Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


SEBAGAI PERAWAT PADA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN MUNA

RAHMADANIAH ABIDIN, A.Md. Kep


NIP : 19860513 201503 2 004

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II ANGKATAN I


GELOMBANG II TAHUN 2015

BADAN PENDIIDKAN DAN PELATIHAN


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2015
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN

RANCANGAN AKTUALISASI

NAMA : RAHMADANIAH ABIDIN, A.Md. Kep

NIP : 19860513 201503 2 004

JABATAN : PERAWAT PELAKSANA

UNIT KERJA/TEMPAT MAGANG : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAB. MUNA


JUDUL RANCANGAN :

LAPORAN HASIL AKTUALISASI


NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS SEBAGAI PERAWAT PELAKSANA
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA

DINYATAKAN TELAH DISETUJUI DAN DISEPAKATI

PEMBIMBING PENYELENGGARA

MUH. NATSIR, SH MARYONO ABDULLAH, SE

19620514 198503 1 017 Nip. 19780316 200701 010

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Drs. H. SAMUDRA, M.Si


Pembina Utama Madya, Gol. IV. D
NIP. 19581228 198601 1 005
JURNAL KEGIATAN

Konsultasi dengan coach


No Hari/Tanggal Kegiatan Paraf mentor
Media Paraf
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. karena berkat rahmat yang
dilimpahkan-Nya, maka penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan hasil aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi pns Sebagai perawat pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Muna

Dengan terselesainya laporan ini, penulis menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Dr. H. Taufiq Rachman, SH., MM selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen IMNI

Jakarta.

2. Ibu Yuliati, SH., M.Mkes, selaku Direktur Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Manajemen

IMNI Jakarta.

3. Dosen Pembimbing sekaligus Tim Penguji yang telah banyak meluangk

4. an waktu hingga terselesainya tesis ini.

5. Bapak Bupati Kabupaten Muna dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muna yang

telah banyak membantu baik materil maupun moril serta memberikan izin dalam mengikuti

Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Manajemen IMNI Jakarta.

6. Bapak/Ibu Kepala sekolah serta guru-guru SMP Negeri di Kabupaten Muna yang bersedia

dijadikan responden penelitian.

7. Keluarga, teman-teman seangkatan dan seluruh civitas akademika STM IMNI Jakarta yang

banyak membantu selama studi.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dan

kelemahan. Untuk itu saran dan kritikan senantiasa penulis terima untuk pengembangan

selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat..

Raha, 2015

Penulis,

RAHMADANIAH ABIDIN

5
DAFTAR ISI

Abstrak ........................................................................................................................ v

Kata Pengantar..................................................................................................................... vi

Daftar Isi .......................................................................................................................... vii

Daftar Tabel ......................................................................................................................... ix

Daftar Gambar ..................................................................................................................... x

Daftar Lampiran ................................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 7

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7

1.4. Kegunaan Penelitian.............................................................................. 8

1.5. Sistematika Penulisan ........................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 10


2.2. Landasan Teori .................................................................................... 11
2.2.1. Konsep Manajemen Peningkatan Mutu ................................. 11

2.2.2. Manajemen Mutu Terpadu di Sekolah .................................. 19

2.2.3. Kepemimpinan Kepala Sekolah ............................................ 20

2.2.4. Konsep Motivasi Kepala Sekolah ......................................... 37

2.3. Kerangka Pikir .................................................................................... 44


2.4. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian .......................................................................................... 47

3.2. Variabel Penelitian, Pengukuran dan Operasionalisasi


Variabel ..................................................................................................... 47

3.3. Metode Penarikan Sampel ......................................... 49


3.4. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................................... 49
3.5. Metode Analisis ........................................................................................................... 50

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

6
4.1. Gambaran Umum Kabupaten Muna ..................................................... 53

4.2. Visi dan Misi Kabupaten Muna ............................................................. 57

4.3. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Muna ................................. 58

4.4. Administrasi Penyelenggara Sekolah .................................................... 59

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden ................................................................. 65

5.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................................................... 68

5.3. Uji Persyaratan Analisis ........................................................... 75

5.4. Analisis Inferensial ............................................................................... 77

5.5. Pembahasan Hasil Penelitian ............................. 86

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ............................................................................................... 93

