Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di wilayah kita tempat tinggal kita ada beberapa organisasi kemasyarakatan seperti:
RT,RW,kelurahan,kecamatan ,kabupaten dan provinsi. Negara merupakan bagian tertinggi dari
organisasi tersbut.
Secara etimologis negaa berasal dari bahasa asing (Belanda dan Jerman ) di sebut
staatdalam bahasa inggris Negara di sebut statedalam bahasa perancis di sebut etat. Negara
juga di artikan sebagai penetap dalam keadaan berdiri atau membuat berdiri. Negara suatu wilayah
yang ada di permukaan bumi dimana terdapat pemerintahan yang mengatur
ekonomi,politik,budaya, pertahanan, keamanan dan pengakuan dari Negara lain.
Oleh karena itu yang di maksud dengan Negara secara umum ialah suatu organisasi yang
di dalamnya terdapat rakyat,wilayah,,yang di pimpin oleh pemerintahan dengan tujuan tertentu.
Di samping itu ,penyelenggaraan Negara harus membawa manfaat bagi manusia. Tugas
Negara adalah bertanggung jawab atas kepentingan bersama warganya. Negara harus meindungi
hak-hak warganya dan menetapkan kewjiban-kewajibannya menciptakan kehidupan bersama yang
dilandasi oleh semangat cinta kasih,keadilan,dan perdamaian

B. Perumusan Masalah
Dari pembahasan diatas dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa Saja Unsur-unsur Terbentuknya Negara ?
2. Bagaimana Teori Terbentuknya Negara ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Unsur-Unsur Terbentuknya Negara


Unsur-unsur terbentuknya Negara digolongkan atas tiga pandangan :
1. Pandangan tradisional
Oppenheimer Lauterpacht, seorang ahli mengemukakan bahwa ada 3 unsur Negara yang tidak
dapat dipisahkan , antara lain :
Rakyat
Daerah
Pemerintah yang berdaulat.
2. Pandangan berdasarkan konferensi Pan Amerika
Unsur Negara yang tercantum dalam Montevideo on the rights and duties of stated :
Penduduk yang tetap ( a permanent population )
Wilayah tertentu ( a defined terriotory )
Pemerintah ( government )
Kemampuan melakukan hubungan dengan Negara lain ( a capacity to enter into relations with
other states )
3. Pandangan modern
Unsur Negara dibedakan menjadi :
a. Unsur konstitutif, yaitu unsur yang bersifat mutlak. Meliputi :
Rakyat
Wilayah
Pemerintah yang berdaulat
Adapun penjelasan unsur-unsur Negara lebih rinci menurut pandangan modern :
a. Unsur primer ( mutlak-konstitutif )
1. Wilayah Adalah suatu tempat dimana rakyat menetap/bermata pencaharian dan pemerintah
melaksanakan kegiatan pemerintahannya. Wilayah meliputi :
Wilayah berupa daratan :
Batas-batas ini dapat berupa :
Benda-benda alam yang ada, seperti sungai, gunung dll
Sengaja dibuat, misalnya patok-patok batu
Sengaja ditentukan berdasarkan garis-garis lintang
Wilayah berupa lautan : Lautan merupakan wilayah suatu Negara yang disebut laut territorial,
sedangkan lautan diluar laut territorial disebut laut terbuka. Batasnya ditentukan oleh perjanjian
antarnegara yang berdekatan atau hukum internasional.
Wilayah yang berupa udara : Wilayah atau daerah yang berada diatas daerah daratan atau daerah
lautan itu.
Wilayah atau daerah ekstrateritorial : Suatu wilayah atau daerah karena ketetapan hokum
internasional maka dianggap sebagai wilayah atau bagian wilayah dari suatu Negara.
2. Rakyat : Rakyat adalah semua orang yang berdiam di dalam suatu negara dan terikat oleh peraturan-
peraturan yang dikeluarkan oleh Negara
Rakyat suatu negara dapat di bedakan menjadi sebagai berikut :
Penduduk dan bukan penduduk
Penduduk : status untuk orang yang bertempat tinggal menetap dalam suatu wilayah negara.
Biasanya penduduk adalah mereka yang lahir secara turun-temurun dan besar di dalam suatu
negara tertentu
Bukan penduduk : status untuk orang yang berada di wilayah suatu negara dan tidak bertujuan
untuk menetap di wilayah tersebut.
Warga negara dan bukan warga negara (orang asing)
Warga Negara : adalah status untuk orang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu
negara, atau orang yang menurut Undang-Undang atau perjanjian diakui sebagai warga negara
Bukan warga Negara : status untuk orang yang berada di suatu negara tetapi secara hukum tidak
menjadi anggota negara tersebut. Orang berstatus bukan warga negara juga harus tunduk pada
pemerintahan dimana mereka berada. Orang yang tidak termasuk warga negara ini biasanya
disebut orang asing atau warga negara asing
Golongan asli dan golonngan keturunan dari bangsa bukan asli
Golongan asli : jika seseorang lebih erat hubungannya dengan bangsa itu. Sebagai contoh menurut
UU No 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia yang disahkan pada tanggal
1 Agustus 2006 mencantumkan: Yang menjadi warga negara Indonesia adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain uang disahkan dengan Undang Undang
sebagai warga negara. Sedangkan yang dimaksud dengan orang-orang bangsa Indonesia asli
adalah orang Indonesia yang menjadi warga negara Indonesia semenjak kelahirannya dan tidak
pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri
Golongan bukan asli (keturunan): adalah jika seseorang tidak erat ataupun tidak begitu erat
dengan bangsa negara tersebut
Golongan mayoritas dan minoritas
Golongan mayoritas : golongan yang memiliki jumlah anggota yang paling banyak dalam suatu
wilayah
Golongan minoritas : golongan yang memiliki jumlah anggota yang kecil/sedikit dalam suatu
wilayah
3. Pemerintah
Ada 3 macam pengertian dari pemerintah, antara lain:
Pemerintahan dalam arti luas : Pemerintah adalah sebagai gabungan dari semua badan kenegaraan
yang meliputi badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif
Pemerintah dalam arti sempit : Pemerintah adalah sebagai badan eksekutif, seperti presiden
dengan para menteri
Pemerintah adalah sebagai kepala negara atau badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa
memerintah di wilayah negara itu
4. Kedaulatan
Kedaulatan berasal dari kata daulah (bahasa arab) yang artinya dinasti pemerintahan atau
kekuasaan tertinggi
Macam-macam kedaulatan
Kedaulatan kedalam : Pemerintah memiliki wewenang tertinggi dalam mengatur dan menjalankan
organisasi Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Kedaulatan keluar : Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat, dan tidak tunduk pada kekuatan
lain. Pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengadakan hubungan dengan negara-negara lain
Sifat-sifat kedaulatan
Permanen : Kedaulatan itu tetap ada pada negara selama negara itu tetap berdiri sekalipun
mungkin Negara tersebut mengalami perubahan organisasinya
Asli : Kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi, melainkan asli dari
Negara itu sendiri
Bulat/ tidak terbagi-bagi : Kedaulatan itu merupakan satu-satunya kekuasaan yang tertinggi dalan
negara dan tidak dapat dibagi-bagi, jadi dalam suatu negara hanya ada satu kedaulatan
Tidak terbatas/ absolut : Kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapapun, sebab apabila bisa dibatasi
maka ciri kedaulatan yang merupakan kekuasaan tertinggi akan hilang

