RANCANGAN AKTUALISASI
PEMBIMBING PENYELENGGARA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. karena berkat rahmat yang
dilimpahkan-Nya, maka penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan hasil aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi pns Sebagai perawat pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Muna
kepada :
1. Bapak Dr. H. Taufiq Rachman, SH., MM selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen IMNI
Jakarta.
2. Ibu Yuliati, SH., M.Mkes, selaku Direktur Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Manajemen
IMNI Jakarta.
5. Bapak Bupati Kabupaten Muna dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muna yang
telah banyak membantu baik materil maupun moril serta memberikan izin dalam mengikuti
6. Bapak/Ibu Kepala sekolah serta guru-guru SMP Negeri di Kabupaten Muna yang bersedia
7. Keluarga, teman-teman seangkatan dan seluruh civitas akademika STM IMNI Jakarta yang
Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Untuk itu saran dan kritikan senantiasa penulis terima untuk pengembangan
Raha, 2015
Penulis,
RAHMADANIAH ABIDIN
5
DAFTAR ISI
Abstrak ........................................................................................................................ v
Kata Pengantar..................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
6
4.1. Gambaran Umum Kabupaten Muna ..................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7
BAB I
PENDAHULUAN
8
1.2 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Membentuk karakter pribadi yang berkualitas sehingga mampu mengemban
amanah sebagai Aparatur Sipil Negara yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar
profesi PNS sehingga mampu melaksanakantugas dan perannya secara professional
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa.
b. Manfaat
Tahap aktualisasi ini memberikan pengalaman bekerja dengan memaknai setiap
kegiatan dan tingkah laku, sehingga bekerja tidak hanya sekedar bekerja akan tetapi
dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
9
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI / UNIT KERJA DASAR DAN KONSEP NILAI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAB. MUNA
10
9. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori II
10. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori III
11. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori IV
12. Menyusun rancangan pelatihan untuk kader
13. Menerima konsultasi pertolongan persalinan
14. Menerima konsultasi pelaksanaan tugas anastesi
15. Melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana pada masyarakat
16. Melakukan evaluasi keperawatan kompleks pada individu
17. Menerima konsultasi evaluasi keperawatan sederhana pada kelompok
18. Menerima konsultasi evaluasi keperawatan sederhana pada masyarakat
19. Melaksanakan pengelolaan keperawatan sebagai anggota tim perawatan di rumah sakit
20. Melaksanakan pengelolaan pelayanan keperawatan sebagai coordinator
puskesmas/kia/ruang rawat inap puskesmas
21. Melaksanakan tugas jaga sore dan siaga di rumah sakit
22. Melaksanakan tugas jaga malam dan siaga di rumah sakit
23. Melaksanakan tugas siaga on call di rumah sakit
24. Melaksanakan tugas jaga sore dan siaga di puskesmas perawatan
25. Melaksanakan tugas jaga malam dan siaga di puskesmas perawatan
26. Melaksanakan siaga on call di puskesmas perawatan
27. Melaksanakan tugas khusus di daerah terpencil
28. Melaksanakan tugas khusus di unit pelayanan kesehatan yang mempunyai resiko tinggi
29. Melaksanakan tugas kunjungan pembinaan keluarga/kelompok/masyarakat di daerah sulit
30. Melaksanakan siaga di sarana kesehatan khusus/sepi pasien
31. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/wabah di lapangan
32. Membantu dalam kegiatan kesehatan (PMI, Yayasan Kanker, YPAC, olahraga, dll)
33. Melaksanakan tugas mengamati penyakit/wabah di lapangan
34. Melaksanakan tugas supervise di bidang kesehatan
35. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah dengan menjadi ketua Tim
36. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah dengan menjadi anggota Tim
11
2.2 VISI DAN MISI
a. Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna yaitu MENJADI RUMAH SAKIT
RUJUKAN TERBAIK , PARIPURNA, CEPAT, TEPAT DAN TERJANGKAU MENUJU
MASYARAKAT SEJAHTERA DAN INDONESIA SEHAT.
b. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan sarana dan prasarana medik dan penunjang secara bertahap
2. Menyelenggarakan manajemen rumah sakit dengan kaidah bisnis yang sehat, terbuka,
efisien, efektif dan akuntabilitas.
3. Mengembangkan potensi, kopetensi, etos dan berdaya kerja sumberdaya manusia
sehingga lebih profesional dengan dukungan tekhnology medis.
