discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/307167447
CITATIONS READS
0 924
4 authors, including:
Berty Sompie
Sam Ratulangi University
19 PUBLICATIONS 5 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Rapid consolidation, Secondary compression and application design and analysis on embankment
View project
All content following this page was uploaded by Berty Sompie on 28 August 2016.
ABSTRAK
Cara uji Dynamic Cone Penetrometer (DCP). merupakan suatu prosedur yang cepat untuk
melaksanakan evaluasi kekuatan tanah dasar dan lapis pondasi jalan dengan biaya yang relatif kecil.
Tulisan ini membahas hubungan nilai CBR laboratorium dan DCP pada tanah yang dipadatkan di ruas
jalan WoriLikupang Kabupaten Minahasa Utara.
Dari hasil analisa data pada lima tempat yang berbeda baik di lapangan maupun di laboratorium,
diperoleh 4 titik penelitian yang memiliki nilai hampir sama yaitu pada STA 28+200, STA 28+300,
STA 28+400 dan STA 29+000, sehingga penggunaan alat DCP untuk penentuan CBR tanah (CBR
perkiraan awal) di lapangan di Ruas Jalan Wori-Likupang dapat dipakai sebagai suatu data
perencanaan konstruksi jalan tanpa harus melakukan pengujian CBR lebih lanjut di laboratorium.
Kata kunci:DCP, CBR, CBR Lapangan, CBR Laboratorium, tanah, pemadatan tanah.
ABSTRACT
Dynamic Cone Penetrometer (DCP) test method is a fast procedure to carry out the evaluation of
subgrade strength and the foundation layer with a relatively small cost. This research examines the
relationship of laboratory CBR and DCP values on compacted soil in road Wori-Likupang North
Minahasa regency.
From the analysis of the data at five different places both in the field and in the laboratory the results
obtained 4 points of research that has almost the same value at STA 28+200, STA 28+300, STA
28+400 and STA 29+000, so the use of a DCP for the determination of CBR soil (CBR preliminary
estimates) in the field at Wori-Likupang road can be used as a road construction planning data without
having to perform further CBR testing in the laboratory.
Keywords:DCP, CBR, CBR Field, CBR Laboratories, soil, soil compaction.
1
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (368-376) ISSN: 2337-6732
tepat. Cara uji ini merupakan suatu prosedur Van Buuren, 1969, (Konus 60o), Log CBR
yang cepat untuk melaksanakan evaluasi = 2,632 1,28 (Log DCP)
kekuatan tanah dasar dan lapis pondasi jalan Kleyn & Harden, 1983, (Konus 30o), Log
dengan biaya yang relatif kecil. DCP telah CBR = 2,555 1,145 (Log DCP)
banyak digunakan dalam sepuluh tahun terakhir Smith & Pratt, 1983, (Konus 30 o), Log
untuk memperoleh data CBR untuk perencanaan CBR = 2,503 1,15 (Log DCP)
perkerasan jalan karena 6-8 kali lebih cepat TRL, Road Note 8, 1990, (Konus 60o), Log
daripada melakukan pengujian di laboratorium CBR = 2,48 1,057 (Log DCP)
dengan waktu yang lama dan peralatan yang
lengkap. Sampai saat ini alat DCP yang sudah banyak
dikenal dan digunakan adalah DCP yang
diperkenalkan oleh TRL yang dilaporkan pada
LANDASAN TEORI Overseas Road Note 31, grafik hubungan yang
digunakan adalah perumusan dari Smith & Pratt,
Dynamic Cone Penetrometer (DCP) 1983 untuk konus 30o dengan persamaan Log
Pengujian cara dinamis ini dikembangkan CBR = 2,503 1,15 (Log DCP) dan TRL, 1990,
oleh TRL (Transport and Road Research untuk konus 60o dengan persamaan Log CBR =
Laboratory), Crowthorne, Inggris dan mulai 2,48 1,057 (Log DCP). Pada umumnya setiap
diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1985 / rangkaian pengujian perkerasan (test pits) di
1986. Pengujian ini dimaksudkan untuk beberapa tempat yang dianggap mewakili suatu
menentukan nilai CBR (California Bearing segmen jalan yang diuji.
Ratio) tanah dasar, timbunan, dan atau suatu
sistem perkerasan. Pengujian ini akan Alat Dynamic Cone Penetrometer
memberikan data kekuatan tanah sampai Alat penetrometer konus dinamis (DCP) terdiri
kedalaman kurang lebih 70 cm di bawah dari tiga bagian utama yang satu sama lain harus
permukaan lapisan tanah yang ada atau disambung sehingga cukup kaku, seperti telihat
permukaan tanah dasar. Pengujian ini dilakukan pada gambar:
dengan mencatat data masuknya konus yang
tertentu dimensi dan sudutnya, ke dalam tanah
untuk setiap pukulan dari palu/hammer yang
berat dan tinggi jatuh tertentu pula.
