Anda di halaman 1dari 2

53

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah proses pemberian asuhan keperawatan pada An A

penulis dapat menyimpulkan :

1. Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan

thalasemia beta mayor, banyak aspek yang harus

diperhatikan terutama cara perawatan dan deteksi dini

penderita thalasemia di rumah.

2. Adapun diagnosa yang didapatkan pada klien An A

antara lain : perubahan perfusi jaringan berhubungan

dengan berkurangnya transpor O2 ke jaringan dan

pemenuhan komponen darah, cemas keluarga berhubungan

dengan perubahan status kesehatan anaknya, resiko

infeksi berhubungan dengan prosedur invasif.

3. Perencanaan yang dilakukan harus sesuai dengan masalah

utama yang dihadapi oleh klien.

4. Pemberian tindakan keperawatan kepada klien dengan

kasus thalasemia beta mayor adalah disesuaikan dengan

perencanaan yang telah dibuat baik tindakan

keperawatan mandiri maupun kolaboratif.

5. Evaluasi yang lakukan adalah secara formatif dan

sumatif. Waktu yang dibutuhkan untuk memberikan askep

pada klien dengan thalasemia beta mayor tergantung

dari aktivitas klien yang mempengaruhi kadar Hb klien

53
54

sehungga diperlukan tindakan penanganan yang cepat

yaitu tranfusi PRC.

B. SARAN

Praktek profesi keperawatan yang dilakukan ini

diharapkan dapat memberikan kontribusi dan terus

meningkatkan serta menggali mutu asuhan keperawatan

secara lebih komprehensif dengan menggali seluruh aspek

biopsikososial dan spiritual pasien sehingga dapat

memberikan kepuasan pada semua pihak mengenai asuhan

keperawatan yang telah kita lakukan terutama pada pasien

dengan kasus thalasemia yang membutuhkan perawatan yang

sangat intensif dan kontinyu.

Bagi keluarga: diharapkan keluarga segera membawa

klien ke pelayanan kesehatan terdekat untuk jika keadaan

klien menurun seperti adanya pucat, kelelahan dalam

aktivitas serta memperhatikan makanan yang dikonsumsi

klien dan tetap melakukan tranfusi setiap 3 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai