Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Timbal atau timah hitam, merupakan jenis logam yang banyak digunakan
sebagai bahan dasar untuk pembuatan berbagai jenis perangkat logam, hal ini sudah
diketahui oleh manusia sejak zaman dahulu. Saat ini penggunaan timbal (Pb) sudah
sangat luas cakupannya, mulai dari bahan pipa, kabel, bahan pembuatan cat,
pestisida, serta dalam campuran bahan bakar. Dalam bidang kenukliran sendiri,
timbal banyak digunakan sebagai bahan penahan (perisai) terhadap radiasi terutama
pada radiasi gamma dan sinar-X. Timbal dinilai sebagai salah satu bahan penahan
radiasi yang paling baik sampai saat ini. Tidak semua bahan mampu dan cocok
untuk menahan adanya radiasi gamma maupun sinar-X yang datang, hal ini
tentunya dikarenakan sifat sinar gamma yang memiliki daya tembus besar dan
mampu mengionisasi bahan yang dilewatinya.
Untuk menentukan jenis bahan dasar dari perisai yang akan digunakan,
perlu diperhatikan mengenai densitas bahan yang digunakan, dengan
mengetahui nilai densitas dari bahan yang digunakan, maka besarnya
pelemahan radiasi yang ditimbulkan oleh bahan tersebut bisa dihitung, sehingga
bisa disimpulkan apakah bahan yang digunakan memenuhi standar atau tidak.
Data perbandingan densitas bahan perisai adalah: air 1,00 g/cm 3, tanah 1,61
g/cm3, beton pada rentang 2,35 g/cm 3 5,00 g/cm 3, baja 7,74 g/cm 3, dan timbal
11,45 g/cm3 [1].
Dalam bidang proteksi radiasi, dikenal istilah tiga prinsip dasar proteksi
radiasi. Penggunaan perisai radiasi merupakan salah satu dari ketiga prinsip
tersebut selain pengaturan jarak dan waktu. Prinsip dasar proteksi radiasi ini
merupakan acuan untuk memberikan perlindungan dan rasa aman kepada
1
2
pekerja radiasi, masyarakat umum dan lingkungan sekitar yang bisa saja
mendapat efek samping yang berakibat buruk akibat adanya pemanfaatan sinar-
X atau radiasi pengion yang digunakan. Dalam bidang kenukliran, aspek
keamanan dan keselamatan memang menjadi hal yang utama. Aspek
keselamatan tidak hanya berkaitan dengan pekerja radiasi, masyarakat umum
dan lingkungan sekitar saja, tetapi meliputi setiap peralatan yang digunakan,
desain dari peralatan dan ruangan, serta semua fasilitas kerja yang berkaitan
secara langsung dengan sumber radiasi pengion maupun sinar-X harus
diperhatikan, sehingga meminimalisir bahaya yang mungkin ditimbulkan serta
memastikan bahwa dosis yang diterima oleh pekerja radiasi, masyarakat umum
dan lingkungan masih dalam batas aman.
I.3. Tujuan
I.5. Manfaat
2. Bagi Penulis