Anda di halaman 1dari 11

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

ANALISIS PERANAN BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN


UNTUK MENYELESAIKAN SENGKETA KEPEGAWAIAN AKIBAT
TERKENA SANKSI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

T E S I S

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister


Program Studi Ilmu Hukum

Minat Utama: Hukum Kebijakan Publik

Disusun oleh:
ICHTIAR PRAMBUDI
NIM: S311502008

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

SURAT PERNYATAAN

Nama: Ichtiar Prambudi

Nim: S311502008

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul ANALISIS


PERANAN BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN UNTUK
MENYELESAIKAN SENGKETA KEPEGAWAIAN AKIBAT TERKENA SANKSI
BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL adalah benar- benar karya saya sendiri. Hal yang
bukan karya saya. Dalam tesis tersebut saya beri tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar
pustaka.
Apabila benar dikemudian hari terbukti peryataan saya tidak benar. Maka saya
bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya
peroleh dari tesis tersebut. Selanjutnya untuk menunjukkan keaslian tesis saya. Dengan ini
saya bersedia di uppload atau dipublikasi website Program Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret.

Surakarta , 5 September 2016


Yang membuat pernyataan

ICHTIAR PRAMBUDI

commit to user

iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan begitu banyak nikmatnya-Nya sehingga tesis yang berjudul ANALISIS
PERANAN BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN UNTUK
MENYELESAIKAN SENGKETA KEPEGAWAIAN AKIBAT TERKENA SANKSI
BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya guna
memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tesis ini membahas tentang eksistensi Badan Pertimbangan Kepegawaian untuk
menyelesaikan sengketa kepegawaian akibat terkena sanksi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Apakah diperlukan konstruksi baru dalam rangka pola kerja dan cara penyelesaian sengketa
kepegawaian yang berkaiatan dengan Badan Pertimbangan Kepegawaian.
Dalam kesempatan ini, penulis juga bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik secara materiil maupun moril
sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar terutama kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Dr. Hari Purwadi, SH., M.Hum, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Ibu Dr. I Gusti Ayu KRH,SH.MM, selaku Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, arahan, petunjuk, dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini dapat
tersusun dan terselesaikan dengan baik dan lancar.
6. Bapak Dr. Isharyanto, SH, M.Hum, selaku Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan, petunjuk, dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini dapat
tersusun dan terselesaikan dengan baik dan lancar.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan ilmunya
dengan penuh dedikasi dan keikhlasan sehingga menambah wawasan dan pengetahuan
penulis. commit to user

v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

8. Bapak dan Ibu Staf Sekretariat Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah membantu di dalam kelancaran administrasi selama penulis
menempuh perkuliahan hingga penyelesaian penulisan tesis ini.
9. Bapak dan Ibu Staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan bahan-
bahan hukum bagi kelancaran penyusunan tesis ini.
10. Kedua orang tuaku Bapak Suharjono dan Ibu Suharsih, adikku Lilih Yudharini yang
telah mencurahkan doa, kasih sayang, perhatian dan kesabarannya sehingga penulis
berhasil menyelesaikan penulisan tesis ini dengan baik dan lancar, serta teristemewa buat
kamu..iya kamu..kamu yang selalu menjadi semangat.
11. Teman-teman Kelas Hukum Kebijakan Publik dan teman-teman Program Studi Magister
Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan Tahun 2014
yang telah memberikan semangat dan doa sehingga tesis ini dapat terselesaikan tepat
waktu.
Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik membangun demi
perbaikan pada masa yang akan datang dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Surakarta, 5 September 2016
Penulis

ICHTIAR PRAMBUDI

commit to user

vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN TESIS iii
PERNYATAAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ix
ABSTRAK INDONESIA x
ABSTRAK INGGRIS xi
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 6
A. Teori Negara hukum ..................................................................... 6
B. Teori Kewenangan ........................................................................ 23
1. Pengertian Kewenangan ......................................................... 23
2. Jenis dan Unsur Kewenangan ................................................. 27
3. Fokus Kajian Teori Kewenangan ........................................... 32
C. Teori Kepegawaian ....................................................................... 35
1. Pengertian Pegawai .................................................................. 35
2. Pengertian Pegawai Negeri Sipil .............................................. 38
3. Pengertian Hukum Kepegawaian ............................................. 42
D. Kerangka Berpikir ......................................................................... 45
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 46
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 47
B. Sifat Penelitian .............................................................................. 47
C. Pendekatan Penelitian ................................................................... 48
D. Jenis dan Sumber Bahan Hukum .................................................. 48
commit to user
E. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ............................................ 50

vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

F. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum ....................................... 50


