Anda di halaman 1dari 16

PowerPoint Presentation:

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI Komponen Biotik Komponen Abiotik Biosistem MATERI ENERGI Gene
Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas Sistem Gene Sistem Sel Sistem Jaringan Sistem Organ Sistem Organisme
Sistem Populasi Sistem Komunitas (Ekosistem) Spektrum Biologi

PowerPoint Presentation:
PEMBAGIAN EKOLOGI Berdasarkan keilmuan : Sinekologi kelompok organisme terhadap lingkungan Outekologi individu
terhadap lingkungan Berdasarkan taksonomi : - Ekologi manusia - Ekologi tumbuhan - Ekologi hewan - Ekologi mikrobia
Berdasarkan keperluan praktis : - Ekologi air tawar - Ekologi laut - Ekologi daratan

ilmu lingkungan vs ekologi. :


ilmu lingkungan vs ekologi . Ekologi lingkungan yang masih murni Ilmu lingkungan lingkungan yang dikelola oleh manusia

PowerPoint Presentation:
KOMPONEN EKOSISTEM Secara Fungsional : Komponen autotrof : membuat makanan Komponen heterotrof :
mempergunakan dan mendekomposisi makanan Secara Struktural : Substansi abiotik : C; N; CO 2 ; H 2 O; dan lain-lain yang
terlibat dalam siklus materi . Seperti : karbohidrat ; lemak ; protein; vitamin; temperatur ; iklim ; tekanan udara . Produsen
Konsumen Pengurai

PowerPoint Presentation:
Secara garis besar : Ekosistem daratan : padang rumput ; hutan ; padang pasir dan lain-lain Ekosistem lautan : air tawar ; air laut
dan lain-lain MACAM-MACAM EKOSISTEM

PowerPoint Presentation:
ALIRAN ENERGI DAN MATERI: Secara Fungsional : Energi : suatu bahan yg menyebabkan organisme mempunyai
kemampuan untuk melakukan kerja Energi dari matahari tumbuhan , hewan & manusia Rantai makanan ( food chain ) Piramida
makanan : Tingkatan Trofik IV Tingkatan Trofik III Tingkatan Trofik II Tingkatan Trofik I Konsumen III Konsumen II
Konsumen I Produsen

PowerPoint Presentation:
Bagan Rantai Makanan dengan aliran energi dan dalur materi di dalamnya Matahari Produsen Konsumen I (herbivora)
Konsumen II (karnivora) Konsumen III (omnivora) Bahan/ materi (nutrisi) Pengurai / Perombak / Dekomposer

PowerPoint Presentation:
Hubungan antara Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan K2 K1 H P (1). Rantai makanan (2). Jaring-jaring makanan P :
Produsen H : Herbivora K : Karnivora (1) (2)

PowerPoint Presentation:
DAUR KARBON CO 2 + Air + S.M. Senyawa Organik Dekomposer Konsumen DAUR NITROGEN Protein Amonia NO 2 NO
3 NO 3 N 2

PowerPoint Presentation:
DAUR KALSIUM Caruban Kalsium + CO 2 Akar Tanaman (Senyawa Organik) Dekomposer Konsumen

PowerPoint Presentation:
HABITAT, NICHE dan KOMUNITAS 1. Habitat dan Niche Habitat : tempat di mana organisme hidup dengan persyaratan
tertentu Niche/ relung :status yang fungsional atau profesi makhluk hidup dalam habitatnya Dua jenis makhluk hidup pada suatu
habitat yang sama dan mempunyai relung sama , maka akan terjadi persaingan . 2. Populasi Komunitas T = (L + D) (M + P) T
= pertumbuhan populasi L = lahir D = pendatang M = mati P = pergi

PowerPoint Presentation:
HUKUM INTERAKSI Netral : kambing dan kucing Kompetisi : kambing dan kerbau Predasi : harimau dan hewan kecil
Mutualisme : Kerbau dan beruang Komensalisme : Anggrek dan tumbuhan Parasitisme : Hewan dan bekteri Antibiosa /
amensalisme : Alelopaty dari gulma

PowerPoint Presentation:
Manusia Berakal , dapat belajar & berkomunikasi mengatasi lingkungan dan mengubah lingkungan contoh : - udara dingin :
perapian , buat rumah , berpakaian - Jarak : alat transportasi contoh : - Hutan : sawah , ladang , permukiman - Daratan :
penampungan air hujan Daya Dukung : besar kecilnya kemampuan untuk menampung dan memberikan hasil kepada populsi
manusia

PowerPoint Presentation:
Akibat Pengubahan Lingkungan Pada umumnya manusia diuntungkan Hewan dan tumbuhan dirugikan Untuk menghindari hal
ini , pengubahan lingkungan harus berwawasan kelestarian lingkungan

PowerPoint Presentation:
EKOLOGI OIKOS: RUMAH, LOGOS: DISKUSI TENTANG SESUATU Ernest Haeckel ( Ahli Biologi Jerman,1869)
EKONOMI: OIKOS: RUMAH, NOMOS: PENGELOLAAN EKOLOGI: ILMU YANG MEMPELAJARI HUBUNGAN
TIMBAL BALIK ANTARA ORGANISME DAN LINGKUNGAN ( Hayati , Fisik ) Sangat kompleks , melibatkan berbagai
komponen lingkungan yang saling berinteraksi , tidak sesederhana yang dibayangkan UNTUK MENCAPAI KESEIMBANGAN

