DISUSUN OLEH:
Sriwinarti Pujilestari (08401027)
Susan yulianti (08401028)
Syaadah Samsiyah (08401029)
Kelas 3A
TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2010
I. TUJUAN
1. Mengerti cara kerja dari sistem menara pendingin (cooling tower).
2. Mengerti cara kerja masing-masing komponen menara pendingin.
3. Melakukan perawatan dan perbaikan ringan.
4. Mampu memberikan solusi perawatan dan perbaikan.
2. Mechanical draft
Cooling tower jenis ini paling banyak digunakan. Tower ini menggunakan kipas besar
untuk mengambil udara melalui sirkulasi air. Air mengalir kebawah diatas permukaan
fill yang membantu meningkatkan panas antara air dan udara.
Cooling tower jenis Mechanical Draft dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Forced Draft
Tower jenis ini mempunyai kipas, basin, dan pipa yang diletakan didalam struktur
tower. Pada jenis ini , kipas diletakan dibagian bawah atau dasar. Tidak ada celah
pada dinding bagian luarnya. Struktur baja atau susunan kayu tertutupi dengan
panel yang terbuat dari aluminium, galvanized baja, atau asbestos cemnent board.
Selama operasi kipas mengahsilkan udara pada kecepatan rendah secara horizontal
melalui packing dan kemudian secara vertical berlawanan dengan aliran air yang
kebawah yang terjadi pada sisi kipas. Drift eliminator diletakan pada atas tower
yang melepaskan air yang masuk ke udara. Vibrasi dan noise dikurangi ketikan alat
berputar yang terbuat dari pondasi padat (solid). Kipas ini sering mengatasi dry air
atau keringnya udara, pengurangan erosi, dan masalah kondensasi air.
2. Induced Draft
Tower jenis ini terdiri dari 2 macam yaitu :
1. Counterflow
2. Crossflow
Jenis counterflow dan crossflow ini selain dimasukan kedalam induced draft juga
dapat dimasukan kedalam karakteristik cooling tower berdasarkan aliran udaranya.
Counterflow
Pada tower counterflow ini, udara bergerak naik secra vertical melalui fill,
berlawanan dengan jatuhnya air. Dikarenakan keperluan pemasukan yang tinggi
dan daya hisap yang penuh, penggunaan system spray bertekanan tinggi, tekanan
udara yang hilang besar, maka beberapa counterflow tower kecil yang secara fisik
lebih tinggi, memerlukan lebih banyak pompa, dan menggunakan lebih banyak
kipas dibandingkan crossflow. Pada counterflow tower yang lebih besar,
penggunaan system distribusi bertekanan rendah gravity-releated, ditambah dengan
ketersediaan daerah masukan dan daerah plenum untuk pengaturan udara,
menyebabkan perawatan yang sangat diperlukan.
Crossflow
Tower jenis ini mempunyai fill konfigurasi yang aliran udaranya mengalir secara
horizontal, air yang akan didinginkan dialirkan kedalam kolom masukan air panas
yang diletakan dibagian atas fill, dan didistribusikan ke fill secara gravitasi melalui
lubang orificies didasar basin. Cooling tower jenis crossflow ini terdiri atas 3
macam, yaitu
1. Double flow
2. single flow
3. spray filled
VI. MASALAH PADA COOLING TOWER
Masalah yang berpotensial muncul dalam sistem pendinginan adalah : Korosi, deposit kerak, dan
pertumbuhan mikrobiologi ( jamur dan lumut ).
A. Korosi
Korosi adalah proses elektrokimia, proses anodik yang terjadi dalam sistem dimana beda
potensial metal dan keberadaan oksigen yang terlarut dalam media akan membentuk radikal
bebas yang sangat reaktif terhadap besi.
Kondisi ini akan diperparah oleh keberadaan chemical lain yang terlarut dalam media (air).
B. Kerak
Kerak adalah endapan yang melekat dalam sistem perpindahan panas, material endapan yang
terlarut dalam air secara specifik dikenal sebagai hardness. Material atau hardness ini akan
membentuk kerak bila konsentrasinya tinggi dan atau temperatur yang cukup tinggi.
