Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh
tawaran yang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar tentang nilai
dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu informasi baru yang
relevan masuk ke pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan
untuk menganalisis dan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan.Akibatnya adalah
kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru.Harga ekuilibrium ini akan tetap
bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium
yang baru.
Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan
yang baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar
seperti ini disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada hubungan antara teori pasar
modal yang menjelaskan tentang keadaan ekulibrium dengan konsep pasar efisien yang
mencoba bagaimana pasar memproses informasi utuk menuju ke posisi ekulibrium yang baru.
Efiseiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi. Yaitu bagaimana
pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia. Makalah ini akan membahas Efisiensi Pasar
Modal dan Keputusan Pendanaanya.
Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989)
sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi
pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,yaitu, Definisi pasar didasarkan
pada nilai intrinsik sekuritas, Definisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga
sekuritas (Fama, 1970), Definisi efisiensi pasar didasarkan pada disstribusi dan informasinya
(Beaver, 1989), Definisi efsiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones, 1951)
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi karena
berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha memprediksi arah
harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham
merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang
yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbiasa menjadi
terlalu murah atau terlalu mahal.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN EFISIENSI PASAR


Brealy dan Myers, menyatakan , Apabila pasar modal efisien, maka pembelian atau
penjualan surat-surat berharga menurut harga pasar yang berlaku adalah merupakan suatu
transaksi dengan NPV (net present value) sebesar nol.
Informasi di sini didefinisikan sebagai serangkaian pesan yang mungkin dapat
digunakan oleh penerimanya untuk melakukan suatu tindakan mengubah bagi
kesejahteraannya.
Fungsi informasi tersebut dimaksudkan untuk :
1. Meningkatkan kemampuan penerimanya untuk melakukan tindakan yang bersifat kritis.
2. Memperoleh nilai tertentu dari perubahan pesan-pesannya.
3. Mendapatkan nilai positif dari pesan-pesan yang berkorelasi.
2.2 BENTUK-BENTUK EFISIENSI PASAR
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau
dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi,tetapi dapat dilihat dari kecanggihan
pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia.
Pasar efisiensi yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secara
informasi (informationally efficient market) sedangkan pasar efisiensi yang ditinjau dari
sudut kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang
tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient market)
2.3 EFISIENSI PASAR SECARA INFORMASI
Kunci utama untuk mengukur pasar efisien adalah hubungan antara harga sekuritas
dengan informasi. Yang digunakan untuk menilai pasar yang efisien,apakah informasi yang
lama,informasi yang sedang dipublikasikan atau semua informasi termasuk termasuk
informasi privat dapat digunakan tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar yaitu
informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat
sebagai berikut :
1. Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga dari sekuritas mencerminkan secara
penuh (fuly reflect) informasi masa lalu dimana informasi ini sudah terjadi. Bentuk efisiensi
pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang
menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang.

2
2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan
semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan-laporan
keuangan perusahaan emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut:
a) Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga dari sekuritas dari
perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut.
b) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah
perusahaan.
c) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua
perusahaan yang terdaftar di pasar saham
3. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat.
2.4 EFISIENSI PASAR SECARA KEPUTUSAN
Pembagian efisiensi pasar ini didasarkan pada ketersediaan informasi, sehingga
efisiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally
efficient market). Untuk informasi yang tidak perlu diolah lebih lanjut, seperti misalnya
informasi tentang pengumuman laba perusahaan, pasar akan mencerna informasi tersebut
dengan cepat. Dengan demikian, untuk informasi seperti pengumuman laba, efisiensi pasar
tidak ditentukan dengan seberapa canggih pasar mengolah informasi laba tersebut, tetapi
seberapa luas informasi tersebut tersedia di pasar.
Akan tetapi untuk informasi yang masih perlu diolah lebih lanjut, ketersediaan
informasi saja tidak menjamin pasar akan efisien. Sebagai misalnya adalah informasi tentang
pengumuman merjer oleh suatu perusahaan emiten. Pada waktu informasi ini diumumkan dan
semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, belum tentu harga dari sekuritas
perusahaan bersangkutan akan mencerminkan informasi tersebut dengan penuh. Alsannya
adalah pelaku pasar harus menginterpretasikan dan menganalisis informasi merjer tersebut
sebagai kabar baik atau kabar buruk. Lain halnya dengan pengumuman laba perusahaan yang
dapat dengan mudah diinterpretasikan sebagai kabar baik atau kabar buruk. Jika laba
meningkat dari laba periode sebelumnya, maka dapat diartikan sebagai kabar baik, dan
sebaliknya jika laba menurun dapat diartikan sebagai kabar buruk. Efisiensi pasar perlu juga
dilihat berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah informasi untuk pengambilan
keputusan.