PowerPoint Presentation:
gene sel jaringan organ organ isme populasi komunitas ENERGI MATERI gene sel jaringan organ organisme populasi
komunitas Sistem organisme Sistem gene Sistem jaringan Sistem organ Sistem populasi Sistem komunitas + Komponen biotik
EKOLOGI SPEKTRUM BIOLOGI Komponen abiotik Biosistem Sistem sel

PowerPoint Presentation:
PEMBAGIAN EKOLOGI KEILMUAN AUTEKOLOGI: mempelajari individu dalam hubungannya dengan lingkungan ;
pendekatan fisiologi TAKSONOMI MANUSIA, HEWAN, TUMBUHAN DAN JASAD RENIK SINEKOLOGI: mempelajari
kelompok individu sbg suatu komunitas : Pengaruh lingkungan terhadap komposisi dan struktur vegetasi MORFOLOGI,
ANATOMI, HISTOLOGI, FISIOLOGI, GENETIKA

PowerPoint Presentation:
EKOSISTEM EKOLOGI ( ECOLOGY ) ILMU MURNI: MEMBAHAS TEORI, KONSEP DAN KAIDAH HUBUNGAN
TIMBAL BALIK ANTARA ORGANISME DAN LINGKUNGAN ILMU LINGKUNGAN ( ENVIRONMENT SCIENCE )
ILMU TERAPAN: PENERAPAN TEORI, KONSEP DAN KAIDAH EKOLOGI DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
SISTEM EKOLOGI: Satuan struktur dan fungsi dalam ekologi , terbentuk oleh hubungan timbal balik MH dan Lingk . ( Istilah
Ekosistem oleh A.G. Tansley , 1935: Struktuk berhubungan dg keanekaragaman spesies , Fungsi berhubungan dg siklus materi
dan arus energi melalui komponen-komponen ekosistem )

PowerPoint Presentation:
SECARA STRUKTURAL: ABIOTIK (ANORGANIK, ORGANIK, UNSUR TANAH DAN IKLIM) BIOTIK (TUMBUHAN,
BINATANG, MIKRO ORGANISME DAN MANUSIA) SECARA FUNGSIONAL: BERDASARKAN SEGI TROFIK
PRODUSEN (AUTOTROF) a utos:sendiri , trophikos:menyediakan mkn KONSUMEN (HETEROTROF) MIKROKONSUMEN
(PARASIT, SCAVENGER, SAPROBA) PENGURAI ( DEKOMPOSER:HUMIFIKASI, TRANSFORMER:MINERALISASI )
KOMPONEN EKOSISTEM HOMEOSTASIS EKOSISTEM TERJAGA KARENA: KESEIMBANGAN INTERAKSI ANTAR
KOMPONEN TRANSFER MATERI DAN ENERGI KEMAMPUAN MENAHAN BERBAGAI PERUBAHAN DALAM
SISTEM DINAMIS

PowerPoint Presentation:
Secara operasional : Fiksasi Energi Pembentukan bahan organik ( Fotosintesis ) Produsen dimakan konsumen Degradasi ,
humifikasi , mineralisasi , digunakan kembali oleh produsen Secara fungsional dapat dianalisis dari segi : Aliran energi Rantai
makanan Pola keanekaragaman menurut ruang dan waktu Perkembangan , evolusi dan sibernetika ( pengaturan , pengendalian
secara keseluruhan )

PowerPoint Presentation:
RANTAI MAKANAN DIATAS PERMUKAAN TANAH DISEBUT RANTAI MAKANAN PENGGEMBALAAN (
GRAZING FOOD CHAIN ) RANTAI MAKANAN DARI PERMUKAAN TANAH KE BAWAH DISEBUT RANTAI
MAKANAN DETRITUS ( DETRITUS FOOD CHAIN ) HABITAT DAN RELUNG Habitat: alamat,tempat tinggal MH/
skelompok MH yg membentuk komunitas . Sesuai dg syarat hidup MH ( dpt mempertahankan hidup ), berarti faktor lingkungan
berada dlm kisaran antara titik minimum & maksimum ( titik kardinal ). Relung (niche): cara utk hidup , fungsi&posisi MH
dalam suatu habitat, profesi MH pada suatu habitat. Persaingan terjadi bila MH berada pd habitat & relung yg sama

PowerPoint Presentation:
SEHINGGA DAPAT BERUPA PIRAMIDA JUMLAH PIRAMIDA ENERGI PIRAMIDA BIOMASSA KOMPONEN
EKOSISTEM DAPAT DIGAMBARKAN BERDASARKAN JUMLAH ORGANISME, KANDUNGAN ENERGI ATAU
BERAT KERING (BIOMASSA) SETIAP TINGKATAN TROFIK ( tingkat perolehan makanan dari suatu organisme)
GAMBAR PADA UMUMNYA BERBENTUK PIRAMID DINAMAKAN PIRAMIDA EKOLOGI

PowerPoint Presentation:
DAUR HIDROLOGI PERAIRAN AIR TANAH EVAPORASI EVAPORASI TRANSPIRASI UAP AIR KONDENSASI AIR
HUJAN ABSORPSI DARATAN tumbuhan

