Anda di halaman 1dari 5

Menyiapkan Repo Lokal

Debian 7.7
Posted on January 20, 2015

UKK sudah di depan mata. Kebanyakan tutorial yang tersebar di internet mengacu pada
penggunaan Debian 6 (atau yang lebih lama). Sedangkan saat ini Debian telah merilis versi yang
paling baru adalah 7.8. Sejujurnya tulisan ini tidak hendak menawarkan solusi instant untuk
permasalahan yang ada di debian 7.7 (versi ini yang saya miliki lengkap beserta repositorinya;
DVD 1-3). Namun hanya sebagai alternatif pilihan jika memang hendak menggunakan Debian 7
(Wheezy).

Sedikit perbedaan antara Debian 6 & 7 setelah saya amati; beberapa paket yang diperlukan untuk
diinstall pada saat ujian (squid salah satunya) tidak lagi tersedia di DVD-1 yang umumnya
berupa DVD Installer. Ini cukup merepotkan jika kita hanya dapat menyediakan 1 DVD. Nah,
kalaupun kita bisa menyediakan 3 DVD pada saat ujian, permasalahan selanjutnya adalah setelah
beberapa kali dicoba untuk DVD-2 dan seterusnya tidak terdeteksi, hanya DVD-1 yang
terdeteksi (setidaknya itu yang saya alami).

Untuk hal ini saya akan mencoba membuat sebuah repositori lokal. Secara teknis, ada beberapa
cara alternatif untuk membuat sebuah repositori lokal;

1. menggabungkan 3 DVD repo menjadi satu. Ini akan


memudahkan pada saat instalasi, karena hanya perlu
menuliskan satu baris sumber repositori pada
berkas /etc/apt/sources.list pada sisi klien1). Namun
memerlukan waktu yang cukup lama untuk membuatnya,
dari membongkar berkas iso, menggabungkannya, kemudian
membuatkan berkas index untuk repositorinya.

2. dengan metode mounting berkas iso secara langsung,


kemudian buat sebuah symbolic link ke DocumentRoot web
server agar langsung dapat diakses oleh klien. Saya akan
menggunakan cara ini, karena selain lebih cepat proses
pembuatannya juga untuk menghemat ruang_hardisk_.

Sekedar informasi, sistem operasi yang saya gunakan adalah Ubuntu Studio 14.04
64bit, apache2 web server telah terinstall dan siap digunakan dengan DocumentRoot berada
di /var/www/html/. Kartu jaringan yang digunakan adalah wlan0 untuk dihubungkan dengan
metode bridgepada instalasi Debian 7 di VirtualBox. Menggunakan alamat jaringan
192.168.7.0/24 dengan DHCP telah diaktifkan.

[samsul@studio debian]$ pwd

/media/samsul/Expansion Drive/ISO/debian

[samsul@studio debian]$ ls -l | awk '{print $9}'

debian-6.0.4-i386-DVD-1.iso

debian-6.0.4-i386-DVD-1.list.gz

debian-7.7.0-i386-DVD-1.iso

debian-7.7.0-i386-DVD-2.iso

debian-7.7.0-i386-DVD-3.iso

debian-live-6.0.3-i386-standard.iso

Jika dilihat di situ, saya telah memiliki berkas iso debian 7.7 DVD 1 hingga 3. Langkah
selanjutnya adalah membuat direktori untuk mounting berkas iso tersebut:

[samsul@studio debian]$ sudo mkdir -p /media/debian/dvd{1,2,3}

Perintah tersebut akan membuat direktori dvd1, dvd2, dan dvd3 pada /media/debian/.
Kemudian mount berkas iso pada direktori yang sesuai:

[samsul@studio debian]$ sudo mount -t iso9660 -o loop debian-7.7.0-i386-DVD-1.iso /me


dia/debian/dvd1

Lakukan hal yang sama untuk dvd2 dan dvd3. Kemudian buat symbolic
link direktori /media/debian/ ke DocumentRoot web server:
[samsul@studio debian]$ sudo ln -s /media/debian /var/www/html/debian

Uji hasilnya dengan mengakses


alamat [http://192.168.7.1/debian](http://192.168.7.1/debian "http://192
.168.7.1/debian") melalui browser:

Pastikan debian di virtualbox telah mendapatkan alamat IP yang sesuai:


Sesuaikan isi berkas /etc/apt/sources.list seperti gambar berikut :

Pastikan baris lain telah ditutup (deberi tanda # di awal baris). Selanjutnya jalankan aptitude
update pada debian.
Sampai di sini, konfigurasi repo Debian 7 telah berhasil. Kemudian coba install beberapa paket,
kali ini saya coba install paket squid3.

Selesai sudah catatan ini, sebagai sebuah dokumentasi yang semoga ada manfaatnya. Catatan asli
dari postingan ini berasal dari sini.

Anda mungkin juga menyukai