Pengujian dengan alat DCP ini pada dasarnya
sama dengan Cone Penetrometer (CP) yaitu
sama-sama mencari nilai CBR dari suatu lapisan
tanah langsung di lapangan. Hanya saja pada alat
CP dilengkapi dengan poving ring dan arloji
pembacaan, sedangkan pada DCP adalah melalui
ukuran (satuan) dengan menggunakan mistar
percobaan dengan alat CP digunakan untuk
mengetahui CBR tanah asli, sedangkan
percobaan dengan alat DCP ini hanya untuk
mendapat kekuatan tanah timbunan pada
pembuatan badan jalan, alat ini dipakai pada
pekerjaan tanah karena mudah dipindahkan ke
semua titik yang diperlukan tetapi letak lapisan
yang diperiksa tidak sedalam pemeriksaan tanah
dengan alat sondir.
Pengujian dilaksanakan dengan mencatat
jumlah pukulan (blow) dan penetrasi dari konus Gambar 1. Alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP)
(kerucut logam) yang tertanam pada
tanah/lapisan pondasi karena pengaruh Sumber: Transport Research Laboratory Department for
penumbuk kemudian dengan menggunakan International Development
grafik dan rumus, pembacaan penetrometer
diubah menjadi pembacaan yang setara dengan Dimana:
nilai CBR. 1. Bagian atas
Transport Road Research (TRL, 1993), a) Pemegang
mengembangkan prosedur pengujian lapis b) Batang bagian atas diameter 16 mm,
perkerasan dengan DCP, menggunakan tinggi-jatuh setinggi 575 mm;
hubungan sebagai berikut: c) Penumbuk berbentuk silinder berlubang,
berat 8 kg.
369
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (368-376) ISSN: 2337-6732
370
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (368-376) ISSN: 2337-6732
dapatkan dari sampel tanah di ruas jalan Wori- 28+300, Titik No.III STA 28+400, Titik No.IV
Likupang Kabupaten minahasa Utara. STA 28+500, Titik No.V STA 28+600, Titik
No.VI STA 28+700, Titik No.VII STA 28+800,
Titik No. VIII STA 29+000.
METODE PELAKSANAAN
Tabel 4. DCP pada STA 28+200
Uji yang dilaksanakan dan Jumlah Sampel Banyaknya Kumulatif Penetrasi Kumulatif DCPI CBR
Tumbukan Tumbukan (mm) Penetrasi (mm/tumbukan) (% )
0 0 300 0
Tabel 3. Sampel Tanah 1 1 317 17
1 2 338 38
20,00 9,28
1 3 360 60
Uji yang Jumlah
Sampel Tanah 1 4 381 81
dilaksanakan Sampel 1 5 400 100
1 6 435 135
DCP di 1 7 473 173
lapangan 1 buah 1 8 507 207 28,00 6,05
(8 titik) 1 9 543 243
1 10 580 280
Klasifikasi 1 11 638 338
Pengujian Analisis,
Tanah 1 12 697 397
Distribusi Butiran 5 buah 1 13 755 455 38,00 4,11
(dari 3 titik di
dan Hidrometer 1 14 814 514
lapangan) 1 15 870 570
Kadar Air Tanah 5 buah
Sifat- sifat Berat Jenis Tanah 5 buah
Tanah Batas Cair 5 buah Tabel 5. DCP pada STA 28+300
Batas Plastis 5 buah Banyaknya Kumulatif Penetrasi Kumulatif DCP CBR
Pengujian Proktor Tumbukan Tumbukan (mm) Penetrasi (mm/tumbukan) (% )
Kepadatan 5 buah 0 0 500 0
Standar 1 1 559 59
CBR 1 2 617 117
60,00 2,30
(Rendaman Rendaman 5 buah 1 3 678 178
1 4 237
/Tidak Tidak direndam 5 buah 1 5
737
300
800
direndam)
371
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (368-376) ISSN: 2337-6732
372
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (368-376) ISSN: 2337-6732
100
DCPI
1.89
Gambar 9. Grafik Pengujian DCP STA 29+000 1
10 Log10(mm/tumbukan)
100
4.11
DCPI
1
Log 10(CBR) = 2.62 - 1.27
10 Log10(mm/tumbukan)
CBR Lapangan (%)
3.03
0
38 1
0 1 10 100
DCPI (mm/tumbukan)
0
0 1 10 48.33 100
DCPI (mm/tumbukan)
100
Gambar 13. Hubungan DCPI dengan CBR STA 28+500
100
10 DCPI
CBR Lapangan (%)
1
0
60
0 1 10 100
DCPI (mm/tumbukan)
373
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (368-376) ISSN: 2337-6732
0
20
0 1 10 100
DCPI (mm/tumbukan)
100
DCP
CBR Lapangan (%)
1
Hasil Perhitungan di Laboratorium
Berdasarkan hasil klasifikasi tanah dengan
menggunakan sistem AASHTO, maka tanah
0
dasar Ruas Jalan Wori-Likupang termasuk dalam
30 kelompok tanah kerikil berlanau atau lempung
0 1 10 100
dan pasir dengan simbol A27.