PowerPoint Presentation:
DAUR NITROGEN KILAT N 2 HUJAN TANAH ORGANISME PENAMBAT N TUMBUHAN KOTORAN/SERESAH
DEKOMPOSISI BINATANG tumbuhan SUMBER N: Udara (78%), seny.anorganik (NO 3 , NO 2 , NH 4 ), seny.organik
(protein, urine). Pengikatan N 2 secara biologi dan kimiawi Secara Biologi : bakteri nonsimbiotik (5-20 kg ha -1 th -1 ), Bakteri
simbiotik (400 kg ha -1 th -1 ) Secara kimia : energi kilat menyatukan N dan O: NO 2 +hujan:HNO 3

PowerPoint Presentation:
DAUR KARBON DAN OKSIGEN INDUSTRI PEMBAKARAN CO 2 SERESAH/KOTORAN O 2 MANUSIA/BINATANG
respirasi fotosintesis tumbuhan

PowerPoint Presentation:
DAUR FOSFOR BATUAN FOSFAT EROSI DAN PENCUCIAN PERAIRAN/LAUT BINATANG SERESAH LIMBAH
DEKOMPISISI IKAN BURUNG GUANO tumbuhan Diserap dalam bentuk : H 2 PO 4 - ,HPO 4 2- ,PO 4 3- . Bahan baku :
batuan fosfat .

PowerPoint Presentation:
EKOSISTEM TUMBUH DAN BERKEMBANG (BERUBAH) AKIBAT DARI PERUBAHAN KESEIMBANGAN
INTERAKSI ANTAR KOMPONEN PERUBAHAN LINGKUNGAN SECARA LAMBAT (EVOLUSI LINGKUNGAN)
DINAMIKA EKOSISTEM DISEBUT SUKSESI SUKSESI PRIMER TERJADI PADA LINGKUNGAN PERAWAN, BARU
TERBENTUK ATAU BELUM ADA REKAYASA (CONTOH: DELTA) SUKSESI SEKUNDER TERJADI PADA
LINGKUNGAN YANG TELAH TERREKAYASA

PowerPoint Presentation:
SECARA OBYEKTIF SUKSESI SELALU PROGRESIF (MAJU) KUANTITAS (JENIS DAN JUMLAH ORGANISME)
MENINGKAT SEHINGGA MAKIN KOMPLEKS KUALITAS LINGKUNGAN MENINGKAT DIVERSITAS RENDAH
DIVERSITAS TINGGI DIVERSITAS STABILITAS TINGGI TINGGI RENDAH RENDAH (KERENTANAN TERHADAP
GANGGUAN) TERSUBSIDI MANDIRI