6.2. Saran-Saran ............................................................................................ 94

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai penyelenggara pemerintah memiliki peranan yang
penting dalam proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Dalam memainkan
peranan tersebut PNS dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar profesi , kemudian PNS
dapat mengaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.
Dengan adanya proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS, akan mendorong
peserta diklat prajab agar tidak hanya sekedar memahami nilai dasar saja melainkan dapat
mengmplementasikan bahkan memaknai setiap nilai dasar yang diketahui sebagai pondasi
dalam melakukan kegiatan.
Untuk itu Aktualisasi nilai dasar ini menjadi penting sebagai bukti bahwa CPNS
mengerti serta dapat menghayati nilai-nilai dasar profesi yang telah diberikan. Selain dari
pada itu proses aktualisasi ini pun dapat digunakan sebagai media untuk menyebarkan
nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) bukan hanya CPNS yang sedang mengikuti diklat prajabatan saja namun dapat
disebarkan nilai-nilai ini kepada para PNS yang berada di lokasi aktualisasi.
Upaya-upaya tersesbut dilakukan sebagai langkah dalam rangka membentuk Pegawai
Negeri Sipil professional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa.
Pelaksanaan Diklat Prajabatan yang dilakukan tahun ini merupakan Diklat Prajabatan
pola baru. Saat ini, kami selaku peserta Diklat Prajabatan tengah berada pada tahap kedua
yakni tahap aktualisasi nilai-nilai dasar. Sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban
atas kegiatan tersebut, kami diwajibkan melaporkan kegiatan hasil aktualisasi nilai-nilai
dasar tersebut dalam bentuk laporan yang sederhana ini. Ditahap aktualisasi, kami peserta
dari Kab. Muna sebanyak 11 orang, semuanya memilih magang di instansinya masing-
masing di Kab. Muna. Saya sendiri memilih magang di RSUD Kab. Muna khususnya di
ruang rawat inap Mawar karena selain alasan efisiensi biaya, juga untuk membina
hubungan yang baik dengan rekan-rekan di instansi tempat saya bekerja serta
mempermudah komunikasi yang baik dengan atasan saya.

8
1.2 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Membentuk karakter pribadi yang berkualitas sehingga mampu mengemban
amanah sebagai Aparatur Sipil Negara yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar
profesi PNS sehingga mampu melaksanakantugas dan perannya secara professional
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa.
b. Manfaat
Tahap aktualisasi ini memberikan pengalaman bekerja dengan memaknai setiap
kegiatan dan tingkah laku, sehingga bekerja tidak hanya sekedar bekerja akan tetapi
dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Aktualisasi


a. Tahap aktualisasi ini dilakukan di RSUD Kab. Muna
b. Waktu pelaksanaan selama 14 hari, mulai tanggal 20 Mei 02 Juni 2015

9
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI / UNIT KERJA DASAR DAN KONSEP NILAI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAB. MUNA

2.1 Gambaran Umum


Kabupaten Muna merupakan daerah kepulauan yang terletak di Sulawesi Tenggara
bagian utara pulau Buton dan pulau Muna serta pulau-pulau kecil yang tersebar disekitarnya.
Secara geografis Kab. Muna terletak antara 4 15 LS 4 30LS dan antara 122 15 BT 123 00
BT. Kabupaten Muna memiliki luas 2..945,05 km. Kabupaten Muna memiliki 33 kecamatan, 31
kelurahan, dan 206 desa. Jumlah penduduk di Kabupaten Muna 311.129 jiwa.
RSUD Kab. Muna terletak di ibukota kabupaten tepatnya dijalan Hasanuddin No. 6
Kelurahan Raha I Kota Raha. Lokasi ini sangat strategis karena mudah dijangkau dengan
kendaraan umum dengan batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Jl. Basuki Rahmat
b. Sebelah Timur : jl. Sultan Hasaniddin
c. Sebelah Selatan : Jl. La Ode Pulu
d. Sebelah Barat : Jl. Ir. Juanda
Satuan kerja tempat reformer melaksanankan proses pemerintahan yaitu Dinas Kesehatan
Kab. Muna Provinsi Sulawesi Tenggara, yang terkhusus pada Rumah Sakit Umum Daerah Kab.
Muna. Reformer sendiri adalah pegawai yang berada dibawah Kepala Rumah Sakit Umum
Daerah Kab. Muna sebagai pejabat eselon 3.b. Namun sebagai pegawai fungsional, reformer
bekerja dibawah penanggung jawab ruangan Mawar.
Menurut WHO (World Health Organization) rumah sakit adalah bagian integral dari
suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan pari purna
(komprehensif), penyembuhan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Berdasarkan UU No.44
Tahu 2009 yang dimaksud denan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi


