Kujungan Ulang
Kujungan Ulang
A. Kunjungan Ulang
1. Pihak ibu
Pemeriksaan fisik
1
auskultasi (mengetahui denyut jantung janin)
palpasi abdominal untuk mendeteksi kehamilan ganda (setelah UK 28
minggu); manuver Leopold untuk mendeteksi kedudukan abnormal
(setelah 36 minggu).
sikap tubuh
emosi ibu
2. Pihak bayi
.
o Pemeriksaan pada kunjungan ulang
d. Kekhawatiran-kekhawatiran lainnya,yakni:
1. Cemas menghadapi kehamilan
2. Rasa khawatir akan kondisi kandungan atau janinnyaD.
a. Janin
2. Ukuran janin.
Dengan menggunakan cara Mc Donald dan JHONSON TAUSAK untuk
mengetahui TFU dengan pitaukur kemudian dilakukan penghitungan
tafsiran berat janin dengan rumus:
Mc. Donald
TBJ = (TFU-N) X 155
Normal : 11, apabila kepala sudah masuk pintu atas panggul.
12, apabila kepala belum masuk pintu atas panggul.
JHONSON TAUSAK
TBJ : (TFU-N) X 155
Normal : 11, kepala di bawah spina isciadika
12, kepala di atas spina isciadika
13, bila kepala sudah masuk pap
3. Palpasi abdomen
3
Leopold 4 : untuk menentukan apakah bagian bawah janin sudah
masuk panggul atau belum.
b. IBU
Tekanan darah.
Berat badan.
Tanda-tanda bahaya.
TFU.
Umur kehamilan.
Pemeriksaan vagina.
c. Pemeriksaan laboraturium.
DarahHB
UrineProtein dan glukosa
B. Pekerjaan
Seorang wanita yang hamil harusnya berhenti bekerja diluar rumah sangat
tergantung pada jenis pekerjaannya, apakah lingkungan pekerjaan mengancam
kehamilan atau tidak dan seberapa besar energi fisik dan mental yang diperlukan
dalam bekerja. Sebagai contoh : wanita yang bekerja sebagai radiografer dianjurkan
untuk meninggalkan pekerjaannyabeberapa bulan sebelum hamil.
Ada beberapa pekerjaan rumah yang tidak aman dilakukan oleh ibu hamil :
4
2. Menghindari penggunaan obat semprot pembasmi serangga. Karena
insektisida yang masuk ke tubuh akan dimetabolisme dan dibawa ke aliran
darah menuju janin, sehingga berbahaya untuk perkembangan janin. Zat
yang terkandung di dalamnya bersifat racun dan dalam jumlah yang besar
akan berbahaya. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa zat-
zat yang terkandung dalam pestisida tersebut berbahaya bagi kesehatan
anak termasuk janin. Sebaiknya gunakan produk-produk yang tidak
disemprot di udara, seperti meletakkan tanaman yang berfungsi untuk
mengusir serangga karena tidak akan mungkin terhirup.
Infeksi ini sangat berbahaya bagi ibu hamil terutama di awal-awal kehamilan,
karena bisa menyebabkan masalah serius pada janin seperti kerusakan otak dan
saraf. Untuk menghindari terinfeksi, jagalah kebersihan dari binatang dan
kandangnya serta gunakan selalu sarung tangan, masker dan mencuci tangan
setelah memegangnya.
1. Mengasuh Anak
Sang ibu yang sedang hamil sudah cukup keberatan dengan bayi yang
ada dalam kandungannya. Meminta orang lain untuk membantu
mengasuh anak adalah tindakan yang cukup bijak. Dan untuk anak yang
5
ingin digendong, berikan pengertian padanya bahwa sang ibu sedang
tidak bisa menggendongnya, atau jika memang terpaksa, lakukanlah
dengan hati-hati dan tidak dalam waktu yang lama.