4. Meningkatkan pendapatan rumah sakit agar dapat mandiri sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia dan staff.
5. Menjadikan rumah sakit yang ramah lingkungan dan menciptakan rasa aman dan
nyaman bagi pasien.
2.3 Struktur Organisasi
Badan layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Muna adalah unsur
penunjang penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pelayanan kesehatan. Badan
Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh Direktur yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati Muna melalui asaekretaris Daerah yang bertugas
untuk membantu Bupatidalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan
kesehatan dan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Kesehatan.
b. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang Pelayanan
Kesehatan.
c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang Peayanan
Kesehatan.
d. Pelayanan medis kesehatan.
e. Pelayanan penunjangan medis dan non medis.
f. Pelayanan keperawatan.
g. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
h. Penelitian dan pengembangan serta pengapdian masyarakat.
i. Pengelolaan urusan kepegawain, keuangan, hokum, hubungan masyarakat, organisasi dan
tata laksana, serta rumah tangga perlengkapan umum.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, RSUD Kab. Muna sebagai SKPD- BLUD
mempunyai wewenang :
a. Penyelenggaraan pelayanan medis.
b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis.
c. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan.
d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan.
12
e. Penyelenggaraan pendidikan dan latihan.
f. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan.
g. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan dibidan pelayanan kesehatan.
h. Pengelolaan personil, keuangan dan perlengkapan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
i. Pemanfaatan peluang pasar sesuai kemampuannya dengan tetap melaksanakan
fungsional.
j. Penyelenggaraan kerjasama dibidang pelayanan kesehatan.
Sesuai Peraturan Daerah Nomor 34 Tahun 2008 RSUD Kab. Muna dipimpin oleh
Direktur dan menduduki Jabatan structural Eselon III.A yang membawahi empat eselon III/b
yaitu bagian tata usaha, bidang keperawatan, bidang pelayanan, bidang keuangan dan
program adalah sebagai berikut:
1. Bagian Tata Usaha terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha dan Keperawatan
b. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
c. Sub Bagian Rekam Medis dan Pelaporan
2. Bidang Keperawatan terdiri atas :
a. Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan
b. Seksi Pendidikan dan Pelatihan
3. Bidang Pelayanan terdiri atas :
a. Seksi Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
b. Seksi Pengendalian Pasien
4. Seksi Keuangan dan Program terdiri atas :
a. Seksi anggaran dan Program
b. Seksi Perbendaharaan dan Verifikasi
Selain Jabatan Direktur RSUD juga terdapat Jabatan fungsional yakni instalansi yang
dibawahi langsung oleh Direktur yakni:
a. Instalansi Rawat Jalan
b. Instalansi Rawat Inap
c. Instalansi Gawat Darurat (IGD)
d. Instalansi Laboratorium
e. Instalansi Bedah
f. Instalansi Farmasi
g. Instalansi Gizi
13
Pelayanan yang telah diselenggarakan RSUD Kab. Muna melayani masyarakat dengan
fasilitas/sarana pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Kab. Muna yang digambarkan
sebagai berikut:
14
RSUD Kab. Muna dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh sumber daya
manusia dengan uraian kualifikasi pendidikan sebagai berikut :
STATUS KEPEGAWAIAN
NO SUMBER DAYA MANUSIA MELANJUTKAN
PNS KONTRAK SUKARELA
PENDIDIKAN
1. DOKTER
Spesialis Radiologi 2
Spesialis Obgyn 1
Spesialis Penyakit Dalam 1
Spesialis Syaraf 1
Spesialis Anak 1
Spesialis Mata 1
Spesialis Laboratorium 1
Spesialis Anastesi 1
Spesialis THT dan Kepala Leher 1
Dokter Gigi 1
Dokter Umum 9 3
JUMLAH 20 0 0 3
2. KEPERAWATAN
S1 Keperawatan 8 14
D3 Keperawatan 72 4 104
D1 Keperawatan 0 1
SPK 2
D4 Kebidanan 3
D3 Kebidanan 20 43 1
D1 Kebidanan 5
D3 Anestesi 1
JUMLAH 111 5 161 5
3. KEFARMASIAN
S1 Apoteker 4
S1 Farmasi 1
D3 Farmasi 3
SMF 2
JUMLAH 9 1 6 2
5 NUTRISIONIS
S1
7. Gizi 1 1
D3
8. Gizi 6 1
15
D1
9. Gizi 0
JUMLAH 1 0 1 0
6 KETERAPIAN FISIK
S1 Fisioterapi 0
D3 Fisioterapi 1 1
JUMLAH 1 0 1 0
7 KETEKNISAN MEDIS
D3 Radiografer 2 1
D3 Teknik Elektromedis 1
S1 Analis Laboratorium 0 4
D3 Analis Laboratorium 3 1 12
