Anda di halaman 1dari 7

KONTRAK KULIAH

Mata Kuliah : SEJARAH ARSITEKTUR TIMUR


Kode/Bobot SKS : 442222 / 2 sks
Semester : Gasal 2017/2018
Hari / Jam : Kamis / 07.50-09.30 wib
Fakultas / Prodi : Teknik / Arsitektur
Dosen Pengampu m.k. : Ir. Farida Murti, MT

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
I. MANFAAT MATA KULIAH :

Dengan mengambil mata kuliah SEJARAH ARSITEKTUR TIMUR ini, mahasiswa mampu
memahami fenomena perkembangan arsitektur Timur, yaitu arsitektur yang terpengaruh oleh
kebudayaan Timur, seperti Indonesia, Malaysia, Jepang, Cina, India dll dalam konteks
kebudayaan hidup manusia. Juga karya-karya arsitektur yang merupakan arsitektur Nusantara,
Arsitektur Asli, arsitektur tradisional dan arsitektur vernakular di Indonesia dengan tujuan
pengkayaan wawasan tentang tipe-tipe arsitektur yang menjadi khasanah budaya Indonesia.
Setelah mengenal, mahasiswa mengeksplorasi obyek studi (disepakati kelas), terkait dengan
pokok bahasan agar lebih mengenal dan memahami karakterisik karya-karya arsitektur
tersebut.

II. DESKRIPSI MATA KULIAH :

Mata kuliah ini akan menjelaskan tentang fenomena perkembangan arsitektur di Asia (India,
Arsitektur Cina, Jepang, Korea) dan Arsitektur Nusantara dikaitkan dengan budayanya.
Seberapa besar pengaruh kebudayaan mempengaruhi arsitektunya. Apakah sampai sekarang
tradisi berhuni dan bermasyarakat masih dipertahankan seiring perkembangan jaman, atau
sudah mengalami metamorphosis. Mahasiswa diajak untuk berpikir kritis terhadap era
perubahan jaman, dengan mengangkat arsitektur lokal di Nusantara. Adapun metode
pembalajarannya adalah ceramah, diskusi, penugasan secara terjadual.

III. CAPAIAN PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN


DAN INDIKATOR

3.1. Capaian Pembelajaran :

Mahasiswa mampu memahami fenomena perkembangan arsitektur Timur di lingkup Asia,


yaitu arsitektur yang terpengaruh oleh kebudayaan Timur, seperti Indonesia, Malaysia,
Jepang, Cina, India dll dan arsitektur Nusantara dalam konteks kebudayaan hidup manusia,
arsitektur tradisional dan arsitektur vernakular di Indonesia dengan tujuan pengkayaan
wawasan tentang tipe-tipe arsitektur yang menjadi khasanah budaya Indonesia

3.2. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan :

1. Mahasiswa mengenal dan memahami perkembangan kebudayaan pada arsitektur


Nusantara, dengan mengangkat beberapa contoh hunian masyarakat yang masih
mempertahankan budayanya di Indonesia (diambil dari satu arsitektur daerah asal salah
satu anggota kelompok).

1
2. Mahasiswa dapat mengapresisi hasil karya kebudayaan dari beberapa daerah (arsitektur
tradisional/vernakular/lokal)
3. Mahasiswa mengenal dan memahami perkembangan kebudayaan pada arsitektur Asia,
dengan mengangkat beberapa contoh arsitektur dibeberapa negara Asia yang masih
kuat pengaruh timurnya terhadap karya arsitekturnya.
4. Mahasiswa dapat mengapresisi hasil karya kebudayaan dari beberapa Negara, dan
mencoba mencari keterkaitan pengaruhnya antara Negara satu dan lainnya.
5. Mahasiswa mampu membandingkan antara karya arsitektur yang lalu (asli) dan karya
arsitektur masa kini. Hal-hal apa saja yang menjadi faktor penyebab perubahannya.
6. Mahasiswa mampu menyimpulkan, hal-hal apa saja yang menjadi faktor pembeda
antara daerah satu dan lainnya dan antara negara satu dengan daerah lainnya

