Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL


Topologi Data Geospasial

Disusun Oleh :

Lutfiah Dwi Utami


15/378891/TK/42833

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2017
A. MATERI
Topologi Data Geospasial.

B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami topologi pada Geodatabase.
2. Mahasiswa dapat melakukan pembuatan topologi.
3. Mahasiswa dapat membuat aturan-aturan topologi (topology rules).
4. Mahasiswa dapat melakukan perbaikan (editing) data eror pada topologi.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Perangkat lunak ArcGIS.
2. Geodatabase.

D. WAKTU DAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM


Tanggal : 14 Maret 2017 dan 4 April 2017.
Pukul : 13.00 15.30 WIB.
Tempat : Laboraturium Komputer Departemen Teknik Geodesi.

E. DASAR TEORI
Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan
relative antara obyek yang satu dan yang lain. Dalam GIS topologi didefinisikan oleh
user sesuai dengan karakteristik data, missal polyline, polygon maupun point. Setiap
karakteristik data mempunyai aturan tertentu secara default telah disediakan oleh
software GIS. .(Sudomo Ostip, S.Si PT. Duta Informatika)
Aturan Topology (Rule of Topology) untuk menghasilkan data yang benar
sesuai dengan konsep GIS, ArcGIS menyediakan fasilitas filtering untuk melakukan
checking (query) kesalahan secara otomatis dan melakukan editing (validasi) spasial
dan attribute. Dapat dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan jika kita
melakukan checking kesalahan secara manual. Editing topology bisa dilakukan secara
serentak atau satu persatu sesuai dengan jenis rule yang kita terapkan dan sesuai
dengan jenis koreksi yang dilakukan. (Sudomo Ostip, S.Si PT. Duta Informatika)
Untuk membuat topology, format data yang digunakan bukanlah data
shapefile melainkan data dalam format geodatabase, jadi untuk memprosesnya Anda
mesti meng-konversi data shapefile ke format geodatabase.
Topologi merupakan model data vektor yang menunjukan hubungan spasial
diantara obyek spasial. Salah satu contoh analisis spasial yang dapat dilakukan dalam
format topologi adalah proses tumpang tindih (overlay) dan analisis jaringan (network
analysis) dalam SIG.
Topologi diartikan sebagai daftar hubungan eksplisit di antara feature geografi
yang meliputi : konektiviti, kontiguiti dan definisi area. Konektiviti adalah Identifikasi
topologi dari kumpulan arc yang dihubungkan pada setiap node. Konektiviti di dalam
jaringan linier ditentukan oleh pencatatan nomor from-node dan nomor to-node untuk
setiap arc. Dengan demikian, arc yang berhubungan akan menggunakan node bersama
(common node). Kontiguiti adalah identifikasi topologi dari poligon yang
bersebelahan dengan pencatatan poligon kiri dan poligon kanan dari setiap arc. Dan
definisi area adalah daftar arc yang pada akhirnya akan menentukan polygon.
Model topologi banyak digunakan untuk encoding relasi spasial pada SIG.
topologi merupakan metode matematis untuk mendefinisikan reasi spasial antar fitur
geografis. Bentuk dasar model ini yaitu :