b. Unsur Sekunder (Pelengkap-Deklaratif)


1. Pengakuan dari negara lain
Pengakuan secara de facto : Pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara sehingga dapat
mengadakan hubungan dengan negara lain. Pada dasarnya pengakuan secara de facto hanya
bersifat sementara karena pengakuan ini diberikan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
Apabila dalam perkembangannya ternyata negara menunjukkan kemampuan dan dapat memenuhi
hak dan kewajibannya sebagaimana masyarakat internasional maka akan segera disusul dengan
pengakuan de jure
Pengakuan secara de jure : Pengakuan secara resmi berdasarlan hukum oleh negara lain dengan
segala konsekuensinya. Dengan memperoleh pengakuan ini maka suatu negara mendapat beberapa
hak dan kewajiban untuk diperlakukan dan sekaligus bertindak sebagai sebuah negara yang
berdaulat penuh, sejajar dengan negara-negara lain di dunia.

B. Teori Terbentuknya Negara


Ada beberapa teori yang menjelaskan terbentuknya negara, yaitu sebagai berikut :
1. Teori Ketuhanan (Teokrasi)
Menurut teori ini, negara tejadi karena kehendak Tuhan. Suatu negara tidak atau belum
akan terbentuk di muka bumi, jika Tuhan tidak atau belum memperkenalkannya. Yang selalu ada
dalam negara ialah yang disebut gezag atau kekuasaan yang juga berasal dari Tuhan.
2. Teori Perjanjian (Perjanjian Masyarakat)
Menurut teori ini, terjadinya suatu negara karena perjanjian sekelompok manusia
(masyarakat) yang tadinya hidup sendiri-sendiri. Mereka mengadakan suatu perjanjian untuk
membentuk suatu organisasi (negara). Perjanjian itu disebut Perjanjian Masyarakat atau Kontrak
Sosial.
3. Teori Kekuasaan atau Kekuatan
Teori Kekuasaan menyatakan bahwa negara terbentuk berdasarkan kekuasaan. orang kuat
yang pertama-tama mendirikan negara, karena dengan kekuatannya itu ia berkuasa memaksakan
kehendaknya terhadap orang lain sebagaimana disindir oleh Kallikles danVoltaire: Raja yang
pertama adalah prajurit yang berhasil.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara etimologis negaa berasal dari bahasa asing (Belanda dan Jerman ) di sebut
staatdalam bahasa inggris Negara di sebut statedalam bahasa perancis di sebut etat. Negara
juga di artikan sebagai penetap dalam keadaan berdiri atau membuat berdiri. Negara suatu wilayah
yang ada di permukaan bumi dimana terdapat pemerintahan yang mengatur
ekonomi,politik,budaya, pertahanan, keamanan dan pengakuan dari Negara lain.
Secara umum ada 2 unsur terbentuknya Negara, yaitu unsur primer dan unsur sekunder,
unsur primer adalah unsur yang tidak boleh tidak harus ada dalam pembentukan Negara, yaitu
wilayah, rakyat. Pemerintahan dan kedaulatan, sedang unsur sekundernya adalah pengakuan.
DAFTAR PUSTAKA

Usur-unsur trbentuknya Negara, http://syaiful-syaifulnazar.blogspot.com/, Agustus 2013


Unsur-unsurterbentuknua Negara, http://photofinanda.blogspot.com/2012/01/unsur-unsur-
terbentuknya-bangsa-dan.html, Agustus 2013

Anda mungkin juga menyukai