Tugas pokok jabatan fungsional perawat pertama tertuang dalam Kepmenpan Nomor 94
Tahun 2001, dengan rincian sebagai berikut :
1. Melakukan pelayanan keperawatan
2. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada individu
3. Melaksanakan analisis untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada individu
4. Merencanakan tindakan keperawatan pada individu
5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori II
6. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori III
7. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori IV
8. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori I

10
9. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori II
10. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori III
11. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori IV
12. Menyusun rancangan pelatihan untuk kader
13. Menerima konsultasi pertolongan persalinan
14. Menerima konsultasi pelaksanaan tugas anastesi
15. Melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana pada masyarakat
16. Melakukan evaluasi keperawatan kompleks pada individu
17. Menerima konsultasi evaluasi keperawatan sederhana pada kelompok
18. Menerima konsultasi evaluasi keperawatan sederhana pada masyarakat
19. Melaksanakan pengelolaan keperawatan sebagai anggota tim perawatan di rumah sakit
20. Melaksanakan pengelolaan pelayanan keperawatan sebagai coordinator
puskesmas/kia/ruang rawat inap puskesmas
21. Melaksanakan tugas jaga sore dan siaga di rumah sakit
22. Melaksanakan tugas jaga malam dan siaga di rumah sakit
23. Melaksanakan tugas siaga on call di rumah sakit
24. Melaksanakan tugas jaga sore dan siaga di puskesmas perawatan
25. Melaksanakan tugas jaga malam dan siaga di puskesmas perawatan
26. Melaksanakan siaga on call di puskesmas perawatan
27. Melaksanakan tugas khusus di daerah terpencil
28. Melaksanakan tugas khusus di unit pelayanan kesehatan yang mempunyai resiko tinggi
29. Melaksanakan tugas kunjungan pembinaan keluarga/kelompok/masyarakat di daerah sulit
30. Melaksanakan siaga di sarana kesehatan khusus/sepi pasien
31. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/wabah di lapangan
32. Membantu dalam kegiatan kesehatan (PMI, Yayasan Kanker, YPAC, olahraga, dll)
33. Melaksanakan tugas mengamati penyakit/wabah di lapangan
34. Melaksanakan tugas supervise di bidang kesehatan
35. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah dengan menjadi ketua Tim
36. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah dengan menjadi anggota Tim

11
2.2 VISI DAN MISI
a. Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna yaitu MENJADI RUMAH SAKIT
RUJUKAN TERBAIK , PARIPURNA, CEPAT, TEPAT DAN TERJANGKAU MENUJU
MASYARAKAT SEJAHTERA DAN INDONESIA SEHAT.
b. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan sarana dan prasarana medik dan penunjang secara bertahap
2. Menyelenggarakan manajemen rumah sakit dengan kaidah bisnis yang sehat, terbuka,
efisien, efektif dan akuntabilitas.
3. Mengembangkan potensi, kopetensi, etos dan berdaya kerja sumberdaya manusia
sehingga lebih profesional dengan dukungan tekhnology medis.
4. Meningkatkan pendapatan rumah sakit agar dapat mandiri sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia dan staff.
5. Menjadikan rumah sakit yang ramah lingkungan dan menciptakan rasa aman dan
nyaman bagi pasien.
2.3 Struktur Organisasi
Badan layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna adalah unsur
penunjang penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pelayanan kesehatan. Badan
Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh Direktur yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati Muna melalui asaekretaris Daerah yang bertugas
untuk membantu Bupatidalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan
kesehatan dan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Kesehatan.
b. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang Pelayanan
Kesehatan.
c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang Peayanan
Kesehatan.
d. Pelayanan medis kesehatan.
e. Pelayanan penunjangan medis dan non medis.
f. Pelayanan keperawatan.
g. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
h. Penelitian dan pengembangan serta pengapdian masyarakat.
i. Pengelolaan urusan kepegawain, keuangan, hokum, hubungan masyarakat, organisasi dan
tata laksana, serta rumah tangga perlengkapan umum.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut, RSUD Kab. Muna sebagai SKPD- BLUD
mempunyai wewenang :
a. Penyelenggaraan pelayanan medis.
b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis.
c. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan.
d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan.