PowerPoint Presentation:
MANUSIA DAN BIOSFER manusia LINGKUNGAN IMMANEN MANUSIA MERASA BAGIAN DARI LINGKUNGAN
manusia LINGKUNGAN TRANSENDEN MANUSIA MERASA DILUAR LINGKUNGAN MANUSIA IMMANEN SANGAT
MENJAGA LINGKUNGAN BERAKIBAT PADA KEMAJUAN (TERUTAMA TEKNOLOGI) BERJALAN LAMBAT
MANUSIA TRANSENDEN MENGEKSPLOITASI LINGKUNGAN SEDEMIKIAN RUPA DENGAN MENGERAHKAN
SEGALA KEMAMPUAN (TEKNOLOGI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia pada hakikatnya adalah murid-murid alam atau lingkungan, karena alam dan
lingkungan mengajari mereka banyak hal. Kehidupan sebagai dinamika yang mengandung
pergeseran dan perubahan secara terus-menerus. Oleh karena itu setiap manusia harus mampu
menyesuaikan dirinya dengan alam dan lingkungannya, serta sesama makhluk hidup yang
merupakan bagian dari alam. Dalam hal ini alam bagi manusia adalah segala-galanya, bukan
hanya sebagai tempat lahir, hidup, berkembang, maupun mati. Akan tetapi juga mempunyai
makna filosofis tersendiri. Alam adalah guru bagi makhluk yang hidup di dalamnya. Dia dapat
mempelajari apa saja yang ada di sekelilingnya. Oleh karena itu lingkungan merupakan
laboratorium alam yang sangat baik dan lengkap, namun belum banyak yang menyadari dan
memanfaatkannya.
Semakin hari, semakin dirasakan oleh manusia untuk harus mengenal lingkungannya,
apalagi perkembangan IPTEK yang begitu pesat, pola penduduk dunia yang berubah, begitu pula
berkembangnya kekuatan manusia yang mengubah lingkungan. Dengan merenungkan
munculnya masalah-masalah pembangunan yang mengabaikan prinsip-prinsip ekologi yang
mendapatkan keuntungan jangka pendek guna memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri yang
semakin hari semakin banyak, telah menyebabkan peranan ekologi semakin menonjol.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ekologi?
2. Bagaimana hubungan ekologi dengan ilmu lain?
3. Apa saja ruang lingkup ekologi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui ekologi
2. Untuk mengetahui hubungan ekologi dengan ilmu lain
3. Untuk mengetahui ruang lingkup ekologi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Ekologi
Dalam pandangan historis, ekologi tidak begitu jelas. Ini disebabkan karena
perkembangannya yang berangsur-angsur. Catatan Hipocratus, Aristoteles, dan filosof lainnya,
merupakan naskah kuno yang berisi rujukan tentang masalah-masalah ekologi, meskipun tidak
menggunakan nama ekologi. Baru pada abad ke-16 dan 17 ayang timbul dari natural history
yang kemudian berkembang menjadi satu ilmu yang sistematik, analitik, dan obyektif mengenai
hubungan organisme dan lingkungan yaitu EKOLOGI. Nama tersebut baru dikemukakan oleh
seorang ahli biologi Jerman yang bernama Earns Haeckel (1834-1919) pada tahun 1860.
Sebelum itu, banyak orang besar dari kebangunan biologi abad ke-18 telah menyumbang
kepada pokok persoalannya walaupun etiket ekologi tidak digunakan. Misalnya: Anton van
Leeuwenhoek, yang lebih dikenal sebagai ahli mikroskop perintis dari awal tahun 1700 juga
mempelopori pengkajian rantai-rantai makanan dan pengaturan populasi, dua bidang penting
dalam ekologi mutakhir.
Sekitar tahun 1900, ekologi diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan berkembang terus
dengan cepat. Apalagi saat dunia sangat peka terhadap masalah lingkungan dalam mengadakan
dan memelihara mutu manusia. Ekologi merupakan cabang ilmu yang mendasarinya dan selalu
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
B. Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani Oikos yang berarti rumah atau tempat hidup, dan
logos yang berarti ilmu. Secara harfiyah Ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-
organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. cc. Ada juga yang mngatakan
bahwa ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan,
binatang, dan manusia dengan lingkungannya di mana mereka hidup, bagaimana kehidupannya,
dan mengapa berada di tempat tersebut.
Ekologi merupakan salah satu cabang Biologi yang hanya mempelajari apa yang ada dan
apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan. Tetapi biasanya ekologi
didevinisikan sebagi pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok-kelompok
organisme terhadap lingkungannya, atau ilmu hubungan timbal-balik antara organisme-
organisme hidup dan lingkungannya. Sebab ekologi memperhatikan terutama biologi golongan-
golongan organisme dan dengan proses-proses fungsional di daratan dan air adalah lebih tetap
berhubungan dengan upaya mutakhir untuk mendevinisikan ekologi sebagai pengkajian struktur
dan fungsi alam, telah dipahami bahwa manusia merupakan bagian dari pada alam. Menurut
Odum (1971) ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi
ekosistem atau alam di mana manusia adalah bagian dari alam. Struktur di sini menunjukan suatu
keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk kerapatan atau kepadatan,
biomas, penyebaran potensi unsur-unsur hara (materi), energi, faktor-faktor fisik dan kimia
lainnya yang mencirikan sistem tersebut. Sedangkan fungsinya menggambarkan sebab-akibat
yang terjadi dalam sistem. Jadi pokok utama ekologi adalah mencari pengertian bagaimana
fungsi organisme di alam.
Jelaslah bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam rumah
tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup
sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya. Dengan demikian seorang ahli ekologi juga
menaruh minat kepada manusia, sebab manusia merupakan spesies lain (makhluk hidup) dalam
kehidupan di biosfer (tempat hidup) secara keseluruhan. Selanjutnya dengan adanya gerakan
kesadaran lingkungan di negara maju sejak tahun 1968 sedangkan di Indonesia sejak tahun 1972,
di mana setiap orang mulai memikirkan masalah pencemaran, daerah-daerah alami, hutan,
perkembangan penduduk, masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu bumi karena
efek rumah kaca atau pemanasan global, ozon berlubang dan lainnya telah memberikan efek
yang mendalam atas teori ekologi. Ekologi merupakan disiplin baru dari Biologi yang
merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara
ilmu alam dan ilmu sosial.
C. Hubungan Ekologi dengan Ilmu-ilmu lain
Ekologi mempunyai perkembangan yang berangsur-angsur. Dari perkembangan itu
semakin terlihat bahwa ekologi mempunyai hubungan dengan hampir ilmu-ilmu lainnya. Guna
memahami ruang lingkup dan sangkut-pautnya ekologi, persoalannya harus dipandang dalam