3.3. Indikator :

1. Mahasiswa mampu mengenali fenomena perkembangan arsitektur Nusantara


2. Mahasiswa mampu mengenali fenomena perkembangan arsitektur tradisional
3. Mahasiswa mampu mengenali fenomena perkembangan arsitektur asli/lokal
4. Mahasiswa mampu mengenali fenomena perkembangan arsitektur vernakular
5. Mahasiswa mampu mengeksplorasi fenomena perkembangan arsitektur di daerah
tertentu (diambil dari satu arsitektur daerah asal salah satu anggota kelompok) dengan
menjelaskan karakteristik dan ciri-cirinya.
6. Mahasiswa mampu membandingkan antara karya arsitektur yang lalu (asli) dan karya
arsitektur masa kini. Hal-hal apa saja yang menjadi faktor penyebabnya dan bagaimana
cara menyikapinya agar tetap lestari tanpa harus ketinggalan jaman.
7. Mahasiswa mampu mengenali fenomena perkembangan arsitektur Timur di Negara
lain seperti China, Jepang, India, Korea, dan Negara lainnya, dengan menjelaskan
karakteristik dan ciri-ciri budayanya.
8. Mahasiswa mampu menyimpulkan, hal-hal apa saja yang menjadi faktor pembeda
antara negara satu dan lainnya.

2
IV. ORGANISASI MATERI :

8
Mahasiswa mampu memahami n fenomena perkembangan
arsitektur Timur di Negara lain, dan Nusantara dalam
konteks kebudayaan hidup manusia, arsitektur tradisional
dan arsitektur vernakular di Indonesia dengan tujuan
pengkayaan wawasan tentang tipe-tipe arsitektur yang
menjadi khasanah budaya Indonesia

7
Mahasiswa mampu menyimpulkan, hal-hal apa saja yang
menjadi faktor pembeda antara daerah satu dan lainnya dan
antara negara satu dengan negara lainnya

3 6
Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu
membandingkan antara karya membandingkan antara karya
arsitektur yang lalu (asli) dan karya arsitektur yang lalu (asli) dan karya
arsitektur masa kini. Hal-hal apa arsitektur masa kini. Hal-hal apa
saja yang menjadi faktor saja yang menjadi faktor
penyebabnya penyebabnya

2 5
Mahasiswa dapat mengapresisi hasil Mahasiswa dapat mengapresisi hasil
karya kebudayaan dari beberapa karya kebudayaan dari beberapa
daerah (diambil dari satu arsitektur Negara, dan mencoba mencari
daerah asal salah satu anggota keterkaitan pengaruhnya antara Negara
kelompok) satu dan lainnya.

1 4
Mahasiswa mengenal dan memahami Mahasiswa mengenal dan memahami
perkembangan kebudayaan pada perkembangan kebudayaan pada
arsitektur Nusantara, dengan arsitektur Timur di negara lain,
mengangkat beberapa contoh dengan mengangkat beberapa contoh
arsitektur masyarakat yang masih arsitektur yang beberapa dibeberapa
mempertahankan budayanya di negara Asia yang masih kuat pengaruh
Indonesia kebudaannya terhadap arsitekturnya.

3
V. REFERENSI :

1. Bussagli, Mario, Oriental Architecture I & II, 1981,Rizzoli, New York.


2. Fletcher, Banister, 1896, A History of Architecture on Comperative Method Cetakan
XVII/1961, Charles Scribners, New York.
3. Gartiwa, Marcus, Morfologi Bangunan dalam Konteks Kebudayaan, 2011, Penerbit
Muara Indah, Bandung.
4. Kemenpera, Rumah untuk Seluruh Rakyat
5. Pothorn, Herbet, 1979, A Guide to Architecture Style, 1983, Phaidon, Ouford.
6. Prijotomo, Josef, Dari Lamin dan Bilik Pengakuan Dosa, 2004, WastuLanasGrafika,
Surabaya.
7. Prijotomo, Josef, Pasang Surut Arsitektur di Indonesia, 1988, CV. Arjun, Surabaya.
8. Sopandi, Setiadi, Sejarah Arsitektur Sebuah Pengantar PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
9. Sumintardja, Djauhari, Kompendium Sejarah Arsitektur, 1981,Yayasan
LembagaPenyelidikanMasalahBangunan, Bandung.
10. Schefold, Reimar (ed.), Indonesian Houses Tradition and Transformation in
vernacular Architecture, KITLV Press, Nedherland.
11. Suardana, I NyomanGede, Arsitektur Bertutur, 2005, YayasanPustaka Bali.
12. Tangdilintin, L.T, Tongkonan dengan Seni dan Konstruksinya, 1976,
YayasanLeponganBulan (YALBU), TanaToraja.
13. Waterson, Roxana, The Living House, 1990, Oxford University Press Pte.Ltd.
Singapore.
14. Wiryatmaja, Sutadi, Pengetahuan Bangunan Tradisional Jawa, Pengetahuan
Kalang,1986, Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi),
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
15. Wibowo H.J, Murniatmo G,Sukirman, ArsitekturTradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta 1987, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

