Anda di halaman 1dari 7

KAW ASAN PECIN AN PETA KOTA LAMA TIME LINE

TERHADAP KLENTENG BOEN TEK BIO


KOTA L AMA KECAMATAN TANGERANG
TAN GERAN G Pembantaian masyarakat
cina oleh jendral Adriaan
Valckenier
Pemasangan prasasti kayu
kwan in yang disumbagkan
oleh Huang Chun Wei dari
Xibin
Perbaikan petama bangunan
klenteng boen tek bio

1904
1740 1805

1400 1500 1600 1700 1800 1900 2000


Mei
1684 1775 1859 1946
1407

Berdirinya klenteng Pembangunan bangunan Awal diselenggarakannya Puncak pembantaian


Penemuan kitab yang boentekbio. sebagai klenteng yang seperti acara 12 tahunan (YMS
menceritakan awal mula tempat peribadatan sekarang Kwan im hud cou /
rombongan Tjen Tjie Lung (bangunan Gotong Tuapekong)
dating ke tangerang sederhana)

TIME LINE
MASJID KALI PASIR
Pemugaran
Mulai jalan dan
pelestarian sungai
Siteplan Kawasan 1950 bangunanan

1900 2000 2005


1700 1800
2002
1926

Didirikan Penggalang
masjid kali an perahu Pemugaran
pasir pek cun pertama

KL EN TEN G BOEN TEK BIO


DENAH

Disusun oleh: Rumah Tradisional


Cina
Dhiya Miftaah U (052.14.039).
Dian Handayani (052.14.040) Klenteng Boen Tek Bio
Filsen Putasix L (052.14.050)
Masjid Kali Pasir
Gazia Narande (052.14.051)
Khansa Izdihar (052.14.058) POTONGAN

perspektif site
penempatan patung di altar utama

TAMPAK DEPAN
1 2 3 4 5 6 7 8 TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG
Sam Kwan Thay Thee 4 5 Te Cong Ong Po Sat
(kaisar 3 dunia) (raja penguasa 10 tingkat neraka )
Thian Siang Sen Bo 3 6 Kwan Seng Tee Kun
(dewi pelindung para pelaut) (tiga pendamping )
Chow su kong 2 7 Kok Tek Ceng Sin
(Dewa imigran) (dewa bumi )
Cha lam ya 1 8 Kwang Seng tee Kun
(Dewa keadilan) (dewa peternak dari aliran Tao )
TAMPAK KANAN
TAMPAK KIRI TAMPAK KANAN
pola POLA PENATAAN RUANG
penataan ruang
RUMAH TRADISION AL CIN A
Perpustakaan / R.Arsip
kantor
aula
Sarambi belakang
PERSPEKTIF Serambi samping

Impluvium
tata cara peribadatan Ruang suci utama
Serambi utama

Halama depan DENAH


(Kim cua/Kertas emas) nanti di lempar kedalam tungku Bangunan perluasan

(biasanya berbentuk pagoda) lebih baik pake api dari


altar utama atau api pelita altar dewa-dewi
Ruang suci
Menuangkan minyak saat di Kelenteng, dengan Ruang profan
anggapan supaya jalan hidupnya selalu diterangi dan
jika sedang mengalami kesulitan akan tetap ada jalan
keluarnya. MASJID KALI PASIR
Melakukan pembakaran dupa ke masing-masing patung POTONGAN
dewa, ada satu lagi ritual bagi orang yang ingin
bertanya langsung ke dewa.

POTONGAN TAMPAK DEPAN TAMPAK KANAN


lilin merah yang digunakan kertas cua
untuk membakar hio

DENAH

seorang warga sedang membakar hio


PERSPEKTIF

Anda mungkin juga menyukai