12
e. Penyelenggaraan pendidikan dan latihan.
f. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan.
g. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan dibidan pelayanan kesehatan.
h. Pengelolaan personil, keuangan dan perlengkapan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
i. Pemanfaatan peluang pasar sesuai kemampuannya dengan tetap melaksanakan
fungsional.
j. Penyelenggaraan kerjasama dibidang pelayanan kesehatan.
Sesuai Peraturan Daerah Nomor 34 Tahun 2008 RSUD Kab. Muna dipimpin oleh
Direktur dan menduduki Jabatan structural Eselon III.A yang membawahi empat eselon III/b
yaitu bagian tata usaha, bidang keperawatan, bidang pelayanan, bidang keuangan dan
program adalah sebagai berikut:
1. Bagian Tata Usaha terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha dan Keperawatan
b. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
c. Sub Bagian Rekam Medis dan Pelaporan
2. Bidang Keperawatan terdiri atas :
a. Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan
b. Seksi Pendidikan dan Pelatihan
3. Bidang Pelayanan terdiri atas :
a. Seksi Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
b. Seksi Pengendalian Pasien
4. Seksi Keuangan dan Program terdiri atas :
a. Seksi anggaran dan Program
b. Seksi Perbendaharaan dan Verifikasi
Selain Jabatan Direktur RSUD juga terdapat Jabatan fungsional yakni instalansi yang
dibawahi langsung oleh Direktur yakni:
a. Instalansi Rawat Jalan
b. Instalansi Rawat Inap
c. Instalansi Gawat Darurat (IGD)
d. Instalansi Laboratorium
e. Instalansi Bedah
f. Instalansi Farmasi
g. Instalansi Gizi

13
Pelayanan yang telah diselenggarakan RSUD Kab. Muna melayani masyarakat dengan
fasilitas/sarana pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Kab. Muna yang digambarkan
sebagai berikut:

I. Sarana Kesehatan pada Rumah Sakit


1. Unit Gawat Darurat 1 Unit
2. Unit Perawatan Intensif (ICU) 1 Unit
3. Unit Rawat Jalan/Poliklinik
1. Poliklinik Umum 1 Unit
2. Poliklinik Kesehatan Anak 1 Unit
3. Poliklinik Penyakit Dalam/ Interna 1 Unit
4. Poliklinik Bedah 0 Unit
5. Poliklinik Neurology / Syaraf 1 Unit
6. Poliklinik Gigi dan Mulut 1 Unit
7. Poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak 1 Unit
8. Poliklinik Mata 1 Unit
9. Poliklinik THT 1 Unit
4. Unit Rawat Inap
1. Ruang Rawat Inap Anak 1 Unit
2. Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam/Interna 1 Unit
3. Ruang Rawat Inap Bedah 1 Unit
4. Ruang Rawat Inap Perinatologi 1 Unit
5. Ruang Rawat Inap Kebidanan 1 Unit
5. Unit Penunjang Medis
1. Instalasi Farmasi 1 Unit
2. Instalasi Laboratorium 1 Unit
3. Instalasi Radiologi 1 Unit
4. Instalasi Gizi 1 Unit
5. Pelayanan Fisioterapi 1 Unit
6. Unit Transfusi Darah 1 Unit
7. Rekam Medik 1 Unit
8. Pelayanan Laundry 1 Unit
9. Pelayanan Ambulance 3 Unit
10. Pengolahan Limbah
1. Limbah Padat 0 Unit
2. Limbah Cair 0 Unit
11. Fasilitas Tempat Tidur ((TT) 75 Unit

14
RSUD Kab. Muna dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh sumber daya
manusia dengan uraian kualifikasi pendidikan sebagai berikut :

STATUS KEPEGAWAIAN
NO SUMBER DAYA MANUSIA MELANJUTKAN
PNS KONTRAK SUKARELA
PENDIDIKAN
1. DOKTER
Spesialis Radiologi 2
Spesialis Obgyn 1
Spesialis Penyakit Dalam 1
Spesialis Syaraf 1
Spesialis Anak 1
Spesialis Mata 1
Spesialis Laboratorium 1
Spesialis Anastesi 1
Spesialis THT dan Kepala Leher 1
Dokter Gigi 1
Dokter Umum 9 3
JUMLAH 20 0 0 3

2. KEPERAWATAN
S1 Keperawatan 8 14
D3 Keperawatan 72 4 104
D1 Keperawatan 0 1
SPK 2
D4 Kebidanan 3
D3 Kebidanan 20 43 1
D1 Kebidanan 5
D3 Anestesi 1
JUMLAH 111 5 161 5

