1. Pengertian
Blighted Ovum adalah kehamilan tanpa janin (anembryonic pregancy), jadi cuma
ada kantong gestasi (kantong kehamilan) dan air ketuban saja.
(Hanifa W. 2006)
(Mochtar R. 2008)
2. Etiologi
Hingga saat ini tidak ada penyebab pasti yang dapat menyebabkan terjadinya
Blighted Ovum, tapi ada beberapa faktor yang turut menjadi pemicu terjadinya
Blighted Ovum, antara lain:
- Kelainan kromosom pada saat proses pembuahan sel telur dan sel sperma
(kualitas sel telur yang tidak bagus.)
- Infeksi dari torch, kelainan imunologi dan penyakit diabetes dapat ikut
menyebabkan terjadinya blighted ovum
- Faktor usia
Semakin tinggi usia suami atau istri, semakin tinggi pula peluang terjadinya
blighted ovum.
3. Patofisiologi
Pada saat pembuahan, sel telur yang matang dan siap dibuahi bertemu sperma.
Namun dengan berbagai penyebab (diantaranya kualitas telur/sperma yang buruk
atau terdapat infeksi torch), maka unsur janin tidak berkembang sama sekali. Hasil
konsepsi ini akan tetap tertanam didalam rahim lalu rahim yang berisi hasil
konsepsi tersebut akan mengirimkan sinyal pada indung telur dan otak sebagai
pemberitahuan bahawa sudah terdapat hasil konsepsi didalam rahim. Hormon
yang dikirimkan oleh hasil konsepsi tersebut akan menimbulkan gejala-gejala
kehamilan seperti mual, muntah dan lainya yang lazim dialami ibu hamil pada
umumnya.
4. Pathway
5. Manifestasi Klinis
Blighted ovum sering tidak menyebabkan gejala sama sekali. Gejala dantanda-
tanda mungkin termasuk:
- Kram perut
6. Komplikasi
7. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Penunjang yang biasanya dapat menjadi acuan ialah dengan USG,
diagnosis pasti bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia 6 7 minggu. Sebab
saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari 16 mm sehingga bisa
terlihat lebih jlas. Dari situ juga akan tampak adanya kantung kehamilan dan tidak
berisi janin. Diagnosis kehamilan anembriogenik dapat ditegakkan bila pada
kantong gestasi yang berdiameter sedikitnya 30mm tidak dijumpai struktur
mudigah dan kantong telur.
8. Pencegahan
- Menghindari masuknya virus rubella ke dalam tubuh. ibu hamil pun harus
menjaga kebersihan diri dan lingkungan tepat tinggalnya.
- Pastikan calon ibu hamil benar bena sehat saat akan merencanakan
kehamilan.
- Bukan hanya calon ibu hamil, tetapi calon ayah pun harus memulai pola hidup
sehat dan meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok
9. Penatalaksanaan
Hasil kuretase akan dianalis untuk memastikan apa penyebab blighted ovum lalu
mengatasi penyebabnya.
- Jika karena infeksi maka maka dapat diobati agar tidak terjadi kejadian
berulang.
Penyebab blighted ovum yang dapat diobati jarang ditemukan, namun masih
dapat diupayakan jika kemungkina penyebabnya diketahui. Sebagai contoh,
tingkat hormon yang rendah mungkin jarang menyebabkan kematian dini ovum.
Dalam kasus ini, pil hormon seperti progesteron dapat bekerja. Namun efek
samping dari pemakaian hormon adalah sakit kepala dan perubahan suasana hati,
dll. Jika terjadi kematian telur di awal kehamilan secara langsung, maka
pembuahan buatan mungkin efektif dalam memproduksi kehamilan. Dalam hal ini
perlu donor sperma atau ovum untuk memiliki anak. Akan tetapi, pembuahan itu
mahal dan tidak selalu bekerja dan risiko kelahiran kembar seiringkali lebih
tinggi.
A. Pengkajian
- Data umum kesehatan meliputi: tinggi badab, berat badan, masalah kesehatan
khusus, obat-obatan.
Keadaan umum, TTV, jika keadaan umum buruk lakukan resusitasi dan stabilisasi
segera.
- Pemeriksaan genikologi
Ada tidaknya tanda akut abdomen jika memungkinkan, cari sumber perdarahan,
apakan dari dinding vagina atau dari jaringan servik.
Daftar Pustaka