TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
lingkungannya.3
memandang penderita sebagai individu yang sehat, tetapi sebagai bagian dari unit
keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tetapi bila perlu aktif mengunjungi
yang dibutuhkan oleh semua anggota yang terdapat dalam satu keluarga, dan
apabila kebetulan berhadapan dengan suatu masalah kesehatan khusus yang tidak
mampu ditanggulangi, meminta bantuan konsultasi dari dokter ahli yang sesuai.2
3
4
Doctor)2
1. Care Provider
sebagai penapis menuju pada pelayanan kedokteran tingkat kedua, juga sebagai
2. Decision Maker
mempengaruhinya.
3. Community Leader
Selain itu juga dapat sebagai pemantau, penelaah masalah kesehatan dan
kedokteran keluarga.
4. Communicator
mediator ataupun sebagai penasihat keluarga dalam banyak hal dan masalah yg
berkaitan dengan gizi, NAPZA, KB, Seks, HIV/ AIDS, stress, kebersihan,
5. Manager
1. Tujuan umum
a. Memahami permasalahan kesehatan secara menyeluruh, berkelanjutan
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan kualitas kesehatan seluruh anggota keluarga
anggota keluarga
secara mandiri.
pertolongan kesehatan.
tergolong umum dan bukan spesialistik. Pelayanan dokter yang bersifat umum
juga dikenal dengan istilah berobat jalan walaupun kadang-kadang dapat pula
diberikan di rumah untuk kasus tertentu misalnya pasien yang sulit berjalan.
Holistik artinya tidak dibatasi pada masalah biomedis pasien saja, tetapi juga
seperti nyeri otot dan tulang, radang saluran napas, radang kulit atau kelelahan.
Jika penyakit tersebut tidak ditangani secara holistik dan hanya terfokus pada
disembuhkan.
kuratif saja, tetapi meliputi aspek lainnya mulai dari promotif-preventif hingga
kata lain, hubungan dokter-pasien yang lebih kontinu atau sebagai dokter
menjadi lebih saling kenal dan lebih akrab sehingga memudahkan dalam
5. Pendekatan Keluarga
Dalam mengobati pasien, dokter keluarga tidak boleh lupa bahwa pasien
penyakit, ataupun sistem orang yang sakit. Semua adalah pasiennya dan harus
dilayani secara profesional. Demikian pula dengan sadar hukum, sangat dekat
dan selalau mentaati kewajiban yang digariskan oleh hukum yang berolaku di
8. Sadar biaya
Yang tidak kalah pentingnya adalah sadar biaya yang juga sebenarnya
effectiveness dari biaya yang dikeluarkan oleh pasien. Dengan kata lain biaya
pelayanan.
diaudit oleh pihak yang berwenang. Audit medis ini merupakan upaya
peningkatan kualitas pelayanan dan sama sekali bukan upaya untuk memata-
kredibilitas. Kredibilitas itu akan semakin meningkat jika setiap langkah yang
penyakit
kemiripan penyakit
3. IDI (1982)
kelanjutannya
4. EURACT (2005)
akses terbuka dan tidak terbatas untuk pasien, berurusan dengan semua
masalah kesehatan terlepas dari umur, jenis kelamin atau karakteristik lain
pasien.
efektif
11
pelayanan dokter keluarga tidak dibatasi oleh umur, jenis kelamin, dan jenis
berjenjang, dengan tingkat primer sebagai ujung tombak, serta perannya dalam
pelayanan kesehatan.5
tempat kerja, budaya) serta memahami bahwa pasien merupakan seorang makluk
kita akan memandang masalah pasien dalam konteks sosialnya juga, dan
tipe atau tingkatan dari keterlibatan dokter dalam keluarga pasiennya, yaitu.6
untuk praktek atau keperluan legal medis aja. Perilaku dokter adalah, bertemu
saja.
Dasar pemikiran dokter adalah bahwa keluarga itu penting dalam diagnosa dan
keluarga.
13
Dasar pemikiran dokter adalah perasaan dan dukungan dan timbal balik antara
pasien. Keluarga dan dokter sangat penting dalam diagnosa dan pengobatan
pasien.
Perilaku dokter adalah bertemu dengan keluarga dan membantu mereka untuk
merubah peran dan interaksi satu sama lain agar lebih efektif dengan
Dasar pemikiran dokter adalah dinamika keluarga dan kesehatan pasien saling
mempengaruhi satu sama lainnya dan pola ini perlu dirubah. Perilaku dokter
adalah bertemu secara teratur dengan keluarga pasien dan berusaha merubah
Sebagai seorang dokter umumnya kita akan telibat hingga level 4, level
diperlukan tersedianya dana yang cukup. Tidak hanya untuk pengadaan pelbagai
sarana dan prasarana medis dan non medis yang diperlukan (investment cost),
14
(operational cost). Seyogyanyalah semua dana yang diperlukan ini dapat dibiayai
oleh pasien dan atau keluarga yang memanfaatkan jasa pelayanan dokter
keluarga.6
masalah kesehatan tersebut adalah amat diharapkan setiap orang atau keluarga
pembiayaan secara tunai (fee for service), dalam arti setiap kali pasien datang
program asuransi kesehatan (health insurance), dalam arti setiap kali pasien
datang berobat tidak perlu membayar secara tunai, karena pembayaran tersebut
telah ditanggung oleh pihak ketiga, yang dalam hat ini adalah badan asuransi.6
Tentu tidak sulit dipahami, tidaklah kedua cara pembiayaan ini dinilai
sesuai untuk pelayanan dokter keluarga. Dari dua cara pembiayaan yang dikenal
mencegah kerugian, tidak ada pilihan lain bagi penyelenggara pelayanan tersebut,
para anggota keluarga yang menjadi tanggungannya untuk tidak sampai jatuh
sakit. Prinsip kerja yang seperti ini adalah juga prinsip kerja dokter keluarga.