3
Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat
menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan. Perbedaannya
adalah jika efisiensi pasar secara informasi hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja,
yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan dua
buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar.
Pasar yang efisien secara informasi belum tentu efisien secara keputusan. Sebagai
contoh misalnya adalah pengumuman pembayaran deviden yang naik dari nilai deviden
periode sebelumnya dan informasi ini tersedia untuk semua pelaku pasar pada saat yang
bersamaan. Pelaku pasar yang kurang canggih akan menerima informasi peningkatan deviden
ini begitu saja sebagai sinyal yang baik tanpa menganalisisnya. Lebih lanjut dan harga
sekuritas akan mencerminkan informasi kabar baik ini secara penuh. Secara definisi, ini
berarti pasar pasar sudah efisien bentuk setengah kuat secara informasi.Sebaliknya pelaku
pasar yang canggih tidak akan mudah dibodohi oleh emiten. Pelaku pasar yang canggih akan
menganalisis informasi ini lebih lanjut untuk menentukan apakah benar ini merupakan sinyal
yang valid dan dapat dipercaya. Dengan demikian untuk mengetahui apakah pasar sudah
efisien secara keputusan tidaklah cukup hanya melihat efisien secara informasi, tetapi juga
harus mengetahui apakah keputusan yang dilakukan oleh pelaku pasar sudah benar dan
mereka tidak dibodohi oleh pasar.
Pasar yang efisien secara informasi merupakan pasar yang adil, sehingga
penyelenggara pasar dan regulator berusaha membuat pasar saham seefisien mungkin.
Dikatakan pasar yang adil, karena diharapkan semua pelaku pasar mendapatkan informasi
yang sama kualitas dan jumlahnya dan yang diterima pada saat yang sama, sehingga tidak
ada investor yang dapat menikmati keuntungan tidak normal di atas kerugian investor yang
lainnya.
2.5 PENGUJIAN EFISIENSI PASAR
1. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Lemah
Filter Rules
Logika dari filter rule adalah membeli saham jika harga pasar meningkat x persen dari
harga yang terendah sebelumnya. Hasil dari filter rule dibandingkan dengan return pada
strategi buy-and-hold untuk saham dan interval waktu yang sama.
Korelasi
Korelasi serial disebut juga auto correlation, mengukur koefisien korelasi antara
sejumlah seri data yang sama dengan cara menggunakan selang waktu tertentu.