3. KEFARMASIAN
S1 Apoteker 4
S1 Farmasi 1
D3 Farmasi 3
SMF 2
JUMLAH 9 1 6 2

4 KESEHATAN MASYARAKAT (SANITARIAN)


S2
3. Kesmas 1
S1
4. Kesmas 17 3 1
D3
5. Kesling 1
D1
6. Kesling 1
JUMLAH 20 0 3 1

5 NUTRISIONIS
S1
7. Gizi 1 1
D3
8. Gizi 6 1

15
D1
9. Gizi 0
JUMLAH 1 0 1 0

6 KETERAPIAN FISIK
S1 Fisioterapi 0
D3 Fisioterapi 1 1
JUMLAH 1 0 1 0

7 KETEKNISAN MEDIS
D3 Radiografer 2 1
D3 Teknik Elektromedis 1
S1 Analis Laboratorium 0 4
D3 Analis Laboratorium 3 1 12
D1 Analis Laboratorium 4
D1 Transfusi Darah 1
D3 Teknikal Gigi 2
D3 Perekam Medis 2 1
JUMLAH 15 0 2 17

8 KETEKNISAN NON MEDIS


S1 Ekonomi 1 1
S1 Pertanian 1
S1 Komputer 0
D3 Manaj Informatika Komputer 1 1
D1 Komputer 2
D3 Manajemen Rumah Sakit 1 1
D1 Manajemen Rumah Sakit 0
Pekarya Kesehatan 6
SMA Sederajat 13 5 8 1
SMP 3 3
SD 0 3
JUMLAH 28 11 11 1
JUMLAH PEGAWAI 211 17 201 12
JUMLAH KESELURUHAN 429

Sarana dan prasarana yang telah dimiliki RSUD Kab. Muna adalah sebagai berikut:
a. Kendaraan dinas roda empat
b. Gedung UGD
c. Gedung ICU
d. Gedung Poliklinik
e. Gedung Administrasi
f. Gedung farmasi
g. Gedung Bedah/Operasi
h. Gedung Bersalin dan Perinatal
i. Gedung Perawatan Bedah

16
j. Gedung Perawatan Anak
k. Gedung Perawatan Penyakit Dalam
l. Gedung Rehabilitasi Medik dan Fisioterapi
m. Gedung Radiologi dan Laboratorium
n. Gedung Dapur dan Laundry / linen
o. Ambulance
p. Rumah Dinas Dokter

17
Bagan Struktur Organisasi seluruh komponen organisasi dapat di lihat sebagai berikut:

DIREKTUR

--------------------------------------------------
BAGIAN TATA USAHA
INSTALASI

RAWAT JALAN SUB BAG UMUM & SUB BAG TATA SUB BAG REKAM
PERLENGKAPAN USAHA & MEDIK &
KEPEGAWAIAN PELAPORAN

RAWAT INAP

BIDANG BIDANG
KEPERAWATAN PELAYANAN BIDANG KEUANGAN
RAWAT DARURAT
DAN PROGRAM

SEKSI PELAYANAN &


SEKSI ETIKA &
LABORATORIUM PENUNJANGAN
SEKSI ANGGARAN &
MUTU PELAYANAN
MEDIS
PROGRAM

SEKSI PENDIDIKAN
BEDAH DAN PELATIHAN SEKSI SEKSI
PENGENDALIAN PERBENDAHHARAAN
PASIEN & VERIVIKSI
RADIOLOGI

FARMASI

GIZI

PEMELIHARAAN KOMITE MEDIS STAF MEDIS


SARANA & FUNGSIONAL
PRASARANA
2.4

2.5 Konsepsi Nilai-nilai Dasar PNS


2.5.1 Nilai- Nilai Dasar Profesi PNS dan Indikator
1. Indikator Akuntabilitas
Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik dalam
kehidupan bangsa dan penyelenggara pemerintahan.
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok
dan pribadi.
Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan ASN dalam politik praktis.
Memperlakukan warga secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintah dan pelayanan publik.
Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
PNS.
2. Indikator Nasionalisme
a. Peran ASN sebagai pelaksana kebijakan publik :
Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan berorientasi
pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik

18
, bangsa dan negara diatas kepentingan lainnya, mengedepankan
kepentingan nasional ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan
mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan
kebijakan publik.
b. Peran ASN sebagai pelayan publik
Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Mereka harus bersifat profesional dan berintegritas dalam memberikan
pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atai instansinya
belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memberdayakan
masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Untuk itu integritas menjadi penting bagai setiap pegawai ASN. Senang
tiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi,
transparan, akuntabel dan memuaskan publik.
c. Fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa dan negara
Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan
Negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai
diseluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.
3. Indikator Etika Publik
Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi.
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
Melayani dengan sikap hormat , sopan, dan tanpa tekanan.
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenangsejauh tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-
undangan dan etika perintah.
Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan negara.
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

19
Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
4. Indikator Kmitmen Mutu
Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan
kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik.
Menunjukkan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi
mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
5. Indikator Anti Korupsi
Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan diri
pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa.
Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi.
Menjelaskan pembangunan sisitem integritas untuk mencegah terjadinya
korupsi dilingkungannya.
Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat dan bangsa.
Mampu membangun kesehatan mental dalam pelaksanaan tugas jabatannya.

