Anda di halaman 1dari 2

MENGENAL BENCANA

A. Karakteristik Bencana (Banjir)

Banjir bandang merupakan banjir yang terjadi di suatu daerah yang memiliki
permukaan rendah dan terjadi karena hujan yang turun secara terus- menerus. Banjir
bandang ini mempunyai sifat datangnya tiba- tiba dan biasanya terjadi dengan sangat
cepat. Banjir bandang ini terjadi karena air yang berada di wilayah tersebut sudah
berada di titik jenuh, sehingga banjir ini terjadi sangat cepat hingga tidak dapat lagi
diserap oleh lapisan tanah. Karena air yang mengalir tidak dapat lagi diserap oleh
tanah, akibatnya sisa- sisa air akan tergenang di daerah yang lebih rendah. Juga banjir
bandang mempunyai viskositas yang tinggi, durasi yang cukup singkat. Banjir
bandang ini bukanlah tipe banjir yang datang dan berlama- lama menggenangi daerah
yang dilewatinya. Banjir bandang merupakan tipe banjir yang terjadi dalam durasi
yang cukup singkat. Meskipun singkat, banjir bandang ini dapat juga menggenangi.
Namun genangan air yang diakibatkan oleh banjir bandang ini relatif tidak banyak.

Pada umumnya banjir badang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di atas
normal, sehingga sistem pengairan air yang terdiri dari sungai dan anak sungai serta
sistem saluran drainase tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut
sehingga meluap. Kemampuan/ daya tamping sistem pengaliran air dimaksud tidak
selamanya sama, tetapi berubah akibat sedimentasi, penyempitan sungai akibat
fenomena alam dan ulah manusia, tersumbat sampah serta hambatan lainnya.
Penggundulan hutan di daerah tangkapan air ujan (Catchment area) juga
menyebabkan peningkatan debit banjir karena debit/ pasokan air yang masuk ke
dalam sistem aliran menjadi tinggi sehingga melalpui kapasitas pengaliran dan
menjadi sedimentasi di sistem pengaliran air dan wadah air lainnya.

B. Kapasitas dan Kerentanan Bencana (Banjir Bandang)


Kapasitas merupakan kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh perorangan,
keluarga dan masyarakat yang membuat mereka mampu mencegah, mengurangi,
menanggapi dengan cepat atau segera pulih dari suatu bencana. Contoh dari kapasitas
yaitu pemerintah mengadakan sosialisasi tentang bencana banjir, sehingga masyarakat
mengetahui tentang bencana banjir yang nantinya akan meningkatkan kesiap siagaan
masyarakat tentang bencana banjir. Juga dengan kampanye tentang lingkungan yang
nantinya akan menyadarkan masyarakat tentang lingkungan yang dapat mencegah
banjir. Contoh lain infrastruktur dan alat evakuasi yang memadai untuk meminimalkan
dampak akibat banjir tersebut.
Kerentanan merupakan sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat keadaan
(faktor fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan) yang berpengaruh buruk terhadap upaya-
upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. Contoh dari kerentanan bencana
adalah permukiman warga yang padat dan tidak layak huni, akibatnya dalam evakuasi
sangat terkendala transportasi karena jalan yang kecil dan berliku-liku, juga rumah yang
tidak layak huni akan cepat tersapu oleh banjir dan dapat menimbulkan dampak yang
lebih besar. Selain itu kesadaran akan masyarakat terhadap bencana banjir sangat
rendah.

Referensi :

Anonim.2014. Pengertian Bencana, Kerentanan, Kapasitas, dan Resiko


.http://kataloggeografi.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-bencana-kerentanan-
kapasitas.html. Diakses pada 14 September 2017

Jaswadi, dkk.2012.Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat Dalam


Menghadapi Rseiko Banjir Di Kecamatan Pasar Kliwon, Suirakarta.MGI Vol 2
No.1 Maret 2102.

Yasir, Muhammad.2014. 9 Jenis Bencana: Karakteristik dan Permasalahannya


http://yaszero.blogspot.co.id/2014/01/9-jenis-bencana-karakteristik-dan.html. Diakses
pada 14 September 2017

Anda mungkin juga menyukai