Anda di halaman 1dari 6

CUMLAUDE MBS1 K6 GLUCONEOGENESIS

Oleh : Dewi Sartika

GLUKONEOGENESIS (PEMBENTUKAN GLUKOSA DARI SENYAWA BUKAN KH)

KONSEP

Sumber energi utama yang disenangi tubuh adalah glukosa, tapi glukosa

ada batasnya, jika sudah habis maka akan dipecah terlebih dahulu glikogen.

Glikogen dari hati akan melepaskan glukosa yang dapat digunakan tubuh.

Namun, glikogen juga ada batasnya sehingga jika glikogen habis maka akan

dipecahlah senyawa-senyawa lain untuk menghasilkan glukosa (proses ini

disebut glukoneogenesis.

Beberapa saat setelah makan, KGD akan meningkat dan


mencapai puncaknya 2 jam setelah makan, sepanjang masa itu
GLUKONEOGENESI
S juga glukosa ini perlahan-lahan disimpan menjadi glikogen untuk
Tujuan : membuat dipakai nanti saat kita tidak makan.
glukosa dari
senyawa bukan Setelah 2 jam itu, KGD akan terus menurun sehingga
karbohidrat
dipecahlah glikogen untuk menstabilkan kembali KGD. Namun
Tempat : glikogen hanya bisa disimpan selama 12-24 jam. Seiring terus
sitoplasma & berkurangnya cadangan glikogen sementara tubuh belum
mitokondria hati & mendapatkan glukosa, maka tubuh akan memecah senyawa lain
ginjal
yang bukan karbohidrat untuk mrnjadi glukosa (seperti lipid,
Regulator : enzim, laktat, badan keton, dan asam amino).
ATP, KGD, jumlah
glikogen, dll. Glukoneogenesis sesungguhnya berlangsung setiap saat
terutama terhadap laktat yang dihasilkan oleh glikolisis eritrosit. Glukoneogenesis sangat banyak
terjadi saat seseorang berpuasa, dimana ia bisa tidak makan lebih dari 12 jam.

Glukoneogenesis terutama vital untuk menjaga kelangsungan hidup jaringan otak karena sel-sel
otak hanya mampu menggunakan glukosa sebagai sumber energi, dan sedikit badan keton jika memang
sangat terpaksa.
REAKSI GLUKONEOGENESIS

Substrat : laktat, piruvat, gliserol, asam amino


glukogenik (cth:alanin), dan propionat (khusus hewan)

Alanin bersifat glucogenic karena jika gugus amino nya


dilepas, akan tersisa piruvat yang merupakan substrat
glukoneogenesis. Alanin banyak di otot.

Produk : Glukosa

Terjadi : di sitoplasma dan mitokondria terutama sel-sel


hepar

Q : Kenapa terjadi di sitosol dan


mitokondria?
A : Karena ada beberapa senyawa
intermediate dalam rekasi
glukoneogenesis yang harus dibentuk
di mitokondria lalu sebagian proses
terjadi di sitoplasma (akan dijelaskan 3
sebentar lagi)

Di samping adalah bagan umum keseluruhan


reaksi glukoneogenesis dari berbagai substrat
menjadi glukosa.

Jika dilihat-lihat, 7 dari 10 tahap glikolisis juga 2


dilewati oleh glukoneogenesis.

Hanya ada 3 tahapan reaksi yang tak sama


karena dihindari oleh reaksi glukoneogenesis.

Q : Kenapa dihindari?
A : Karena jika dilewati, maka yang
akan terjadi addalah glikolisis, bukan
lagi glukoneogenesis. Ingat, ada 3
reaksi irreversibel yang menjamin
glukosa akan selesai menjalani
glikolisis dan mmbentuk pyruvate.

Intinya sama saja untuk semua substrat. Semua


substrat akan diubah menjadi pyruvat, lalu dari
pyruvat menjadi PEP (pakai enzim beda), dst.

1
hingga terbentuk fructosa 6-phosphate (pakai enzim beda), hingga terbentuk glukosa dari glukosa-6-
fosfat (pakai enzim beda).
Pada bagan sebelumnya, yang bertanda kotak
hitam adalah 3 reaksi irreversible glikolisis yang
dihindari oleh glukoneogenesis agar yang
terjadi bukan glikolisis.