20
BAB III
KEGIATAN AKTUALISASI

Berikut adalah daftar Kegiatan aktualisasi sebagaimana telah dibuat pada tahap rancangan
aktualisasi. Disamping daftar kegiatan juga saya lengkapi dengan keterangan realisasi
terlaksana tidaknya serta kegiatan substitusinya.

INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN


NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI

Akuntabilitas: Melaksanakan Menerima Terealisasi


Ketika menerima pasien penerimaan pasien baru
baru, harus di ruangan
pasien di
memperlakukan pasien Mawar
Ruang Mawar
secara adil, dan RSUD Kab.
responsive terhadap Muna
kebutuhan pasien.
Nasionalisme
Dalam proses penerimaan
pasien baru dituntut harus
bersikap adil dan tidak
diskriminatif saat
menerima pasien
Etika Publik:
Dalam proses penerimaan
pasien baru diperlukannya
etika dalam pelayanan
kesehatan maka
dibutuhkannya sikap
hormat, sopan, dan tanpa
tekanan ketika menerima
pasien.
Komitmen Mutu:
Dalam proses menerima
pasien baru harus
mengefisienkan waktu
yang dibutuhkan tapi tetap
mengikuti prosedur yang
telah ditetapkan.
Anti Korupsi
Dalam proses penerimaan
pasien harus peduli
terhadap pasien.
2 Akuntabilitas: Melaksanakan Memeriksa Terealisasi
Ketika memeriksa pemeriksaan kelengkapan
berkas rekam medik
kelengkapan rekam medik
pasien dibutuhkan rasa
Rekam Medik pasien
tanggung jawab.
Nasionalisme Pasien
Harus bersikap adil dan
tidak diskriminatif ketika
memeriksa rekam medik
pasien.

21
INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI

Etika Publik:
Dalam proses pelayanan
kesehatan maka
dibutuhkan kecermatan,
menjaga kerahasian
pasierikan, dan
memberikan informasi
secara benar.
Komitmen Mutu:
Saat memeriksa Rekam
Medik pasien harus
mengefisienkan waktu
yang dibutuhkan tapi tetap
mengikuti prosedur yang
telah ditetapkan.
Anti Korupsi :
Dalam memeriksa setiap
lembaran yang ada dalam
Rekam Medik pasien
harus memiliki rasa
tanggung jawab dan
memiliki sifat jujur.
3 Akuntabilitas: Melaksanakan Memeriksa Terealisasi
Dalam melakukan tindakan kondisi
pasien
pengkajian TTV harus keperawatan
dengan
memiliki rasa tanggung dasar kategori II mengukur
jawab terhadap tugas dan tanda-tanda
memiliki integritas dalam vital (TD,
Nadi, Suhu,
pelaksanaan kegiatannya.
Pernapasan)
Nasionalisme
Dalam melakukan
pengkajian TTV kita harus
bersikap adil dan tidak
bersikap diskriminatif
terhadap pasien.
Etika Publik:
Dalam proses pengkajian
TTV dibutuhkan rasa
tanggung jawab,
menghormati pasien,
sopan ketika berbicara
dan memberikan informasi
yang jelas kepada pasien
mengenai hasil pengkajian
TTV.
Komitmen Mutu:
Ketika melakukan
pemeriksaan TTV harus
mengefisienkan waktu
yang dibutuhkan tapi tetap
mengikuti prosedur yang

