Matikamatik
Matikamatik
Tentang
Oleh :
XI IPA 4
Guru Pembimbing :
Mata Pelajaran :
Matematika
2016
8
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala rasa syukur terlimpahkan kepada Allah SWT karena atas
pertolongan dan rahmatnya karya ilmiah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Kepada Allah sajalah
kita menyerahkan segala urusan. Apa yang dimudahkan oleh Allah maka perkara itu akan
menjadi mudah dilaksanakan walaupun kesulitan datang mengahadang dan apabila Allah
menyulitkan maka perkara itu tidak akan terselesaikan walaupun semua fasilitas untuk
mengerjakannya telah tersedia.
Berbicara tentang trigonometri mungkin tidak asing lagi bagi masyarakat dan siswa. Namun dari
sebagian masyarakat dan siswa tidak menyukai pelajaran trigonometri karena mereka
beranggapan bahwa trigonometri tidak ada relevansi dan kegunaannya dalam kehidupan. Bagi
mereka trigonometri hanya materi pelajaran yang terdiri dari jutaan rumus yang membuat sakit
kepala dan membuat matematika menjadi membosankan.
Berdasarkan permasalahan diatas, saya akan memberi contoh salah satu penerapan tigonometri
dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis
8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR ..2
DAFTAR ISI.3
1. BAB I PENDAHULUAN.................4
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
2. BAB II PEMBAHASAN..5
2.1 Sejarah Lahirnya
2.1.1 Pengertian
2.1.2 Konsep
2.1.3 Kegunaan
DAFTAR PUSTAKA..13
8
BAB I
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika adalah ratunya ilmu dan sebagai penunjang dalam perkembangan ilmu lain.
Oleh karena itu matematika dijadikan sebagai mata pelajaran wajib di setiap jenjang pendidikan.
Kata matematika berasal dari bahasa Yunani mahtematike yang berarti mempelajari. Kata
tersebut berasal dari mathema yang berarti pengetahuan,ilmu,sains. Ada pula kata lain yang
hampir sama yaitu mathein atau mathenein yang berarti belajar dan berfikir. Berdasarkan asal
katanya, maka kata matematika dapat di artikan sebagai ilmu pengetahuan yang didapat dengan
berfikir dan bernalar.
Dalam pelajaran matematika kita nempelajarai yang namanya Trigonometri. Trigonometri (dari
bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah sebuah cabang matematika
yang berhadapan dengan sudut segi tiga. Trigonometri merupakan alat utama ilmu ukur segitiga.
Tigonometri memiliki banyak aplikasi pada kehidupan sehari-hari, diantaranya pada bidang
teknik sipil dan astronomi. Trigonometri memili kaitan yang sangat erat dalam kehidupan kita,
baik secara langsung dan tidak langsung. Ilmu perbintangan dan konstruksi bangunan sangat
dibantu oleh hadirnya trigonometri. Awalnya trigonometri hadir sebagai solusi atas pemecahan
ukuran atas bangun datar-bangun datar sederhana, seiring berkembangnya zaman trigonometri
kerap digunakan dalam dunia ilmu terapan (kehidupan sehari-hari), perkembangan ilmu lain,
maupun perkembangan ilmu matematika itu sendiri. Di bawah ini, saya akan mencoba
memberikan contoh tentang aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa sajakah aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana contoh penerapan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui contoh penerapan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Meningkatkan minat belajar matematika, khususnya pada materi pelajaran trigonometri.
2. Menjadi sumber bacaan dalam mengajarkan tentang asal mula dan penerapan trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari lainnya.
BAB II
8
2. PEMBAHASAN
SUKU BANYAK
Bentuk umum :
an 0
Pengertian-pengertian:
Disebut koefisien masing-masing bilangan real (walaupun boleh juga bilangan kompleks)
Derajat Suku Banyak adalah pangkat tertinggi dari pangkat-pangkat pada tiap-tiap suku, disebut
n. Untuk suku banyak nol dikatakan tidak memiliki derajat.
A0 adalah suku tetap atau konstanta, tidak mengandung variabel/peubah. Sedangkan anxn adalah
suku berderajat tinggi.
Jika f(x) = axn + bxn-1+CXN-2++f maka nilai suku banyak dapat dicari dengan cara
subtitusi dan skematik.
1. Penjumlahan
8
Jawab : f (x) + g(x) = (3x4 2x3 + 5x2 4x + 3) + (4x3 6x2 + 7x 1)
= 3x4 + 2 x3 1x2 + 3x + 2
2. Pengurangan
3. Perkalian
4x (6x2 + 7x 1) + 3 (6x2 + 7x 1)
P(x) = (x a)H(x) + S
Keterangan:
(x a) adalah pembagi,
8
dan S adalah sisa pembagian
TEOREMA SISA
Jika sukubanyak P(x) dibagi (x a), sisanya P(a) dibagi (x + a) sisanya P(-a)
TEOREMA FAKTOR
Jika f(x) adalah sukubanyak; (x k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika
f(k) = 0
Artinya: Jika (x k) merupakan faktor, maka nilai f(k) = 0 sebaliknya, jika f(k) = 0 maka (x k)
merupakan faktor
Salah satu penggunaan teorema faktor adalah mencari akar-akar sebuah persamaan sukubanyak,
karena ada hubungan antara faktor dengan akar-akar persamaan sukubanyak
Jika P(x) adalah sukubanyak; (x k) merupakan faktor dari P(x) jika dan hanya jika k akar dari
persamaan P(k) = 0
Jika P(x) = anxn + an-1xn-1 + + a1x + ao dan (x k) merupakan faktor dari P(x) maka
Jika akar-akar Persamaan Sukubanyak: ax3 + bx2 + cx + d = 0 adalah x1, x2, dan x3 maka
8
x1 + x2 + x3 = -b/a x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 =c/a
x1.x2.x3 = -d/a
BAB III
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sebagian masyarakat umum dan siswa khususnya tidak menyukai trigonometri
karena mereka beranggapan bahwa trigonometri tidak relevansi dan tidak digunakan dalam
kehidupan. Bagi mereka trigonometri adalah materi pelajaran yang didalamnya mencakup jutaan
rumus-rumus yang dapat membuat sakit kepala dan membosankan. Faktanya trigonometri adalah
pelajaran yang memiliki latar belakang sejarah. Tak hanya itu trigonometri juga memiliki
penerapan dalam kehidupan sehari-hari . Seperti dalam menghitung usaha yang dilakukan
seseorang dalam menarik suatu benda.
3.2 Saran
Semoga karya ilmiah ini dapat menjadi referensi pembelajaran yang efisien dan pembaca
dapat memahami pengaplikasian atau penerapan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.
Demikianlah karya ilmiah ini saya buat untuk harapan dapat menjadi sumber bacaan yang dapat
memotivasi pembaca untuk mempelajari dan meneliti penerapan trigonometri dalam kehidupan
sehari-hari dalam bidang lainnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://educationshare4.blogspot.co.id/2013/06/polinomial-suku-banyak_4.html