G. Batasan Operasional Variabel Penelitian....................................... 51
H. Jadwal Penelitian........................................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 53
A. Eksistensi Badan Pertimbangan Kepegawaian untuk
Menyelesaikan Sengketa Kepegawaian akibat Terkena Sanksi
bagi Pegawai Negeri Sipil ............................................................. 53
1. Eksistensi BAPEK ditinjau dari Peraturan Perundang-
undangan ................................................................................ 53
2. Eksistensi BAPEK ditinjau dari Konsep Penyelesaian
Sengketa Kepegawaian sebagai Penjabaran Konsep Negara
Hukum .................................................................................... 65
a. Analisis Permasalahan yang Timbul dari Wewenang
BAPEK............................................................................... 67
b. Jenis dan Hakekat Sanksi Kepegawaian............................. 73
c. Dampak Pemberian Sanksi terhadap Kedisiplinan PNS.... 77
d. Penyelesaian Sengketa Kepegawaian................................. 80
B. Pola Kerja dan Konstruksi Baru dalam Cara Penyelesaian
Sengketa Kepegawaian yang Berkaitan dengan Badan
Pertimbangan Kepegawaian.......................................................... 83
1. Pola Kerja Penyelesaian Sengketa Kepegawaian di Badan
Pertimbangan Kepegawaian.................................................... 83
2. Faktor-Faktor dan Kendala dalam Kinerja Lembaga Badan
Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK) .................................. 91
a. Faktor-Faktor Positif dalam Keberadaan BAPEK.............. 91
b. Konstruksi Baru dalam Penyelesaian Sengketa
Kepegawaian di Badan Pertimbangan Kepegawaian ........ 94
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 105
A. Simpulan ....................................................................................... 105
B. Implikasi ....................................................................................... 106
C. Saran ............................................................................................. 106
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 107
commit to user

viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Tabel 1. Kerangka Berpikir .................................................................................. 45


Tabel 2. Jadwal Penelitian .................................................................................... 52
Gambar 1. Pola Kerja Penyelesaian Keberatan ke BAPEK ................................. 90

commit to user

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Ichtiar Prambudi, S311502008, 2016, Analisis Peranan Badan Pertimbangan
Kepegawaian Untuk Menyelesaikan Sengketa Kepegawaian Akibat Terkena Sanksi
Bagi Pegawai Negeri Sipil.
Tesis : Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini mengkaji tentang analisis peranan Badan Pertimbangan Kepegawaian


