Tugas 01FA Ramzul Irham Riza
Tugas 01FA Ramzul Irham Riza
4. Pelajaran yang diperoleh dari teknik kerusakan (failure engineering) adlah sbb:
Dapat mengetahui permasalahan kerusakan (failure) pada suatu sistem atau
komponen yang gagal bekerja sesuai dengan fungsinya.
Mengetahui mekanisme kerusakan pada suatu komponen yang terjadi.
Dapat mencari solusi atau tindakan preventive supaya kedepanya,kerusakan yang
sama tidak terulang kembali atau kerusakan dapat diminimalisasi untuk ke
depannya.
5. Konsep Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) yaitu pendekatan sistematik yang
menerapkan suatu metode pentabelan untuk membantu proses pemikiran yang digunakan
oleh engineers untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial dan efeknya. FMEA
merupakan teknik evaluasi tingkat keandalan dari sebuah sistem untuk menentukan efek
dari kegagalan dari sistem tersebut. Kegagalan digolongkan berdasarkan dampak yang
diberikan terhadap kesuksesan suatu misi dari sebuah sistem.
6. Risk Based Inspection (RBI) adalah metode untuk menentukan rencana inspeksi
(equipment mana saja yang perlu diinspeksi, kapan diinspeksi, dan metode inspeksi apa
yang sesuai) berdasarkan resiko kegagalan suatu peralatan. Resiko (Risk) menurut
konsep RBI adalah probability of failure (PoF) dikalikan consequence of failure (CoF).
PoF adalah kemungkinan terjadinya kegagalan pada suatu periode tertentu. CoF adalah
konsekuensi apabila suatu equipment gagal. CoF ada 4 macam yaitu: konsekuensi safety
(jumlah personel yang cedera/meninggal), ekonomi (jumlah uang yang hilang akibat
berhentinya produski), lingkungan (polutan yang mencemari lingkungan), dan
hukum/politik. Tahap I dari RBI disebut screening atau qualitative RBI. Tujuan tahap I
ini adalah memilah-milah equipment mana saja yang diprioritaskan untuk diinspeksi.
Contohnnya kita menganalisa 210 Equipment. Kondisi resiko setelah dianalisa adalah :
26 alat medium high risk, 170 alat medium risk,14 alat low risk. Sehingga pada 6 tahun
mendatang, kemungkinan resiko yang terjadi adalah : 55 medium high risk, 143 alat
medium risk dan 12 low risk. Tetapi apabila dilakukan inspeksi sesuai dengan
rekomendasi RBI , maka kemungkinan resiko yang terjadi adalah : 27 alat medium high
risk, 160 medium risk dan 23 low risk.
Jadi memang ada kemungkinan alat yang memiliki resiko rendah, pada saat mendatang
resikonya akan naik karena PoFnya naik akibat penipisan material sesuai dengan
asumsi laju korosi. Tapi kalau kita melakukan inspeksi dan ternyata hasil
inspeksi tersebut menunjukkan laju korosi aktual sesuai dengan prediksi kita
dalam analisa RBI,maka PoF nya akan turun (teori Bayes) sehingga resiko masih
dapat kita pertahankan rendah.