PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peserta didik melalui kegiatan bimbingan atau latihan bagi perannya di masa
peserta didik.
dari pemecahan masalah adalah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses
peserta didik hendaknya diajarkan bagaimana belajar yang meliputi apa yang
1
diajarkan, bagaimana hal itu diajarkan, jenis kondisi belajar, dan memperoleh
pandangan baru.
rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari hasil belajar peserta
dijumpai dalam proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, perlu
sehari-hari.
peserta didik.
yang bermakna.
2
Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan dan pengajaran, salah satunya adalah dengan memilih strategi atau
peserta didik untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan
belajar. Untuk itu, guru harus memberikan suntikan dalam bentuk motivasi
sehingga dengan bantuan itu peserta didik dapat keluar dari kesulitan belajar.
Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA yang diharapkan oleh guru adalah
90,00.
peserta didik kelas IV di SDK Ende 6 berjumlah 21 orang. Dari jumlah itu data
ketuntasan belajar materi struktur dan fungsi batang, yang tuntas 15 orang dan
tidak tuntas 6 orang. KKM mata pelajaran IPA ditetapkan 65. Di samping itu
metode inquiry pengertian inquiri berasal dari bahasa inggris inquiri, yang
situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang
3
mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu
yang ditemukan pada peserta didik lain. Dan untuk itu peneliti mencoba
B. Fokus Penelitian
difokuskan pada penerapan metode inquiry dan hasil belajar peserta didik
kelas IV SDK Ende 6 mata pelajaran IPA materi struktur dan fungsi batang.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada fokus penelitian di atas, maka dapat
materi struktur dan fungsi batang pada peserta didik kelas IV SDK
Ende 6?
2. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV mata
metode inquiry?
D. Tujuan Penelitian
4
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang akan
dalam judul penelitian ini maka berikut ini dapat dijelaskan defenisi konsep
peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistimatis, kritis, logis,
percaya diri.
2. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
lingkungannya.
3. Hasil Belajar adalah nilai yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti
menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka dan jujur.
F. Manfaat Penelitian
5
Penelitian diharapkan memberikan manfaat untuk pihak-pihak antara
lain:
1. Bagi Guru
Penelitian ini bermanfaat bagi guru, agar dalam pembelajaran IPA
masalah.
c. Melibatkan semua peserta didik secara langsung dalam proses belajar.
3. Bagi Sekolah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Metode Inquiry
dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat
6
menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud
sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau
pembelajaran.
c. Mengembangkan sikap percaya pada diri peserta didik tentang apa yang
yang diperoleh peserta didik tidak dari hasil mengingat seperangkat fakta,
7
Menurut Sund and Trowbridge (1973: 109) dalam Mulyasa (2012)
dengan metode inquiri, dalam hal ini guru memberikan bimbingan dan
pengarahan yang cukup luas. Pada tahap awal bimbingan lebih banyak
dimodifikasi.
8
Adapun fungsi-fungsi metode inquiry antara lain :
9
e. Keunggulan dan Kelemahan Metode Inquiry
a. Pengertian Belajar
lingkungannya.
10
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu
proses perubahan. Yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
instruksional.
2. Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada peserta
3 . Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu
pokok bahasan.
tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari peserta didik menetap,
11
Untuk melihat hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan
berpikir kritis dan ilmiah pada peserta didik sekolah dasar, dapat dikaji
1. Tujuan
Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai
12
Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah pengetahuan tentang alam semesta
dengan segala isinya. adapun pengetahuan itu sendiri artinya segala seuatu
yang diketahui oleh manusia. Secara singkat IPA adalah yang resional dan
artinya ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam atau science itu
yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh
tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling
sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau
oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yang sama
13
Selanjutnya Winapura ( 1992: 123) dalam Usman Samatowa (2011:3)
tentang benda atau makhluk hidup, tetapi mareka memerlukan kerja, cara
wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah. Setiap Guru harus
paham akan alasan mengapa IPA diajarkan di sekolah dasar. Ada berbagai
yakni: a) Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa, kesejahteraan materil suatu
bangsa banyak sekali tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang
IPA, sebab IPA merupakan dasar teknologi, sering disebut sebagai tulang
punggung pembangunan, b) Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka
sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat
14
hapalan belaka, d) Mata pelajaran IPA mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu
keseluruhan.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan
Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk
sesuatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah
secara bijaksana. IPA melatih anak berpikir kritis dan objektif. Pengetahuan
kebenaran ilmu, yaitu rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal
15
3. Mengembangkan gagasan, keterampilan dan sikap yang berguna untuk
IPA itu, pendekatan yang digunakan dalam proses belajar mengajar IPA
B.Penelitian Relevan
Amra Rede. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil
Manuju Utara. Masalah yang selidiki adalah rendahnya hasil belajar siswa
jumlah siswa 22 orang. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan
siklus I menuju siklus II. Hasil siklus I diperoleh ketuntasan dasar klasikal
16
73%, aktivitas guru sebesar 88% berada pada kategori baik dan aktivitas siswa
sebesar 71% berada pada kategori cukup. Selanjutnya pada siklus II diperoleh
ketuntasan belajar klasikal sebesar 87%, aktivitas guru berada pada kategori
sangat baik yaitu 96% dan aktivitas siswa berada pada kategori baik yaitu 84%.
Mamuju Utara.
Menurut Fatimah, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil
dalam penelitian yaitu observasi langsung dengan alat pengumpul data lembar
rata 3,4), ada peningkatan sebesar 3,5. Sedangkan hasil belajar siswa pada
siklus I nilai rata-rata 58,42 sedangkan pada siklus II 77,11. Hal ini
17
meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 15 Segedong Kabupaten
Bengkayang.
Dari hasil penelitian sekarang dengan penelitin sebelumnya memiliki
metode inquiri. Dilihat dari perbedaannya bahwa hasil belajar peserta didik
C.Kerangka Pikir
BAB III
19
METODE PENELITIAN
kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang
pendekatan kualitatif.
B. Prosedur Penelitian
20
Maksudnya kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu kesatuan waktu,
PLAN
Reflect
Revised Plan
Reflect
a. Tahap perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyususn rancangan mulai dari materi/bahan
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti menerapkan apa yang telah direncanakan. Kegatan
21
kegiatan pengamatan juga dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana
pelaksanaannya.
c. Tahap pengamatan
d. Tahap refleksi
Pada tahap ini berdasarkan hasil pengamatan pada tahap kedua peneliti
sebelumnya.
Pada tahap ini peneliti melaksanakan rancangan telah dibuat pada tahap
berikut:
Siklus I.
1. Perencanaan
a. Penyusunan RPP dengan model pembelajaran yang direncanakan.
indikator
c. Menyiapkan format observasi pembelajaran
d. Menyiapkan soal-soal evaluasi.
e. Membentuk kelompok yang bersifat heterogen baik dari segi
pelaksanaan.
2. Pelaksanaan
22
a. Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran berkaitan
kelompoknya masing-masing.
e. Peserta didik melaporkan hasil pekerjaan kelompoknya.
f. Dengan bantuan guru peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan.
3. Pengamatan
Tahap pengamatan (observasi) ini dilaksanakan saat tahap
indikator
c. Menyiapkan format observasi pembelajaran
d. Menyiapkan soal-soal evaluasi.
23
e. Membentuk kelompok yang bersifat heterogen baik dari segi
pelaksanaan.
2. Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II mengacu pada identifikasi
sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran berkaitan
dengan indikator.
3. Pengamatan
Tahap pengamatan (observasi) ini dilaksanakan saat tahap
dikembangkan.
4. Refleksi
24
a. Merangkum hasil peserta didik.
b. Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II,
Kabupaten Ende.
