Katarak kongenital adalah kekeruhan lensa yang timbul sejak lahir pada tahun pertama kehidupan
dan merupakan salah satub penyebab kebutaan pada anak yang sering di jumpai. Jika katarak tetap
tidak terdeteksi, kehilangan pengelihatan yang permanen dapat terjadi. Setelah pengangkatan lensa
pada katarak kongenital, maka mata akan mengalami afakia yaitu keadaan dimana mata tidak lagi
memiliki lensa. Pengelihatan anak dengan afakia dapat dikoreksi dengan beberapa cara,
diantaranya adalah menggunakan RGP (rigid gas permeable)\Penggunaan RGP merupakan salah
satu terapi koreksi tajam pengeliatan yang baik dan memilki keunggulan dibanding terapi lainnya,
berupa daya oksigenasi yang lebih baik di banding lensa kontak jenis lain dan tidak beresiko
terjadinya luksasi lensa jika di banding dengan penggunaan IOL. Tujuan penulisan skripsi ini
adalah memberikan informasi secara umum mengenai penggunaan RGP sebagai koreksi afakia
pasca operasi katarak kongenital sehinga dapat mencegah kebutaan atau penurunan tajam
pengelihatan pada anak dengan afakia pasca operasi katarak kongenital.
Menurut pandangan kedokteran tentang penggunaan RGP (Rigid Gas Permeable) sebagai koreksi
afakia pada anak pasca operasi katarak kongenital dapat menjadi pilihan terapi terbaik, karena
dapat mencegah komplikasi terjadinya amblyopia dan luksasi lensa intraokular jika dilakukakn
pemasangan IOL saat umur anak kurang dari 2 tahun. RGP juga mempunyai daya oksigenasi yang
lebih baik di banding lensa kontak jenis lainnya.
Menurut pandangan Islam penggunaan RGP sebagai koreksi afakia pada anak pasca operasi
katarak kongenital di perbolehkan karena terapi tersebut merupakan suatu bentuk perkembangan
teknologi yang bermanfaat sebagai pengobatan dan tidak mengandung unsur yang haram pada
bahan pembentuknya.
Dengan demikian penggunaan RGP pada anak dengan afakia pasca operasi katarak kongenital
sejalan dengan syariat islam dan kedokteran sebagai penatalaksanaan dalam koreksi tajam
pengelihatan.
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN SKRIPSI
(dr. Tri Agus Haryono, Sp. M) (Dra. Hj. Siti Marhamah M.Ag)
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN SIDANG
(dr. Tri Agus Haryono, Sp. M) (Dra. Hj. Siti Marhamah M.Ag)
iv
KATA PENGANTAR
shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
DAN ISLAM. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai
Terwujudnya skripsi ini adalah berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini nulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
Universitas YARSI
3. dr. Lilian Batubara, M.Kes selaku Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran dan
YARSI Jakarta.
v
5. dr. Tri Agus Haryono, Sp.M selaku dosen pembimbing medik yang
kemudahan dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih, semoga Allah SWT
6. Dra. Hj. Siti Marhamah, M.Ag selaku dosen pembimbing agama Islam yang
sabar dan teliti. Terima kasih, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya.
8. Abdul Hafid dan Dewi Sunarwati, kedua orang tua tersayang, Amy
Suryani, Joni Susilo dan Supini ketiga orang tua lainnya yang telah
memberikan dorongan materil, semangat, kasih sayang dan doa yang tiada
hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih untuk
sebagai adik-adik kandung tersayang, terima kasih atas kasih sayang dan
10. Fachryan Zuhri, Chandra Agus Listiono, Hersa Firda Kartika, Lusy
Cristi, Dira Sari Puji Astuti, Finda Safitri, Arum Kusuma Wardani, Dewi
Handayani, Mayarni, dan Sinta Arum Fatimah dkk yang selalu memberi
semangat dan kritik yang membangun selama proses pembuatan skripsi ini,
vi
11. Teman seperjuangan penulis dan teman-teman angkatan 2011 yang telah
menjadi pemicu dan selalu memberikan bantuan, dukungan, dan saran kepada
penulis.
