Riyantika Ayu Ramandhani

22020115120059
A.15.1
ANALISIS ARTIKEL
Tipe materi/ artikel
Artikel jurnal (peer reviewed)
Informasi sitasi
Pengarang:
Fanny Airosa, Maria Arman, Tobias Sundberg, Gunnar hln and Torkel Falkenberg
Judul:
Caring touch as a bodily anchor for patients after sustaining a motor vehicle accident with
minor or no physical injuries
Publikasi:
BMC Complementary and Alternative Medicine
Tahun: 2016 Volume: 16 No: 106 Halaman:-

Tipe Studi
Riset
Desain studi
Mixed Methods (Kualitatif dan Kuantitatif)

Metode Pengumpulan Data

- Kuesioner
- Interview

Tujuan penelitian/pertanyaan penelitian

- Tuliskan tujuan penelitian atau pertanyaan penelitian!
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman subjektif dan perspektif
pasien tentang rasa sakit dan faktor penting lainnya setelah awal intervensi keperawatan
yang terdiri dari "sentuhan penuh perhatian" (tactile massage dan healing touch) untuk
pasien yang mengalami kecelakaan kendaraan bermotor dengan luka minor atau tidak
ada fisik cedera.

- Apakah tujuan penelitian jelas?

Tujuan penelitian jelas untuk mengetahui pengalaman pasien yang pernah kecelakaan
kendaaraan bermotor dan mengidentifikasi pengaruh perawatan healing touch sebagai
 intervensi untuk menangani permasalahan yang dimiliki klien setelah mengalami
kecelakaan kendaraan bermotor.
Populasi
- Jumlah responden dan tipe, response rate
Jumlah responden adalah 41 orang dengan kriteria inklusi penelitian :
18 tahun ke atas, dapat berbahasa Swedia dan kognitif utuh, tiba di gawat darurat dengan
kasus kecelakaan kendaraan bermotor, dan siapa yang melakukan pemeriksaan kesehatan
diberi skor keparahan cedera (ISS) antara 0-3 dan kemudian pulang langsung pulang ISS
adalah 0-8.

- Lokasi penelitian:
Penelitian dilakukan pada perawatan darurat , departemen rumah sakit universitas besar di
Stockholm County, Swedia.
Profesi (Bidang yang diteliti)
Complementary and Alternative Medicine dalam keperawatan
Metode atau intervensi yang digunakan
Penelitian ini mengukur keefektifan intervensi Healing touch sebagai salah satu
Pengobatan Komplementer dan alternatif untuk menangani trauma yang dialami pasien
dengan pengalaman kecelakaan kendaraan bermotor. Tingkat trauma pasien diukur
menggunakan VAS. Pada pemberian perawatan sentuhan ini difasilitasi oleh staf perawat di
ruang perawatan khusus dengan penerangan redup,musik, dan meja pijat selama kurang lebih
20-60 menit.
Perawatan sentuhan yang diberikan kepada pasien berupa pijat taktil dan sentuhan
penyembuhan. Pijat taktil membutuhkan kontak langsung dengan kuliat pasien sehingga
pasien harus melepas pakaian, selanjutnya pijat taktil ini menggunakan minyak yang nanti
akan dioleskan di kulit pasien ,
Sentuhan penyembuhan bisa dilakukan tanpa kontak langsung dengan kulit pasien.
Sentuhan penyembuhan didasarkan pada prosedur, di mana terapis memberikan sentuhan
lembut ke kaki, pergelangan kaki, lutut, pinggul, perut, daerah jantung, lengan, tenggorokan,
dahi dan kulit kepala.
Perawatan sentuhan memberikan pengaruh pada kesadaran diri akan tubuh dan jiwa, dan
menciptakan perasaan aman. Perawatan sentuhan akan memeberikan penguatan pada
hubungan tubuh-jiwa pada diri pasien sehingga pasien memilki pengalaman yang positif.
Simpulan
Pemberian perawatan sentuhan dapat diberikan untuk menangani permasalahan trauma
jenis PTSD pada pasien yang mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Pemberian
perawatan sentuhan dapat disesuaikan dengan keinginan pasien dengan tetap memperhatikan
aspek privasi pasien. Pemberian Terapi sentuhan dinilai efektif untuk menurunkan tingkat
trauma pasien.
Berikan pendapatmu, apakah hasil penelitian ini dapat diaplikasikan di Indonesia?
Mengapa?
Penelitian ini dapat diaplikasikan di Indonesia karena perawatan sentuhan dapat
menyesuaikan dengan budaya indonesia dimana nilai privasi tetap dijaga. Terlebih lagi
tingkat kecelakaan kendaraan bermotor di Indonesia juga cukup tinggi dan tentunya karena
keadaan tersebut akan menimbulkan permasalahan tertentu seperti trauma. Terapi Sentuhan
ini dapat diaplikasikan jika jumlah tenaga kesehatan atau perawat yang memilki pengalaman
dalam terapi sentuhan ini dimaksimalkan secara dari segi kualitas maupun jumlahnya.