2. Waktu Penelitian
3. Sejarah Sekolah.
Sekolah Dasar Katolik Ende 6
a. Sejarah berdirinya Sekolah Dasar katolik Ende 6 yang didirikan pada
( mosa laki), tokoh umat, pemerintah setempat yang mana pada waktu
itu lokasi sekolah merupakan markas Kodim 1602 Ende. Maka bersama
dasar anak yang malas. Untuk belajar dan menimba ilmu pengetahuan
25
ditambah lagi dengan situasi pendidikan yang masih memperhatikan
yang masih sangat minim, serta keadaan ekonomi keluarga yang pas
Berdasarkan jenis kelamin terdiri atas guru laki-laki 1 orang dan guru
perempuan 9 orang.
a. Keadaan Siswa
Sekolah Dasar katolik Ende 6 sampai dengan tahun 2016/2017
Jumlah tersebut terdiri dari kelas I: 14 orang, kelas II: 13 orang, kelas
III: 11 orang, kelas IV: 20 orang, kelas V: 19 orang dan kelas VI: 17
orang.
1. Visi-Misi
a. Visi
Terwujudnya peserta warga SDK Ende 6 Beriman,disiplin,
berkarakter, terampil, unggul dan prestasi yang berdasarkan pada
karakteristik manajemen berbasis sekolah dan nilai-nilai budaya
bangsa.
b.Misi
1) Terwujudnya nilai-nilai iman dan intaq, kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2) Meningkatkan kedisiplina dalam semua bidang belajar secara
akademik.
3) Meningkatkan pola pembelajaran berpendidikan karakter yang
bernuansa PAIKEM
26
4) Meningkatkan manajemen berbasis sekolah
5) Meningkatkan keterampilan dalam kegiatan olahraga, kesenian
dasar dan pramuka
6) Meningkatkan prestasi serta unggul dan berprestasi bidang IPTEK.
D. Subjek Penelitian
Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilakukan pada peserta didik di
lengkap sesuai dengan latar yang dikehendaki. Teknik ini digunakan untuk
mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan menggali data melalui
yang diteliti.
Jenis pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan partisipan
27
penerapan metode inquiry dalam pembelajaran IPA materi struktur dan
fungsi batang. Adapun kisi-kisi observasi dapat dilihat pada tabel 3.1 pada
lampiran tabel.
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh kedua pihak dimana
d. Tes
Test dilaksanakan setiap akhir pembelajaran, hal ini dimaksudkan untuk
F. Analisa Data
Data yang akan dianalisis adalah data yang dikumpulkan baik pada
1. Analisis data hasil observasi aktifitas peserta didik dan Guru dilakukan
secara diskriptif menggunakan persentase dengan analisis dalam proses
belajar mengajar dengan menggunakan rumus:
28
P = Jumlah skor peserta didikX 100
Jumlah skor maksimal
2. Hasil analisis data berupa hasil belajar secara deskriptif. Analisis tersebut
didik terhadap materi yang diajarkan Guru. Untuk mencari nilai rata-rata
berikut:
a. Rumus mencari nilai rata-rata
x
X=
N
Keterangan:
X: Nilai rata-rata
P= P x 100
N
Keterangan:
P: ketuntasan belajar
P: jumlah peserta didik yang tuntas
N: jumlah peserta didik
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi awal
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama 2 minggu yang
diaksanakan pada tanggal 19 Juli 2016 sampai 1 Austus 2016. Pada penelitian
ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang meliputi siklus I dan sikus II. Sebelum
secara langsung dengan guru kelas mata pelajaran IPA dan siswa serta pada
(Terlampir). Pada nilai hasil tes awal, dari 20 peserta didik hanya 8 peserta
30
didik yang tuntas, dengan rata-rata 54,45 tuntas 40% dan tidak tuntas 60%.
untuk mengatasi rendahnya hasil belajar peserta didik, maka peneliti mencoba
dan fungsinya. Data nilai hasil tes awal dapat dilihat dalam bentuk diagram di
bawah ini:
Diagram 4.1
Hasil Pre Test
31
d) Mempersiapkan soal tes untuk peserta didik yaitu : tes akhir siklus.
e) Guru membagi 3 kelompok masing-masing anggota kelompok dalam
3. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah:
a) Pada saat pemebalajaran guru harus menguasai materi struktur dan
IPA dengan menggunakan metode inquiry lebih berhasil. Pada tahap ini
penerapan metode inquiry belum optimal dan tes akhir peserta didik juga
belum memuaskan.
5. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan refleksi terhadap
Data-data penelitian ini direfleksi oleh peneliti. Tujuan refleksi ini adalah
32
melakukan perbaikan tindakan peneliti pada siklus I. Hasil evaluasi ini
pada hasil diskusi peneliti bersama observer tentang hal-hal yang diperoleh
metode inquiry.
Hasil refleksi antara peneliti dan observer disimpulkan bahwa perlu
adanya perbaikan dalam proses pembelajaran pada siklus selanjutnya (siklus II)
yaitu :
1) Observer dan peneliti sepakat untuk memperbaiki cara mengajar agar
33
2) Observer dan peneliti sepakat untuk tidak terlalu membantu peserta didik,
sekelompoknya.
3) Observer dan peneliti menegaskan bahwa pengerjaan LKS berdiskusi
suruhannya.
d. Melaporkan hasil diskusi.
e. Guru melakukan refleksi materi dan memberikan tes akhir.
3. Tahap Observasi
Pada tahap ini observer mengamati untuk mengungkap
34
dengan hasil pengamatan penerapan metode inquiry sudah dilaksanakan
secara baik, dan hasil tes akhir yang dicapai oleh peserta didik sudah
4. Tahap refleksi
Berdasarkan hasil observasi, dan tes akhir jika keberhasilan siswa
mencapai KKM di atas 65% maka penelitian ini hanya dilakukan pada II
siklus.
pendahuluan terhadap konsep yang akan dipelajari (3) Seleksi bahan atau
masalah yang akan dipelajari (4) Menentukan peran yang akan dilakukan
35
sendiri atas data temuan (10) Merangsang terjadi dialog interaksi antar peserta
didik (11) Memberikan penguatan kepada peserta didik untuk giat melakukan
dilihat pada tabel 4.2 yang dilampirkan pada lembar lampiran. Data obsevasi
ini:
Diagram 4.2
Hasil Observasi Siklus I
inquiry dalam pembelajaran IPA materi struktur dan fungsi batang sudah
diterapkan dalam kategori sebagai berikut. Baik 50%, cukup 33% dan kurang
bawah 50%).
36
b. Hasil Belajar Peserta Didik Dalam pembelajaran IPA Materi Struktur dan
mengetahui apakah penerapan metode inquiry telah berhasil atau tidak dalam
proses kegiatan pembelajaran. Data tes hasil belajar peserta didik kelas IV
SDK Ende 6 pada tindakan siklus I dapat dilihat dalam tabel 4.3 pada lembar
lampiran. Data hasil belajar peserta didik kelas IV SDK Ende 6 pada akhir
Diagram 4.3
didik yang tuntas 14 orang atau 70% sedangkan yang belum tuntas yaitu 6
orang atau 30%. Nilai tertinggi 100 dan niai terendah 50, serta nilai rata-rata
37
Jadi dapat disimpulkan bahwa secara klasikal pada siklus I tidak tuntas
karena tidak mencapai KKM. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa materi
kurang dipahami oleh peserta didik. Oleh karena itu perlu diadakan refleksi
siklus I. Dengan pengukuran yang sama dengan siklus I, data hasil observasi
dilihat pada tabel 4.4 yang dilampirkan pada lembar lampiran. Pada data
menerapkan 9 aspek secara baik atau 75%, cukup 3 aspek atau 17% dan
kurang 3 aspek atau 8%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
(mencapai 75%). Berikut ini data observasi penerapan metode inquiry dapat
38
Diagram 4.4
Hasil Observasi siklus II
b. Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran IPA Materi Struktur dan
Pelaksanaan tindakan siklus II pada hari Selasa 26 Juli 2016 pada peserta
Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada tindakan siklus II dapat dilihat
dari hasil kerja peserta didik melalui tes evaluasi yang pernah dilakukan pada
tindakan siklus I. Data hasil tes siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5 yang
peserta didik dapat dikemukakan bahwa rata-rata nilai dari masing-masng siswa
mangalami peningkatan yaitu 100 %, nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 70,
serta diperoleh rata-rata nilai siklus II yaitu 85 % dengan kritaria hasil belajar
baik. Berikut ini dapat disajikan dalam bentuk diagram di bawah ini:
Diagram 4.5
39
Hasil belajar Peserta Didik Siklus II
B. Pembahasan
Fungsi Batang
IPA materi struktur dan fungsi batang pada siklus I menunjukkan baik 50 %
dan cukup 33 % dan kurang 17%. Sedangkan pada siklus II skoor penerapan
metode inquiry meningkat menjadi baik 75%, cukup 17%, dan kurang 8%.
Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 70 %. Atas dasar data ini dapat
struktur dan fungsi batang sudah diterapkan dalam kategori baik. Berikut ini
40
Diagram 4.6
Penerapan Metode Inquiry Dalam Pembelajaran Siklus I dan II
sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau
yang diperoleh peserta didik tidak dari hasil mengingat seperangkat fakta,
41
Hanafia (2010:78) menjelaskan fungsi metode inquiry antara lain :
IPA ini berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus I
yang tuntas 16 orang dan tidak tuntas 11 orang, meningkat pada siklus II
semuanya tuntas.
b. Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran IPA Materi Struktur dan
Fungsi Batang
pembelajaran IPA materi struktur dan fungsi batang pada siklus I menunjukkan
sangat baik 5 orang, baik 7 orang, cukup 6, kurang 2 orang dan sangat
kurang 2 orang. Sedangkan pada siklus II skor hasil belajar peserta didik
baik 13 orang. Pada pelaksanaan siklus I yang tuntas 6 orang, tidak tuntas 14
orang dan siklus II terjadi peningkatan, semua peserta didik tuntas. Dengan
42
Diagram 4.7
Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I dan II
diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu
pokok bahasan.
tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari peserta didik menetap,
berpikir kritis dan ilmiah pada peserta didik sekolah dasar, dapat dikaji
43
3. Kemampuan mengorganisasi hasil-hasil identifikasi dan mengkaji dari
sudut persamaan dan perbedaan.
4. Kemampuan melakukan kajian secara menyeluruh.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tentang upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas
fungsi batang pada peserta didik kelas IV SDN Ende 1 yang tidak
dilakukan kajian lebih mendalam pada mata pelajaran lain dan materi ajar
yang lain.
b. Hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Ende 1 yang tidak dapat
hasil belajar peserta didik masih bersifat fluktuatif dan belum tentu
permanen.
44
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
menunjukkan baik 50% dan cukup 33% dan kurang 17%. Sedangkan
pada siklus II skor nilai baik 75% dan cukup 17% dan 8%. Pada test
SDK Ende 6.
45
3. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat mengemukan saran
sebagai berikut :
1. Metode inquiry dapat digunakan guru sebagai salah satu metode
bisa belajar secara mandiri dan mampu untuk belajar tanpa ada pengawasan
yang diharapkan.
46
DAFTAR PUSTAKA
Cipta
Refika Aditama.
Haryanto, 2006. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga
PT Bumi Aksara.
Indonesia
Kencana
47
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Pedoman Observasi
48
Tabel 4.1
2 ROS 80
3 ISMA 35
4 ENJL 60
5 TASYA 40
6 FTRI 80
7 PTR 33
8 RST 70
9 BRG 35
10 SNDR 35
11 LNDA 55
12 TIA 45
13 FEBI 80
14 RKO 80
15 MRNO 35
16 FARK 33
17 SRY 33
18 RF 70
19 DELN 80
20 LALA 70
8 12
JUMLAH 1.089
Rata-Rata 54
Persentase 40 % 60%
Nilai tes awal peserta didik sebelum di terapkan metode inquiry, dapat
dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini:
49
Jumlah Peserta didik
NR = 1.089
20
NR = 54,45
Tabel 4.2
50
Data hasil observasi penerapan metode inquiry dalam pembelajaran IPA
siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini:
Kriteria ketuntasan
No Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang
(3) (2) (1)
1 Mengidentifikasi kebutuhan peserta 3
didik
2 Seleksi pendahuluan terhadap konsep 2 1
yang akan dipelajari
3 Seleksi bahan atau masalah yang akan 3
dipelajari
4 Menentukan peran yang akan dilakukan 3
masing-masing peserta didik
5 Mengecek pemahaman peserta didik 3
terhadap masalah yang akan diselidiki
dan ditemukan
6 Mempersiapkan setting kelas(membagi 3
siswa dalam bentuk kelompok).