2. Bekerja
Sebaiknya ibu hamil sudah tidak bekerja lagi ketika memasuki
trisemester kedua dan ketiga. Dari sekian banyak jenis pekerjaan, ada
pekerjaan yang sebaiknya dihindari ketika sedang hamil. Misalnya para
wanita yang bekerja sebagai petani, ahli di laboratorium, kru maskapai
penerbangan, Polisi lalu lintas, tentara, juru masak, bahkan pekerjaan
sebagai sekertaris seringkali memiliki resiko apabila yang bersangkutan
harus duduk selama berjam-jam di depan komputer. Selain itu stress juga
berbahaya bagi kehamilan, karena bisa melemahkan kondisi fisik dan
mengganggu perkembangan janin.
Hal lain yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan pekerjaan dan
kehamilan adalah, jarak antara rumah dan tempat kerja, serta jenis
transportasi yang digunakan. Perjalanan jauh membutuhkan energi ekstra,
sehingga dilarang bagi mereka yang sedang masa kehamilan trisemester
pertama karena dikhawatirkan bisa mengakibatkan keguguran. Demi
menjaga kehamilan sebaiknya memilih kendaraan yang tenang dan tidak
banyak bergetar.
3. Kegiatan diluar rumah ( berpergian )
Sama seperti olahraga, bepergian selama hamil juga bisa membantu
mengatasi rasa bosan karena kecenderungan untuk selalu tinggal di
rumah. Meski demikian, selama masa kehamilan perlu selalu diingat
bahwa selalu ada kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak bisa
diperkirakan sebelumnya. Ini penting terutama bila hendak bepergian ke
tempat yang jauh dan asing. Untuk itu bila memang akan pergi sebaiknya
mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Misalnya
membawa handuk, pembalut secukupnya dan buku catatan kehamilan
guna menghadapi kalau mengalami pendarahan, ketuban pecah dan
sebagainya. Sebaiknya sebelum memutuskan bepergian konsultasi dulu
dengan petugas kesehatan.
6
Tentu saja perlu dibuat jadwal perjalanan sedemikian rupa sehingga
tidak terlalu melelahkan. Hindari memaksakan diri membuat jadwal yang
padat sehingga kurang memiliki waktu istirahat selama perjalanan.
perdarahan
infeksi dan sepsis
hipertensi dan preeklamsi/eklamsia
persalinan macet (distosia)
Perdarahan pervaginam
Hipertensi Gravidarum
Nyeri perut bagian bawah
7
menentukan kasus dapatberakibat fatal. Oleh karena itu, saat menerima kasus,
haruslah dianggap
sebagai kasus gawat darurat atau setidaknya berpotensi menjadi gawatdarurat,
sampai hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kasus tersebut bukangawat darurat.
Perdarahan Pervaginam
Terbuka Terbuka
Abortus
Sedang Sesuai Kram atau nyeri
insipiens
usia perut
8
hingga massif kehamilan bawah
Belum terjadi
atau banyak
ekspulsi
hasil konsepsi
Abortus Imminens
9
desidua, pada saat implantasi. Perdarahan implantasi biasanya sedikit,
warnanya merah dan cepat berhenti, tidak disertai mules-mules.
Kehamilan ektopik terjadi bila ovum yang telah dibuahi berimplantasi dan
tumbuh di luar kavum uteri. Pada keadaan ini besar kemungkinan terjadi
keadaan gawat. Keadaan gawat ini dapat terjadi apabila kehamilan ektopik
terganggu. Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik terganggu.
Pada ruptur tuba, nyeri perut bagian bawah terjadi secara tiba-tiba dan 22
intensitasnya disertai dengan perdarahan yang menyebabkan penderita pingsan
dan masuk dalam keadaan syok. Perdarahan pervaginam merupakan tanda
penting kedua pada kehamilan ektopik terganggu. Perdarahan yang berasal dari
uterus biasanya tidak banyak dan berwarna coklat tua. Pada kehamilan ektopik
terganggu ditemukan bahwa usaha menggerakkan serviks uteri menimbulkan
rasa nyeri, demikian pula kavum Douglas menonjol dan nyeri pada perabaan.
Kehamilan ektopik terganggu sangat bervariasi, dari yang klasik dengan gejala
perdarahan mendadak dalam rongga perut dan ditandai oleh abdomen akut
sampai gejala samar-samar, sehingga sulit membuat diagnosis.