1. Arc yang berupa susunan titik (point) yang berawal dan berakhir dengan adanya
node.
2. Node merupakan titik pertemuan antar dua arc atau lebih dan node juga terdapat
pada ujung arc.
3. Polygon terdiri dari rantai tertutup arc yang merepresentasikan batas area.
Topologi disimpan pada tiga data table untuk arc,node,dan polygon,
sedangkan data koordinat disimpan pada table tersendiri. Titik dan polygon disimpan
pada layer yang sama, sedangkan garis disimpan pada layer yang berbeda, dimana set
topologi dan table koordinat saling terkait dengan setiap layer data.
Titik (point) adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu
obyek. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di atas peta
dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol.
Garis (line) adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua
titik dan digunakan untuk mempresentasikan obyek-obyek dua dimensi. Garis disusun
oleh titik-titik yang disebut vertex. Titik awal dan akhir suatu garis disebut node-awal
dan node-akhir. Dengan menghubungkan setiap titik yang ada di suatu garis, PC
ARC/INFO mengetahui garis mana yang berhubungan dengan garis yang lain secara
berurutan. Hubungan konektivitas tersebut disajikan menggunakan topology arc-node,
yang menyimpan informasi mengenai hal-hal berikut: Semua arc mempunyai arah,
yaitu dari node-awal (from-node) ke node-akhir (to-node). Setiap garis dibentuk oleh
titik-titik koordinat (x,y) Hubungan antara sebuah arc dengan arc lainnya hanya bisa
diformulasikan melalui sebuah node. Obyek atau entitas yang dapat direpresentasikan
dengan garis antara lain jalan, sungai, jaringan listrik, saluran air.
Poligon (polygon) digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek dua
dimensi, misalkan: Pulau, wilayah administrasi, batas persil tanah adalah entitas yang
ada pada umumnya direpresentasikan sebagai poligon. Satu poligon paling sedikit
dibatasi oleh tiga garis di antara tiga titik yang saling bertemu membentuk bidang.
Secara umum polygon direpresentasikan sebagai sekumpulan koordinat x,y
yang saling berhubungan hingga membentuk suatu luasan. Selain daftar koordinat x,y,
PC ARC/INFO juga menyimpan informasi mengenai garis-garis mana yang
membentuk polygon. Implementasi konsep ini pada ARC/INFO sebagai berikut :

1. Arc disimpan sebagai rangkaian koordinat x,y secara berurutan yang menentukan
garis (misalnya, x1y1, x2y2, x3y3, dst.). Urutan koordinat tersebut menentukan
arah arc.
2. Semua arc pada coverage diberi nomor internal.
3. Polygon didefinisikan oleh sejumlah arc dan daftar arc yang menyusun batasnya.
Polygon 3 pada contoh berikut dibatasi oleh empat buah arc, termasuk yang
membentuk island. Arah arc ditentukan dengan tanda arc yang terdapat pada daftar.
Tanda - berarti bahwa arc tersebut harus diputar untuk membuat simpul (loop)
polygon tertutup. Poligon mempunyai sifat spasial luas, keliling terisolasi atau
terkoneksi dengan yang lain, bertakuk(intended), dan overlapping.
F. LANGKAH KERJA
1. Membuat Topologi
a. Membuka perangkat lunak ArcGIS.
b. Membuka jendela ArcCatalog dengan cara menekan icon ArcCatalog pada
Toolbar.
c. Mengklik kanan pada Feature Dataset yang telah dibuat, kemudian memilih
New > Toopology.

d. Pada halaman awal jendela New Topology, menekan Next.

e. Memasukkan nama penyimpanan topologi, kemudian menekan Next.

f. Memilih fitur yang akan dimasukkan ke dalam topologi, kemudian menekan


Next.
g. Pada jendela Topology, memilih tab Feature Classes kemudian
memasukkan urutan / rangking untuk masing-masing fitur, lalu menekan
Next.

h. Memasukkan aturan-aturan untuk masing-masing fitur dengan cara menekan


Add Rule. Pada kotak dialog Add Rule, memasukkan fitur dan jenis aturan
yang ingin dimasukkan, kemudian menekan OK.

i. Setelah memasukkan semua aturan untuk masing-masing fitur, menekan


Next.
j. Pada halam terakhir jendela New Topology, menekan Finish.

2. Melakukan editing topology


a. Memasukkan fitur yang dimasukkan kedalam topologi dengan cara menekan
icon Add Data ( ).
b. Menampilkan toolbar Editing dengan cara klik kanan pada toolbar >
Topology.

c. Menekan Start Editing pada toolbar Editor.

d. Memilih topologi yang akan di edit dengan cara menekan icon Select
Topology ( ). Pada kotak jendela Select Topology, memilih nama file
topologi yang ingin diedit, kemudian menekan OK.
e. Menekan icon Error Inspector ( ) untuk melihat data eror pada topologi,
kemudian menekan Search Now.

f. Memilih salah satu data eror untuk melihat bagian yang salah, kemudian
meng-edit bagian yang salah.
g. Apabila terdapat kesalahan kesalahan pada bangunan dengan rule Bangunan
Must Not Overlap With RTH dapat diperbaiki dengan cara memilih / select
objek bangunan yang salah, kemudian menekan Editor >Clip. Pada kotak
dialog lip, memilih Discard the area that interests dan menekan OK, lalu
memilih / select RTH yang akan dipotong.
h. Setelah proses editing selesai dilakukan, menekan Validate Topology In
Current Extent ( ).

i. Melakukan langkah yang sama untuk memperbaiki / editing data eror lainnya.

