Anda di halaman 1dari 3

Layering

Physical
Layering physical pada proyek ini terdapat hubungan antara Smartphone
dengan Modul Bluetooth HC-06, kemudian Modul Bluetooth HC-06 dengan
Mikrokontroler, dan Mikrokontroler dengan Buzzer seperti dihubungkan ke Pin 2 dan
GND pada Arduino Uno . Hubungan antara Smartphone dengan Modul Bluetooth
menggunakan sinyal radio dengan memodulasikan ke frekuensi 2,4GHz. Jarak yang
bisa dicapai sejauh +-100meter. Hubungan Modul Bluetooth dengan mikrokontroler
menggunakan jumper dengan memberikan Vcc modul sebesar 5v. Kemudian hubungan
antara Sensor Ultrasonic dan mikrokontroller menggunakan jumper seperti Echo ke pin
12 dan Trig ke pin 13.
Signal
Modul Bluetooth HC-06 memiliki transimitter dan receiver sebagai pengirim
dan penerima data. Sinyal yang dikirim adalah gelombang radio dengan frekuensi
2,4GHz.

Signal Dari Bluetooth


Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik dengan frekuensi tertentu dan
dengan durasi waktu tertentu. Sinyal tersebut berfrekuensi diatas 20kHz. Untuk
mengukur jarak benda (sensor jarak), frekuensi yang umum digunakan adalah 40kHz.
Seperti pada sensor ultrasonic yang ada pada gambar diagram berikut :

Signal Dari Ultrasonic Sensor


Untuk lebih jelasnya Berikut adalah visualisasi dari sinyal yang dikirimkan oleh
sensor HC-SR04 :

Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi sebagai
pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa digunakan untuk
mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc,
Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk ground-nya. Pin Trigger
untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari
benda.

Logic
Dalam rangkaian ini terdapat beberapa logic yang bisa dibuat, seperti pada Aplikasi
android pada smartphone mengirim sinyal sebagai indikator Led Merah, Led Orange, dan Led
Hijau, maka pengiriman sinyal harus sesuai dengan besarnya jarak dari sensor dengan sampah
pada SmartTrash. Pada alat yang akan kita buat ini, pengiriman sinyal akan dikirim dari
Aplikasi Android lalu diterima oleh RX pada Modul Bluetooth HC-06, dan diteruskan melalui
pin TX pada Modul Bluetooth HC-06 ke pin RX pada Mikrokontroler Arduino. Pengalamatan
ini harus sesuai karna Receiver dan Transmitter harus berhubungan agar pengiriman sinyal
berjalan. Pin pada arduino RX dan TX digunakan sebagai receive dan transmit data dari HC-
06. Kemudian pin 2 pada arduino akan meneruskan apa yang dikirim sinyal Bluetooth ke
Buzzer dengan memberi tegangan 0 volt (LOW), atau 3,3 volt 5 volt (HIGH). Selajutnya
Buzzer akan memberikan bunyi sebagai identitas kalau SmartTrash Sudah batas maksimal.

Protokol

Layering Protocol yang digunakan yaitu protocol koneksi Bluetooth yang terdapat pada
microchip Bluetooth baik pada smartphone maupun modul Bluetooth pada mikrokontroller.
Protokol-protokol tersebut yaitu Link Manager Protocol untuk menghubungkan antar Device,
Logical Link Control and Adaptation Protocol untuk hubungan multi logical, Service
Discovery Protocol untuk scan device Bluetooth lain, dan Radio Frequency Communications
untuk emulasi jalur serial. Sedangkan pada hubungan antara modul Bluetoth ke
mikrokontroller akan menggunakan library SoftwareSerial agar sinyal dari modul Bluetooth
diterima mikrokontroller sebagai serial.

Aturan dalam rangkaian ini seperti, SmartPhone harus terkoneksi dengan modul
bluetooth (HC-05) agar Tiga Led pada aplikasi blynk dapat menangkap sinyal yang dikirim
oleh Ultrasonic Sensor untuk diteruskan ke arduino. Kemudian Indikator Led akan menunjukan
seberapa besar volume sampah pada SmartTrash dengan memberikan ON pada LED
merah,orange, ataupun hijau. Kemudian swith berfungsi sebagai Indikator On atau Off di
dalam semua alat yang terhubung langsung ke arduino seperti buzzer, ultrasonic sensor, dan
modul bluetooth. Ketiga alat tersebut akan langsung berhenti bekerja jika Swith di
matikan(Off). Kemudian akan bekerja kembali jika switch di nyalakan(On).

Code
Algorithma

Anda mungkin juga menyukai