22
INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI

telah ditetapkan.
Anti Korupsi
Dalam proses
pemeriksaan TTV harus
memiliki rasa tanggung
jawab atas setiap
tugasnya, jujur
menginformasikan hasil
pemeriksaan TTV, peduli
terhadap kebutuhan
pasien, serta mandiri
dalam melakukan
pengkajian TTV.
4 Akuntabilitas: Melaksanakan Mengisi Terealisasi
Menunjukkan rasa pendokumentas lembar
tanggung jawab terhadap ian lembar catatan
tugas pada saat mengisi catatan keperawatan
rekam medik pasien keperawatan pada rekam
Nasionalisme medik pasien
Harus bersikap adil dan
tidak diskriminatif ketika
mengisi rekam medik
pasien.
Etika Publik:
Melaksanakan tugasnya
dengan penuh tanggung
jawab dan diperlukan
kecermatan dalam mengisi
rekam medik pasien.
Komitmen Mutu:
Memahami tindakan yang
menghargai efektivitas,
efisiensi, dan kinerja
berorientasi mutu
Anti Korupsi
Melaksanakan pengisian
rekam medic pasien
dengan penuh rasa
tanggung jawab.
5 Akuntabilitas: Melaksanakan Melaksanaka Terealisasi
Menunjukan rasa tindakan n
tanggung jawab pada saat keperawatan pemasangan
menginfus pasien. dasar kategori 4 infus kepada
Nasionalisme pasien atas
Bersikap adil dan tidak instruksi
diskriminatif ketika dokter
melakukan pemasangan
infuse.
Etika Publik:
Pada saat pemasangan
infuse terhadap pasien

23
INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI

diperlukan rasa tanggung


jawab, menghormati
pasien, sopan ketika
berbicara dan memberikan
penjelasan mengenai
manfaat pemasangan
infus.
Komitmen Mutu:
Memahami tindakan yang
menghargaiefektifitas,efesi
ensi, dan kinerja
berorientasi mutu
Anti Korupsi:
Pada saat pemasangan
infus harus memiliki rasa
tanggung jawab atas
setiap tugasnya, jujur
peduli terhadap kebutuhan
pasien.

6 Akuntabilitas: Melaksanakan
Melakukan Terealisasi
Menunjukan rasa tindakan perawatan
tanggung jawab pada saat keperawatan pembersihan
merawat luka pasien. dasar kategori II luka pada
pasien
Nasionalisme
Diabetes
Bersikap adil dan tidak Melitus
diskriminatif ketika
melakukan perawatan
luka.
Etika Publik:
Pada saat melakukan
perawatan luka terhadap
pasien diperlukan rasa
tanggung jawab,
menghormati pasien,
sopan ketika berbicara
dengan pasien.
Komitmen Mutu:
Memahami tindakan yang
menghargaiefektifitas,efesi
ensi, dan kinerja
berorientasi mutu
Anti Korupsi:
Pada saat melakukan
tindakan perawatan luka
harus memiliki rasa
tanggung jawab atas
setiap tugas, jujur peduli
terhadap kebutuhan
pasien.

24
INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI

7 Akuntabilitas: Melaksanakan Membuat Terealisasi


Mengambil pilihan yang perincian rincian
tepat dan benar ketika pembayaran pembayaran
terjadi konflik kepentingan pasien umum pasien
antara kepentingan publik umum
dengan kepentingan
pribadi, kelompok, dan
sektor
Nasionalisme
Dalam menyiapkan
formulir administratif untuk
pasien pulang berupa
rincian tagihan, formulir
rawat inap harus adil tidak
membeda-bedakan pasien
satu dengan yang lain.
Etika Publik:
Melaksanakan tugasnya
dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas;
Melaksanakan tugasnya
dengan cermat dan
disiplin;
Komitmen Mutu:
Memahami tindakan yang
menghargai efektivitas,
efisiensi, inovasi dan
kinerja berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan
pelayanan publik;
Anti korupsi
Adanya transparansi dan
diperlukannya kejujuran
dalam memberikan format
tagihan
8 Akuntabilitas: Melaksanakan Mensterilkan Terealisasi
Menunjukan sikap dan sterilisasi alat alat
perilaku yang konsisten instrument instrument
dan dapat diandalkan perawatan luka perawatan
sebagai PNS luka
Nasionalisme
Dalam melakukan
pensterilan alat-alat harus
dilandasi dengan niat kerja
keras
Etika Publik:
Melaksanakan tugasnya
dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas;
Melaksanakan tugasnya

25
INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI

dengan cermat dan


disiplin;
Komitmen Mutu:
Memahami tindakan yang
menghargai efektivitas,
efisiensi, inovasi dan
kinerja berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan
pelayanan publik;
Anti Korupsi
Bersikap jujur dalam
melakukan pensterilan
alat-alat medis.

BAB IV

HASIL AKTUALISASI

Daftar kegiatan selama masa aktualisasi ( tanggal 20 Mei s/d 02 Juni 2015) adalah sebagai
berikut.

