Anda di halaman 1dari 2

Diit Rendah Garam

Tujuan pemberian diit rendah garam adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam
jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah atau hipertensi

Syarat syarat pemberian diit ini yaitu :

1. Makanan cukup kalori, protein, mineral dan vitamin


2. Bentuk makanan sesuai kondisi penyakit
3. Jumlah natrium dibolehkan sesuai tingkat beratnya retensi garam atau air atau hipertensi

Pemberian diit rendah garam diberikan kepada klien dengan edema dan atau hipertensi, seperti halnya
klien dengan gagal jantung, sirosis hepatis, penyakit ginjal tertentu, toksemia pada kehamilan, dan
hipertensi esensial

Jenis diit rendah garam, antara lain :

Diit rendah garam I (200-400 mg natrium)

Diit diberikan kepada klien dengan edema, asites, dan atau hipertensi berat. Bahan makanan yang
mengandung tinggi natrium harus dihindari, saat memasak makanan tidak ditambahkan garam dapur .

Nilai gizi yang diberikan : kalori 2230

Diit rendah garam


Protein 75 g
Lemak 53 g
Karbohidrat 365
Kalsium 0.5
Besi 24
Vitamin A 6139
Thiamin 1.2
Vitamin C 87
Natrium 305
Diit rendah garam II (600-800 mg natrium)

Diit diberikan pada klien dengan edema, asites, dan atau hipertensi tidak berat atau sedang . Bahan
makanan yang mengandung tinggi natrium harus dihindari, saat memasak makanan dapat ditambahkan
garam dapur sebanyak sdt garam dapur (1 g)

Diit rendah garam III (1000-2000 mg natrium)

Diit diberikan pada klien edema, dan atau hipertensi ringan . saat memasak dapat ditambahkan garam
dapur sebanyak sdt garam dapur (2 g)

Makanan yang boleh dan dihindari pada diit rendah garam yaitu :
Karbohidrat

1. Makanan yang boleh diberikan : Beras bulgus, kentang, singkong

Konsep pengetahuan

Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan hal ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan
terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yaitu penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba . Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
dan telinga. Pengetahuan atau kognitif meruppakan domain yang sangat pentinguntuk terbentuknya
tindakan seseorang (overt behavior)(Notoatmodjo,2007)

Menurut penelitian Rogers(1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru
(berperilaku baru), didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu :

1) Awareness(kesadaran), dimana pasien hipertensi tersebut menyadari dalamarti mengetahui


terlebih dahulu terhadap stimulu (objek) daripengobatan yang harus dijalaninya .
2)

Anda mungkin juga menyukai