirasakan naik turun dalam satu hari, tetapi tidak pernah
sampai normal. Demam dirasakan terus-menerus. Demam menurun dengan
pemberian obat penurun panas.
3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan badan
lemas yang dirasakan di seluruh tubuh tidak membaik dengan istirahat
maupun pemberian makan. Lemas semakin dirasakan ketika diguakan untuk
beraktivitas. Lemas disertai pusing ngliyer, mata berkunang-kunang
disangkal, telinga berdenging dan nyeri menelan disangkal.
3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien juga mengeluh perut
sebah, terasa penuh mbeseseg. Perut penuh dirasakan tidak membaik dengan
pemberian makan atau obat yang diberikan dokter keluarga. Perut sebah
dirasakan semakin bertambah hingga terasa sesak. Sesak tidak berkurang
dengan perubahan posisi.
2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien juga mengeluh BAB
cair. BAB dengan konsistensi cair 2 kali dalam sehari sebanyak kurang lebih
60cc berwarna kuning. BAB cair dirasakan membaik setelah pemberian obat.
Riwayat BAB dengan lendir disangkal, dengan darah disangkal. BAB dengan
warna dempul juga disangkal.
8 hari sebelum masuk rumah sakit pasien BAK berwarna kuning
kecokelatan seperti teh. BAK sebanyak 6-8x sehari @100-200cc sekali BAK.
Nyeri saat BAK disangkal, BAK berpasir disangka, panas saat bak disangkal.
Berdasarkan anamnesis pasien mengakui tidak mengalami muntah
darah, mimisan, perdarahan gusi. Nyeri otot disangkal, riwayat kontak dengan
orang sakit kuning disangkal, riwayat digigit tikus 3 tahun yang lalu, riwayat
kontak lingkungan dengan tikus (+), nyeri di otot betis disangkal.
Oleh dokter keluarga pasien dikatakan bahwa pasien memiliki
gejala penyakit liver.
Pohon Keluarga
Keterangan :
: Pasien
F. Riwayat Pribadi
Riwayat Alergi Disangkal
Riwayat Kebiasaan
Pasien makan sehari 2-3 kali, sekali makan 1
piring nasi dengan dengan lauk tahu, tempe,
Makanan
dan sayur, kadang daging/ayam. Nafsu makan
baik.
Gangguan tidur Disangkal
Jamu Disangkal
Merokok Disangkal
Obat bebas Disangkal
Alkohol Disangkal
Tato Disangkal
Kontak dengan tikus (+)
H. Anamnesis Sistem
1. Keluhan utama : Mual sejak 3 hari SMRS
2. Kulit : Kering (-), pucat (-), menebal(-), gatal (-
),hiperpigmentasi (-), kuning (+)
3. Kepala : Pusing nggliyer (-),kepala terasa berat (-),
perasaan berputar-putar (-), nyeri kepala (-),
rambut mudah rontok (-)
4. Mata : Mata berkunang-kunang (-/-),pandangan kabur
(-/-),mata kuning (-/-),mata merah (-/-)
5. Hidung : Tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir
atau air berlebihan (-), gatal (-)
6. Telinga : Telinga berdenging (-/-),pendengaran
berkurang (-/-), keluar cairan atau darah (-/-)
7. Mulut : Mukosa basah (+), bibir kering (-), gusi
berdarah (-), sariawan (-), gigi mudah goyah (-)
8. Tenggorokan : Rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan
(-), sakit tenggorokan (-), suara serak (-)
9. Sistem respirasi : Sesak nafas(-),batuk(-), nyeri dada(-), mengi(-)
10. Sistem kardiovaskuler : Nyeri dada (-), terasa ada yang menekan (-),
sering pingsan (-), berdebar-debar(-),keringat
dingin (-), ulu hati terasa panas (-), denyut
jantung meningkat (-), bangun malam karena
sesak nafas (-)
11. Sistem gastrointestinal : Diare (+),perut mrongkol (+), perut
membesar (+), mual (+), muntah darah
(+),nafsu makan berkurang (+), nyeri ulu
hati (+),BAB hitam seperti petis (+),BAB
bercampur air (-), BAB bercampur darah (-),
BAB bercampur lendir (-),rasa penuh di perut
(-), cepat kenyang(-), sulit BAB (-),perut nyeri
setelah makan (-), berat badan menurun
progresif (+)
12. Sistem muskuloskeletal : Lemasdi seluruh tubuh (-), leher kaku (-),
seluruh badan terasa keju-kemeng (-), kaku
sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-),
nyeri otot (-), kaku otot (-), kejang (-)
13. Sistem genitouterinal : Nyeri saat BAK (-), panas saat BAK (-), sering
buang air kecil (-), air kencing warna seperti
teh (-),BAK darah (-), nanah (-),anyang-
anyangan (-), sering menahan kencing (-), rasa
pegal di pinggang (-), rasa gatal pada saluran
kencing (-), rasa gatal pada alat kelamin (-).