hubungannya dengan ilmu-ilmu lain. Untuk mengerti hubungan antara organisme dan
lingkungan, semua bidang ilmu yang menerangkan tentang komponen-komponen makhluk hidup
dan lingkungan itu sangat diperlukan. Jika berbicara mengenai pencemaran hutan, perkembangan
penduduk, masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu bumi karena efek dari rumah
kaca atau pemenasan global, ozon berlubang dan lainnya, ini berarti juga harus berbicara
mengenai ilmu kimia, fisika, pertanian, kehutanan, ilmu gizi, klimatologi, dan lainnya. Boleh
dikatakan bahwa semakin hari semakin terasa hubungan ekologi dengan hampir semua bidang
ilmu yang ada. Semakin terasa bahwa semua orang harus memahami ekologi.
Dalam ekologi, istilah populasi dinyatakan sebagai golongan individu-individu dari setiap
spesies organisme. Sedangkan komunitas adalah semua populasi-populasi yang menduduki
daerah tertentu. Komunitas dan lingkungan yang tidak hidup berfungsi bersama sebagai sistem
ekologi atau ekosistem. Penting untuk diketahui bahwa tidak ada garis pemisah yang jelas
ditunjukan pada spektrum yang dimaksud.
Interaksi dengan lingkungan fisik (energi dan mineral) pada setiap tingkat menghasilkan sistem-
sistem fungsional yang khas. Di mana sistem tersebut mempunyai tujuan dan merupakan
gabungan dari berbagai komponen yang secara teratur berinteraksi satu sama lain dan saling
ketergantungan serta membentuk satu kesatuan secara keseluruhan.
Agar mudah dimengerti hubungan organisme dan lingkungannya, semua bidang ilmu yang
dapat menerangkan setiap makhluk hidup dan lingkungan sangat diperlukan. Penyebaran,
adaptasi dan aspek-aspek fungsi organisme dan komunitas banyak dipelajari dalam ekologi dan
erat hubungannya dengan ilmu-ilmu biologi lainnya seperti taksonomi, morfologi, fisiologi,
genetika. Sedangkan klimatologi, ilmu tanah, geologi, dan fisika memberikan informasi
mengenai keadaan lingkungan. Jadi pengetahuan dan biologi sangat diperlukan bagi seorang ahli
ekologi untuk dapat mengungkapkan hubungan antara lingkungan dan dunia kehidupan.
D. Pembagian Ekologi
Ekologi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Autekologi: membahas pengkajian individu organisme atau spesies. Sejarah-sejarah hidup dan
prilaku sebagai cara-cara penyesuaian diri terhadap lingkungan biasanya mendapatkan
penekanan. Pembahasan melaiputi aspek siklus hidup,adaptasi,sifat parasitik,non-parasitik,dan
lain-lain.
2. Sinekologi: membahas pengkajian golongan atau kumpulan organisme-organisme yang
berasosiasi bersama sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu.
Bila diadakan suatu studi mengenai hubungan suatu jenis pohon terhadap lingkungan, pengkajian
itu akan bersifat autekologi. Apabila studi itu memperhatikan atau mengenai hutan di mana jenis
pohon itu tumbuh, pendekatannya bersifat sinekologi.
Pembagian ekologi seperti ini sangat berguna dalam penelitian. Seseorang yang akan
melakukan penelitian dapat memusatkan diri pada proses-proses, tingkat-tingkat, lingkungan-
lingkungan, organisme-organisme, atau masalah-masalah dan membuat sumbangan-sumbangan
yang bernilai terhadap keseluruhan mengenai biologi lingkungan.
E. Ruang Lingkup Ekologi
Ruang lingkup ekologi meliputi populasi, komunitas, ekosistem, hingga biosfer.
1. Populasi
Populasi adalah kelompok individu-individu yang memiliki kesamaan genetik,dan berada
bersama-sama dalam tempat dan waktu yang sama. Secara umum, apabila kita bicara
populasi,maka yang kita maksudkan adalah anggota-anggota dari spesies yang sama,yang satu
sama lain berdekatan. Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antarpopulasi
adalah sebagai berikut.
a. Alelopati
Merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang
ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat
menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
b. Kompetisi
Merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga
terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi
kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
2. Komunitas
Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama dalam tempat dan waktu
tertentu. Tingkatannya tergantung pada skala yang kita tetapkan. Kita dapat menggunakan
komunitas untuk menunjukkan semua benda yang hidup di dalam suatu ekosistem ,atau kita
dapat membatasi perhatian kita hanya pada komunitas burung, atau komunitas tanaman dan
sebagainya.
Cara yang paling baik untuk menamakan komunitas itu adalah dengan mengambil beberapa sifat
yang jelas dan mantap, baik hidup maupun tidak. Ringkasannya pemberian nama komunitas
dapat berdasarkan :
a. Bentuk atau struktur utama seperti jenis dominan, bentuk hidup atau indikator lainnya seperti
hutan pinus, hutan agathis, hutan jati, atau hutan Dipterocarphaceae, dapat juga berdasarkan sifat
tumbuhan dominan seperti hutan sklerofil.
b. Berdasarkan habitat fisik dari komunitas, seperti komunitas hamparan lumpur, komunitas pantai
pasir, komunitas lautan, dan lain-lain.
c. Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsional misalnya tipe metabolisme
komunitas. Berdasarkan sifat lingkungan alam seperti iklim, misalnya terdapat di daerah
tropik dengan curah hujan yang terbagi rata sepanjang tahun, maka disebut hutan hujan tropik.
Macam-macam Komunitas. Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis
besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
a. Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di laut, di danau, di sungai, di parit
atau di kolam.
b. Komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme yang terdapat di pekarangan, di hutan, di
padang rumput, di padang pasir, dll.
Suksesi dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a. Suksesi primer yaitu bila ekosistem mengalami gangguan yang berat sekali, sehingga komunitas
awal (yang ada) menjadi hilang atau rusak total, menyebabkan ditempat tersebut tidak ada lagi
yang tertinggal dan akhirnya terjadilah habitat baru.
b. Suksesi sekunder yaitu prosesnya sama dengan yang terjadi pada suksesi primer, perbedaannya
adalah pada keadaan kerusakan ekosistem atau kondisi awal pada habitatnya. Ekologi tersebut
mengalami gangguan, akan tetapi tidak total, masih ada komunitas yang tersisa.
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara
komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.Interaksi antarkomponen
ekologi dapat merupakan interaksi antarorganisme, antarpopulasi, dan antarkomunitas.