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

WAKTU NILAI DASAR


NO KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN
PELAKSANAAN YANG TERKAIT

1 22, 24, dan 27 Menerima pasien baru Terlaksanannya Akuntabilitas


Mei 2015 di ruang Mawar pemberian pelayanan
Nasionalisme
pasien setiap saat
dengan baik di ruang Etika Publik
Mawar RSUD Kab.
Muna Komitmen mutu

Anti Korupsi

2 22,24,dan 27 Memeriksa kelengkapan Terakurasinya Akuntabilitas


Mei 2015 rekam medic pasien. kelengkapan data
Nasionalisme
pasien sebagai dasar
tindakan lanjut. Etika Publik

Komitmen mutu

Anti Korupsi

3 24,25, dan 26 Memeriksa kondisi Terdeteksinya kondisi Akuntabilitas


Mei 2015 pasien dengan pasien sebagai dasar
Nasionalisme
mengukur Tanda-Tanda tindakan lanjutan
Vital (TD, Nadi, Suhu, dokter

26
WAKTU NILAI DASAR
NO KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN
PELAKSANAAN YANG TERKAIT

Pernapasan) Etika Publik

Komitmen mutu

Anti Korupsi

4 24,25 dan 26 Mengisi lembar catatan Tersedia dan Akuntabilitas


Mei 2015 keperawatan pada tersusunya data Nasionalisme
rekam medic pasien pencatatan rekam
Etika Publik
medic pasien dengan
Komitmen mutu
lengkap di ruang
Mawar Anti Korupsi

5 25 dan 27 Mei Melakukan pemasangan Terpenuhinya Akuntabilitas


2015 infuse kepada pasien kebutuhan cairan dan
Nasionalisme
atas instruksi dokter elektrolit pasien
Etika Publik

Komitmen mutu

Anti Korupsi

6 24 dan 26 Mei Melakukan perawatan Terpenuhinya Akuntabilitas


2015 pembersihan luka pada kebutuhan pelayanan
Nasionalisme
pasien diabetes melitus pasien diabetes
mellitus untuk Etika Publik
mencegah infeksi
pada pasien serta Komitmen mutu
menjaga kebersihan Anti Korupsi
luka pasien

7 25, dan 29 Mei Membuat rincian Terealisasinya jumlah Akuntabilitas


2015 pembayaran pasien pembayaran
Nasionalisme
umum perawatan pasien
sesuai jasa pelayanan Etika Publik
selama perawatan
dirumah sakit Komitmen mutu

Anti Korupsi

8 24 dan 26 Mei Mensterilkan Terpeliharanya Akuntabilitas


2015 alat/instrument peralatan kesehatan
Komitmen mutu
perawatan luka agar tetap steril dan
siap pakai setiap saat
di ruang Mawar

27
BAB V

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari aktualisasi ini adalah ;


1. Dalam melaksanakan tupoksi kita masing-masing harus dilandaskan pada nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas,Nasionalisme,Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
2. Pentingnya nilai-nilai Aneka (Akuntabilitas,Nasionalisme,Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi) dalam rangka membentuk Pegawai Negeri Sipil yang profesional
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Demikianlah kesimpulan yang dapat saya ambil dari penyusunan kegiatan
aktualisasi ANEKA (Akuntabilitas,Nasionalisme,Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi)

28
LAMPIRAN DAFTAR KEGIATAN 1

MENERIMA PASIEN BARU DI RUANGAN MAWAR

29
LAMPIRAN KEGIATAN 2

MEMERIKSA REKAM MEDIK PASIEN

30
LAMPIRAN KEGIATAN 3

MEMERIKSA KONDISI PASIEN DENGAN MENGUKUT TANDA-TANDA VITAL PASIEN

31
LAMPIRAN KEGIATAN 4

MENGISI LEMBAR CATATAN KEPERAWATAN PADA REKAM MEDIC PASIEN

32
LAMPIRAN KEGIATAN 5

MELAKUKAN PEMASANGAN INFUSE KEPADA PASIEN ATAS INSTRUKSI DOKTER

LAMPIRAN KEGIATAN 6

MELAKUKAN PERAWATAN PEMBERSIHAN LUKA PADA PASIEN DIABETES MELITUS

33
LAMPIRAN KEGIATAN 7

MEMBUAT RINCIAN PEMBAYARAN PASIEN UMUM

34
LAMPIRAN 8

MENSTERILKAN ALAT/INSTRUMENT PERAWATAN LUKA

35
36

Anda mungkin juga menyukai