Hampir semua responden (29KK) sudah menyadari pentingnya berobat kepada pelayanan kesehatan atau petugas kesehatan tetapi masih ada responden yang berobat dengan diobati sendiri sekitar 3,33%. Masih banyak juga warga yang berobat ke pelayanan kesehatan yang lebih dari 10 km seperti puskesmas terutama pada lansia sekitar 50% dan 50% lagi berobat ke fasilitas kesehatan terdekat seperti POSKESDES. Dari segi sarana transportasi hampir semua responden memiliki kendaraan pribadi sekitar 86,67 % dan 13,33% masih berjalan kaki. Dan keluarga yang tidak memiliki BPJS ada sekitar 33,33% dan yang memiliki BPJS sekitar 66,67%.
B. Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Gizi dan Imunisasi
Dari kesehatan ibu dan anak ada sekitar 36,67% yang memiliki ibu hamil dan balita. Dan semua responden sudah mau melahirkan di pelayanan kesehatan terutama penolong persalinannya adalah Bidan. Pada masa kehamilan ibu hamil juga sudah mau memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali pada petugas kesehatan. Ada sekitar 3,33% keluarga yang pernah melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah yaitu kurang dari 2500 gram. Dalam memperoleh imunisasi dan penimbangan minimal 8 kali ada sekitar 3,33% yang tidak diimunisasi dan tidak dilakukan penimbangan. Pada pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan masih ada sekitar 22,22% bayi yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif. Pada penggunaan kontrasepsi masih ada sekitar 50% yang tidak menggunakan dikarenakan sedang hamil, memiliki bayi dan sudah menepouse. Dan pada survey kebutuhan gizi,ada sekitar 6,66% yang tidak terbiasa sarapan pagi dibawah jam 9 dan tidak selalu mengkonsumsi beraneka ragam makanan (makanan seimbang). Pada penggunaan garam beryodium semua KK yang di survey sudah mengkonsumsi garam beryodium dan 10% keluarga menyimpan garam beryodium dalam wadah terbuka dan 90% lainnya menyimpan diwadah tertutup.
C. Survailans Semua responden (30KK) tidak mengalami penyakit menular yang bisa mmenyebabkan wabah, hanya 3,33% yang mengalami diare, 63,33% mengalami batuk pilek, dan 13,33% mengalami hipertensi (darah tinggi)
D. Rumah dan Lingkungan
Dari 30 KK yang disurvey, tiap rumah memliki bermacam-macam luas rumah keluarga yang ditempati. Tetapi ada sekitar 13,33% rumah yang pembuangan kotoran (jamban keluarga) yang tidak memenuhi syarat, 23,33% tidak mempunyai sarana pembuangan kotoran (jamban keluarga). Untuk ketersediaan air bersih semua responden memiliki penyediaan air bersih. Masih ada responden yang belum memiliki kamar mandi sekitar 13,33%. Dan masih ada juga yang menggunakan jenis kamar mandi terbuka sekitar 33,33%. Dilihat dari segi pembuangan limbah kamar mandi ada sekitar 30% yang masih tergenang dipekarangan rumah, sekitar 43,33% tidak tersedianya tempat pembuangan sampah (biasanya sampah rumah tangga dibakar) dan sampah pekarangan sekitar 60% tidak tersedianya tempat pembuangan sampah pekarangan (biasanya dibakar). Untuk pembuangan air limbah dapur hampir sekitar 90% tidak memiliki sarana atau sibuang secara terbuka. Ketersediaan TOGA atau P3K ada sekitar 70% yang memiliki seperti jahe, kunyit, kencur, serai, lidah buaya dll. Ada sekitar 20% responden yang minum jamu untuk menjaga kesehatan tubuh sehari-hari dan memanfaatkan jamu tradisional untuk menyembuhkan sakit sekitar 6,67% responden.
E. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 30 KK yang disurvey di desa dukong, ada sekitar 73,33% anggota keluarga yang merokok serta 90% anggota keluarga yang terbiasa mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan terbiasa menggosok gigi minimal 2 kali sehari.