7 Mempersiapkan fasilitas yang 2 1
diperlukan..
8 Memberikan kesempatan peserta didik 3
(dalam bentuk kelompok) untuk
melakukan penyelidikan dan penemuan.
9 Menganalisis sendiri atas data temuan 2 1
10 Merangsang terjadi dialog interaksi 2 1
antar peserta didik
11 Memberikan penguatan kepada peserta 2 1
didik untuk giat melakukan penemuan
12 Menfasilitasi peserta didik dalam 2 1
merumuskan prinsip-prinsip hasil
temuannya dan melaporkan hasilnya di
depan kelas
Skor Total 36
Jumlah Skor 18 12 6
persentase 50 33 17
Tabel 4.3
51
Hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Ende I pada tindakan siklus I dapat
dilihat dalam tabel 4.3 berikut ini:
52
NR = 1,515
20
NR = 75,75
Keterangan:
53
Tabel 4.4
Data hasil observasi penerapan metode inquiry dalam pembelajaran IPA
tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini:
Kriteria ketuntasan
No Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang
(3) (2) (1)
1 Mengidentifikasi kebutuhan peserta 3
didik
2 Seleksi pendahuluan terhadap konsep 2 1
yang akan dipelajari
3 Seleksi bahan atau masalah yang akan 3
dipelajari
4 Menentukan peran yang akan dilakukan 3
masing-masing peserta didik
5 Mengecek pemahaman peserta didik 3
terhadap masalah yang akan diselidiki
dan ditemukan
6 Mempersiapkan setting kelas(membagi
siswa dalam bentuk kelompok). 3
7 Mempersiapkan fasilitas yang
diperlukan.. 3
8 Memberikan kesempatan peserta didik
(dalam bentuk kelompok) untuk 3
melakukan penyelidikan dan penemuan.
9 Menganalisis sendiri atas data temuan 2 1
10 Merangsang terjadi dialog interaksi
antar peserta didik 2 1
11 Memberikan penguatan kepada peserta 3
didik untuk giat melakukan penemuan
12 Menfasilitasi peserta didik dalam 3
merumuskan prinsip-prinsip hasil
temuannya dan melaporkan hasilnya di
depan kelas
Skoor Total 36
Jumlah Skor 27 6 3
Persentase 75 17 8
54
Tabel 4.5
Hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Ende I pada tindakan siklus II
dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut ini:
Nilai Tes Ket
No Kode Siswa T TT
1 FANI 75
2 ROS 90
3 ISM 80
4 ENJL 80
5 TSY 75
6 FTR 90
7 RK 90
8 RST 80
9 BRG 80
10 SNDR 90
11 LND 80
12 TIA 90
13 FEBI 85
14 RIMA 100
15 MRNO 70
16 FARK 85
17 SURY 80
18 RIFA 100
19 DELN 85
20 LALA 85
20 0
Jumlah 1,695 Keterangan
Rata-Rata 85 T= Tuntas
Tuntas 100 % TT= Tidak Tuntas
Tidak Tuntas 0%
Nilai Terendah 70 KKM= 65
Keterangan:
LAMPIRAN I
SILABUS
Nama Sekolah : SDK Ende 6
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV/1
56
Standar kompetensi : Memahami Hubungan Antara Struktur Bagian Tumbuhan
dan Fungsinya.
Peneliti
Paulina E Pitasina
NIP Hartati
2012270741
Kepala Sekolah SDK Ende 6
Fransiska Name,s.pd
NIP 1965502081984072001
LAMPIRAN 2
57
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Standar kompetensi:
Kompetensi Dasar
Indikator:
-Menyebutkan bagian-bagian batang tumbuhan
-Mengelompokan batang tumbuhan berdasarkan jenisnya
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik diharapakn dapat:
a. Menyebutkan bagian-bagian batang tumbuhan
b. Mengelompokan jenis batang tumbuhan
c. Menjelaskan fungsi batang tumbuhan
B. Karakter peserta didik yang diharapkan
a) Jujur
b) Berani
c) Kreatif
d) Tanggung jawab
58
c. Mengecek kehadiran peserta didik
d. Membuat pertanyaan
Kegiatan inti
b. Membuat o Guru memberikan kesempatan
Hipotesis kepada peserta didik untuk
menyebutkan macam-macam batang
pada tumbuhan.