D1 Analis Laboratorium 4
D1 Transfusi Darah 1
D3 Teknikal Gigi 2
D3 Perekam Medis 2 1
JUMLAH 15 0 2 17
Sarana dan prasarana yang telah dimiliki RSUD Kab. Muna adalah sebagai berikut:
a. Kendaraan dinas roda empat
b. Gedung UGD
c. Gedung ICU
d. Gedung Poliklinik
e. Gedung Administrasi
f. Gedung farmasi
g. Gedung Bedah/Operasi
h. Gedung Bersalin dan Perinatal
i. Gedung Perawatan Bedah
16
j. Gedung Perawatan Anak
k. Gedung Perawatan Penyakit Dalam
l. Gedung Rehabilitasi Medik dan Fisioterapi
m. Gedung Radiologi dan Laboratorium
n. Gedung Dapur dan Laundry / linen
o. Ambulance
p. Rumah Dinas Dokter
17
Bagan Struktur Organisasi seluruh komponen organisasi dapat di lihat sebagai berikut:
DIREKTUR
--------------------------------------------------
BAGIAN TATA USAHA
INSTALASI
RAWAT JALAN SUB BAG UMUM & SUB BAG TATA SUB BAG REKAM
PERLENGKAPAN USAHA & MEDIK &
KEPEGAWAIAN PELAPORAN
RAWAT INAP
BIDANG BIDANG
KEPERAWATAN PELAYANAN BIDANG KEUANGAN
RAWAT DARURAT
DAN PROGRAM
SEKSI PENDIDIKAN
BEDAH DAN PELATIHAN SEKSI SEKSI
PENGENDALIAN PERBENDAHHARAAN
PASIEN & VERIVIKSI
RADIOLOGI
FARMASI
GIZI
18
, bangsa dan negara diatas kepentingan lainnya, mengedepankan
kepentingan nasional ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan
mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan
kebijakan publik.
b. Peran ASN sebagai pelayan publik
Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Mereka harus bersifat profesional dan berintegritas dalam memberikan
pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atai instansinya
belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memberdayakan
masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Untuk itu integritas menjadi penting bagai setiap pegawai ASN. Senang
tiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi,
transparan, akuntabel dan memuaskan publik.
c. Fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa dan negara
Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan
Negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai
diseluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.
3. Indikator Etika Publik
Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi.
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
Melayani dengan sikap hormat , sopan, dan tanpa tekanan.
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenangsejauh tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-
undangan dan etika perintah.
Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan negara.
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
19
Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
4. Indikator Kmitmen Mutu
Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan
kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik.
Menunjukkan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi
mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
5. Indikator Anti Korupsi
Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan diri
pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa.
Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi.
Menjelaskan pembangunan sisitem integritas untuk mencegah terjadinya
korupsi dilingkungannya.
Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat dan bangsa.
Mampu membangun kesehatan mental dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
20
BAB III
KEGIATAN AKTUALISASI
Berikut adalah daftar Kegiatan aktualisasi sebagaimana telah dibuat pada tahap rancangan
aktualisasi. Disamping daftar kegiatan juga saya lengkapi dengan keterangan realisasi
terlaksana tidaknya serta kegiatan substitusinya.
21
INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI
Etika Publik:
Dalam proses pelayanan
kesehatan maka
dibutuhkan kecermatan,
menjaga kerahasian
pasierikan, dan
memberikan informasi
secara benar.
Komitmen Mutu:
Saat memeriksa Rekam
Medik pasien harus
mengefisienkan waktu
yang dibutuhkan tapi tetap
mengikuti prosedur yang
telah ditetapkan.
Anti Korupsi :
Dalam memeriksa setiap
lembaran yang ada dalam
Rekam Medik pasien
harus memiliki rasa
tanggung jawab dan
memiliki sifat jujur.
3 Akuntabilitas: Melaksanakan Memeriksa Terealisasi
Dalam melakukan tindakan kondisi
pasien
pengkajian TTV harus keperawatan
dengan
memiliki rasa tanggung dasar kategori II mengukur
jawab terhadap tugas dan tanda-tanda
memiliki integritas dalam vital (TD,
Nadi, Suhu,
pelaksanaan kegiatannya.