Semakin tebal kerak yang terbentuk dalam sistem pendingin, maka effisiensi cooling tower akan
semakin kecil dan bila dibiarkan tanpa kontrol maka saluran air pendingin akan menjadi buntu.
C. Lumpur
Lumpur biasanya terbentuk dari endapan yang tidak dapat membentuk kerak seperti :
1. Suspensi dari besi atau garam kesadahan yang terikut dalam air make up.
2. Material organik alami dari air make up.
3. Partikel yang terikut dari udara.
4. Additive organik yang terikut dari process yang rusak.
5. Hasil dari korosi migrasi.
D. Mikroorganisma
Sistem pendingin air, biasanya menggunakan sirkulasi dimana kontak dengan udara adalah hal
yang utama dalam transfer panas, hal ini memungkinan kontak yang sangat besar dengan spora
algae, jamur dan bakteri (mikroorganisma ) dari udara. Adakalanya lumpur dan mikroorganisma
bersinergi membentuk endapan tebal pada permukaan basin cooling tower.
Untuk cooling tower yang menggunakan motor maka perlu dilakukan perawatan untuk
motor. Adapaun jenis gangguan dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut:
TROUBLE SEBAB PERBAIKAN
Tidak ada daya dalam motor, Periksa daya starter. Perbaiki
Motor tidak bekerja
kabel koneksi yang salah koneksi control pada motor.
Pastikan overload dalam dan
short sirkuit dalam keadaan
normal.
Periksa tegangan pada
Motor tidak bekerja Tegangan rendah terminal motor. Samakan
dengan name plat motor.
Periksa lilitan motor dari
Motor tidak bekerja Open circuit pada lilitan motor
kemungkinan open circuit
Drive motor dan atau fan
Motor tidak bekerja Periksa gear motor atau fan.
macet
Periksa bila terjadi kerusakan
Motor tidak bekerja Rotor cacat
pada bars dan ring
Periksa tegangan dan arus
Tegangan tidak sesuai/ tidak
Kerja motor terlalu panas pada tiga saluran apakah
stabil
sesuai dengan name plat
Periksa sudut fan blade dan
Kerja motor terlalu panas Overload
bearing apakah rusak
Periksa power suplai & rasio
Kerja motor terlalu panas Putaran motor tidak sesuai
gear.
Pelumasan pada bearing Kurangi dan jalankan motor
Kerja motor terlalu panas
terlalu banyak diatas kecepatan
Gesekan motor dan selimut
Kerja motor terlalu panas Ganti bearing yang aus.
stator
Kesalahan pelumasan dalam Ganti dengan pelumasan yang
Kerja motor terlalu panas
bearing sesuai
Motor tidak bekerja jika hanya
Kerja motor terlalu panas Satu phasa terbuka satu phasa, periksa wiring
control dan motor.
Kerja motor terlalu panas Ventilasi yang kurang Buat ventilasi lebih besar
Kerja motor terlalu panas Kesalahan lilitan Periksa dengan ohmmeter
Kerja motor terlalu panas Shaft motor bergerak Luruskan atau ganti swhaft
Ganti busi dan lumasi kembali
Kerja motor terlalu panas Pelumasan tidak cukup
bearing
Pembusukan atau material
Bersihkan oli kemudian
Kerja motor terlalu panas yang tidak dikenal dalam
lumasi kembali
pelumas
Kerja motor terlalu panas Bearing rusak Ganti bearing
Lihat fan service manual
Kerja motor terlalu panas Sudut fan blade tidak sesuai
untuk sudut yang benar
Periksa transformator,
Motor tidak mencapai Tegangan terminal motor gunakan tegangan yang lebih
kecepatan yang diinginkan terlalu kecil akibat drop aliran besar pada transformator atau
kurangi beban
Periksa retakan dekat bearing,
Motor tidak mencapai kemungkinan dibutuhkan
Rotor rusak
kecepatan yang diinginkan penggantian rotor atau
diperbaiki
Motor tidak mencapai Ganti/tukar dua dari tiga dari
Rangkaian phasa salah
kecepatan yang diinginkan koneksi motor.