4
2. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Semi Kuat
a. Tes atas laporan pendapatan akuntansi tahunan.
Hasil mendukung efisiensi pasar bentuk semi kuat :
1) Harga saham bereaksi secara penuh atas setiap perubahan pendapatan sebelum
laporan tahunan dipublikasikan.
2) Munculnya informasi baru bahkan tidak dapat diantisipasi pasar.
b. Tidak memungkinkan memperoleh laba berdasarkan atas informasi dari laporan
tahunan yang dipublikasi
c. Tes laporan laba akuntansi kuartanlan dan pengumuman perubahan
dividenmemberikan informasi baru.
1) Perubahan harga saham pada saat peubahan laba dan dividen tidak dapat
diperkirakan.
2) Beberapa pengujian menunjukkan pasar tidak efisien.
d. Perdagangan block, pembelian dan penjualan saham dalam jumlah besar, biasanya
10.000 lembar atau lebih.
Pengujian perdagangan block mendukung efisiensi pasar bentuk semi kuat.
Perdagangan block memberi informasi yang dapat mempengaruhi harga saham.
Harga saham mengikuti perdagangan block, menunjukkan penekanan harga
sementara dan menyesuaikan secara permanen.
3. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Kuat
Umumnya pengujian-pengujian tidak mendukung efisiensi pasar bentuk kuat : Data SEC
atas insider trading memberi indikasi mereka dapat memperoleh excess return.
2.6 IMPLIKASI EFISIENSI PASAR TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Jika pasar efisien, memberikan kesempatan manajer untuk mengamati harga
saham perusahaan mereka dan bagaimana reaksi pasar atas keputusan yang
telah diambil.
2. Cepatnya penyesuaian harga-harga surat berharga, dapat pula member
implikasi-implikasi :
a. Semua surat berharga adalah substitusi sempurna.
b. Penanam modal dapat mengambil berbagai keputusan manajemen. Misalnya
melakukan diversifikasi.
c. Perubahan kecil tidak berpengaruh pada risiko suatu perusahaan atau arus
kas yang diharapkan dan atas surat berharga yang beredar di pasar.
d. Harga-harga surat berharga sekarang adalah alat estimasi yang

5
2.7 DEFINISI EFISIENSI PASAR
Secara umum efisiensi pasar (market efficiency)didifinisikan oleh beaver (1989)
sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi
pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu: (1) definisi pasar didasarkan
pada nilai intrinsik sekuritas, (2) definisi efisiensi pasar didasarkan pada nilai intrinsic
sekuritas, (3) definisi efisiensi pasar didasarkan pada distribusi dari informasinya (beaver,
1989) dan (4) definisi efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (jones,1995).
a. DEFINISI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN NILAI INTRISIK
SEKURITAS
Konsep awal dari efisiensi pasar yang berhubungan dengan informasi laporan
keuangan berasal dari praktek analisis sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas-
sekuritas dengan harga yang kurang benar (mispriced). Sekuritas-sekuritas tang kurang benar
(mispriced) merupakan sekuritas-sekuritasyang harganya menyimpang dari nilai intrinsiknya
atau nilai fundamentalnya. Untuk konteks seperti ini, maka maka efisiensi (market
efficiency) diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpangdari nilai
intrinsiknya (beaver,1989). Dengan demikian suatu pasar yang efisiensi menurut konsep ini
dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-
nilai intrisiknya.
Perkembangan konsep efisiensi pasar selanjutnyan tampaknya tidak berpegang pada
konsep nilai intrinsic. Konsep efisiensi pasar lebih menjurus ke aspek akurasi dari return
ekspetasi investor, ketersediaan informasi dan kecepatan dasar menyerap informasi tersebut.
b. DEFINISI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN AKURASI DARI
EKSPEKTASI HARGA
Fama (1970) mendefinisikan pasar yang efisiensi sebagai berikut yakni Suatu pasar
sekuritas dikatakan efisiensi jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh
informasi yang tersedia. Definisi dari Fama ini menekankan pada dua aspek, yaitu fully
reftect dan information available. Pengertian dari fully reftect menunjukan bahwa harga
dari sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yanga ada. Pasar dikatakan efisien
menurut versi Fama ini jika dengan menggunakan informasi yang tersedia (information
available), investor-investor secara akurat dapat mengekspentasi harga dari sekuritas
bersangkutan. Definisi efisiensi pasar ini menimbulkan banyak perdebatan. Beaver (1989)
menyatakan bahwa definisi itu tidak jelas, tidak operasional dan sirkular.