12. Teman-teman lainnya serta pihak-pihak yang terlibat yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-satu.
luput dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi materi maupun bahasa yang
disajikan. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan & kekhilafan
yang tidak disengaja. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
dan pembaca pada umumnya di dalam memberikan sumbang pikir dan dalam
membangun sangat penulis harapkan guna memperoleh hasil yang lebih baik di
dalam penyempurnaan skripsi ini dari penulisan sampai dengan isi dan
pembahasannya.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
viii
2.1.5. Etilogi .............................................................................. 12
2.1.9. Penatalaksanaan............................................................... 20
ix
3.3. Penggunaan RGP untuk Afakia pada Anak Pasca Operasi
Katarak Kongenital Ditinjau dari Sudut Pandang Islam .......... 50
5.2. Saran........................................................................................... 58
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR PUSTAKA
xii
Lessons from a National Study of Congenital Cataract in the UK.Tersedia
di http://www.iovs.org/misc.shtml. Diakses tanggal 3 Februari 2015
Khurana AK, 2003. Opthalmology. New Age International: New Delhi.
Lambert SR dkk. 2013. Long Term Risk of Glaucoma After Katarak Kongenital
Surgery. Elsvier Science Inc: New York.
Linda, Hunter DG dkk. 2012. Contact Lenses in Children: Getting it Right-Lens,
Age and Need. Clinical Update Pediatrics: USA.
Lindsay RG, Chii JT. 2009. Contack Lens Management of Infantile Aphakia.
Elsevier Inc: New York
Lundstrom M dkk, 2004. Postoperative aphakia in modern cataract surgery: part
2: detailed analysis of the cause of aphakia and the visual outcome. Elsvier
Science Inc: New York.
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3 Jilid I. Media
Aesculapis FKUI: Jakarta
Moore DB. 1994. Pediatric Cataracts-Diagnosis and Treatment. American
Academy of Optometry: Massachusetts.
Martinez SP dkk. 2009. Congenital Cataracts: Complications and Functional
Ressult According to Different Surgical Techniques. Elsvier Science Inc:
New York.
Mosby. 2008. Posterior polar cataract. Saudi Journal Ophtalmol: Saudia Arabia
Mutiarasari, Handayani. 2011. Katarak Juvenil. Inspirasi No.XIV: Jakarta
Neil J F, Kaiser PK. 2007. Essentials of Ophthalmology. Elsevier .
Rafii AB, Shirzadeh dkk. 2014. Optical Correction of Aphakia in Children.
Journal of Ophtalmic and Vision Research: Iran,
Sherwood Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. EGC: Jakarta
Smeltzer, Hollick EJ dkk. 2002. Lens Epithelial Cell Regresion on the Posterior
Capsule With Different Intraocular Lens Material. BJ Opthamol: USA
Sudan, 1997. Konsep Kesehatan Dalam Islam. Tersedia di
http://www.psikolog2.tripod.com. Diakses tanggal 11 Maret 2017.
Uddin, 2002. Islam Untuk Disiplin Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. Departemen
Agama RI: Jakarta.
xiii
Vaughan DG dan Asbury T, 2000. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Widya Medika:
Jakarta.
Wahyuni Indri, Saleh. 2007. Fitting Lensa Kontak Rigid Gas Permeable (RGP).
Jurnal Oftalmologi Indonesia: Surabaya.
Woo Minhe dkk, 2013. Long-term Visual and Ocular Health Outcomes of 2 Sets
of Bilaterally Aphakic Siblings Utilizing Contact Lens Correction. Elsvier
Science Inc: New York.
Wijana dan Nana SD, 1993. Ilmu Penyakit Mata. Penerbit Abadi Tegal: Jakarta.
Yunus Z 1994.Kesehatan Menurut Islam. Balai Pustaka: Jakarta.
Yunus,1997. Islam dan Pengobatan. Institute perkembangan minda: Kuala
Lumpur.
Zainuddin M, 1996. Tanya Jawab Agama dan Kehidupan. Lentera Basari: Jakarta
Zuhroni, Riani N, Nazaruddin N, 2003. Islam untuk disiplin ilmu kesehatan dan
kedokteran 2. Depag RI: Jakarta
Zuhroni, 2008. Islam Untuk Disiplin Ilmu Kesehatan dan Kedokteran (Fiqih
Konrenporer). Edisi ke-II. Depag RI: Jakarta.
xiv