Anda di halaman 1dari 4

49

BAB IV
PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan kesenjangan antara konsep

dasar teori dengan kenyataan yang ditemukan di lahan praktek

berkaitan dengan asuhan keperawatan pada pasien dengan

masalah gangguan Hematologi (Thalasemia beta mayor) dengan

berbagai permasalahan yang ditemukan di lapangan.

A. PENGKAJIAN

Dalam konsep dasar teori asuhan keperawatan pada

pasien dengan masalah (Thalasemia beta mayor) dengan

berbagai masalah yang dihadapi, data yang perlu dikaji

adalah di samping data biografi yang perlu dikaji juga

adalah masalah kesehatan lain, mungkin masalah yang

dialami oleh klien sebelum terjadi masalah gangguan

hematologi (Thalasemia beta mayor).

Berkaitan dengan hal tersebut walaupun dalam teori

terdapat banyak masalah yang mungkin muncul namun dalam

pengkajian yang penulis lakukan pada An A dengan

masalah gangguan gangguan Hematologi (Thalasemia beta

mayor) ditemukan masalah perubahan perfusi jaringan,

cemas keluarga, resiko infeksi.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Pada tinjauan teori tentang konsep dasar asuhan

keperawatan pada pasien dengan masalah gangguan

49
50

Hematologi (Thalasemia beta mayor), terdapat diagnosa

yang penulis paparkan antara lain :

1. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan

berkurangnya komponen seluler transport O2 ke

jaringan.

2. Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan dan

hospitalisasi.

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan anoreksia

4. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif

Namun dalam kasus ini diagnosa yang terdapat pada pasien

ini antara lain :

1. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan

berkurangnya komponen seluler transport O2 ke

jaringan.

2. Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan dan

hospitalisasi.

3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif.

C. PERENCANAAN

Dalam perencanaan teoritis yang perlu direncanakan

adalah sesuai dengan masalah utama yang dihadapi klien.

Pada klien An A yang penulis kaji merupakan hari kedua

klien berada di rumah sakit dan langsung mendapatkan

perawatan, akan tetapi klien masih lemah karena anemia.


51

Perencanaan tindakan yang dilakukan pun juga sesuai

dengan diagnosa yang telah dibuat antara lain untuk

diagnosa perubahan perfusi jaringan, intervensinya

adalah:

1. Observasi tanda-tanda perubahan

perfusi jaringan

2. Monitor hasil laboratorium

3. Kolaborasi dalam pemberian tranfusi

darah

4. Kolaborasi dalam pemberian O2

5. Kolaborasi dalam pemberian terapi

vitamin B compleks, vitamin C, dan E serta asa

folat.

Diagnosa cemas berhubungan dengan perubahan status

kesehatan, intervensinya adalah:

1. Bina hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga


2. Ciptakan lingkungan terapeutik pada klien
3. Berikan KIE pada keluarga tentang tentang penyakit

klien
4. Motivasi keluarga untuk sabar menerima penyakit

anaknya

Diagnosa resiko infeksi , intervensinya, sebagai berikut:

1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

2. Observasi TTV klien dan ibu

3. Observasi tanda-tanda infeksi

D. PELAKSANAAN
52

Pemberian tindakan keperawatan kepada klien masalah

gangguan hematologi (thalasemia beta mayor) adalah

disesuaikan dengan perencanaan yang telah dibuat. Fokus

pelaksanaan tindakan keperawatan adalah tindakan

keperawatan mandiri maupun kolaboratif. Tindakan

keperawatan mandiri antara lain menyangkut psikologis

klien dan keluarga dalam menerima penyakit, pemenuhan

rasa nyaman dengan menciptakan lingkungan yang aman &

nyaman, sedangkan tindakan keperawatan kolaboratif

berkaitan dengan pemberian terapi berupa tranfusi dan

vitamin.

E. EVALUASI

Dalam mengevaluasi keberhasilan pencapaian

pelaksanaan asuhan keperawatan kepada klien dengan

masalah gangguan hematologi tidak jauh berbeda dengan

asuhan keperawatan lain, pada klien An A pada akhir

evaluasi masalah keperawatan yang dialami klien dan

keluarga telah teratasi karena klien telah mendapatkan

tranfusi, sehingga kadar Hb klien meningkat, keadaan

klien membaik,kecemasan keluarga berkurang yang meskipun

klien harus melakukan tranfusi setiap 3 bulan.

Anda mungkin juga menyukai