o Guru membarikan kesempatan pada
siswa untuk menyebutkan contoh-
contoh batang pada tumbuhan.
o Guru menjelaskan pengertian dari
batang tumbuhan
o Guru menyuruh siswa untuk
menyebutkan bagian- bagian batang
tumbuhan dan fungsinya.
c. Membuat
percobaan, o Guru mengajak siswa keluar kelas
melakukan dan guru menunjukkan batang pada
percobaan untuk tumbuhan yang akan di selidiki.
memperoleh
informasi dan o Guru menunjukkan kepada siswa
mempresentasika bagian - bagian batang pada
n hasil percoban tumbuhan.
o mempersiapkan setting dan membagi
siswa dalam bentuk kelompok.
o Memberikan kesempatan peserta
didik ( dalam bentuk kelompok )
untuk melakukan percobaan.
o Siswa di minta untuk menjelaskan
bagian- bagian dari batang serta
memberikan contohnya.
o Siswa melaporkan hasil temuan /
percobaannya di depan kelas.
o Guru memberikan penguatan pada
peserta didik untuk giat melakukan
penemuannya.
59
d. Merumuskan Guru bertanya tentang hal-hal yang
kesimpulan belum di mengerti oleh peserta
didik.
Guru memberikan kesimpulan dari
hasil kerja kelompok sebagai
rangkuman.
Kegiatan penutup
Guru memberikan evaluasi
Peserta didik mengerjakan eveluasi
Guru memberikan penilaian hasil
evaluasi.
F. Sumber belajar
1. Buku Sains SD kelas IV
2. Linkungan setempat
3. Media yang disiapkan
60
bagian batang bagian batang pada
tumbuhan tumbuhan.
2. Mengelompokkan 5. Mengelompokkan
batang tumbuhan jenis- jenis batang,
berdasarkan jenisnya besertakan dengan
contohnya.
3. Menjelaskan fungsi
dari batang tumbuhan 6. Menjelaskan fungsi
batang tumbuhan.
G. Penilaian
61
1 Pengetahuan a. Baik sekali 5
b. Baik 4
c. Cukup 3
d. Kurang 2
e. Kurangsekali 1
2 Keberanian menjawab a. Baik sekali 5
b. Baik 4
c. Cukup 3
d. Kurang 2
e. Kurang sekali 1
Ende,
Guru Mata Pelajaran
Peneliti
LAMPIRAN 3
Kelompok :
2. ............
3. ............
4. .............
5. .............
SOAL LKS
di bawah ini:
63
Sebutkan bagian-bagian dari kedua batang tersebut
2. Perhatikan 3 jenis potongan batang yang disiapkan
Jawaban
LAMPIRAN 4
Instrumen
Penerapan Metode Inquiry Dalam Pembelajaran IPA Siklus I
Kriteria ketuntasan
No Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang
(3) (2) (1)
1 Mengidentifikasi kebutuhan peserta
didik
2 Seleksi pendahuluan terhadap konsep
yang akan dipelajari
3 Seleksi bahan atau masalah yang akan
dipelajari
4 Menentukan peran yang akan dilakukan
masing-masing peserta didik
5 Mengecek pemahaman peserta didik
terhadap masalah yang akan diselidiki
dan ditemukan
6 Mempersiapkan setting kelas(membagi
siswa dalam bentuk kelompok).
7 Mempersiapkan fasilitas yang
diperlukan..
8 Memberikan kesempatan peserta didik
(dalam bentuk kelompok) untuk
melakukan penyelidikan dan penemuan.