untuk menyelesaikan sengketa kepegawaian akibat terkena sanksi bagi pegawai negeri sipil.,
sebagai acuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan tentang eksistensi Badan Pertimbangan
Kepegawaian untuk menyelesaikan sengketa kepegawaian akibat terkena sanksi bagi
Pegawai Negeri Sipil serta Untuk memperoleh Apakah diperlukan konstruksi baru dalam
rangka pola kerja dan cara penyelesaian sengketa kepegawaian yang berkaiatan dengan
Badan Pertimbangan Kepegawaian
Penelitian ini adalah penelitian Hukum Normatif atau doktrinal dalam sifat penelitian
preskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Undang-Undang dan pendekatan
historis dengan bahan hukum yang digunakan berupa data sekunder yang terdiri dari bahan
hukum primer, sekunder dan non hukum. Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan
dengan penelitian kepustakaan dan dianalisis menggunakan logika deduktif.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa Penyelesaian sengketa kepegawaian
berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Kepegawaian (selanjutnya disebut UU Kepegawaian),
dapat dilakukan melalui 2 (dua) jalan, yaitu melalui Peradilan Tata Usaha Negara (tempatnya
di Pengadilan Tata Usaha Negara disingkat PTUN) untuk sengketa kepegawaian yang tidak
berhubungan dengan Disiplin Pegawai, serta melalui Badan Pertimbangan Kepegawaian
untuk sengketa kepegawaian yang berhubungan dengan Disiplin Pegawai, Kedua jalur
penyelesaian ini pada dasarnya akan bermuara pada Peradilan Tata Usaha Negara.
Keberadaan 2 (dua) jalur penyelesaian sengketa ini dapat mengakibatkan timbulnya
kekurangpastian hukum bagi mereka yang bersengketa. Setelah berlakunya Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara penyelesaian sengketa kepegawaian
dilakukan melalui satu pintu yaitu Badan Pertimbangan Aparatur Sipil Negara. Sengketa
pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif, yang terdiri dari keberatan dan
banding administratif. Keberatan diajukan secara tertulis kepada atasan pejabat yang
berwenang menghukum dengan memuat alasan keberatan, dan tembusannya disampaikan
kepada pejabat yang berwenang mengukum; adapun banding diajukan kepada badan
pertimbangan ASN dan Pola kerja Penyelesaian Sengketa Administrasi yang dilakukan oleh
Komisi Aparatur Sipil Negara dirasa kurang mampu menjelaskan alur dan tata cara
penyelesaian sengketa administrasi dimana di dalam peraturan terkait KASN belum
menjelaskan lebih detail terkait banding administrasi hanya saja dalam hal ini efisien
keberadaan KASN dirasa sudah mewakili Asas Desentralisasi.
Implikasi dari penelitian ini adalah Wujud dari integralisasi antar lembaga Pejabat
Pembina Kepegawaian Pusat, Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi, dan Pejabat
Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan yang mengatur wewenang pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian PNS,melalui pembentukkan perarturan maupun pedoman teknis pelaksanaan
penegakkan disiplin PNS agar pelaksaanan antar lembaga yang berwenang dapat berjalan
dengan optimal dan sinkronisasi.
commit
Kata kunci : Upaya Administratif, Sengketa to user Banding administrasi
kepegawaian,

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT
Ichtiar Prambudi, S311502008, 2016, The Analysis of Role of Employeeness
Consideration Institution to Overcome Employeenes Legal Action due to Punishment
Effect for Goverment Employee.
Thesis : Graduate Law Faculty Sebelas Maret University of Surakarta.

This research aims at analyzing the role of Employeeness Consideration Institution


to Overcome Employeenes Problem due to Punishment Effect for Goverment Employee, as
the reference to get knowledge about the existence of Employeement Consideration
Institution to Overcome Employeement Problem due to Punishment Effect for
Goverment Employee. It also aims at knowing whether new construction is needed in frame
work pattern and knowing the way to overcome legal action employeement relating to
Employeement Consideration Institution.
The research method is normative law research or doctrinal in prescriptive nature
research. The approach used is constitution and historical approach with law institution . the
secondary data used primary law institution, secondary and non-law. The technique of
collecting data used law materials which are done by literature and deductive logical
analyzing
From the research analyzing shows that the result of overcoming Employeement
legal action based on constitution nomor 43 tahun 1994 about the change legislation nomor 8
tahun 1974 about employeement (called Employeement Constitution), can be done through
two ways, there are by State Administration Justice (in PTUN) for employeemeent legal
action that doesnt relate to employeement dicipline, and by Employeement Consideration
Institution that relates to Employeement dicipline. Both ways actually goes to State
Administration Justice. The existence of both ways can cause law uncertanty for those who
get legal action. After the apply of Constitution nomor 5 tahun 2014 about Goverment
Employee Apparatus that overcomes the legal action by one way, that is Goverment
Employee Apparatus Institution. Employeement legal action of ASN can be overcome by
administrative way that consists of objection and administrative consideration. The objection
can be applied literaly to authorities that carry takes objection reason, and copy thereof is
delivered to authorities. Meanwhile, the consideration is applied to consideration Institution
of ASN and the pattern of overcoming Administrative legal action that is done by
Commission Goverment Employeement is not able to explain the way and the concept of
overcoming administrative legal action where in related role KASN is not explained yet
about administrative consideration. However, the efficiency of KASN has represented to
Decentralization Principle.
The implication of the research is the existence of intregalization among the
authority of Central Guidance Employeement, authority of District Province Guidance
Employeement, and authority of District Guidance Employeement as it is mentioned in role
of constitution that manage appointment, displacement, and dischargement of Goverment
Employee through formation of regulation or technical guidance of execution dicipline of
Goverment Employee due to the implementation among authority institutions can run
optimally and sincroniously.

Kata kunci : Administrative Way, Legal Action Employeement, Administrative


Consideration
commit to user

xi

Anda mungkin juga menyukai