VI. STRATEGI PERKULIAHAN :

Perkuliahan ini lebih banyak dilakukan dengan cooperative learning. Dengan demikian setiap
peserta diharapkan untuk menyampaikan hasil pemikiran melalui pengumpulan data, analisa
dan menyimpulkan sebagai hasil eksplorasi dari obyek studi. Untuk mempermudah
pemahaman, tugas akan dikerjakan secara berkelompok. Tugas 1 adalah eksplorasi obyek
arsitektur Asia. Sedangkan tugas 2 adalah eksplorasi obyek arsitektur Nusantara. Tiap tahapan
penyelesaian tugas akan dilakukan penilaian penguasan materi masing-masing peserta (diluar
nilai kelompok). Dengan demikian mahasiswa diharapkan dapat mempercepat proses
pemahaman materi perkuliahan.

VII. TUGAS :

Tugas 1:
Tugas kelompok (5 orang)
Mengeksplorasi karya arsitektur Timur di negara lain
Mendata arsitektur asli (genuine)
Mendata arsitektur yang sudah mengalami transformasi
Menemukan karakteristik dan ciri-ciri arsitekturnya
Membandingkan antara karya arsitektur asli dan masa kini.

4
Simpulan kelas, hal-hal apa saja yang menjadi faktor pembeda antara negara satu dan
negara lainnya, budaya negara mana mempengaruhi negara mana.
Penyajian akhir dalam bentuk poster (hardcopy) dan ppt (softcopy)
Karya adalah hasil penelusuran, pemikiran kelompok, bukan hasil plagiasi
Sertakan sumber pustaka atau ambilan datanya

Tugas 2:
Tugas kelompok (5 orang)
Mengeksplorasi karya arsitektur Nusantara /Tradisional / Vernacular/asli, di
Indonesia(diambil dari satu arsitektur daerah asal salah satu anggota kelompok)
Mendata arsitektur asli (genuine)
Mendata arsitektur yang sudah mengalami transformasi
Menemukan karakteristik dan ciri-ciri arsitekturnya
Membandingkan antara karya arsitektur asli dan masa kini.
Simpulan kelas, hal-hal apa saja yang menjadi faktor pembeda antara daerah satu dan
lainnya.
Penyajian akhir dalam bentuk poster (hardcopy) dan ppt (softcopy)
Karya adalah hasil penelusuran, pemikiran kelompok, bukan hasil plagiasi
Sertakan sumber pustaka atau ambilan datanya.

Alternatif Tugas (Mewakili Tugas 1 dan Tugas 2) :


Mahasiswa menjadi presenter seminar yang terkait dengan arsitektur timur

kelompok / individu
Bukti serifikat seminar dan buku prosiding
Mengatasnamakan sebagai mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Nilai A (tanpa perlu mengikuti Tugas 1 dan Tugas 2)

VIII. PENILAIAN DAN KRITERIA PENILAIAN :

Komponen evaluasi penilaian terdiri dari :


1. Tugas 1 (individu) : Arsitektur di Negara lain
2. Tugas 2 (kelompok) : Arsitektur Nusantara
3. UTS, evaluasi dengan pengumpulan tugas 1
4. UAS, evaluasi dengan pengumpulan tugas 2
5. Keaktivan
6. Kehadiran

Indikator penilaian adalah :


1. Keaktivan pada saat perkuliahan, penguasaan materi.
2. Kehadiran, indikator lembar presensi
3. Jumlah kehadiran pada saat jadual presentasi
4. Kualitas penyajian karya
5. Kelengkapan materi yang perlu disajikan

5
Bobot Nilai :
Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut :
1. Nilai presentasi 1 (Arsitektur Negara lain) : 40%
2. Nilai presentasi 2 (Arsitektur Nusantara) : 40%
3. Keaktivan : 10%
4. Kehadiran : 10%

Range nilai yang digunakan seperti yang sudah ditetapkan oleh lembaga, yaitu :