9 Menganalisis sendiri atas data temuan
10 Merangsang terjadi dialog interaksi
antar peserta didik
11 Memberikan penguatan kepada peserta
didik untuk giat melakukan penemuan
65
12 Menfasilitasi peserta didik dalam
merumuskan prinsip-prinsip hasil
temuannya dan melaporkan hasilnya di
depan kelas
Persentasi
Ende,
LAMPIRAN
Paulina E5 Pitasina Hartati
NIP : 2012270741
Instrumen
Penerapan Metode Inquiry Dalam Pembelajaran IPA Siklus II.
Nilai
No Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang
(3) (2) (1)
1 Mengidentifikasi kebutuhan peserta
didik
2 Seleksi pendahuluan terhadap konsep
yang akan dipelajari
3 Seleksi bahan atau masalah yang akan
dipelajari
4 Menentukan peran yang akan dilakukan
masing-masing peserta didik
5 Mengecek pemahaman peserta didik
terhadap masalah yang akan diselidiki
dan ditemukan
6 Mempersiapkan setting kelas(membagi
siswa dalam bentuk kelompok).
7 Mempersiapkan fasilitas yang
diperlukan..
8 Memberikan kesempatan peserta didik
(dalam bentuk kelompok) untuk
melakukan penyelidikan dan penemuan.
9 Menganalisis sendiri atas data temuan
10 Merangsang terjadi dialog interaksi
antar peserta didik
11 Memberikan penguatan kepada peserta
didik untuk giat melakukan penemuan
12 Menfasilitasi peserta didik dalam
merumuskan prinsip-prinsip hasil
temuannya dan melaporkan hasilnya di
66
depan kelas
Persentasi
Ende,
TES AWAL
HASIL BELAJAR
SOAL :
67
KUNCI JAWABAN
TES AWAL HASIL BELAJAR
68
LAMPIRAN 7
Soal evaluasi
1. Yang berfungsi sebagai pengangkut zat hara dan air dari akar adalah:
a. Batang
b. Daun
c. Bunga
d. Ranting
adalah :
a. Agar mudah mendapatkan makanan
b. Agar cepat besar
c. Agar mudah mendapatkan cahaya
d. .Tumbuhan batang basah memiliki ciri yaitu :
a.Lunak dan berair
b. Keras dan berair
c. Lunak dan tidak berair
d. Keras tapi barair
tersebut?
2. Sebutkan bagian-bagian batang tumbuhan berkayu?
3. Sebutkan contoh tanaman di sekitarmu yang memiliki batang berkayu?
4. Sebutkan fungsi batang bagi tumbuhan?
5. Sebutkan contoh tanaman yang memanfaatkan batang sebagai tempat
Kunci jawaban :
I. Pilihan ganda :
1. A
2. B
3. B
4. C
5. A
II. Esai :
1. 3 jenis batang tumbuhan yaitu :
a. Batang basah
b. Batang berkayu
c. Batang rumput
2. Bagian-bagian batang tumbuhan berkayu :
a. Memiliki sel epidermis yang tebal
b. Terdapat sel korteks
c. Terdapat stele (silinder pusat)
3. Contoh tanaman yang memiliki batang berkayu :
a. Pohon mangga
70
b. Pohan nangka
c. Pohon jambu
d. Pohon jati
4. Fungsi batang bagi tumbuhan yaitu:
a. Batang sebagai pengangkut
b. Batang sebagai penopang
c. Batang sebagai penyimpan cadangan makanan
5. Contoh tanaman yang memanfaatkan batang sebagai penyimpan
lengkuas.
71
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA
KELAS/SEMESTER : IV/I ( Satu)
Peneliti : Apakah dalam proses pembelajaran bapak atau ibu Guru menggunakan
metode?
Guru : Ya
Peneliti : Metode-metode apa saja yang sering ibu guru gunakan dalam
pembelajaran ?
Peneliti : Apakah bapak atau ibu Guru pernah menggunakan metode inquiry?
Peneliti : Bagaimana pendapat kamu apabila bapak atau ibu Guru menggunakan
72
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU
Peneliti : Menurut ibu metode apa yang selama ini digunakan dalam proses
pembelajaran?
Peneliti : Seperti apa metode mengajar yang ibu terapkan dalam pembelajaran
IPA?
Guru : Seperti yang saya ketahui metode inquiry merupakan metode yang
pembelajaran
Guru : Sering
73