1.Pengertian Jamban sehat secara prinsip harus mampu memustuskan
antara tinja dengan lingkungan, mencegah kontaminasi ke badan air membuat tinja tersebut tidak dapat dihinggapi secara serta binatang lainnya. Mencegah bau yang tidak sedap. Kontruksi duduknya dibuat dengan baik dan aman bagi pengguna. 2. Tujuan Untuk mencapai masyarakat stop BAB atau lebih dikenal dengan Open Defection Free (ODF) dikatakan masyarakat ODF jika semua masyarakat telah BAB (buang air besar) hanya di jamban yang sehat tidak terlihat tinja manusia disekitar lingkungan. Ada penerapan sanksi peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kegiatan BAB disembarang tempat. Ada upaya atau strategi yang jelas untuk mencapai total sanitasi. 3.kebijakan SK Ka UPT Puskesmas Peureulak No. Tentang Jenis pelayanan dan Penanggung Jawab program 4. Referensi Buku pedoman penyusunan Akreditasi fasilitas kesehatan tingkat I Dirjen BUKD Tahun 2015. Suatu komunitas yang telah mencapai status bebas BAB sembarangan. Pada pasca ODF diharapkan mencapai sanitasi total ini akan dicapai jika semua masyarakat disuatu komunitas telah mempunyai akses dan menggunakan jamban sehat mencuci tangan pakai sabun dan benar saat sebelum makan, setelah BAB sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan, mengelola dan menyimpan air minum dan makanan yang aman mengelola limbah rumah tangga (cair dan padat)
5. Petugas Sanitarian penyelia pelaksana
6. Prosedur Daftar sasaran, daftar pertanyaan, alat tulis, media
penyuluhan 7. Langkah langkah 1. Petugas Kesling dan Kader Posyandu melakukan pendataan terhadap masyarakat yang tidak mempunyai jamban. 2. Petugas kesling melakukan pemicu CITS 3. Melakukan sanitasi STBM 4. Kader melakukan arisan jamban yang anggotanya masyarakat yang tujuannya untuk pembuatan jamban. 9. Unit terkait - Kepala Puskesmas - Masyarakat/ Tokoh masyarakat