1. Pengubahan kembali
pyruvate menjadi

phosphoenolpyruvate (PEP)
Pyruvate untuk substrat ini
dapat berasal dari perombakan zat
bukan laktat (asam amino glukogenik,
gliserol) atau laktat.
Akan ada perbedaan enzim
yang berperan dan senyawa
intermediate yang terbentuk dengan
perbedaan asal pyruvate ini.
Perubahan
pyruvate menjadi
PEP ini tidak
menggunakan
pyruvate kinase
dan tidak terjadi
dalam satu tahap, melainkan dengan dua tahap:
Pyruvate diubah menjadi oksaloasetat oleh pyruvate carboxylase
Okasaloasetat diubah menjadi PEP (dalam hal ini terjadi variasi*)
Salah satu alasan masuknya pyruvat ke dalam mitokondria adalah juga
untuk menghindari reaksi irreversible glikolisis.

*Okasloasetat pada substrat pyruvate yang bukan dari laktat harus


terlebih dahulu diubah menjadi malat supaya bisa ditransport keluar
mitokondria, baru diubah lagi menjadi oksaloasetat baru menjadi PEP,
sedangkan oksaloasetat pada substrat pyruvate yang berasal dari laktat
bisa langsung diubah menjadi PEP.
Intinya, pengubahan menjadi senyawa intermediate oksaloasetat
bertujuan untuk menghindarkan diri dari reaksi irreversible glikolisis.
2. Pengubahan kembali fructose 1,6-bisphospate menjadi fructose-6-fosfat
Tidak digunakan enzim PFK-1, melainkan enzim fructose-1,6-bisphosphatase. Ingat, fungsi
semua enzim fosfatase adalah untuk membuang satu gugus fosfat.

3. Pengubahan kembali glukosa-6-fosfat menjadi glukosa bebas


Tidak digunakan enzim heksokinase, melainkan enzim glucose-6-phosphatase. Dengan
demikian, fosfat yang melekat pada glukosa dibuang sehingga terbentuk glukosa bebas yang siap
diedarkan ke seluruh tubuh.

Melalui penjelasan di atas, jelas bahwa reaksi glukoneogenesis dan


glikolisis bukanlah 2 reaksi yang bersifat reversible.

Reaksi gluconeogenesis yang menggunakan laktat sebagai sumber pyruvate


nya juga dikenal dengan istilah CORIS CYCLE.

CORIS CYCLE :

eritrosit glikolisis laktat dibawa ke laktat diubah


menghasilkan laktat hati untuk menjadi glukosa di
glukoneogenesis hati

Dibagikan ke sel-sel glukosa dikeluarkan


dari hati ke pemb
darah
SOAL LATIHAN GLUKONEOGENESIS
1. Kelaparan berkepanjangan (prolonged starvation) akan menyebabkan
mengecil/menyusutnya otot. Hal ini mungkin terjadi karena...
A. Sel-sel otot mati karena kekurangan nutrisi
B. Protein di otot digunakan untuk membuat glukosa
C. Individu lemas sehingga tidak pernah lagi berolahraga
D. Glikogen di otot sudah terpakai sampai habis

2. Berikut ini yang bukan merupakan jalur bypass atau jalur yang dihindari dalam reaksi
glukogenesis addalah...
A. Penggunaan enzim aldolase untuk membentuk kembali fructose-1,6-bisphosphate
B. Penggunaan enzim pyruvate kinase untuk membentuk kembali PEP
C. Penggunaan enzim PFK-1 untuk membentuk kembali fructose-6-fosfat
D. Penggunaan enzim glukokinase untuk membentuk kembali glukosa

3. Glukoneogenesis berlangsung jika tubuh benar-benar kekurangan sumber energi glukosa.


Jaringan di bawah ini yang paling diutamakan kelangsungan hidupnya adalah...
A. Jaringan darah
B. Jaringan otot
C. Jaringan saraf dan otak
D. Jaringan epitel

4. Kelainan kongenital yang terjadi karena abnormalitas salah satu enzim di hati yaitu fructose-
1,6-bisphosphatase dapat mengakibatkan akumulasi laktat karena...
A. Enzim ini dapat membuang 1 gugus fosfat dari substratnya dan melanjutkan reaksi
berikutnya
B. Enzim ini sangat penting dalam reaksi mengubah laktat untuk menghasilkan glukosa
C. Enzim ini merupakan salah satu jalur bypass glukoneogenesis
D. B, C benar
E. A, B, C benar

5. Pembentukan glukosa dari senyawa bukan karbohidrat yang sangat lumrah terjadi di dalam
tubuh menggunakan substrat berupa...
A. Gliserol
B. Alanin
C. Sukrosa Dikerjakan sendiri dulu ya, nanti mau cocokkan jawaban atau
D. Laktat mau penjelasannya boleh langsung minta ke Dewi Sartika
Semangatt!!!

Anda mungkin juga menyukai