Motor tidak mencapai Lihat gearreducer service
Geareducer bearing
kecepatan yang diinginkan manual
Periksa cengkraman gigi (gear
Motor tidak mencapai
Gear engagement) dan perbaiki
kecepatan yang diinginkan
jarak hingga klop.
Motor tidak mencapai
Hilangnya baut dan pengelap Pasang baut dan kencangkan
kecepatan yang diinginkan
Pastikan bahwa motor dan
Motor tidak mencapai Drive shaft tidak seimbang shaftgeareducer dalam posisis
kecepatan yang diinginkan dan aus pada coling yang sesuai, lakukan
rebalancing drive shaft dengan
menambahan/ mengurangi
beban pada balancing screw
cap. Perbaiki/ganti kolping
yang aus.
Pastikan fan balde pada
Motor tidak mencapai posisis yang tepat dan pastikan
Fan
kecepatan yang diinginkan sudut kemiringan semua blade
sama.
Motor tidak mencapai Periksa ujung shaft, ganti
Geareducer bearing aus
kecepatan yang diinginkan bearing jika dibutuhkan
VII. MAINTENANCE COOLING TOWER
1. cooling tower
periksa dari kebocoran, crack (retak) lubang serta korosi bila memakai casing logam
2. basin
periksa korosi bagian kotoran, puing-puing yang menghasilkan kondisi optimum untuk
perkembangan bakteri (legionalle). Periksa sambungan air dan bersihkan dari sampah.
Periksa bagian yang terbuat dari logam dari korosi dan dari kebocoran (harian)
3. fan deck
periksa korosi pada logam dan kayu yang rapuh, pastikan bagian dari deck dalam kondisi
baik dan hubungan antara bagian kencang
4. system perpipaan
system periksa dari kebocoran, korosi dan berkurangnya material lapisan (bulanan)
5. control flow valve
periksa dari korosi dan kelelahan air, reset valve untuk balancing (bulanan)
6. fill (packing)
terdiri dari 2 jenis, splash dan film, film yang berbeda membutuhkan perawatan yang
berbeda pula.
7. kopling dan drive shaft
periksa dari korosi dan kerusakan, periksa seluruh sambungan, terutama pada flexible
connection dari korosi, kelelahan, retak, (tergantung kebutuhan)
8. fan
jika dipasang fan sentrifugal, blower diperiksa dari kerusakan atau hilangnya blade, serta
korosi dari endapan. Periksa dan stel kembali fan pitch (sudu) sesuaikan dengan ukuran
yang direkomendasikan dengan toleransi . periksa dan kencangkan seluruh koneksi
(tergantung kebutuhan)
9. make up water
jalankan/operasikan valve atau switch secara manual sehingga diperoleh penutup valve
sesuai dengan rancangan (tergantung kebutuhan).
Perawatan cooling tower pada prinsipnya adalah perawatan sistem pendingin, mulai dari
tandon air, perpipaan, cooling tower sampai pada cooling point ( pendingin alat produksi ).
Perawatan dengan bahan kimia harus diperhatikan aspek keseimbangan antara mencegah
pembentukan kerak dengan keberhasilan menahan / mencegah terbentuknya korosi.
Penentuan dosis chemical didasar pada total volume system, make up / air yang dikonsumsi,
jenis cooling tower, tata letak dan system perpipaan serta analisa air yang dipakai.
Adakalanya terbentuk endapan yang berlebihan, hal ini terjadi karena kondisi solid dalam air
yang terlalu tinggi. Bila pembentukan lumpur terbentuk pada system terbuka pada bagian sisi
dari cooling tower, maka perawatan cukup dengan membersihkan lumpur yang mengendap
secara manual. Mikroorganisma dihambat dengan memberikan chemical yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroorganisma tersebut.
Dafatr Pustaka