Laringitis 2
Laringitis 2
ETIOLOGI:
AKUT :
- VIRUS (+)
- BAKTERI
KRONIK:
- NON SPESIFIK
Faktor eksogen : pemakian suara berlebihan, zat kimia seperti asap rokok, dan
infeksi kronik
Faktor endogen : kelainan metabolik
- SPESIFIK
tuberkulosis
sifilis
FAKTOR PREDISPOSISI
Perubahan Cuaca / Suhu
Gizi Kurang/ Malnutrisi
Imunisasi Tidak Lengkap
Berteriak Teriak
DIAGNOSIS
Gejala klinis akut :
- Demam
- Suara parau sampai afoni
- Disfagia
- Rasa kering ditenggorokan
- Batuk kering yang lama
Gejala klinis kronik:
+ suara parau yang menetap
+ rasa tersangkut ditenggorok sering mendeham tanpa sekret
Pemeriksaan fisik :
- Akut : Mukosa laring hiperemis, membengkak. Terutama bagian atas dan
bawah pita suara.
- Kronik : mukosa laring hiperemis membengkak, dan bergranul.
Pemeriksaan penunjang:
- Kultur bakteri apusan dari laring
- Laringoskopi mencari tau penyebab dari laringitis (kronik laringitis)
TATALAKSANA
NON- FARMAKOLOGI :
Tirah baring
Istirahat bicara selama 2-3 hari
Berkumur dengan air garam
Menghindari iritasi pada laring
FARMAKOLOGI :
Laringitis non bacterial : kortikosteroid, antipiretik, analgetik
Laryngitis bacterial : Antibiotic gol. Pinisilin : amoksisilin ( dewasa 3 x
250-500 mg selama 10-14 hari , anak-anak 3 x 25-50 mg/kgBB selama 10
hari)
Jika alergi diganti dengan Eritromisin