Anda di halaman 1dari 6

Download 2 Contoh Makalah tentang

Pendidikan (.docx)
Diposkan oleh Cah Samin on Rabu, 16 Desember 2015 Label: Contoh Makalah

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi .


Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan Contoh 2 Makalah
tentang Pendidikan. Makalah Pendidikan yang pertama berjudul
Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan, sedangkan makalah
pendidikan yang kedua berjudul Pendidikan Dalam Perspektif
Filosofis yang dapat anda download dengan format word (.docx)

Preview Makalah Pendidikan (1) : Dampak Globalisasi Terhadap


Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai
pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di
seluruh dunia (Edison A. Jamli, 2005). Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi,
yaitu dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti
bidang ideologi, politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan. Teknologi informasi
dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, teknologi
informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat
tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya,
terutama dalam bidang pendidikan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya
arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Banyak sekolah di
indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan globalisasi dalam sistem
pendidikan internal sekolah. Hal ini terlihat pada sekolah sekolah yang dikenal dengan
billingual school, dengan diterapkannya bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa
Mandarin sebagai mata ajar wajib sekolah. Selain itu berbagai jenjang pendidikan mulai dari
sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka
program kelas internasional. Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan
pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Dengan globalisasi pendidikan
diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. Apalagi dengan akan
diterapkannya perdagangan bebas, misalnya dalam lingkup negara-negara ASEAN, mau tidak
mau dunia pendidikan di Indonesia harus menghasilkan lulusan yang siap kerja agar tidak
menjadi budak di negeri sendiri.

Persaingan untuk menciptakan negara yang kuat terutama di bidang ekonomi,


sehingga dapat masuk dalam jajaran raksasa ekonomi dunia tentu saja sangat membutuhkan
kombinasi antara kemampuan otak yang mumpuni disertai dengan keterampilan daya cipta
yang tinggi. Salah satu kuncinya adalah globalisasi pendidikan yang dipadukan dengan
kekayaan budaya bangsa Indonesia. Selain itu hendaknya peningkatan kualitas pendidikan
hendaknya selaras dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Tidak dapat kita pungkiri
bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Dalam
hal ini, untuk dapat menikmati pendidikan dengan kualitas yang baik tadi tentu saja
memerlukan biaya yang cukup besar. Tentu saja hal ini menjadi salah satu penyebab
globalisasi pendidikan belum dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Sebagai contoh
untuk dapat menikmati program kelas Internasional di perguruan tinggi terkemuka di tanah
air diperlukan dana lebih dari 50 juta. Alhasil hal tersebut hanya dapat dinikmati golongan
kelas atas yang mapan. Dengan kata lain yang maju semakin maju, dan golongan yang
terpinggirkan akan semakin terpinggirkan dan tenggelam dalam arus globalisasi yang
semakin kencang yang dapat menyeret mereka dalam jurang kemiskinan. Masyarakat kelas
atas menyekolahkan anaknya di sekolah sekolah mewah di saat masyarakat golongan
ekonomi lemah harus bersusah payah bahkan untuk sekedar menyekolahkan anak mereka di
sekolah biasa. Ketimpangan ini dapat memicu kecemburuan yang berpotensi menjadi konflik
sosial. Peningkatan kualitas pendidikan yang sudah tercapai akan sia-sia jika gejolak sosial
dalam masyarakat akibat ketimpangan karena kemiskinan dan ketidakadilan tidak diredam
dari sekarang.

1.2 Rumusan Masalah


Secara umum, rumusan masalah pada makalah Dampak Globalisasi Terhadap
Pendidikan ini dapat dirumuskan seperti pada pertanyaan berikut.
a. Apa dampak dari globalisasi untuk dunia pendidikan?
b. Penyebab buruknya pendidikan di era globalisasi?
c. Cara penyesuan pendidikan di Indonesia pada era globalisasi?

1.3 Tujuan
1. Bagi Penulis
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen dalam mata kuliah
pengantar pendidikan. Selain itu, bagi diri kami pribadi makalah ini juga diharapkan bisa
digunakan untuk menambah pengetahuan yang lebih bagi mahasiswa, baik dalam lingkup
universitas negeri malang maupun di civitas akademika yang lain.
2. Bagi Pembaca
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan
dan menambah ilmu pengetahuan mengenai globalisasi. Para pembaca yang dominan dari
kaula mahasiswa bisa digunakan untuk langkah menuju ke pengetahuan yang lebih luas,
sehingga kedepannya tercipta sdm-sdm yang unggul.
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting globalisasi sehingga
dampak negatif yang berimbas bisa leih diperkecil. Dan juga diharapkan agar realisasi
kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Globalisasi terhadap dunia Pendidikan


Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh
perkembangan globalisasi, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Era
pasar bebas juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia, karena terbuka
peluang lembaga pendidikan dan tenaga pendidik dari mancanegara masuk ke Indonesia.
Untuk menghadapi pasar global maka kebijakan pendidikan nasional harus dapat
meningkatkan mutu pendidikan, baik akademik maupun non-akademik, dan memperbaiki
manajemen pendidikan agar lebih produktif dan efisien serta memberikan akses seluas-
luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.
Ketidaksiapan bangsa kita dalam mencetak SDM yang berkualitas dan bermoral yang
dipersiapkan untuk terlibat dan berkiprah dalam kancah globalisasi, menimbulkan dampak
positif dan negatif dari dari pengaruh globalisasi dalam pendidikan dijelaskan dalam poin-
poin berikut:

1. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia

Pengajaran Interaktif Multimedia


Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola pengajaran
pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang
berbasis teknologi baru seperti internet dan computer. Apabila dulu, guru menulis dengan
sebatang kapur, sesekali membuat gambar sederhana atau menggunakan suara-suara dan
sarana sederhana lainnya untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Sekarang
sudah ada computer. Sehingga tulisan, film, suara, music, gambar hidup, dapat digabungkan
menjadi suatu proses komunikasi.

Preview Makalah Pendidikan (2) : Pendidikan Dalam Perspektif


Filosofis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah upayamengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik
baik potensi fisikpotensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan
dapatberfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-citakemanusiaan
universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis,
harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah
filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.

Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses


pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang
kebijakan dan prinsip-rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik
pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi
kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan
dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari filsafat?
2. Apakah pengertian dari filsafat pendidikan?
3. Bagaimana hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan?
4. Bagaimana pandangan filsafat tentang pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari filsafat.
2. Untuk mengetahui pengertian dari filsafat pendidikan.
3. Untuk mengetahui adanya hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan.
4. Untuk mengetahui bagaimana pandangan filsafat tentang pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Pendidikan
1. Pengertian Filsafat
Katafilsafat atau falsafat, berasal dari bahasa Yunani, dari kata philos, yang berarti cinta,
senang, suka, dan kata sophia, yang berarti pengetahuan, hikmah, dan kebijaksanaan.
Menurut Hasan Shadini dalam Jalaludin (1997:9), filsafat adalah cinta kepada ilmu
pengetahuan atau kebenaran, suka kepada hikmah dan kebijaksanaan.
Menurut Imam Barnadib dalam Jalaludin (1997:9), filsafat sebagai pandangan yang
menyeluruh dan sistematis.
Jadi filsafat dapat diartikan sebagai cara berfikir atau pandangan yang sistematis,
menyeluruh, dan mendasar tentang suatu kebenaran.

2. Pengertian Filsafat Pendidikan


Menurut Al Syaibani dalam Jalaludin (1997:13), filsafat pendidikan adalah aktifitas pikiran
yang
teratur yang menjadikan filsafat tersebut sebagai cara untuk mengatur, dan menyelaraskan
proses pendidikan. Artinya, bahwa filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan
maklumat-maklumat yang diupayakan untuk mencapainya, maka filsafat pendidikan dan
pengalaman kemanusian merupakan faktor yang integral atau satu kesatuan. Sementara itu,
filsafat juga didefinisikan sebagai pelaksana pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam
bidang pendidikan, falsafah tersebut menggambarkan satu aspek dari aspek-aspek pelaksana
falsafah umum dan menitik beratkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan
yang menjadi dasar dari filsafat umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan
pendidikan secara praktis.

Menurut John Dewey dalam Jalaludin (1997:13 ), filsafat pendidikan merupakan suatu
pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir
(intekektual) maupun daya perasaan (emosional), menuju kearah tabiat manusia, maka
filsafat dapat juga diartikan sebagai teori umum pendidikan.

3. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan


Dalam berbagai bidang ilmu sering kita dengar istilah vertikal dan horisontal. Istilah ini juga
akan terdengar pada cabang filsafat bahkan filsafat pendidikan.
Antara filsafat dan pendidikan terdapat hubungan horisontal, meluas kesamping yaitu
hubungan antara cabang disiplin ilmu yang satu dengan yang lain yang berbeda-beda,
sehingga merupakan synthesa yang merupakan terapan ilmu pada bidang kehidupan yaitu
ilmu filsafat pada penyesuaian problema-problema pendidikan dan pengajaran. Filsafat
pendidikan dengan demikian merupakan pola-pola pemikiran atau pendekatan filosofis
terhadap permasalahan bidang pendidikan dan pengajaran.
Adapun filsafat pendidikan menunjukkan hubungan vertikal, naik ke atas atau turun ke
bawah dengan cabang-cabang ilmu pendidikan yang lain, seperti pengantar pendidikan,
sejarah pendidikan, teori pendidikan, perbandingan pendidikan dan puncaknya filsafat
pendidikan. Hubungan vertikal antara disiplin ilmu tertentu adalah hubungan tingkat
penguasaan atau keahlian dan pendalaman atas rumpun ilmu pengetahuan yang sejenis.
Maka dari itu, filsafat pendidikan sebagai salah satu bukan satu-satunya ilmu terapan adalah
cabang ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatiannya pada penerapan pendekatan
filosofis pada bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup dan
penghidupan manusia pada umumnya dan manusia yang berpredikat pendidik atau guru pada
khususnya.
Dalam buku filsafat pendidikan karangan Prof. Jalaludin dan Drs. Abdullah Idi
mengemukakan bahwa Jhon S. Brubachen mengatakan hubungan antara filsafat dan
pendidikan sangat erat sekali antara yang satu dengan yang lainnya. Kuatnya hubungan
tersebut disebabkan karena kedua disiplin tersebut menghadapi problema-problema filsafat
secara bersama-sama.
Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan, yaitu sebagai berikut :
a. Filsafat, dalam arti filosofis merupakan satu cara pendekatan yang dipakai dalam
memecahkan proplematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan oleh para ahli.
b. Filsafat, berfungsi member arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran filsafat
tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan yang nyata.
c. Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk
dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan (paedagogik).

Download Makalah Pendidikan (1) : Dampak Globalisasi Terhadap


Pendidikan (.docx)
Download Makalah Pendidikan (2) : PendidikanDalam Perspektif
Filosofis (.docx)

Anda mungkin juga menyukai