>= 85 A 65 - 69,99 B 45 - 49,99 C


80 - 84,99 A- 60 - 64,99 B- 40 - 44,99 C-
75 - 79,99 A/B 55 - 59,99 B/C 35 - 39,99 C/D
70 - 74,99 B+ 50 - 54,99 C+ 30 - 34,99 D

IX. JADUAL PERKULIAHAN :

Pertemuan Kemampuan Akhir yang Metode Bobot


Pokok & Sub Pokok Bahasan
ke Diharapkan Pembelajaran Nilai
1 Mahasiswa memahami Penjelasan materi Pokok Tatap muka
lingkup dan materi m.k. Pembagian kelompok tugas
Sejarah Arsitektur timur Penjelasan kontrak kuliah
2 Mahasiswa mengenal Negara Eksplorasi karya Arsitektur Pengumpulan Keaktivan
5%
yang arsitekturnya masuk negara-negara yang termasuk tugas
katagori arsitektur Timur katagori dalam arsitektur Timur
(gambaran singkat arsitektur dan
budayanya)
Tugas berkelompok
3 Mahasiswa mengenal Negara Penajaman pembahasan Diskusi kasus
yang arsitekturnya (asli) arsitektur dan budayanya (lanjutan)
masuk katagori arsitektur (contoh kasus arsitektur asli
Timur negara lain yang masuk dalam
katagori arsitektur timur)
Tugas kelompok
4 Mahasiswa mengenal Negara Penajaman pembahasan Diskusi kasus 10%
yang arsitekturnya (asli) arsitektur dan budayanya (lanjutan)
masuk katagori arsitektur (contoh kasus arsitektur asli
Timur negara lain yang masuk dalam
katagori arsitektur timur)
Tugas kelompok
5 Mahasiswa mengenal Negara Penajaman pembahasan Diskusi kasus
yang arsitekturnya (kini) arsitektur dan budayanya (lanjutan)
masuk katagori arsitektur (contoh kasus arsitektur masa
Timur kini negara lain yang masuk
dalam katagori arsitektur timur)
Tugas kelompok
6 Mahasiswa dapat Membandingkan antara diskusi
membandingkan antara arsitektur dulu dan kini
arsitektur asli satu dengan Tugas kelompok
sekarang
7 Mahasiswa membuat resume Membuat resume ttg arsitektur presentasi 10%
ttg arsitektur Timur di Timur di Negara lain
Negara lain Tugas kelompok
8 UTS Pengumpulan Tugas 20%

6
9 Mahasiswa mengenal Menentukan salah satu daerah Tatap muka
Arsitektur yang akan diangkat karya
Nusantara/tradisional/verna- arsitekturnya (salah satu daerah
kular/lokal asal anggota kelompok)
10 Mahasiswa mengenal Eksplorasi salah satu karya Presentasi Keaktivan
5%
arsitektur Nusantara arsitektur
Nusantara/tradisional/verna-
kular/local
Tugas kelompok
11 Mahasiswa mengenal Penajaman pembahasan Presentasi 10%
arsitektur Nusantara arsitektur dan budayanya
(contoh kasus arsitektur
Nusantara/tradisional/verna-
kular/local)
Tugas kelompok
12 Penajaman pembahasan Diskusi kasus
arsitektur dan budayanya (lanjutan)
Mahasiswa mengenal (contoh kasus arsitektur
arsitektur Nusantara (kini) Nusantara/tradisional/verna-
kular/local masa kini)
Tugas kelompok
13 Mahasiswa dapat Membandingkan antara Diskusi kasus
membandingkan antara arsitektur dulu dan kini (lanjutan)
arsitektur asli satu dengan Tugas kelompok
sekarang
14 Mahasiswa membuat resume Membuat resume ttg arsitektur presentasi 10%
ttg arsitektur Timur di Nusantara/tradisional/verna-
Negara lain kular/local
Tugas kelompok
15 Mahasiswa membuat resume Membuat resume ttg arsitektur Diskusi kasus
ttg arsitektur Timur di Nusantara/tradisional/verna- (lanjutan)
Negara lain kular/local
Tugas kelompok
16 UAS Pengumpulan Tugas 20%

Surabaya, 13 September 2017

Yang Mengesahkan Yang Membuat Yang menyetujui

M.Faisal, ST, MT Ir.Farida Murti, MT Mahasiswa


Ka.Prodi Arsitektur Dosen Pengampu M.K.

Anda mungkin juga menyukai