Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Reaktor sintesis urea (52-DC-101) pada seksi sintesa PT. Pupuk Iskandar Muda
telah beroperasi selama lebih kurang 30 tahun sehingga mengalami korisif pada
bagian dalam yang diakibatkan oleh temperatur yang sangat tinggi dan sifat
korisif urea itu sendiri. Lapisan bagian dalam reaktor sintesis urea menggunakan
titanium yang dapat mengurangi laju korosif pada reaktor. Reaktor adalah tempat
terjadinya reaksi pembentukan urea, dimana ammonia, CO2 dan larutan recycle
carbamat masuk dari bagian bawah reaktor dan produk urea keluar dari atas,
dimana reaktor sintesa beroperasi pada temperatur 200 dan pada tekanan 250
kg/cm2G. Tujuan dari menghitung efesiensi thermal reaktor sintesa urea adalah
untuk mengetahui kelayakan operasi dari reaktor. Dimana %Q loss yang diperoleh
dari hasil perhitungan adalah 1,26% dan efesiensi thermalnya 98,74% sehingga
dapat dikatakan reaktor urea masih layak untuk dioperasikan.

Kata kunci : Ammonia, Efesiensi Thermal, Reaktor, Urea

Anda mungkin juga menyukai