Pernapasan)
Nasionalisme
Dalam melakukan
pengkajian TTV kita harus
bersikap adil dan tidak
bersikap diskriminatif
terhadap pasien.
Etika Publik:
Dalam proses pengkajian
TTV dibutuhkan rasa
tanggung jawab,
menghormati pasien,
sopan ketika berbicara
dan memberikan informasi
yang jelas kepada pasien
mengenai hasil pengkajian
TTV.
Komitmen Mutu:
Ketika melakukan
pemeriksaan TTV harus
mengefisienkan waktu
yang dibutuhkan tapi tetap
mengikuti prosedur yang
22
INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI
telah ditetapkan.
Anti Korupsi
Dalam proses
pemeriksaan TTV harus
memiliki rasa tanggung
jawab atas setiap
tugasnya, jujur
menginformasikan hasil
pemeriksaan TTV, peduli
terhadap kebutuhan
pasien, serta mandiri
dalam melakukan
pengkajian TTV.
4 Akuntabilitas: Melaksanakan Mengisi Terealisasi
Menunjukkan rasa pendokumentas lembar
tanggung jawab terhadap ian lembar catatan
tugas pada saat mengisi catatan keperawatan
rekam medik pasien keperawatan pada rekam
Nasionalisme medik pasien
Harus bersikap adil dan
tidak diskriminatif ketika
mengisi rekam medik
pasien.
Etika Publik:
Melaksanakan tugasnya
dengan penuh tanggung
jawab dan diperlukan
kecermatan dalam mengisi
rekam medik pasien.
Komitmen Mutu:
Memahami tindakan yang
menghargai efektivitas,
efisiensi, dan kinerja
berorientasi mutu
Anti Korupsi
Melaksanakan pengisian
rekam medic pasien
dengan penuh rasa
tanggung jawab.
5 Akuntabilitas: Melaksanakan Melaksanaka Terealisasi
Menunjukan rasa tindakan n
tanggung jawab pada saat keperawatan pemasangan
menginfus pasien. dasar kategori 4 infus kepada
Nasionalisme pasien atas
Bersikap adil dan tidak instruksi
diskriminatif ketika dokter
melakukan pemasangan
infuse.
Etika Publik:
Pada saat pemasangan
infuse terhadap pasien
23
INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI
6 Akuntabilitas: Melaksanakan
Melakukan Terealisasi
Menunjukan rasa tindakan perawatan
tanggung jawab pada saat keperawatan pembersihan
merawat luka pasien. dasar kategori II luka pada
pasien
Nasionalisme
Diabetes
Bersikap adil dan tidak Melitus
diskriminatif ketika
melakukan perawatan
luka.
Etika Publik:
Pada saat melakukan
perawatan luka terhadap
pasien diperlukan rasa
tanggung jawab,
menghormati pasien,
sopan ketika berbicara
dengan pasien.
Komitmen Mutu:
Memahami tindakan yang
menghargaiefektifitas,efesi
ensi, dan kinerja
berorientasi mutu
Anti Korupsi:
Pada saat melakukan
tindakan perawatan luka
harus memiliki rasa
tanggung jawab atas
setiap tugas, jujur peduli
terhadap kebutuhan
pasien.
24
INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI
25
INDIKATOR NILAI TUGAS DAFTAR KET. KEGIATAN
NO
DASAR PEGAWAI KEGIATAN REALISASI SUBSTITUSI
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
Daftar kegiatan selama masa aktualisasi ( tanggal 20 Mei s/d 02 Juni 2015) adalah sebagai
berikut.
Anti Korupsi
Komitmen mutu
Anti Korupsi
26
WAKTU NILAI DASAR
NO KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN
PELAKSANAAN YANG TERKAIT
Komitmen mutu
Anti Korupsi
Komitmen mutu
Anti Korupsi
Anti Korupsi
27
BAB V
KESIMPULAN
28
LAMPIRAN DAFTAR KEGIATAN 1
29
LAMPIRAN KEGIATAN 2
30
LAMPIRAN KEGIATAN 3
31
LAMPIRAN KEGIATAN 4
32
LAMPIRAN KEGIATAN 5
LAMPIRAN KEGIATAN 6
33
LAMPIRAN KEGIATAN 7
34
LAMPIRAN 8
35
36