PEMBIMBING:
Moechammad Sarosa, Dipl.Ing., MT., Dr
Disusun oleh :
Kelompok 8
JTD-3C
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan gambar 2.1, dalam system logika fuzzy terdapat beberapa tahapan
operasional yang meliputi[NUG-10:5]:
1. Fuzzifikasi
Fuzzifikasi adalah suatu proses pengubahan nilai tegas yang ada ke dalam
fungsi keanggotaan.
2. Penalaran (Inference Machine)
Mesin penalaran adalah proses implikasi dalam menalar nilai masukan
guna penentuan nilai keluaran sebagai bentuk pengambilan keputusan.
Salah satu model penalaran yang banyak dipakai adalah penalaran max-
min. Dalam penalaran ini, proses pertama yang dilakukan adalah
melakukan operasi min sinyal keluaran lapisan fuzzifikasi, yang diteruskan
dengan operasi max untuk mencari nilai keluaran yang selanjutnya akan
didefuzzifikasikan sebagai bentuk keluaran.
3. Aturan Dasar (Rule Based)
Aturan dasar (rule based) pada control logika fuzzy merupakan suatu
bentuk aturan relasi Jika-Makaatau if-then seperti berikut ini:
if x is A then y is B dimana A dan B adalah linguistic values yang
didefinisikan dalam rentang variabel X dan Y. Pernyataan x is A disebut
antecedent atau premis. Pernyataan y is B disebut consequent atau
kesimpulan.
4. Defuzzifikasi
Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh
dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan
merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Sehingga
jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus
dapat diambil suatu nilai crisp tertentu.
Untuk lebih jelas dalam memahami alur penelitian dan cara kerja sistem yang
akan dibangun, dapat dilihat pada flowchar berikut.
Mulai
Studi Literatur
Analisa Kebutuhan
Perancangan
Implementasi
Pengujian
Selesai
Pada arsitektur di atas terdapat data eksternal dan internal yang memiliki
hubungan dengan Data Radiosonde. Data Radiosonde ini mewakili Data
Management yang berfungsi sebagai manajemen database. Selain itu terdapa pula
Fuzzy Inference System Metode Sugeno Ordo 0 yang mewakili Model
Management. Kemudian terdapat antarmuka pengguna atau akrab dengan sebutan
Graphical User Interface (GUI) yang mewakili komponen Communication,
komponen ini berfungsi sebagai antarmuka atau penghubung interaksi antara
pengguna dengan mesin.
Implementasi
Implementasi dilakukan sesuai dengan rancangan sistem dan
rancangan proses yang telah ada. Selain mengacu terhadap rancangan sistem
dan rancangan proses, implementasi sistem juga dijalankan sesuai dengan
kebutuhan perangkat lunak yang digunakan yaitu Bahasa Pemrograman
JAVA dengan Database ServerXAMPP (MySQL).
Pengujian
Pengujian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan Prakiraan Cuaca ini. Pengujian dilakukan dengan cara
melakukan perhitungan menggunakan Fuzzy Inference System Metode Sugeno
Ordo 0. Pengujian melibatkan data dan aturan kombinasi yang digunakan
olehStaisun Meteorologi Klas I Cengkareng.
Setelah mendapatkan hasil akhir, dilakukan proses uji akurasi yaitu proses
pencocokan hasil akhir dari SPK dengan perhitungan yang dilakukan oleh Stasiun
Meteorologi Klas I Cengkareng. Hasil uji akurasi didapatkan dalam bentuk
persentase.
BAB IV
IMPLEMENTASI
Pada implementasi ini menjelaskan berbagai macam implementasi dari
komponen yang terlibat pada penelitian ini yaitu implementasi algortima dan
implementasi antarmuka.
1. Menu Data
Pada menu data terdapat tiga konten yaitu Variabel, Rule, dan
Kriteria (Gambar4.3). Apabila menu Variabel dipilih maka
akan menampilkan form Variabel yang digunakan untuk
melihat variabel masukan beserta ketentuan kriterianya (Gambar 4.4).
Pada menu Implementasi terdapat dua konten yaitu Pengujian dan Ramalan Cuaca
(Gambar 4.7). Pengujian digunakan untuk menilai seberapa akurat sistem pendukung
keputusan dari range pada tanggal tertentu (Gambar 4.8).
3. Menu User
Pada menu user hanya terdapat form User yang digunakan untuk menambahkan,
mengedit, dan menghapus user yang dapat diperoleh dari gambar berikut
BAB V
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini menjelaskan tentang pengujian dan analisis dari istem Pendukung
Keputusan Prakiraan Cuaca menggunakan Fuzzy Inference System Metode Sugeno Ordo 0.
Proses pengujian dibagi menjadi dua jenis yaitu\pengujian validasi dan pengujian akurasi.
5.1 Pengujian Validasi
Pengujian validasi merupakan pengujian untuk mengetahui sejauh mana sistem
berjalan sehingga dapat diketahui kinerja sistem dengan kebutuhan sistem yang telah
dirancang sebelumnya. Selain mengetahui kinerja sistem, pada pengujian validasi ini dapat
diketahui pula pola input, proses, dan output dari subsistem yang telah dibangun. Yaitu :
1. Pengujian log in
2. Pengujian sign up
3. Pengujian Pembuatan Aturan Kombinasi (Rule)
4. Pengujian Peramalan Cuaca
5. Pengujian Vefirikasi Hasil (Laporan)
5.2 Pengujian Akurasi
Pengujian akurasi dilakukan untuk mengetahui performa dari Sistem Pendukung
Keputusan untuk memberikan rekomendasi prakiraan cuaca dengan menerapkan logika
fuzzy metode sugeno. Untuk membandingkan sejauh mana kebenaran perhitungan yang
dilakukan pada jurnal dengan implementasi program adalah sebagai berikut.
a. Screen Shoot Data Pengujian
Form ini menampilkan dan inputan data SWEAT, CAPE, dan RH untuk
mengetahui ramalan cuaca sesuai dengan data yang diinputkan. Button simpan
berfungsi sebagai pemrosesan data dimana dilakukan proses fuzzyfikasi.
b. Screen Shoot Hasil Verifikasi Prakiraan Cuaca
Form ini menampilkan hasil uji verifikasi dimana akan didapatkan nilai z untuk kemudian
menentukan prakiraan cuaca. Kemudian data akan dibandingkan untuk mengetahui sejauh
mana prakiraan sesuai dengan kejadian sebenarnya. Selain itu, button verifikasiTK
merupakan button yang berfungsi menampilkan hasil prosentase tingkat ketepatan
prakiraan dibandingkan kondisi cuaca sebenarnya. Uji verifikasi menunjukkan ada 43
data yang tepat dari 58 data = 74,14 % dengan kategori baik. Hal ini berbeda dengan data
pada jurnal yang menunjukkan ada 44 data yang tepat.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
a. Logika fuzzy dengan Metode Sugeno Orde 0 ini dapat diterapkan sebagai sistem
pendukung untuk memprakirakan cuaca, yang ditunjukkan berdasarkan hasil
pengolahan, analisa, dan pengujian akurasi terhadap data-data yang diteliti.
b. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan dengan penerapan logika fuzzy metode sugeno
prakiraan cuaca telah dibuat sesuai perancangan dan dapat digunakan dalam
merekomendasikan prakiraan cuaca untuk mengambil keputusan.
c. Persentasi kebenaran pada uji verifikasi yang dilakukan secara manual dan sistem
memiliki kategori yang sama yaitu baik. Dengan prosentasi masing masing yaitu