G. PEMBAHASAN
Geodatabase adalah database relasional yang memuat data spasial / informasi
geografi. Hubungan relatif antar data spasial tersebut dinyatakan dalam bentuk
topologi. Pada praktikum yang telah dilakukan, terdapat Geodatabase dengan feature
dataset antara lain TDT (titik), bangunan (poligon), jalan (polyline dan poligon),
sungai (polyline), RTH (poligon), dan kontur (polyline). Pendefinisian hubungan
antar data spasial disesuaikan dengan objek pada topologi. Pemberian aturan topologi
harus benar-benar dipertimbangkan. Apabila salah dalam pemberian aturan topologi,
maka hubungan antar data spasial akan terjadi kesalahan. Hubungan antar data spasial
tersebut diatur dengan aturan sebagai berikut :
Penjelasan dari aturan-aturan tersebut antara lain :
1. TDT (titik)
Tidak terdapat aturan topologi (topology rule).
2. Jalan (garis)
No Aturan topologi Penjelasan
1. Must Not Overlap Antar objek jalan tidak boleh
saling bertampalan.

2. Must Not Intersect Antar objek jalan tidak boleh


saling berpotongan.
3. Sungai (garis)
No Aturan Topologi Penjelasan
1 Must Not Intersect Antar objek sungai tidak boleh
saling berpotongan.

4. Kontur (garis)
No Aturan Topologi Penjelasan
1. Must Not Intersect Antar garis kontur tidak boleh
saling berpotongan.

5. Jalan (poligon)
No Aturan Topologi Penjelasan
1 Must Not Overlap Antar RTH tidak boleh saling
bertampalan.

2 Must Not Overlap With RTH Suatu objek jalan tidak boleh
bertampalan dengan RTH.

3 Must Not Overlap With Bangunan Suatu objek jalan tidak boleh
bertampalan dengan objek
bangunan.
6. Bangunan (poligon)
No Aturan Topologi Penjelasan
1 Must Not Overlap Antar objek bangunan tidak boleh
saling bertampalan.

2 Must Not Overlap With RTH Suatu objek bangunan tidak boleh
bertampalan dengan RTH.

3 Must Not Overlap With Jalan (poligon) Suatu objek bangunan tidak boleh
bertampalan dengan objek jalan.

7. RTH (poligon)
No Aturan Topologi Penjelasan
1 Must Not Overlap Antar objek jalan tidak boleh
saling bertampalan.

2 Must Not Overlap With Bangunan Suatu RTH tidak boleh


bertampalan dengan objek
bangunan.

3 Must Not Overlap With Jalan (poligon) Suatu RTH tidak boleh
bertampalan dengan objek jalan.

Dengan aturan-aturan tersebut (yang mengatur hubungan relatif antar data


spasial), terdapat beberapa data eror / kesalahan yang terjadi pada geodatabase
tersebut, kesalahan-kesalahan tersebut antara lain :
Data eror / kesalahan tersebut terjadi pada beberapa objek bagunan, jalan, dan
RTH yang saling bertampalan. Untuk memperbaiki data ero tersebut perlu dilakukan
perbaikan / editing topology. Dalam kasus tersebut (objek yang saling bertampalan),
untuk melakukan perbaikan / editing dapat dilakukan dengan menggunakan menu
Clip yang disediakan oleh Arcgis. Menu Clip tersebut digunakan untuk memotong
salah satu objek yang saling bertampalan sehingga data eror dapat terhapus. Berikut
merupakan hasil Editing Topology yang telah dilakukan :
H. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa diperlukan
topologi untuk mendefinisikan hubungan relatif antar objek-objek dalam geodatabase.
Pemberian aturan topologi diberikan sesuai dengan objek pada geodatabase tersebut.
Apabila terdapat data eror / kesalahan, perlu dilakukan editing topology.

I. DAFTAR PUSTAKA
https://naninewfreawika.wordpress.com/2014/03/05/definisi-dan-macam-macam-
topologi-sig/ (diakses pada tanggal 5 April 2017 pukul 09.17 WIB)

Anda mungkin juga menyukai