6
Misalnya terdapat informasi baru yang masuk ke pasar menjadi menjadi tersedia
untuk semua pelaku pasar dan kemudian terlihat bahwa harga dari sekuritas yang
berhubungan dengan informasi ini berunah. Karena informasi yang dibutuhkan tersedia dan
harga berubah secara mencerminkan penuh informasi ini, maka secara definisi dapat
dikatakan bahwa pasar adalah efisien. Permasalahan lain dari definisi efisiensi pasar ini
adalah menyangkut akurasi ekspektasi dari investor-investor terhadap harga sekuritas.
Fungsi dari harga-harga di masa mendatang akibat informasi yang tersedia menjadi
benchmark yang kemudian dibandingkan dengan funsi harga-harga dimasa datang yang
terjadi karena informasi yang benar-benar digunakan oleh pasar. Perbedaan harga dari kedua
fungsi tersebut dianggap sebagai pasar yang tidak efisien.
c. DEFINISI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN DISTRIBUSI INFORMASI
Definisi efisiensi pasar sebelumnya hanya menekankan pada akurasi dari harga
ekspektasi, tetapi mengabaikan isu dari penyebaran informasi dan mengasumsikan bahwa
semua investor mempunyai pengharapan yang sama atau kepercayaan yang sama sebenarnya
definisi yang menggunakan akurasi dari ekspetasi harga sekuritas ini mempunyai
permasalahan, yaitu jika ternyata investor mempunyai ekspentasi yang heterogen (berbeda),
maka akan timbul pernytaan ekspektasi siapa yang akan digunakan. Dengan adanya
heterogeneous beliefs, maka harga sekuritas tidak lagu fully reftect semua informasi yang
tersedia disebabkan karena masing-masing investor mempunyai informasi dan pengharapan
atau ekspektasi yang berbeda-beda.
Definisi efisiensi pasar sebelumnya yang hanya menekankan pada akurasi harga
akibat informasi yang tersedia mengabaikan distribusi dari informasinya. Beaver
(1989)memberikan definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusi informasi sebagai
berikut. Pasar dikatakan efisiensi terhadap suatu sistem informasi, jika dan hanya jika harga-
harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem informasi tersebut.
Sesuatu yang menarik dari definisi ini adalah bahwa jika semua orang sudah
mendapatkan set informasi yang sama, maka secara definisi dikatakan bahwa pasar adalah
efisien. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa efisiensi pasar bentuk lemah (semua
informasi masa lalu yang tersedia) dan bentuk setengah kuat (informasi yang baru
dipublikasikan) selalu terjadi, karena anggapannya informasi tersebut telah didistribusikan
dan tersedia untuk publik.

7
Definisi ini juga masih menimbulkan masalah dalam hal pengujian pasar yang efisien
tersebut. Untuk menguji pasar yang efisien, maka masih dibutuhkan suatu ukuran
pembanding (benchmark). Benchmark yang digunakan adalah return normal yang seharusnya
diperoleh oleh pelaku pasar. Return hasil dari informasi, kemudian dibandingkan dengan
return normal menurut benchmark. Jika hasilnya tidak menyimpang berarti pasar sudah
efisien dan sebaliknya jika hasilnya menyimpang, maka pasar dikatakan tidak efisien.
d. DEFINISI EFISIENSI PASAR DIDASARKAN PADA PROSES DINAMIK
Definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan
distribusi informasi yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana harga-harga akan
menyesuaikan karena informasi tidak simetris tersebut. Definisi yang mendasarkan pada
proses yang dinamik ini menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak
simetris. Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat
sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi saat ini.
Awal dari literatur efisiensi pasar mengasumsikan bahwa kecepatan penyesuaian dari
harga sekuritas karena penyebaran informasi yang ada terjadi dengan seketika. Konsep
terbaru dari efisien pasar tidak mengharuskan kecepatan penyesuaian harus terjadi dengan
cepat setelah informasi disebarkan untuk menjadi tersedia bagi semua orang.
Pasar dikatakan efisien jika waktu penyesuaian harga ekulibrium yang baru ini
dilakukan dengan sangat cepat, yaitu sebesar t1. Sebaliknya pasar dikatakan tidak efisien jika
kecepatan penyesuaian cukup lama, yaitu sebesar t2. Akibatnya kelompok investor yang
mendapatkan informasi ini dapat menikmati return yang tidak normal, yaitu return yang lebih
besar dari return normal.
Ada beberapa penjelasan yang mendasari penyebaran informasi tidak simetris
menjadi informasi yang simetris, yaitu :
1. Informasi privat disebarkan ke publik secara resmi melalui pengumuman oleh
perusahaan emiten.
2. Investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya dan setelah itu
mereka akan bersedia untuk menjualnya.
3. Investor akan mendapat informasi secara privat akan melakukan tindakan yang
spekulatif (speculative behavior).
4. Apa yang disebut dengan teori ekspetasi rasional (rational expectation theory) yang
menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai informasi privat akan mendapatkan
informasi tersebut dengan mengamati lewat perubahan harga yang terjadi.

8
Alasan Pasar yang Efektif dan Tidak Efisien
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar efisien
dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa sebaga berikut :
1. Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar,
investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga dari suatu
sekuritas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand dan supply.
2. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan
dan harga untuk memperoleh informasi tersebut relatif murah dan sangat hemat.
3. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi
sifatnya random satu dengan yang lainnya.
4. Informasi bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga
harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk
mencapai keseimbangan yang baru.
Sebaliknya jika kondisi-kondisi diatas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak
efisien akan terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi
berikut terjadi :
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas.
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku
pasar yang satu dengan pelaku pasar yang lainnya terdapat suatu informasi yang sama.
Kondisi ini terjadi jika penyebaran informasi tidak merata sehingga ada sebagian pelaku
pasar yang menerima informasi tepat waktunya, sebagian menerima informasi dengan
terlambat dan sisanya mungkin tidak menerima informasi sama sekali. Kemungkinan lain
dari kondisi ini adalah pemilik informasi memang tidak berniat untuk menyebarkan
informasinya untuk kepentingan mereka sendiri.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku
pasar.
4. Investor adalah individual-individual yang lugas (nave investors) dan tidak canggih
(unsophisticated investors). Untuk pasar yang tidak efisien mash banyak investor yang
bereaksi terhadap informasi secara lugas.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Brealy dan Myers, menyatakan , Apabila pasar modal efisien, maka pembelian atau
penjualan surat-surat berharga menurut harga pasar yang berlaku adalah merupakan suatu
transaksi dengan NPV (net present value) sebesar nol. Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau
dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan
informasi,tetapi dapat dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan
berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia. Bentuk-bentuk efisiensi pasar ada 2 yaitu
efisiensi pasar secara informasi dan efisiensi pasar secara keputusan. Efisiensi pasar secara
informasi ada 3 yaitu Efisiensi pasar bentuk lemah, efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan
efisiensi pasar bentuk kuat. Definisi efisiensi pasar ada 4 yaitu definisi efisiensi pasar
berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, definisi efisiensi pasar berdasarkan akurasi dari
ekspektasi harga, definisi efisiensi pasar berdasarkan distribusi informasi, dan definisi
efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Syahrir dalam Najib A.Gisymar, Insider Trading dalam Transaksi Efek. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 1998, hlm 9
Hugh T. Patrick dan U Tun Wai dalam Nadjib A Gisymar. Insider Trading Dalam Transaksi
Efek. Opcit.
Rokhmatussa'dyah, A dan Suratman, 2009. Hukum Investasi dan Pasar Modal. Jakarta: Sinar
Grafika.
http://www.apapengertianahli.com/2014/09/pengertian-pasar-modal.html

11

Anda mungkin juga menyukai