Abortus komplit
Pada abortus kompletus semua hasil konsepsi sudah keluar,
ditemukan perdarahan sedikit, ostium uteri telah menutup, dan uterus
sudah mulai mengecil.Diagnosis dapat dipermudah bila hasil konsepsi yang
telah keluar dapat diperiksa apakah sudah keluar semua dengan lengkap.
Penderita dengan abortus kompletus tidak memerlukan pengobatan secara
khusus, hanya apabila ditemukan anemia perlu diberi sulfas ferrosus (tablet
Fe) atau transfusi.
Abortus insipiens
Abortus insipiens adalah peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan
sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat,
tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus. Rasa mules lebih sering dan kuat,
perdarahan bertambah.
10
Abortus inkomplit
Abortus mola
Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tanpa janin dan
ditemukan jaringan seperti buah anggur. Secara makroskopik, mola hidatidosa
mudah dikenal yaitu berupa gelembung-gelembung putih, tembus pandang,
berisi cairan jernih, dengan ukuran bervariasi dari beberapa millimeter sampai 1
atau 2 sentimeter.
Hipertensi Gravidarum
Gejala dan tanda yang selalu Gejala dan tanda yang Diagnosis
ada kadang-kadang ada kemungkinan
11
- Tekanan diastolic 90 110 Preeklampsia
mmHg (2 pengukuran ringan
berjarak 4 jam) pada
kehamilan > 20 minggu
- Proteinuria ++
- Tekanan diastolic 110 - Nyeri kepala (tidak Preeklampsia
mmHg pada kehamilan > hilang dengan berat
20 analgetika biasa)
minggu - Penglihatan kabur
- Proteinuria +++ - Oliguria (< 400ml/24 jam)
- Nyeri abdomen atas
(epigastrium)
- Nyeri abdomen atas
(epigastrium)
-oedema paru
-kejang -koma Eklampsia
- Tekanan diastolic 90 -sama seperti preeklapmsia
mmHg pada kehamilan > 20
minggu
- Proteinuria ++
12
menggunakan speculum untuk melihat dari mana asal cairan,
kemudian pemeriksaan reaksi pH basa.
13
2. SOLUSIO PLASENTA
3. PLASENTA PREVIA
14
Gejala dan Faktor Penyulit lain Diagnosis
tanda predisposisi
utama
- Perdarahan - Riwayat seksio - Syok atau
intra sesarea takhikardia
abdominal dan - Partus lama - Adanya cairan
atau atau kasep Bebas
vaginal - Disproporsi intraabdominal
- Nyeri hebat kepala/fetopelvik - Hilangnya
sebelum - Kelainan letak gerak
perdarahan atau presentasi dan denyut
dan - Persalianan jantung janin
syok, yang traumatik - Bentuk uterus
kemudian abnormal atau
hilang konturnya tidak
setelah terjadi jelas
regangan hebat - Nyeri
pada perut raba/tekan
bawah dinding perut
(kondisi ini dan bagian-
tidak bagian janin
khas) mudah dipalpasi
15
Nyeri Perut Bagian Bawah
1. Kista ovarium
Nyeri perut
Tumor adneksa pada periksa dalam
Massa tumor di perut bawah
Perdarahan vaginal ringan
2. Apendisitis
Nyeri perut bawah
Demam
Nyeri lepas
Perut membengkak
Anoreksi
Mual/muntah
Ileus paralitik
Lekositosis
3. Sistitis
Disuria
Sering berkemih
Nyeri perut
Nyeri retro/suprapubik
4. Pielonefritis akut
Disuria
Demam tinggi/menggigil
Sering berkemih
Nyeri perut
Nyeri retro/suprapubik
Nyeri pinggang
Sakit di dada
Anoreksia
Mual/muntah
16
5. Peritonitis
Demam
Nyeri perut bawah
Bising usus (-)
Nyeri lepas
perut kembung
Anoreksia
Mual/muntah
Syok
17
Daftar pustaka
http://askep-askeb.cz.cc/
Sarwono, 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
18