a. Interaksi antarorganisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan
selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu
populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di
sekitar kita.Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang
erat. Interaksi antarorganisme dapatdikategorikan sebagai berikut:
1) Netral adalah hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama
yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral.
Contohnya :antara capung dan sapi.
2) Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat
sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai
pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang,
rusa, dan burung hantu dengan tikus.
3) Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme
hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat
merugikan inangnya. Contoh : Plasmodium dengan manusia,Taenia saginata dengan sapi, dan
benalu dengan pohon inang.
4) Komensalisme adalah merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dalam
bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan
spesies lainnya tidak dirugikan. Contohn yanggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
5) Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling
menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang
hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
b. Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak
langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut. Alelopati
merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang
ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat
menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. Kompetisi
merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga
terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi
kambing denganpopulasi sapi di padang rumput.
c. Interaksi AntarKomunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling
berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah
disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma.
Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer.
Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air
sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi
antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi
dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur
karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat.
d. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubunganantara
organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain
aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman
biotik, serta siklus materi.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan
keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas
suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya
dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
3. Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang
membentuk sistem ekologi atau tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan
lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi.
Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai
produsen, konsumen ataupun dekomposer.. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks
dan memiliki penyusun yang beragam. Suatu ekosistem berdasarkan susunan dan fungsinya
tersusun dari beberapa komponen sebagai berikut :
1) Komponen autotrof
Autotrof berasaldari kata Auto yang berarti sendiri, dan trophikos yang berarti menyediakan
makan pengertian dari Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis
makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti
matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagaiprodusen, contohnya tumbuh-
tumbuhan hijau.
2) Komponen heterotrof
Heterotrof berasal dari kata Heteros yang berarti berbeda, dan trophikos yang berarti
makanan). Pengertian dari Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan
organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong
heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
3) Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar
matahari.Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan,
ataulingkungan tempat hidup.
4) Pengurai (dekomposer)
Pengertian dari Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian
hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan
kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
a. Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
1) Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak
geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma,
yaitusebagai berikut.
Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan
padang rumput.Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun).
Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam
hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat
besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai
pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki
akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara
lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah
curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan
air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs)
dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra,
singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikusdanular.
Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak,
jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon
utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung
(kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di
sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan
tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat
tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain,
kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hujan merata
sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan
gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa,
beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsaluwak).
Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-
cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas
satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali.
Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke
selatan pada musim gugur.
Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat
di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh
tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang
pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang
dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim
panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal,
contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutamanyamuk dan lalat hitam.
2) Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang,
dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang,
sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.
Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Adaptasi organisme air
tawar adalah sebagai berikut.
Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa
alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri.
Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar
sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan
tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan
menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya
ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara
keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organisme
dalam air dapat berdasarkanaliran energi dan kebiasaan hidup.
3) Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, danterumbu karang.
Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai
55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah
tropik, suhu laut sekitar 25C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan
air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagianbawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan
laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan
air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai
makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan
berdasarkan kedalamannya dan wilayahpermukaannya secara horizontal.
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagaiberikut.
Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengandarat.
Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari
sampai bagian dasar dalamnya 300 meter.
Batialmerupakandaerah yang dalamnyaberkisarantara 200-2500 m.
Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebihdalam dari pantai (1.500-10.000 m).
Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin ketengah,
laut dibedakan sebagaiberikut.
Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengankedalaman air sekitar 200 m.
Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalam an 200-1000 m.
Hewannya misalnyaikan hiu.
Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang
hidup di daerahini misalnya gurita.
Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak terdapat tumbuhan
tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampumenembus daerah ini.
Hadalpelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m. Di bagian
ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen
di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama
dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum
air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam
yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
4) Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang
surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup
di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. Daerah
paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis
ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh
ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting,
landaklaut, bintanglaut, danikan-ikan kecil. Daerah pantaiterdalam terendam saat air pasang
maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragaman vertebrata dan ikan serta rumput laut.
4. Biosfer
Biosfer adalah ekosistem global jumlah seluruh ekosistem planet, atau seluruh makhluk hidup
dan tempatnya hidup. Biosfer merupakan tingkatan yang paling kompleks dalam ekologi. Biosfer
meliputi atmosfer hingga ketinggian beberapa kilometer, daratan sampai ke dan
termasuk bebatuan yang mengandung air yang berada paling tidak 1500 meter di bawah tanah,
danau dan aliran sungai, gua, dan lautan hingga kedalaman beberapa kilometer.
Penentu penting persebaran organisme dalam biosfer meliputi iklim danfactor abiotik lainnya.
Faktor abiotik utama :
a. Suhu
Suhu lingkungan merupakan faktor penting dalam persebaran organisme karena pengaruhnya
pada proses bilogis dan ketidakmampuan sebagaian besar organisme untuk mengatur suhu
tubuhnya secara tepat. Sel bisa pecah jika air yang terdapat di dalamnya membeku pada suhu di
bawah 0o C, dan protein pada sebagian besar organisme akan mengalami denaturasi pada suhu di
atas 45o C. Selain itu jumlah organisme dapat mempertahankan suatu metabolisme yang cukup
aktif pada suhu yang sangat rendah atau pada suhu yang sangat tinggi. Adaptasi yang luar biasa
memungkinkan beberapa organisme hidup di luar di dalam suhu tersebut.
b. Air
Sifat-sifat air yang unik berpengaruh pada organisme dan lingkungannya. Air sangat penting
bagi kehidupan tetapi ketersediaannya bervariasi secara dramatis di berbagai habitat. Organisme
air tawar dan air laut hidup terendam di dalam suatu lingkungan akuatik, tetapi organisme
tersebut menghadapi permasalahan keseimbangan air jika tekanan osmosis intraselulernya tidak
sesuai dengan tekanan osmosis air disekitarnya. Organisme di lingkungan darat mengahdapi
ancaman kekeringan yang hampir konstan dan evolusinya dibentuk oleh kebutuhannya untuk
mendapatkan dan menyimpan air dalam jumlah yang mencukupi.
c. Cahaya Matahari
Matahari memberikan energi yang menggerakkan hampir seluruh ekosistem meskipun hanya
tumbuhan dan organisme fotosintetik lain yang menggunakan sumber energi secara langsung.
Dalam lingkungan akuatik, intensitas dan kualitas cahaya membatasi persebaran organisme
fotosintetik akan tetapi organisme fotosintetik itu sendiri menyerap banyak cahaya yang
menembus air yang selanjutnya akan mengurangi intensitas dan kualitas cahaya pada air di
bawahnya.
d. Angin
Angin memperkuat pengaruh suhu lingkungan pada organism dengan cara meningkatkan
hilangnya panas melalui penguapan (evaporasi) dan konveksi. Angin juga menyebabkan
hilangnya air di organism dengan cara meningkatkan laju penguapan pada hewan dan laju
transpirasi pada tumbuhan. Selain itu, angin dapat menyebabkan pengaruh yang sangat mendasar
pada bentuk pertumbuhan tumbuhan., yaitu dengan cara menghambat pertumbuhan anggota
tubuh pohon yang terdapat pada sisi arah tiupan angin, anggota tubuh pohon yang berada pada
arah yang berlawanan dengan arah tiupan angin akan tumbuh secara normal, yang
menghasilkan suatu penampakan lambaian bendera.
e. Batudan Tanah
Penyebab timbulnya pola pengelompokan pada area tertentu yang acak pada ekosistem terrestrial
adalah struktur fisik, pH dan komposisi mineral batuan serta tanah yang akan membatasi
persebaran tumbuhan dan hewan yang memakannya. Pada aliran sungai, komposisi substrat
dapat mempengaruhi factor kimiawi dalam air, yang selanjutnya akan mempengaruhi tumbuhan
dan hewan penghuni ekosistem akuatik. Pada lingkungan laut struktur substrat dalam zona
pasang-surut dan dasar laut menentukan jenis organisme yang dapat
menempel atau meliang dalam habitat seperti itu.
f. Gangguan Periodik
Gangguan yang sangat merusak seperti kebakaran, badai, tornado dan letusan gunung merapi
dapat menghancurkan komunitas biologis. Setelah adanya gangguan yang merusak, daerah akan
dikolonisasi ulang oleh organisme yang selamat dari bencana, akan tetapi struktur komunitas
akan mengalami suatu suksesi perubahan selama proses pemulihan. Beberapa gangguan, seperti
letusan gunung berapi merupakan gangguan yang jarang terjadi dan tidak dapat diprediksi
menurut dan ruang, sehingga organism tidak memiliki adaptasi evolusioner untuk
menghadapinya. Sebaliknya gangguan seperti kebakaran meskipun dalam jangka pendek tidak
dapat diprediksi, tetapi kejadian berulang sering terjadi pada beberapa komunitas, dan banyak
tumbuhan telah beradaptasi terhadap gangguan periodic seperti ini. Pada kenyataannya beberapa
komunitas sesungguhnya bergantung pada kebakaran yang
terjadi secara periodik untukmempertahankan hidupnya.
g. Iklim
Faktor abiotik yang baru dijelaskan memiliki pengaruh langsung pada biologi organisme. 4
faktor pertama-suhu, air, cahaya, dan angin-merupakan komponen utama iklim (climate) yaitu
kondisi cuaca yang dominan pada suatu lokasi, kita dapat melihat dampak besar iklim pada
persebaran organisme dengan cara membuat suatu klimograf, yaitu suatu plot suhu dan curah
hujan dalam suatu daerah tertentu, yang sering kali diberikan dalam bentuk rata-rata tahunan.
Rata-rata tahunan untuk suhu dan curah hujan sangat berkorelasi dengan bioma yanng ditemukan
di wilayah yang berbeda-beda. Akan tetapi, kita harus selalu berhati-hati untuk membedakan
antara korelasi antara variabel-variabel dengan kausal, yaitu suatu hubungan sebab akibat.
F. Aplikasi Ekologi
Manusia sebagai satu bagian dari alam merupakan bagian utama dari lingkungan yang
kompleks. Kegiatan-kegiatan seperti perkembangan penduduk, industri pembangunan jalan-jalan
dan hutan, pemakaian insektisida, penggunaan unsur-unsur radio aktif, pembuatan bandara,
perumahan, dan sebagainya merupakan contoh yang dapat mempercepat proses perubahan
lingkungan dari bumi ini. Manusia dengan kelebihannya yang mempunyai akal dan pikiran
dalam kemajuan teknologi ini merasa makhluk yang paling berkuasa di alam ini. Penemuan-
penemuan yang pada mulanya bertujuan untuk kesejahteraan manusia dapat menjadi bomerang
terhadap hidupnya bila prinsip-prinsip ekologi diabaikan.
Untuk hidup dan hidup berkelanjutan bagi manusia harus belajar memahami
lingkungannya dan pandai mengatur sumber-sumber daya alam dengan cara-cara yang dapat
dipertanggung jawabkan demi pengamanan dan kelestarian. Seorang ahli ekologi harus dapat
melihat jauh ke depan, dalam jangka panjangan yang lebih bersifat pengamanan dan
pemeliharaan untuk dapat hidup dengan baik dengan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
Asas-asas ekologi dalam kenyataan dewasa ini banyak dipakai untuk menganalisis
lingkungan hidup manusia, pertambahan penduduk, peningkatan produksi makanan,
penghijauan, erosi, banjir, pelestarian plasma nutfah, dan hewana-hewan langka, koleksi buah-
buahan langka, pencemaran (polusi), dan lain sebagainya. Pada dasarnya masalah lingkungan itu
timbul karena kegiatan manusia sendiri yang tidak mengindahkan atau tidak mengerti prinsip-
prinsip ekologi.
Ada 14 asas dalam ekologi yang merupakan satu kesatuan antara yang satu dengan yang
lain. Yaitu:
1. Energi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya, tetapi tidak dapathilang,
dihancurkan atau diciptakan.
2. Semua proses pengubahan energy tidak cermat.
3. Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman adalah kategori sumber alam.
4. Mengenai kejenuhan dan ketidakjenuhan.
5. Peningkatan pengadaan suatu sumber alam mungkin dapat merangsang penggunaan sumber
alam tersebut.
6. Keturunan (genotif) dengandaya pembiakan tertinggi akan sering dijumpai pada generasi
berikutnya.
7. Keanekaragaman yang kekal lebih tinggi pada lingkungan yang stabil.
8. Tingkat makanan atau takson menjadi jenuh oleh keanekaragaman dengan kecepatan yang
ditentukan oleh sifat mic, diferensiasi.
9. Keanekaragaman sebanding dengan biomassa / produktivitas.
10. Biomassa / produktivitas meningkat dalam lingkungan yang stabil.
11. Sistem yang mantab (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum dewasa.
12. Kesempurnaan adaptasi setiap habitat/sifat bergantung kepada kepentingan relatifnya dalam
suatu lingkungan tertentu.
13. Lingkungan fisik yang stabil memungkinkan keanekaragaman biologi berlaku dalam ekosistem
mantap yang kemudian menggalakkan stabilitas populasi lebih jauh lagi.
14. Derajat pola keteraturan fluktuasi populasi bergantung kepada pengaruh sejarah populasi itu
sebelumnya.

BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan
timbalbalik antara makhlukhidup dengan lingkungannya.
2. Ekologi adalah bagian kecil dari biologi. Ilmu biologi murni dapat dibagi dua, yaitu pembagian
berdasarkan lapisanvertikal dan pembagian berdasarkan taksonomi
3. Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat paling
sederhana ke tingkat organisasi yang paling kompleks.Tingkatan organisme dalam ekologi
adalah protoplasma, sel, jaringan, organ , sistem organ, organism, populasi, komunitas,
dan ekosistem.
4. Ekologi masak ini menjadi semakin luas cakupannya, namun ekologi dapat dikelompokkan
berdasarkan bidang kajiannya, yaitu autekologi, sinekologi, berdasarkan habitatnya,
dan berdasarkan taksonomi.
5. Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan
sangat bergatung pada organisme lain dan berbagai komponenlingkungan yang ada di sekitarnya.
6. Ekologi memiliki 14 asas yang merupakan satu kesatuan antara asas yang satudengan asas yang
lain.
7.
B. Saran
Dalam suatu kehidupan, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan
hidupnya suatu organisme akan sangat bergatung padaorganisme lain
dan berbagai komponen lingkungan yang ada di sekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA
DjamalIrwa, Zoeraini. 2003. Prinsip-
Prinsip Ekologi danOrganisasi Ekosistem Komunitas dan Lingkungan.Jakarta :
Bumi Aksara.
Heddy, Suwasono, dkk. 1986. Pengantar Ekologi. Jakarta : Rajawali.

Mc. Noughton, S.J., Larry L. Wolf. 1990. Ekologi Umum. Yogyakarta: Gajah Mada
University.

Soemarmoto, Otto. 1972. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta : Djambatan

id.wikipedia.org

id.scribd.com

http://achieve-ourdreams.blogspot.com/2012/06/makalah-ekologi.html

Anda mungkin juga menyukai