14. Ekstremitas :
a. Atas : Bengkak (-/-), lemah (-/-),luka (-/-), kesemutan
(-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-),
nyeri (-/-), lebam-lebam kulit(-/-), akral hangat
(-/-)
b. Bawah : Bengkak (-/-), lemah (-/-), luka (-/-), kesemutan
(-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-),
nyeri (-/-), lebam-lebam kulit (-/-), pitting
oedem (-/-), akral hangat (-/-)
13. Pulmo
a. Depan
Inspeksi statis : Normochest, simetris, sela iga tidak melebar,
iga tidak mendatar
Inspeksi dinamis :Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela
iga tidak melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi statis :Simetris
Palpasi dinamis : Pergerakan kanan = kiri,
fremitus raba kanan =kiri
Perkusi kanan :Sonor, pekak pada batas absolut paru hepar
Perkusi kiri :Sonor
Auskultasi kanan :Suara dasar vesikuler, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-)
Auskultasi kiri :Suara dasar vesikuler, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-)
b. Belakang
Inspeksi statis : Normochest, simetris, sela iga tidak melebar,
iga tidak mendatar
Inspeksi dinamis :Pengembangan dada simetris kanan=kiri, sela
iga tidak melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi statis : Simetris
Palpasi dinamis :Pergerakan kanan = kirifremitus raba kanan
=kiri
Perkusi kanan : Sonor
Perkusi kiri : Sonor
Auskultasi kanan :Suara dasar vesikuler, wheezing (-),
ronkhibasah kasar (-), ronkhi basah halus (-)
Auskultasi kiri : Suara dasar vesikuler meningkat, wheezing (-),
ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-)
14. Abdomen
Inspeksi :Dinding perut sejajar dinding dada, scar (-), striae(-
),caput medusa (-), spider naevi (-),venektasi (-)
Auskultasi :Bising usus (+) 10x/menit,bruit hepar (-)
Perkusi : Timpani, area traube timpani, liver span 7 cm
Palpasi : Supel, nyeri tekan region epigastrium,
hipocondriaca dextra, hepar dan lien tidak teraba.
15. Ekstremitas
a. Superior Kanan/Kiri :
Pitting oedem (-), sianosis (-), pucat (-),akral dingin (-), ikterik (-),
luka (-), kuku pucat (-),spoon nail (-),clubing finger (-), flat nail (-
),palmar eritem (-), nyeri tekan dan nyeri gerak (-), deformitas (-),
flapping tremor (-/-).
b. Inferior Kanan/Kiri :
Pitting oedem (-), permukaan kulit kering (-),sianosis (-), pucat (-),
akral dingin (-), ikterik (-), luka (-), kuku pucat (-), spoon nail (-),
clubing finger (-), flat nail (-), nyeri tekan dan nyeri gerak genu
bilateral (-), deformitas (-), pembesaran KGB inguinal (-)
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium Darah (20 Oktober 2016)
1. Keluhan Utama :Muntah dara sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
1 hari sebelum masuk rumah sakit pasien datang dengan
hematemesisberwarna merah darah kehitaman, sebanyak 10-50cc
sebanyak 6-7x. Pasien juga mengeluhkn melena, kehitaman, lunak, seperti
petis, sebanyak 100 cc. 2 bulan pasien mengaku mengalami
penurunan nafsu makan . Pasien hanya makan bubur 1 mangkuk dalam
sehari. Pasien mengaku berat badan turun 10 kg sejak 2 bulan SMRS.
1 tahun sebelum masuk rumah sakit pasien dinyatakan sakit liver.
Pasien terakhir melalukan teropong pada bulan September 2016. Pasien
rutin kontrol setiap bulan namun pasien tidak minum obat setiap hari.
Pasien memiliki riwayat darah tinggi dan vertigo sejak 2010. Pasien suka
minum obat asam mefenamat, sejak 2010, seminggu 2-4x minum obat.
2. Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum pasien composmentis. Kulit hiperpigmentasi (+), kulit
kering (+), atrofi musculus temporalis (+/+), konjungtiva anemis (+), NGT
terpasang dengan produk kehitaman sebanyak 50 cc, terdapat darah berwarna
kering kehitaman di bibir, nyeri tekan abdomen region epigastrum dan
hipocondriaca dextra.
3. Pemeriksaan penunjang :
a. Laboratorium Darah (14/10/2016):
Hb 10.6 g/dl (); Hematokrit 32% (); Leukosit 3.4 ribu/ul (); Trombosit
46 ribu/ul (); Eritrosit 3.32 juta/ul ();PDW 18% (); SGOT 67 u/l ();
Bilirubin Total 1.02 mg/dl (); Bilirubin direk 0.43 mg/dl (); Albumni 2.8
g/dl (); Gamma GT 90 u/l (); Calsium Ion 1.08 mmol (); Anti Hbc Total
(+); Anti-HCV reactive.
V. ASSESSMENT
1. Hematemesis melena et causa varises esophagus grade I-II
2. Sirosis Hepatis decompensate Child Pugh Aet causa hepatitis B dan C
3. Hipercalsemia
VI. PENATALAKSANAAN
Monitoring
1. Monitoring perdarahan
2. Monitoring tanda vital per 8 jam
Planning Diagnosis
1. Urine rutin
2. Feses rutin
3. EGD
4. USG Abdomen
5. HBV DNA
6. HCV DNA
Edukasi
1. Edukasi keluarga tentang penatalaksanaan penyakitnya
2. Istirahat
VII.PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam