DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TANGGULANGIN
Jl. Raya Putat No. 36, Putat Tanggulangin Sidoarjo, Telp. ( 031) 8967232
Email : pkmtanggulangin@gmail.com
NOTULEN
2. Pembahasan :
1. Indikator mutu klinis ditetapkan di tiap poli/ unit pelayanan. Indikator ini dipilih
berdasarkan prioritas pelayanan klinis dengan definisi operasional mengacu pada standar
pelayanan minimal.
2. Tiap indikator mutu klinis memiliki target pencapaian yang di tetapkan berdasarkan
pertimbangan : a. Pencapaian mutu klinis sebelumnya
b. Pencapaian yang optimal pada sarana kesehatan serupa
c. Sumber daya yang dimiliki Puskesmas Tangulangin
3. Indikator mutu klinis Puskesmas Tanggulangin :
3. RTL :
- Membuat lembar pengukuran indikator klinis dengan definisi operasional dan
target masing-masing
- Melakukan penilaian setiap bulan dimulai bulan April 2017
- Melakukan monitoring, evaluasi tiap bulan
- Melakukan analisis dan membuat RTL tiap 3 bulan sekali lewat rapat tinjauan
managemen
- Data dikumpulkan oleh Tim PMKP
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS TANGGULANGIN Notulen,
NOTULEN
2. Pembahasan :
1. Indikator prilaku ditetapkan berdasarkan tata nilai Puskesmas yaitu CINTA ( Cakap,
Inovatif, Nyaman, Tanggap, Aman )
2. Tata nilai Aman diterjemahkan sebagai keamanan pasien dalam proses penerimaan
pelayanan kesehatan oleh tenaga klinis. Terhindar dari bahaya infeksi.
3. Indikator prilaku Puskesmas Tanggulangin :
Indikator
No Kriteria Verifikasi Target
Perilaku
1 CUCI TANGAN Melaksanakan cuci tangan dengan tepat 100%
1. Tepat cara
2. Tepat saat
1) Sebelum kontak dengan pasien
2) Sebelum tindakan aseptik
3) Setelah terpapar cairan tubuh
pasien
4) Setelah kontak dengan pasien
5) Setelah kontak dengan lingkungan
sekitar pasien
2 PEMAKAIAN APD yang dipakai: 100%
APD 1.Memakai masker
2. Memakai sarung tangan
(Alat Pelindung
3. Memakai skort/celemek
Diri) 4. Memakai penutup kepala
5. Memakai kacamata pelindung (Gogle)
6. Memakai sepatu pelindung (sepatu
Booth)
3 PEMROSESAN 1. Dekontaminasi larutan chlorin 0,5% 100%
ALAT selama 10 menit
2. Cuci bilas dengan sabun dan air mengalir
3. Sterilisasi atau DTT (Dekontaminasi
Tingkat Tinggi)
4 PEMBUANGAN 1. Sampah yang terkontaminasi bahan 100%
SAMPAH MEDIS berbahaya dan cairan tubuh dibuang ke
PADA sampah medis (warna kuning)
3. 2. Sampah yang tidak terkontaminasi bahan RTL
TEMPATNYA
berbahaya dan cairan tubuh dibuang ke
:
sampah Non Medis (warna hitam)
3. Pembuangan Spuit dan Ampul
1) Spuit bekas pakai dan ampul
dibuang ke safety box
2) Isi safety box mencapai 80% diganti
- Membuat daftar tilik indikator prilaku
- Melakukan penilaian prilaku semua tenaga klinis dimulai bulan April 2017
- Melakukan monitoring, evaluasi
- Melakukan analisis dan membuat RTL tiap 3 bulan sekali lewat rapat tinjauan
managemen
- Data dikumpulkan oleh Tim PMKP
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS TANGGULANGIN Notulen,
NOTULEN
Jumlah pesan secara lisan dan penyampaian hasil laboratorium kritis jumlah yang
terjadi kesalahan penerimaan pesan secara lisan/penyampaian hasil laboratorium kritis
X100%
Jumlah pesan secara lisan dan penyampaian hasil laboratorium kritis
Jumlah pemberian obat di kamar obat jumlah yang terjadi kesalahan pemberian obat
LASA
X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat
Jumlah pasien yang mendapat tindakan medis dan keperawatan jumlah pasien
dengan tindakan dan keperawatan yang terjadi kesalahan lokasi, prosedur atau
kesalaha identitas
X 100%
Jumlah pasien yang mendapat tindakan medis dan keperawatan
Jumlah tindakan medis di UGD Jumlah tindakan petugas UGD yang tidak didahului
Hand Higiene
X 100%
Jumlah tindakan medis di UGD
3. RTL
1. Membuat laporan hasil 6 sasaran keselamatan pasien kepada ketua Tim mutu, Kepala
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota
2. Sosialisasi keselamatan pasien melalui minilokakarya dan di papan pengumuman
3. Keselamatan pasien didokumentasikan dengan rapi.
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS TANGGULANGIN Notulen,
NOTULEN
2. Pembahasan :
Diberitahuakan kepada seluruh karyawan tentang indikator mutu, indikator prilaku dan 6
sasaran keselamatan pasien
1. Indikato mutu
3. Poli Gigi Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut
7. Pelayanan Gizi Pembuatan asuhan gizi pada pasien yang konsul gizi
2. Indikator Prilaku
Indikator
No Kriteria Verifikasi Target
Perilaku
1 CUCI TANGAN Melaksanakan cuci tangan dengan tepat 100%
1. Tepat cara
2. Tepat saat
:
6) Sebelum kontak dengan pasien
7) Sebelum tindakan aseptik
8) Setelah terpapar cairan tubuh
3. pasien 6
9) Setelah kontak dengan pasien
10) Setelah kontak dengan lingkungan
sekitar pasien
2 PEMAKAIAN APD yang dipakai: 100%
APD 1.Memakai masker
2. Memakai sarung tangan
(Alat Pelindung
3. Memakai skort/celemek
Diri) 4. Memakai penutup kepala
5. Memakai kacamata pelindung (Gogle)
6. Memakai sepatu pelindung (sepatu
Booth)
3 PEMROSESAN 1. Dekontaminasi larutan chlorin 0,5% 100%
ALAT selama 10 menit
2. Cuci bilas dengan sabun dan air mengalir
3. Sterilisasi atau DTT (Dekontaminasi
Tingkat Tinggi)
4 PEMBUANGAN 1. Sampah yang terkontaminasi bahan 100%
SAMPAH MEDIS berbahaya dan cairan tubuh dibuang ke
PADA sampah medis (warna kuning)
2. Sampah yang tidak terkontaminasi bahan
TEMPATNYA
berbahaya dan cairan tubuh dibuang ke
sampah Non Medis (warna hitam)
3. Pembuangan Spuit dan Ampul
3) Spuit bekas pakai dan ampul
dibuang ke safety box
4) Isi safety box mencapai 80% diganti
Sasaran Keselamatan Pasien
3. RTL
Membuat KAK Peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS TANGGULANGIN Notulen,
NOTULEN
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS TANGGULANGIN Notulen,
I. PENDAHULUAN
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang
berkesinambungan dengan berorientasi pada hal yang memuaskan. Dalam perkembangan
masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan puskesmas tidak hanya disorot dari segala
aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian
pelayanannya.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara obyektif dan sistematik untuk
memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan terhadap pasien, menggunakan peluang
untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah masalah yang ada.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Mendorong pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pasien yang memenuhi standar
pelayanan keselamatan pasien dan memberikan kepuasan pada pasien.
2. Tujuan Khusus:
a. Memastikan bahwa pelayanan diberikan sesuai SOP.
b. Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan medik,
keselamatan pasien dan dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan kebutuhan.
c. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien melalui
peningkatan kemampuan pemberi layanan kesehatan
Pelaksana/
No Uraian Kegiatan Tujuan Sasaran
Penanggungjawab Waktu
I PERSIAPAN
a Membentuk team mutu Terbentuk penanggung jawab pengendalian Karyawan
mutu pedesaan Drg Fitri November 2016
puskesmas
b Pertemuan team mutu Mendapatkan persamaan persepsi upaya
pengendalian/ peningkatan mutu Team mutu Drg Fitri November 2016
Puskesmas
c Penggalangan komitmen Adanya komitmen bersama seluruh
(terdokumentasi) secara pegawai Puskesmas dalam upaya
Karyawan
kelanjutan serta pemahaman peningkatan mutu Puskesmas Drg Erni Pebruari 2017
puskesmas
praktisi klinis terhadap mutu dan
keselamatan pasien
d Perumusan kebijakan mutu Mewajibkan semua karyawan berpartisipasi Karyawan Ketua team mutu
dalam perbaikan mutu Pebruari 2017
puskesmas puskesmas
e Menetapkan indikator mutu klinis Meningkatkan mutu layanan klinis dan
Karyawan
dan keselamatan pasien keselamatan pasien di Puskesmas Team mutu UKP/ PMKP Pebruari 2017
puskesmas
Tanggulangin
f Sosialisasi indikator mutu klinis Seluruh karyawan puskesmas Tanggulangin
dan keselamatan pasien mengetahui dan melaksanakan indikator Karyawan
Team mutu UKP/ PMKP Pebruari 2017
mutu klinis dan keselamat pasien masing- puskesmas
masing ruangan
g Sosialisasi indikator perilaku Seluruh karyawan puskesmas Tanggulangin
petugas pemberi layanan klinis mengetahui dan melaksanankan indikator Karyawan
Team mutu UKP/ PMKP Pebruari 2017
perilaku pemberi layanan klinis puskesmas
IX. PEMBIAYAAN
Seluruh pembiayaan yang diperlukan untuk kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien dibiayai oleh Puskesmas Tanggulangin melalui PAK.
Demikian kerangka acuan program peningkatan mutu dibuat di Puskesmas Tanggulangin
NOTULEN
2. Pembahasan :
1. Hasil monitoring dan evaluasi indikator mutu terlampir
2. Hasil monitoring dan evaluasi 6 sasaran keselamatan pasien pasien terlampir
3. RTL
1. Membuat analisis dan rencana tindak lanjut peningkatan mutu klinis
2. Membuat analisa dan rencana tindak lanjut peningkatan sasaran keselamatan pasien
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS TANGGULANGIN Notulen,
MONITORINGDANEVALUASIPEMANTAUANLAYANANKLINIS
Kegiatan
(Jenis Hasil
No Tanggal Poli Pelaksana Standart Evaluasi
Indikator yang (Pencapaian)
Dipantau)
Rasio gigi tetap Pencapaian indicator mutu poli gigi 611% dari target 100%. Artinya
yang ditambal Petugas pemantau pasien yang datang berobat di poli gigi mendapat pelayanan kesehatan
02 Mei
1. Gigi terhadap gigi dan 611% 100% gigi dan mulut dalam bentuk promotif, preventif dan kuratif. Perbandingan
2017
tetap yang penanggungjawab gigi yang di tambal thd gigi yang dicabut di poli gigi puskesmas
dicabut Tanggulangin adalah 3/1. Target sudah tercapai.
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Tanggulangin
NOTULEN
ACARA : MANAGEMEN RISIKO KLINIS DAN INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN ( SOSIALSASI MATERI PELATIHAN MANAGEMEN RISIKO
DAN KESELAMATAN PASIEN )
HARI / TANGGAL : RABU / 18 MEI 2017
WAKTU : 13.00 WIB - SELESAI
TEMPAT : AULA PUSKESMAS TANGGULANGIN
SASARAN : SELURUH KARYAWAN
HASIL
1. Pembukaan :
Susunan Acara Sosisalisasi
Pukul 13.00 13.15 WIB pembukaan oleh dr. Yulita
Pukul 13.15 13.45 WIB Sambutan Kepala Puskesmas
Pukul 13.45 14.45 WIB penyampaian materi Tim PMKP dan Tim Managemen risiko
Pukul 14.45 15.00 WIB diskusi
Pukul 15.00 15.30 WIB penyampaian RTL
Pukul 15.30 15.45 WIB penutup/doa
2. Pembahasan :
Materi pelatihan managemen risiko dan keselamatan pasien :
Keselamatan pasien masuk dalam bab 9 yaitu tim PMKP
IKP (Insiden Keselamatan Pasien) adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat
mengakibatkan kejadian yang tidak seharusnya terjadi
1. KTD adalah kejadian tidak diharapkan, misal salah minum obat
2. KTC adalah kejadian Tidak Cedera
3. KNC adalah Kejadian Nyaris Cedera
4. KPC adalah Kejadian Potensial Cedera
Langkah-langkah jika ada insiden :
a. Ada Insiden
b. Catat di buku Insiden
c. Isi Formulir
d. Melakukan Grading
e. Bentuk Investigasi dan Analisa
Macam-macam Grade
Biru
Hijau
Kuning
Merah
Jika grade nya masuk dalam warna kuning dan merah maka harus dilakukan RCA oleh
tim yang dibentuk oleh Ketua Mutu.
Macam-macam alat penilaian grading
a. Frekuensi : Sangat jarang, jarang, sering, dll
b. Deskripsi : Moderate, Cathastropic
Jika terjadi KTC, KTD, KNC, bukan berarti menyalahkan seseorang tapi bisa jadi ada sistem
yang belum benar
Untuk memecahkan msalah, kita harus memperbaiki sistem (Problem Solving)
Diskusi :
- Masing-masing poli akan mendapatkan buku insiden. Jadi nanti jika ada insiden harus di
tulis dalam buku tersebut
- ada juga lembar monitoring sasaran keselamatan pasien yang juga harus diisi per bulan
oleh koordinator masing-masing poli
- Setiap unit membuat identifikasi atau daftar tentang hal-hal apa saja yang bisa
menimbulkan risiko di unit nya. Termasuk pokja Admen dan Pokja UKM.
- daftar Risiko tersebut nanti akan dikumpulkan dan akan dimasukkan dalam register Risiko
Puskesmas.
3. RTL :
1. Pelaporan Insiden keselamatan pasien
2. Menetapkan SOP penanganan KTD,KTC,KNC dan KPC
3. Analisa dan penanganan / tindak lanjut insiden keselamatan pasien
sesuai tingkat risiko kejadian ( investigasi sederhana atau RCA )
4. Perencanaan managemen risiko klinis di Puskesmas :
1. Identifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis /
menyusun Risk Register 19 mei 2017
2. Pelaksanaan FMEA pada unit pelayanan yang prioritas Juni 2017
Analisa
3. Analisa Risiko dan tindak lanjut untuk meminimalkan risiko pada
Rapat Tinjauan Managemen bulan Juli.
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS TANGGULANGIN Notulen,
NOTULEN
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS TANGGULANGIN Notulen,
NOTULEN
No.Revisi:-
SOP
TanggalTerbit:Maret2017
Halaman:1/2
drg.ErniWahyuni
UPTPuskesmas
Tanggulangin NIP.196905102002122002
1. Pengertian Prosedur ini meliputi segala upaya yang dipakai sebagai dasar untuk menyusun
pelayanan klinis
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pelayanan medis
di Puskesmas Tanggulangin
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanggulangin no :
188/ /404.5.2.1.8/2017 tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi KMK RI Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis
2. Komputer
3. Printer
4. Buku Pedoman
6. Prosedur/ 1. Kepala Puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan klinis mengadakan
Langkah- pertemuan membahas :
langkah Prioritas prosedur layanan klinis yang harus disusun dengan
mempertimbangkan : visi misi Puskesmas, tingkat kegawatan penyakit,
kondisi 10 besar penyakit yang ditemui di Puskesmas, kemampuan
Puskesmas
Data literatur yang diperlukan dalam penyusunan
Tim mutu pelayanan klinis membuat Standar layanan klinis
Pertimbangan masing masing unit dalam penyusunan Standart layanan
klinis
Pelaksanaan Standar layanan klinis
2. Petugas membuat kop puskesmas Tanggulangin
3. Petugas menulis hasil anamnesa
4. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
sederhana
5. Petugas membuat penegakan diagnosa
6. Petugas membuat rencana penatalaksanaan komprehensif
7. Petugas mengatur penulisan standar layanan klinis:
Huruf Arial ukuran 11
Spasi 1,5
Margin atas 2, kiri 3, kanan 2, bawah 2
7. Diagram Alir
KepalaPuskesmasdantimpeningkatanmutu
pelayananklinsmengadakanpertemuan
Petugasmelaksanakanstandarlayananklinis
Petugasmembuatkoppuskesmas
Petugasmenulishasilanamnesa
Petugasmenulishasilpemeriksaanfisikdan
pemeriksaanpenunjangsederhana
Petugasmembuatpenegakandiagnosa
Petugasmembuatrencanapenatalaksanaankomprehensif
Petugasmengaturpenulisan
standarlayananklinis
No.Revisi:-
SOP
TanggalTerbit:Maret2017
Halaman:1/3
drg.ErniWahyuni
UPTPuskesmas
Tanggulangin NIP.196905102002122002
10. Pengertian SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai
proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus
dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Prosedur ini meliputi segala upaya
yang dipakai sebagai dasar untuk menyusun pelayanan klinis.
11. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan pelayanan
medis di UPT Puskesmas Tanggulangin
12. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanggulangin no :
188/ /404.5.2.1.8/2017 tentang Standar Layanan Klinis
13. Referensi 1. PMK RI Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan
2. PMK RI Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan
Kesehatan Nasional;
3. PMK RI Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. PMK RI Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
5. KMK RI Nomor 296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan
Dasar di Puskesmas;
6. KMK RI Nomor: HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
7. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
8. Permenkes 1483 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran
9. Permenkes Nomor 35 Tahun 2012 tentang Panduan Penyusunan Dokumen
Akreditasi Puskesmas Di Jawa Timur.
14. Alat dan 1. Alat :
Bahan a. Alat tulis
b. Komputer
2. Bahan :
a. Paraturan Perundangan
b. Buku Pedoman
15. Prosedur/ 1. Petugas membuat kolom tabel SOP
Langkah- 2. Petugas membuat logo kabupaten warna hitam putih
langkah 3. Petugas membuat logo Puskesmas warna hitam putih
4. Petugas menulis nama Puskesmas dibawah logo Kabupaten
5. Petugas menulis nama Kepala Puskesmas dan NIP dibawah logo
Puskesmas
6. Petugas menulis judul SOP
7. Petugas menulis nomor dokumen sesuai peraturan penomeran SOP dari
pokja Admen
8. Petugas menulis nomor revisi apabila ada revisi
9. Petugas menulis tanggal terbit
10. Petugas menulis halaman
11. Petugas membuat pengertian
12. Petugas membuat tujuan
13. Petugas membuat kebijakan
14. Petugas membuat referensi
15. Petugas membuat alat dan bahan
16. Petugas membuat prosedur dan langkah langkah
17. Petugas membuat diagram alir
18. Petugas membuat unit terkait
19. Petugas membuat rekaman historis perubahan yang berisi kolom,nomor
yang diubah, isi perubahan, tanggal mulai diberlakukan
20. Petugas mengatur penulisan SOP:
Huruf arial ukuran 10
Spasi 1,5
Margin atas 2, kiri 3, kanan 2, bawah 2
16. Diagram Alir
PetugasmembuatkolomtabelSOP
Petugasmembuatlogokabupatendan
puskesmaswarnahitamputih
PetugasmenulisnamaPuskesmasdibawahlogoKabupaten
PetugasmenulisnamaKepalaPuskesmasdan
NIPdibawahlogoPuskesmas
PetugasmenulisjudulSOP
Petugasmenulisnomordokumensesuai
peraturanpenomeranSOPdaripokjaAdmen
Petugasmenulisnomorrevisi,tanggalterbitdanhalaman
Petugasmembuatpengertian,tujuan,kebijakan,referensi,alatdan
bahan,prosedurataulangkah-langkah,diagramalir,unitterkait,
danrekamanhistorisyangberisikolom,nomoryangdiubah,isi
perubahan,tanggalmulaidiberlakukan
PetugasmengaturpenulisanSOP
17. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Tim Mutu Pelayanan Klinis
18. Rekaman
historis
No Yang di Ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan
diberlakukan
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS TANGGULANGIN Notulen,