DCPI (mm/tumbukan)
Gambar 16. Hubungan DCPI dengan CBR STA 28+800 Nilai CBR Tanah Dasar Ruas Jalan Wori
Likupang Berdasarkan Pengujian Modified
Proctor di Laboratorium
100 Berdasarkan hasil pengujian CBR di
laboratorim untuk kelima sampel tanah yang di
pada Ruas Jalan Wori-Likupang yaitu pada STA
28+200, STA 28+300, STA 28+400, STA
DCPI
28+500 dan STA 29+000 yang akan dipakai
CBR Lapangan (%)
1
CBR laboratorium (%)
Penetrasi
(inch) STA STA STA STA STA
28+200 28+300 28+400 28+500 29+000
374
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (368-376) ISSN: 2337-6732
Hasil Perhitungan Nilai CBR Lapangan dan penggunaan alat DCP untuk penentuan CBR
CBR Laboratorium tanah di lapangan dapat dipakai untuk suatu data
perencanaan konstruksi jalan tanpa harus
Tabel 14. Nilai CBR Lapangan dan CBR Laboratorium melakukan pengujian CBR lebih lanjut di
laboratorium.
CBR lapangan CBR laboratorium
(%) (%)
STA 28+200 4.11 4.19 Kesimpulan
STA 28+300 2.30 2.29
STA 28+400 1.89 1.52 Berdasarkan hasil pengujian lapangan dan
STA 28+500 3.03 2.48 laboratorium dalam penelitian ini dapat diperoleh
STA 28+600 7.63 -
STA 28+700 9.28 -
kesimpulan sebagai berikut:
STA 28+800 5.55 -
STA 29+000 3.31 3.05 1. Hasil uji karakteristik tanah dari lima sampel
tanah yang diambil di ruas jalan Wori-
Likupang Kabupaten Minahasa Utara yang
telah dilakukan, maka diperoleh klasifikasi
tanah berdasarkan sistem AASHTO yaitu
termasuk dalam kelompok A 2 7 atau
Material Kerikil Berlanau atau Berlempung
dan Pasir dengan penilaian umum sebagai
tanah dasar sangat baik sampai buruk.
2. Dari Grafik Hubungan CBR Lapangan
dengan DCPI diperoleh nilai y = 416,88x-1.27
3. Dari hasil analisis data pada lima titik dengan
lima sampel yang berbeda diperoleh hasil
yang memuaskan sekitar 80% karena dari
hasil tersebut diperoleh empat data hasil yang
Gambar 19. Grafik Hubungan CBR Laboratorium dan CBR hampir sama yaitu pada STA 28+200, STA
Lapangan pada Ruas Jalan Wori-Likupang
28+300, STA 28+400 dan STA 29+000,
sehingga hal ini membuktikan penggunaan
Berdasarkan Gambar 19 menjelaskan bahwa
alat DCP untuk penentuan CBR tanah di
hasil perhitungan CBR yang diperoleh di
lapangan berdasarkan dari penelitian ini dapat
laboratorium dengan dilapangan di Ruas Jalan
digunakan untuk suatu data perencanaan
Wori-Likupang terdapat 4 titik penelitian atau
konstruksi jalan tanpa harus melakukan
sekitar 80% yang memiliki nilai yang hampir
pengujian CBR lebih lanjut di laboratorium.
sama yaitu pada STA 28+200, STA 28+300,
STA 28+400 dan STA 29+000, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
375
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.5, April 2013 (368-376) ISSN: 2337-6732
Jones C.R. and J. Rolt, 1991. Operating Instructions for the TRL Dynamic Cone Penetrometer (2nd
Edition). Transport Research Laboratory
Saskactchewan Highways and Transpportation Standard Test Procedures Manual
http://www.highways.gov.sk/pdf
376